Edukasi Kewirausahaan, Mahasiswa PMM UMM (Pemanfaatan Pelepah Pisang Menjadi Keripik-Debog) SDN 2 Ampeldento

Kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang meruapan suatu agenda yang wajib di lakukan bagi semua mahasiswa yang sedang aktif di Universitas tersebut. Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian dilakukan oleh kelompok 49 gelombang 08 pada tanggal 26 Januari 2024. PMM ini menjadi sarana bagi mahasiswa untuk meyalurkan berbagai kegiatan positif kepada masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (PMM).

Anggota kelompok tersebut terdiri dari Novita Agustina Putri, Salsabila Zahra, Gempar Satria Sangsaka Siswono, Novan Bayu Afianto dan Muhammad Wafil Muna yang berasal dari program Managemen Universitas Muhammadiyah Malang serta dibimbing oleh ibu Chalimatuz Sa’diyah, S.E, M.M, selaku Dosen Pembimbing Lapnagn (DPL).

Dalam pengembangan dan pemanfaatan, Pelepah pisang mempunyai nilai yang ekonomis. Pelepah pisang memiliki serat yang dapat mencegah penyakit divertikulitis, konstipasi (sembelit), mencegah obesitas, diabetes mellitus, artherosclerosis, jantung coroner, kolestrol dan kanker usus oleh karena itu pelepah pisang itu sangat baik untuk di konsumsi.

Maksud dari edukasi kewirauhaan ini, untuk meningkatkan pengetahuan, intensi atau niat dan kompentensi peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya. Tujuan edukasi kewirauhaan ini untuk mengembangkan siswa siswi SDN 2 Ampeldento untuk lebih inovatid dan kreatif dalam memanfaatkan atau mengolala pelepah pisang menjadi Keripik-Debog. Wah, menarik sekali ya, Kawan Muda.

Kawan Muda, Pengolahan pelepah pisang menjadi keripik memerlukan tahapan proses dimulai dengan pemilihan pelepah pisang, merendam sampai pegorengan dan pengemasan. Dalam kegiatan ini anak-anak diedukasikan cara memanfaatkan pelepah pisang menjadi keripik, dengan memotong bagian-bagian pohon pisang dan mengambil bagian yang akan dijadikan kripik nantinya. Cara mengelolanya pun cukup mudah setelah memotong-momotong pelepah pisang(debog) menjadi beberapa bagian rendam debog tersebut kedalam wadah yang berisikan air yang sudah di beri bumbu racikan bunbunya terdiri dari: bawang putih, merica dan garam yg sudah di ulek secara kasar rendam debog tersebut kurang lebih selama 1 jam agar bumbu meresap dan menghilangkan sisa-sisa getah dari debog tersebut. Lanjut ke tahap penggorengan siapkan tepung terigu secukupnya yang sudah di beri air sedikit lalu celupkan potongan-potongan pelepah pisang (debog) kedalam tepung tersebut, Lanjut ke tahap penggorengan, goreng debog yang sudah diberi tepung kedalam wajan yang sudah di berikan minyak, memasak debog tidak diperlukan waktu lama sekiranya warna debog sudah kuning keemasan sudah siap untuk di hidangkan, untuk tambahan rasa boleh ditambahkan perasa makanan seperti bumbu balado, boncabe maupun chili oil. Tidak hanya pemberian materi saja sisa-siswi juga di kerahkan untuk melakuan kegiatan membuat debog tersebut dan juga merasakan keripik debog tersebut.

Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan salah satu manfaat dalam mengelola dan memanfaaatkan pelepah pisang menjadi keripik debog, agar siswa siswi bisa lebih inovatif dan kreatif dalam memanfaatkan dan mengelola barang di sekitar mereka.

Editor: Fadhila Naili Z. (UC Neli)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top