PMM UMM: Rayakan Hari Anak Dengan Permainan Tradisional Pengasah Motorik

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) adalah bentuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. Melalui skema PMM Bhaktiku Negeri, Kelompok 41 Gelombang 08 memilih untuk melaksanakan program unggulannya di RA (Raudhatul Athfal) Al-Husain yang bertempat di sekolah MI Al-Husain, Desa Tuwiri Wetan, Tuban, yang berbarengan dengan Hari Anak Nasional, Selasa (23/07/24) lalu.

Kelompok yang beranggotakan mahasiswa-mahasiswa lintas jurusan, yakni Rafa’ Maharani, Kusumaning Sarono (Psikologi), Nur Raisya Febriana Karim (Psikologi), Zuhriyah Hanaan Nabiilah (Psikologi), Fya Aziiza Firdausi (Psikologi), dan Muh Relano Alanatachta Fatiha (Hukum), merasa bahwa ada pengaruh penggunaan gawai pada anak-anak zaman sekarang, atau disebut generasi Alpha, yang membuat mereka punya pengetahuan yang kurang tentang permainan-permainan tradisional, terutama permainan yang bisa mengasah motorik kasar.

Dibawah bimbingan Ibu Yuni Nurhamida, S.Psi., M. Si., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), mengasah motorik kasar pada anak menggunakan permainan tradisional menjadi tema yang menarik bagi Kelompok 41 untuk memeriahkan Hari Anak Nasional 2024. Momentum ini menjadi kesempatan untuk tampil mendampingi serta merayakan hari tersebut dalam bentuk permainan dan lomba kecil. Tentunya, dalam lomba tersebut, anak-anak akan dilatih motorik kasarnya melalui beberapa permainan tradisional yang menarik.

Kegiatan yang dimulai dari pagi hingga siang hari ini dilakukan bersama dengan anak-anak RA Al-Husain. Permainan dimulai dengan lomba estafet melepaskan sticky notes dari badan, menyusun gelas menggunakan sedotan, dan mengoper kardus. Setelah itu dilanjutkan dengan permainan individu di setiap tipe lombanya agar seluruh anak bisa berkesempatan mencoba semua permainan. Nah, beberapa permainan tradisional seperti lompat tali dan kereta api gembira juga ada loh!

Ternyata, permainan tradisional masih relevan untuk digunakan pada anak-anak di zaman modern, dilihat dari respon para murid RA Al-Husain yang tampak senang dan antusias selama melakukan permainan-permainan tradisional. Melalui program ini, kelompok 41 memiliki banyak kesempatan untuk terus melestarikan permainan tradisional sambil memperhatikan aspek-aspek perkembangan anak-anak melalui permainan tersebut.

Sehingga, dari perlombaan singkat dan permainan tradisional ini membuat anak-anak RA Al-Husain dapat mengasah motorik kasar dengan permainan fisik yang menggunakan otot besar seperti badan, lengan, dan kaki dengan aktif, seperti melompat, bergoyang, berjalan, berlari, berjongkok, mengangkat barang, dan lain sebagainya. Di luar perayaan Hari Anak Nasional ini, Kelompok 41 berharap, dengan adanya permainan tradisional dalam lomba, bakal meningkatkan pengetahuan generasi Alpha dan mendorong mereka melestarikan permainan-permainan tradisional untuk generasi-generasi selanjutnya.

Sekarang spill dong, permainan tradisional favorit Kawan Muda!

Penulis: Dewi Adelia (UC Delyn)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top