PMM Kelompok 96, Mengembangkan UMKM Batik di Desa Ngaglik

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang dilakukan oleh kelompok 96 gelombang 3, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dimana kegiatan ini dilakukan di Rumah Produksi Batik Kembang Tanjung Jl. Semeru gang 1 Kota Batu. PMM ini menjadi salah satu cara bagi para mahasiswa untuk berkontribusi dengan masyarakat. Tentu PMM ini bertujuan untuk hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Para Mahasiswa Kelompok 96 gelombang 3 ini memberi nama kegiatan ini dengan “Meningkatkan promosi produk UMKM batik jemputan melalui media sosial” yang dilakukan oleh 5 orang anggota yakni, Akbar Bagaskara Radian Prasetyo (hubungan internasional), Rahmad Darmawan (ilmu komunikasi), Rama Eka (ilmu komunikasi), Nabila Firiyal Prameswari (hubungan internasional), Faiz Azizah (psikologi). PMM kelompok ini juga didampingi dengan Dr. Ir. Wehandaka Pancapalaga, M.Kes selaku dosen pembimbing lapangan Kelompok 96 gelombang 3.

Kegiatan ini bertujuan untuk menaikkan promosi batik melalui media sosial, kegiatan ini pun disambut baik oleh para ibu-ibu pengrajin batik jumputan dan ecoprint. Meski tak memiliki potensi alam untuk dijadikan destinasi wisata, ternyata Desa Ngaglik merupakan penghasil batik serta kerajinan tangan yang dapat dijadikan salah satu opsi oleh-oleh saat pergi ke Kota Batu.

Batik yang diproduksi di desa ngaglik ini terdapat dua jenis yakni jumputan dan ecoprint, Mengutip Jurnal Penamas Adi Buana, batik jumputan merupakan suatu batik yang dibuat dengan cara ikat celup, yaitu diikat dengan tali yang dicelupkan ke dalam warna. Batik ini tidak menggunakan malam, tetapi kainnya diikat atau dijahit dan dikerut menggunakan sebuah tali. Sedangkan untuk Ecoprint merupakan batik yang menggunakan bahan alam. Sesuai namanya, ecoprint berasal dari kata eco atau ekosistem yang artinya lingkungan hayati atau alam, sementara print cetak. 

Kelompok 96 gelombang 3 ini melakukan pemberdayaan melalui media sosial tiktok dan pembuatan katalog di instagram, kegiatan ini dilakukan untuk menaikan promosi batik yang saat ini mulai menurun. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa sosial media sekarang dapat membantu mengenalkan suatu produk ke khalayak umum secara online, dengan begitu manfaat lainnya yang akan di dapat yakni, Mampu menjangkau banyak orang, Meningkatkan brand awareness, dan lain sebagainya.

Diharapkan dengan adanya kegiatan promosi produk batik ini, yang dilakukan oleh anggota kelompok 96 gelombang 3 tersebut dapat membantu meningkatkan awareness produk batik jumputan dan ecoprint Desa Ngaglik, serta kedepannya dapat dijangkau oleh masyararakat luas.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *