Pemanfaatan Botol Bekas Sebagai Media Tanam Guna Menciptakan Lingkungan Sekolah Bersih dan Sehat

Jika menyoal mengabdi bagi masyarakat, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tak akan ada habisnya. Kali ini, giliran mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Keperawatan UMM melakukan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa (PMM) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Sitirejo Malang, Dusun Temu, RT 1/RW 2, Sitirejo, Kec. Wagir, Kab. Malang, Jawa Timur. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Pengabdian yang dilakukan oleh kelompok 21 gelombang 5 tersebut dilaksanakan pada tanggal 19 Januari 2024 hingga 19 Februari 2024. Pengabdian yang diketuai oleh Moh. Rifqi Alamsyah (Ilmu Keperawatan), dan beranggotakan Sherly Amor Regifta (Ilmu Keperawatan), Faradhifa Shafahana D. (Ilmu Keperawatan), Elsa Nabila Husnutsaroya (Ilmu Keperawatan), Amalia Sholiha Azis (Ilmu Keperawatan) berhasil melaksanakan program yang mereka ciptakan. Lagi, program yang mereka jalankan dibimbing dan dibina oleh Sri Sunaringsih Ika Wardojo, SKM, M.PH., Ph.D (Dosen Fisioterapi) selaku dosen pembimbing lapangan (DPL).

Rifqi selaku ketua menyatakan bahwa program yang mereka jalankan pada saat itu mengajarkan pentingnya menjaga lingkungan bagi murid sekolah dasar. Lebih lanjut, ide awal pencetus program ini karena melihat banyaknya sampah yang tidak bisa diolah dimana-mana, khususnya sampah plastik.

“Kami melakukan riset juga menurut data persampahan domestik Indonesia bahwa sampah plastik per tahun bisa mencapai 5,4 juta atau setara dengan 14 persen dari total keseluruhan sampah di Indonesia,” tambahnya.

Untuk itu, ia dan timnya melakukan upaya untuk memberantas sampah plastik dengan mengajarkan bagaimana cara mengolah limbah sampah plastik menjadi suatu barang yang lebih berguna. Target utama dari program ini yaitu kepada anak SD Negeri 3 Sitirejo, Malang. Ia menyampaikan bahwa memilih target program pada anak sekolah dasar karena untuk mengajarkan sedari dini pentingnya menjaga dan merawat lingkungan.

Lebih lanjut, Rifqi dan tim menyebutkan tujuan utama pembuatan program tersebut adalah untuk mengedukasi siswa-siswi terkait pentingnya menjaga Kesehatan Lingkungan, terciptanya kebiasaan hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah, dan agar siswa-siswi dapat memanfaatkan botol bekas menjadi kreasi yang bermanfaat. Tujuan ini juga sangat didukung penuh oleh dosen pembimbingnya.

Kawan Muda tahu, bentuk program yang dijalankan ialah dengan ⁠memberikan materi terkait kesehatan lingkungan, mengajak adik-adik untuk kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah satu minggu sekali, serta ⁠memanfaatkan botol plastik bekas guna menunjang kesehatan lingkungan di sekolah. Uniknya, mereka mengajarkan langsung kepada siswa-siswi bagaimana mengolah limbah botol plastik menjadi suatu kerajinan yang banyak diminati masyarakat.

“Tentu tak hanya kesehatan, tapi juga dengan memanfaatkan limbah botol plastik dapat menjadi suatu nilai ekonomi bagi siswa-siswi SDN 3 Sitirejo,” tambah Rifqi.

Kawan Muda, dengan mengajarkan bagaimana menjaga lingkungan dan kesehatan sejak dini sangat penting dilakukan agar generasi emas Indonesia 2045 menjadi generasi yang unggul. Rifqi dan tim berpesan, agar program pengabdiannya ini tak berhenti sampai disini saja, namun juga dapat dijalankan di kehidupan sehari-hari sebagai bentuk mencintai alam.

Editor: Rizki Tri (UC iki)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top