Desa Landungsari menjadi sorotan positif dengan adanya kerjasama yang erat antara mahasiswa Hubungan Internasional, PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), dan Bank Sampah Malang. Dalam upaya pengelolaan limbah yang berkelanjutan, ketiganya bergandengan tangan untuk menciptakan inovasi dan solusi yang dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat desa.
Mahasiswa Hubungan Internasional tidak hanya membawa pengetahuan teoritis, tetapi juga semangat keberlanjutan yang kreatif. Mereka terlibat langsung dalam proses edukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah yang baik dan berkelanjutan. Selain itu, mahasiswa juga berperan dalam mengidentifikasi potensi-potensi ekonomi yang dapat dikembangkan dari limbah, menciptakan peluang usaha yang berkelanjutan bagi warga desa Landungsari.
Salah satu langkah awal dari kolaborasi ini adalah pendekatan edukatif terhadap masyarakat Desa Landungsari. Mahasiswa Hubungan Internasional menyelenggarakan seminar dan workshop yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan limbah. Materi-materi tersebut mencakup pemilahan sampah, penggunaan produk ramah lingkungan dan strategi pemanfaatan kembali barang bekas.
Tidak hanya fokus pada pendidikan, kolaborasi ini juga merumuskan program-program praktis untuk meningkatkan pengumpulan dan daur ulang limbah di desa tersebut. Bank Sampah Malang turut berperan aktif dengan menyediakan wadah dan sarana pengumpulan limbah, sementara ibu PKK memainkan peran penting dalam menyebarkan informasi dan memobilisasi warga.
Peran PKK sebagai organisasi yang memiliki keterlibatan langsung dengan masyarakat sangat signifikan dalam menjalankan program ini. PKK tidak hanya membantu dalam mengorganisir kegiatan edukasi, tetapi juga memberdayakan perempuan di desa untuk terlibat aktif dalam pengelolaan limbah. Mereka menjadi agen perubahan di tingkat rumah tangga, mendorong praktik-praktik ramah lingkungan.
Kerjasama dengan Bank Sampah Malang merupakan langkah strategis dalam mengelola limbah secara efisien. Bank Sampah tidak hanya menyediakan infrastruktur untuk pengumpulan limbah, tetapi juga memberikan insentif ekonomi kepada masyarakat desa. Dengan adanya sistem reward dan incentivization dari Bank Sampah, masyarakat di Desa Landungsari semakin termotivasi untuk berpartisipasi aktif dalam pengelolaan limbah.
Hasil kolaborasi ini menciptakan dampak positif yang nyata, tidak hanya dalam pengelolaan limbah tetapi juga dalam pemberdayaan masyarakat desa secara keseluruhan. Keberlanjutan program ini menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas sektor dapat menciptakan solusi yang holistik dan berdampak positif bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat.