Menyongsong PHBS dengan Praktek Menyaring Air Kotor Menjadi Air Bersih

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan seseorang untuk menjaga kebersihan dan dan kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Merubah pola perilaku hidup bersih dan sehat harus dimulai sedini mungkin. Melalui Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM),  kelompok 42 gelombang 6 mendorong kegiatan PHBS di SDN 3 Sumberporong, Krajan Selatan, Kabupaten Malang. Kegiatan ini adalah bentuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang

Kelompok ini, terdiri dari Nadiva Shabrina Putri (202210040311330), Deviana Putri Varelita Effendi (202210040311337), Daffa Haikhal Fiqih Hartanto (202210040311322), Raihan Danar Prastiya (202210040311331) dan Muhammad Rinjani Arifin (202310040311255) yang merupakan mahasiswa jurusan ilmu komunikasi. Mereka dibimbing langsung oleh Bapak Awan Setia Dharmawan, M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Bentuk dari program PHBS sendiri, dilakukan melalui praktek penyaringan air kotor menjadi air bersih menggunakan alat dan bahan yang sederhana yang mudah ditemukan di sekitar, seperti botol bekas, batu, arang, pasir, kapas, dan tisu. Prinsip circular economy, yakni reuse (menggunakan kembali) diterapkan dalam program ini.

Kegiatan yang dilakukan pada Senin, 12 Agustus 2024 ini, dilakukan bersama dengan Siswa-Siswi kelas 5 SDN 3 Sumberporong. Melalui praktek yang inovatif ini, mereka menjadi sangat antusias melihat proses air yang kotor dan keruh menjadi lebih bersih, seperti melakukan sulap. Proses tersebut disebut dengan Filtrasi. Dalam proses tersebut, air yang memiliki padatan atau koloid akan tersaring melalui bahan-bahan yang telah disusun dari atas ke bawah, mulai dari yang memiliki pori-pori besar hingga ke bahan yang memiliki pori-pori kecil. Selain menurunkan tingkat kekeruhan dari air, nyatanya, metode penyaringan atau filtrasi ini dapat menghilangkan bau dan juga warna.

Untuk menambah antusiasme siswa-siswa, kelompok 42 membagi siswa kelas 5, menjadi beberapa kelompok, yang mana 1 kelompok berisikan 5 orang siswa untuk melakukan praktek penyaringan air kotor menjadi bersih secara langsung. Melalui agenda ini, kelompok 42 ingin menunjukkan salah satu contoh mendapatkan air bersih melalui penyaringan. Air bersih sendiri menjadi komponen yang sangat berpengaruh bagi kegiatan PHBS. 

Kalo PHBS versi Kawan Muda, gimana, nih?

Penulis: Dewi Adelia (UC Delyn)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top