Telah diadakan SHARING (Share With Sawah Genting) oleh Kelompok Praktikum 3 Public Relation Management Event Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang ‘KISAKITA’ yang berkolaborasi dengan Sawah Genting pada hari Senin, 24 Juli 2023. SHARING merupakan rangkaian acara terakhir dari kegiatan “Sawah Genting (Get New Something)’ yang sudah berjalan sejak 25 Juni 2023. SHARING terdiri dari 12 peserta diantaranya 9 pihak Sumbergondo TV, 2 warga desa Sumbergondo, dan salah satu pengelola Sawah Genting. Kegiatan yang dilaksanakan di Sawah Genting tersebut bertujuan untuk melakukan optimalisasi sosial media sawah genting oleh tim internal. Sawah Genting adalah salah satu tempat wisata yang memiliki ciri khas edukasi sayuran organik dan space event. Sawah Genting terletak di Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Registrasi peserta SHARING dimulai pukul 09.00. Dilanjutkan pada pukul 09.15 oleh pembawa acara untuk memulai SHARING. Kemudian dilanjutkan dengan penjabaran materi oleh Kukuh yang merupakan mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang, materi yang dibahas yaitu mengenai alasan pentingnya membranding diri, dalam hal ini mengarah pada media sosial Sawah Genting yang diaplikasikan pada perencanaan konten sehingga Sumbergondo TV dapat membentuk identitas Sawah Genting sebagai wisata edukasi sayuran organik dan space event. Antusias peserta terhadap penjabaran materi termasuk tinggi dilihat dari tanggapan saat penjelasan materi dan saat sesi diskusi yang dipimpin kembali oleh pembawa acara. Sesi pertanyaan semakin seru saat Christ Adieyanto bertanya mengenai langkah apa yang selanjutnya harus dilakukan untuk meneruskan kembali perencanaan konten media sosial Sawah Genting setelah dilaksanakan oleh KISAKITA dengan kendala kendala yang masih dihadapi oleh Sawah Genting. Pertanyaan tersebut dijawab oleh pemateri dengan memberikan beberapa tips seperti membuat perencanaan konten berfokus pada satu bidang terlebih dahulu di Sawah Genting sambil menyelesaikan kendala lainnya secara berjalan.

Di akhir diskusi di tutup dengan saran yang diberikan oleh salah satu warga Desa Sumbergondo “Kalau boleh saran bisa diberi banner atau penanda yang bertuliskan ‘Sawah Genting’ di area parkir Sawah Genting. Hal tersebut membuat warga sekitar mendapatkan informasi bahwa Sawah Genting memang sudah dibuka sehingga dapat dipromosikan mouth to mouth atau mulut ke mulut.” Rangkaian terakhir dari SHARING ialah penutupan yang disampaikan oleh pembawa acara. Setelah SHARING selesai, diskusi masih berlanjut antara Christ Adieyanto dengan Kukuh. Diskusi tersebut dilakukan dengan berkeliling menikmati keindahan Sawah Genting yang dikelilingi oleh tiga gunung yaitu Arjuna, Semeru, dan Panderman. Ketua pelaksana SHARING Adam Markley menyampaikan pendapatnya bahwa “Dengan SHARING sebagai event penutup dari KISAKITA Berkolaborasi dengan Sawah Genting berharap dapat menjadikan Sawah Genting sebagai salah satu tujuan wisata yang sering dikunjungi oleh warga lokal Batu dan luar Batu untuk merasakan pengalaman edukasi sayuran organik dan event space atau penyewaan tempat secara outdoor” .
Sebelumnya, Sawah Genting juga sempat melaksanakan event, sebagai realisasi terkait edukasi wisata sayuran organik dengan nama Sawah Genting Day. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada anak Sekolah Dasar kelas 4 , yang pesertanya terdiri dari 4 Sekolah Dasar yaitu SDN SUMBERGONDO 01 , SDN SUMBERGONDO 02, SDN BULUKERTO 02 , dan SDN SONGGOKERTO 3. Kegiatan tersebut juga turut dihadiri oleh perwakilan Dinas Pendidikan Kota Batu, Moh. Muadz. Pada sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi terhadap terlaksananya kegiatan ini dan juga turut mengapresiasi para peserta yang hadir. Selain itu, disampaikan juga oleh beliau bahwa, “Kegiatan mahasiswa kayak gini itu bagus karena bisa turun langsung ke lapangan dan membantu untuk pengembangan wisata yang baru.” .

Penyampaian edukasi terkait sayuran organik pada event tersebut disampaikan oleh ahli pertanian, yaitu Angela Normauli Siregar. Materi diawali dengan penjelasan campuran media tanam yang digunakan lalu dilanjutkan dengan penyiraman dan pembenihan. Dalam edukasi tersebut dijelaskan setelah menunggu beberapa hari bibit sayuran telah tumbuh. Setelah itu dijelaskan pemindahan bibit ke tanah dan penyiraman, pemanenan sayuran organik yang sudah tumbuh,hingga pencucian sayuran organik sampai bersih.
Dengan menggunakan konsep awal yang berupa learning by doing, maka materi yang disampaikan kemudian dipraktekkan melalui games yang dipandu langsung dari AHA Kids, Coach Ahmad. Yang dimana dalam pelaksanaannya, peserta melakukan pembenihan ke lima polybag dan menyiramnya, kemudian memindahkan bibit yang sudah tumbuh ke tanah, dan kemudian memanen langsung sayuran selada organik yang telah tumbuh.
Berada di spot lain pada Sawah Genting juga terdapat demonstrasi pembuatan mie organik yang dilakukan oleh Doddy Eko Wahyudi, pemilik mie serdadu Kota Batu. Kegiatan ini diikuti oleh para wali murid dan juga pengajar dari perwakilan sekolah. Kegiatan yang dibagi dia sesi, yang dimana setelah selesainya kegiatan di pagi hari, maka panitia bersiap untuk menyiapkan sesi kedua dari kegiatan ini yang memiliki tujuan untuk memperkenalkan sawah genting terkait jasanya yang berupa edukasi sayuran organik maupun event space. Kegiatan yang dimulai pada jam 3 sore hari didatangi oleh undangan dari komunitas otomotif, unit kegiatan mahasiswa (UKM) Kampus di Malang Raya, dan event organizer anak serta turut dihadiri oleh perwakilan Dinas Pariwisata (DISPARTA) Kota Batu.