
Magang Mandiri merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang untuk memperoleh pengalaman langsung di dunia kerja. Dalam hal ini, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan magang oleh lima mahasiswa Fakultas Hukum UMM (FH UMM), yakni Syarel Salfa, Muhammad Idzhar Kamil, Felsa Septian Abimanyu, Adinda Mareza, dan Rizky Billy yang berlangsung selama periode 17 Februari hingga 1 Juli 2025.
Lapas sebagai institusi pemerintah yang menangani sistem pemasyarakatan, memberikan ruang belajar yang sangat relevan bagi mahasiswa untuk memahami sistem hukum, administrasi pemerintahan, serta proses pembinaan narapidana secara langsung.
Kegiatan magang ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam sistem kerja pemerintahan, khususnya dalam bidang pemasyarakatan, seperti meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai prosedur administratif dan teknis di Lapas, mengembangkan keterampilan profesional dan sikap disiplin dalam dunia kerja, menumbuhkan kesadaran sosial dan tanggung jawab mahasiswa terhadap proses rehabilitasi narapidana.
Selama magang berlangsung, mahasiswa melakukan observasi lapangan secara langsung mengikuti proses kerja dan kegiatan pembinaan di dalam Lapas. Selain itu kelompok turut serta dalam berbagai kegiatan seperti pengarsipan dokumen, input data warga binaan, hingga membantu pelaksanaan program pembinaan. Pendampingan dan Bimbingan selama magang, mahasiswa dibimbing langsung oleh petugas Lapas yang memberikan arahan teknis dan pemahaman praktis sehingga mahasiswa aktif dalam kegiatan edukatif, sosialisasi, dan program internal Lapas lainnya.

Melalui kegiatan ini mahasiswa tidak hanya pemahaman komperhensif tentang dunia kerja. Namun terbangunnya kerja sama yang baik antara Universitas Muhammadiyah Malang dan Lapas Kelas I Malang sebagai mitra institusional. Selain itu, mahasiwa mendapatkan pengalaman realistis di dunia kerja yang nyata.
Seluruh rangkaian kegiatan magang ini didokumentasikan dalam bentuk foto, video, dan laporan kegiatan. Dokumentasi ini menjadi bagian penting dalam publikasi kegiatan serta bahan evaluasi untuk kegiatan serupa di masa mendatang. Dokumentasi juga dibagikan ke pihak kampus dan diunggah ke media sosial guna mendukung transparansi serta promosi program. Melakukan refleksi dan evaluasi internal oleh mahasiswa untuk merumuskan pembelajaran dari pengalaman magang.
Kegiatan magang ini membuktikan bahwa keterlibatan langsung mahasiswa dalam institusi seperti Lapas mampu memberikan pengalaman nyata yang mendukung pembentukan karakter profesional. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan lembaga pemerintah dalam mencetak sumber daya manusia yang kompeten dan berintegritas. Melalui kegiatan ini, mahasiswa juga mengembangkan bentuk kerja sama lanjutan antara kampus dan Lapas dalam bentuk penelitian, pengabdian masyarakat, maupun magang berkelanjutan. Sehingga dapat mendorong mahasiswa lainnya untuk mengikuti program magang serupa sebagai bagian dari pembelajaran praktis.
Editor: Dewi Adelia (UC Delyn)