Pengembangan kepercayaan diri sejak dini merupakan langkah penting dalam membentuk karakter anak yang tangguh dan positif. Dalam rangka mendukung hal ini, mahasiswa kelompok 98 gelombang 1 Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) dari Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di SD Aisyiyah Kamila dengan tema “Kepercayaan Diri: Who am I?”. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk pembuatan mading kreatif yang melibatkan siswa kelas 6, dengan tujuan untuk membantu mereka lebih mengenal diri sendiri dan membangun kepercayaan diri. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Latar Belakang
Masa kanak-kanak, terutama di usia sekolah dasar, adalah periode krusial dalam perkembangan identitas dan kepercayaan diri. Pada usia ini, anak-anak mulai menghadapi berbagai tantangan sosial dan akademik yang dapat memengaruhi bagaimana mereka memandang diri sendiri. Banyak siswa yang mungkin merasa kurang percaya diri atau bingung dengan identitas mereka, terutama ketika mulai membandingkan diri dengan teman-teman sebaya. Oleh karena itu, penting untuk memberikan dukungan yang tepat agar mereka dapat mengembangkan kepercayaan diri yang sehat.
Melalui kegiatan pembuatan mading kreatif, para mahasiswa bertujuan untuk menciptakan ruang bagi siswa kelas 6 untuk berekspresi dan merefleksikan siapa diri mereka, sehingga mereka dapat lebih mengenal potensi, minat, dan bakat yang dimiliki.
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada Hari Rabu, 14 Agustus 2024 di SD Aisyiyah Kamila, dengan melibatkan seluruh siswa kelas 6 sebagai peserta. Para mahasiswa mempersiapkan berbagai bahan dan alat yang dibutuhkan untuk pembuatan mading, seperti kertas origami warna-warni, kertas manila, spidol, dan perlengkapan seni lainnya.
Kegiatan dimulai dengan sesi pengenalan diri yang dipandu oleh mahasiswa. Dalam sesi ini, siswa diajak untuk berbicara tentang minat, bakat, dan hal-hal yang mereka sukai. Selanjutnya, para siswa diminta untuk mencari tahu julukan diri mereka yang menunjukkan siapa mereka, mencari tahu simbol mereka yang artinya mereka ingin dikenal sebagai sosok yang seperti apa, dan mencari tahu cita-cita mereka. Kemudian, para siswa diminta untuk menuliskan dan menggambarkan hal-hal tersebut dalam bentuk karya seni yang kemudian akan menjadi bagian dari mading kelas mereka.
Tema “Who am I?” dipilih untuk mendorong siswa mengeksplorasi identitas mereka sendiri. Setiap siswa diberi kebebasan untuk mengekspresikan pemahaman mereka tentang diri sendiri, baik melalui gambar, kata-kata, atau kolase yang mereka buat. Proses ini tidak hanya meningkatkan kreativitas, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk berpikir lebih dalam tentang siapa mereka dan apa yang membuat mereka unik.
Setelah semua karya selesai, para siswa bersama-sama menyusun mading mereka. Mading ini kemudian dipajang di ruang kelas sebagai pengingat akan potensi dan keunikan masing-masing individu.
Hasil dan Dampak
Kegiatan pembuatan mading kreatif ini mendapatkan respon yang sangat positif dari para siswa. Mereka tampak antusias dan bangga dengan hasil karya yang mereka buat. Para siswa juga melaporkan bahwa kegiatan ini membantu mereka merasa lebih percaya diri dan lebih memahami apa yang mereka sukai dan kuasai.
Guru-guru di SD Aisyiyah Kamila juga mengapresiasi kegiatan ini karena dinilai dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan kepercayaan diri siswa. Mereka berharap kegiatan semacam ini bisa diadakan secara berkala dengan topik yang berbeda untuk terus mendukung perkembangan mental dan emosional siswa.
Berdasarkan pernyataan yang diberikan oleh kepala sekolah SD Aisyiyah Kamila, “kegiatan membuat mading kreatif sangat bermanfaat bagi siswa-siswi kelas 6 SD Aisyiyah Kamila untuk melatih kepercayaan diri dan membuat siswa-siswi lebih mengenal diri mereka sendiri, program ini sangat bagus dan semoga bisa terus bermanfaat bagi siswa-siswi kedepannya, serta program ini dapat berkelanjutan kedepannya,” ucapnya.
Kesimpulan
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa ini menunjukkan pentingnya pendekatan kreatif dalam membantu anak-anak mengenal diri sendiri dan membangun kepercayaan diri. Melalui aktivitas sederhana seperti pembuatan mading, siswa dapat lebih memahami potensi dan identitas mereka, yang merupakan pondasi penting dalam pengembangan karakter. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dari upaya berkelanjutan dalam membentuk generasi muda yang percaya diri, kreatif, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
So, Who are you, Kawan Muda?
Editor: Dewi Adelia (UC Delyn)