Hallo Kawan Muda! Setiap lagu pasti punya cerita. Ada yang tentang cinta, persahabatan, atau sekedar kebahagiaan. Tapi, gimana nih sama lagu yang lahir dari masa-masa tergelap seseorang? Kali ini Ume kasih tau kalau cerita di balik lagu yang ditulis oleh Era Patigo, drummer dari band Reality Club, yang berasal dari pengalaman pribadinya pas menghadapi masa-masa sulit.
“Jadi lagu ini aku buat dari pengalaman sendiri, pas lagi di masa suicidal,” cerita Era dengan jujur seperti dikutip dari Tirto.id. Kala itu, tahun 2021, pandemi membuat hampir semua aktivitas berhenti, dan Era pun merasakan dampak yang sangat besar secara pribadi.
Awalnya, Era mengira itu cuma bad mood biasa. Tapi seiring waktu, ia sadar kalau rasa itu lebih dalam dari sekadar perasaan buruk. Depresi yang ia alami ternyata sudah ada sejak masa SMP. Nah di tengah keputusasaan, Era nemuin pelipur lara dalam musik. Ia menuangkan semua perasaan tersebut ke dalam lirik lagu. Bagian awal lagu menggambarkan kegelapan yang begitu mendalam:
“We kiss the floor, we start a fight / There’s nothing more, can’t see the light.”
Tapi, perjalanan Era nggak berakhir di situ dong. Berkat dukungan dari keluarga, teman-teman di Reality Club, dan bantuan profesional melalui konseling, Era mulai menemukan harapan untuk menciptakan lagu ini ternyata menjadi terapi yang sangat berarti baginya. “Aku merasa lagu ini menyelamatkan aku. Ini lagu yang menyelamatkan penulisnya sendiri,” kata Era dengan nada penuh rasa syukur.
Saat lagu itu pertama kali dimainkan untuk anggota band lainnya, respons mereka begitu emosional. Faiz, sang vokalis, sampai menitikkan air mata lho Kawan Muda. “Jujur, waktu pertama kali dengar lagunya, si Faiz sampai nangis,” cerita Era sembari tertawa kecil mengenang momen itu.
Menariknya, lagu ini bukan hanya tentang kegelapan. Di bagian akhirnya, Era menyelipkan secercah harapan. Liriknya berbunyi:
“There’s a glimmer of hope, a newfound determination to persevere through the challenge.”
Pesan optimisme ini seolah menjadi garis batas antara menyerah dan terus berjuang. Lagu ini bukan hanya menjadi karya seni, tapi juga menjadi pengingat bahwa harapan selalu ada, meskipun kecil dan tipis. Era membuktikan kalau musik bisa menjadi penyelamat, bukan hanya bagi pendengarnya, tapi juga bagi penciptanya. Dan lewat lagu ini, ia berharap bisa membantu orang lain yang mungkin sedang mengalami hal serupa.
So, buat Kawan Muda yang lagi ngerasa berat menjalani hidup, ingatlah cerita ini. Kadang, hanya perlu satu lagu untuk mengubah segalanya.
Penulis: ALYA OCTAVIANI (UC OCTA)
Editor: M. BARLI MAHBUBI (UC BARLI)