Mahasiswa KKN-PMM UMM Ciptakan Pengajaran Pendidikan Seksual melalui Permainan Ular Tangga

Source: dokumentasi pribadi

Mahasiswa PMM-KKN dari Universitas Muhammadiyah Malang yang terdiri dari Ahmad Novalingga Fardan Azalea, Aulia Maharani, Annisa Rahma Mayrizka, Raisa Salsabila, dan Mahasukma Galang Permana sebagai koordinator kelompok, memilih program pendidikan seksual sebagai program pengabdian yang tidak hanya relevan, tetapi membangun generasi muda khususnya anak-anak yang sehat dan berwawasan mengenai pendidikan seksual. Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) adalah pengaplikasian hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang.

“Kami merasa Pendidikan seksual sangat penting diberikan kepada anak-anak, karena mungkin di sekolah tidak menjelaskan secara intens. Dengan demikian, kami sepakat untuk dapat memberikan edukasi mengenai Pendidikan seksual dengan metode yang asyik dan mudah dipahami dengan permainan ular tangga,” ujar Mahasukma Galang Permana, selaku Koordinator.

Di era perkembangan teknologi yang pesat, khususnya keterhubungan internet yang tidak disertai pengawasan memadai oleh orang tua maupun lingkungan sekitar menyebabkan situs pornografi semakin mudah diakses oleh kalangan remaja. Faktor-faktor seperti rasa ingin tahu yang tinggi, kurangnya edukasi mengenai kesehatan reproduksi dan seksual yang komprehensif, serta pengaruh media sosial dan pergaulan sebaya menjadi pendorong utama meningkatnya akses terhadap konten pornografi di kalangan muda. 

Paparan pornografi pada usia remaja berpotensi menimbulkan berbagai dampak negatif, antara lain kecenderungan perilaku menyimpang, munculnya pola kecanduan, penurunan fokus dan prestasi akademik, serta gangguan dalam perkembangan emosional dan sosial. Lebih jauh, konsumsi pornografi sejak usia dini dapat membentuk persepsi yang keliru mengenai hubungan seksual dan relasi antar individu, yang pada akhirnya berimplikasi terhadap pemahaman nilai moral, etika, dan sikap remaja dalam kehidupan sehari-hari.

Oleh karena itu, edukasi mengenai pendidikan seksual sangat penting diajarkan sejak usia dini khususnya pada remaja agar dapat memahami bagaimana dinamika hubungan seksual dan relasi antar individu yang sehat. Dengan adanya pengajaran Pendidikan seksual juga dapat mencegah remaja untuk secara bebas mengakses konten pornografi dan terjun pada pergaulan bebas.

A group of children playing a game

AI-generated content may be incorrect.
Source: dokumentasi pribadi

Materi Pendidikan Seksual disampaikan secara interaktif dengan metode yang berbeda, yaitu melalui permainan ular tangga dan pemaparan materi mengenai bahaya pornografi, alat reproduksi, bagaimana merawat alat reproduksi, dan bagaimana menjalin relasi yang sehat. Permainan ular tangga dimodifikasi dengan menambahkan simbol hati pada beberapa kotak.

Simbol hati tersebut akan mengarah pada kartu-kartu interaktif berisi pertanyaan dan studi kasus terkait Pendidikan seksual  yang sudah dijelaskan sebelumnya. Anak-anak khususnya remaja yang berada di TPQ Nur Huda diajak untuk bermain sekaligus belajar mengenai bahaya pornografi, kesehatan reproduksi, alat reproduksi, dan bagaimana menjalin relasi yang sehat. Antusiasme dari remaja terlihat jelas ketika bermain ular tangga. Beberapa anak mampu untuk menjawab dan bermain dengan tertib. Sebagaimana yang dikatakan oleh salah satu remaja setelah bermain. “Permainannya seru banget dan buat kita paham,” ujar salah satu remaja di TPQ Nur Huda.

Program PMM-KKN berdampak dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang  juga disambut dengan hangat oleh Kepala Diniyah TPQ Nur Huda dan mendapat respons yang positif sebagaimana disampaikan oleh Bapak Rahmat Kartono. “Pendidikan seksual sangat penting, ya karena sekarang ini kan anak-anak sudah banyak melihat segala sesuatu itu dari handphone, ya jadi penting sekali untuk diajarkan dimulai dari sebelum mereka SMP.” ujarnya.

Dengan pendekatan yang menyenangkan dan edukatif, diharapkan program ini menjadi langkah awal yang efektif dalam mengenalkan pendidikan seksual sejak dini. Harapannya, edukasi seperti ini dapat terus berlanjut dan melahirkan generasi muda yang lebih sehat secara fisik, emosional, maupun sosial nih, Kawan Muda.

Editor : Fauziah Anabela W (UC Bela )




Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top