Kelompok 20 Gelombang 4 PMM UMM, Memberikan Edukasi Tentang Pengaruh Gadget pada Anak di Sesi SOTH Kelurahan Kepanjen

Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) merupakan program wajib yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Hampir sama seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di perguruan tinggi lainnya, PMM ini bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata mahasiswa terhadap masyarakat sekitar, serta untuk mengembangkan program kreativitas mahasiswa. Pelaksanaan PMM berlangsung selama 30 hari, dimulai pada tanggal 19 Januari 2024 hingga 19 Februari 2024. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Dibawah pengawasan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DPPM) dan melalui bimbingan dari Bapak Ach. Apriyanto Romadhan, S.IP., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Lapang (DPL). Kelompok 20 mengusung tema “pengembangan kreativitas siswa melalui ekstrakurikuler jurnalistik dan mendukung program pelayanan publik posyandu dan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) di Kelurahan Kepanjen”. Kegiatan PMM ini berlangsung di dua tempat, diantaranya yaitu di Kelurahan Kepanjen dan di SD 01 Muhammadiyah Kepanjen.

Kelompok 20 beranggotakan Arsya Rahma Nur Assyifa, Devitri Febria Maharani, Nanda Dhiya’ Afifah, Nur Arif Abid, Moch Bintang Faritrias. Dalam program Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) kelompok 20 memberikan materi terkait pengaruh gadget pada karakteristik anak. Kegiatan ini berlangsung di KB Tunas Ceria, Jl. Banurejo, Rt.05, Rw.01, Kelurahan Kepanjen.

Program Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) merupakan program yang digagas oleh Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur. SOTH sendiri merupakan sebuah terobosan yang bertujuan untuk dapat meningkatkan keterampilan orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak, terutama pada balita.

Kawan Muda, Kegiatan SOTH yang telah terlaksana di Kelurahan Kepanjen ini dimulai dari pembukaan, penyampaian materi dan diakhiri beberapa permainan. Setelah penyampaian materi oleh kelompok 20, peserta SOTH dibagi menjadi dua kelompok untuk melakukan analisis kasus yang diberikan. Analisis kasus yang diberikan berupa pengaruh gadget dan kebiasaan orang tua yang dapat membentuk karakteristik anak. Melalui kebiasaan orang tua, dapat ditiru tingkah lakunya oleh anak sehingga terbentuk karakteristik anak tersebut yang menyerupai orang tuanya.

Editor: Fadhila Naili Z. (UC Neli)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top