Menjelajahi Kuliner Jepang: Pengalaman Belajar Menyenangkan Siswa/i TK Dharma Wanita 1 Tegalgondo Melalui Pengabdian Mahasiswa UMM kelompok 49 gelombang 2

Onigiri merupakan makanan khas Jepang yang berbentuk segitiga dan terdiri dari nasi yang dibungkus dengan lapisan rumput laut atau nori. Bola nasi Jepang umumnya berisi acar plum, salmon asin, bonito kering, kombu, tarako, mentaiko, kimchi, dll. Awalnya, onigiri diciptakan dengan memanfaatkan sisa nasi, namun kini menjadi makanan pokok yang populer di Jepang dan seluruh dunia. Saat ini nasi kepal banyak ditemukan di supermarket atau pasar kecil di Indonesia.

Makanan asli dari Jepang ini menjadi media pembelajaran yang dilakukan oleh Mahasiswa UMM kelompok 49 gelombang 2dengan anggota kelompok yaitu Hera Clara Arum (202110360311278), Beida Almira Herlianti (202110360311062, Adam Razif Firmansyah (202110360311180), Rama Ahlan Novriansyah (202110360311293), Puteri Zaura Aprilia N. (202110360311331) dengan dosen pembimbing lapangan Bapak Jamroji S.Sos, M.Comms. Praktik membuat makanan ini dilakukan oleh Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) guna mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang(UMM). Makanan sehat ini diperkenalkan kepada anak-anak TK Dharma Wanita Persatuan 01 Tegalgondo dengan harapan anak-anak dapat mengetahui makanan yang baik dan sehat.

Dalam kegiatan yang dilakukan tidak hanya memperkenalkan, akan tetapi melakukan praktek pembuatan langsung, hal ini dilakukan untuk mengasah kemampuan anak dan mengajarkan mereka untuk berproses. Hal tersebut penting dilakukan mengingat anak-anak pada jaman sekarang yang seringkali mendapatkan sesuatu dengan instan, jadi kegiatan ini diharapkan dapat membuat anak-anak mengerti proses bagaimana sesuatu itu diperoleh. Wah, menarik ya Kawan Muda.

Bahan-bahan yang digunakan dalam kegiatan ini cukup simple seperti ayam, abon, nuget, nasi, minyak wijen, rumput laut yang dapat ditemukan di pasar atau took bahan makanan. Sedangkan alat yang dibutuhkan hanya wadah cetakĀ  dan sarung tangan plastik. Proses pembuatannya terbilang mudah dengan menaburkan minyak wijen ke nasi setelah itu dirtakan, kemudian nasi dimasukan ke wadah cetak, masukan toping kedalam lalu dipadatkan, setelah itu dikeluarkan dari wadah dan dikasikan rumput laut untuk menambah cita rasanya. Proses pembuatan yang mudah untuk dilakukan oleh anak TK Dharma Wanita. Bahkan kegiatan pembuatan onigiri ini mendapatkan respon yang baik dari guru pengajar TK tersebut.

Editor: Fadhila Naili Z. (UC Neli)

Selain memperkenalkan pembuatan onigiri, kelompok 49 gelombang 2 yang diketuai oleh Hera Clara Harum ini juga memberikan pembelajaran bagaimana proses pertumbuhan tanaman kangkung. Anak-anak Tk Dharma Wanita diajarkan mulai dari menanam bijinya hingga setiap harinya dilakukan penyiraman dan pengecekan  pertumbuhan dari tanaman yang mereka tanam. Antusias anak-anak dalam mengikuti program-program dari kelompok 49 gelombang 2 ini mempermudah mereka untuk melaksanakan program-program tersebut.

Dengan bantuan dari guru-guru Tk Dharma Wanita ini juga mempermudah pelaksanaan program. Kawan Muda, dengan bantuan yang didapatkan berupa bantuan agar mereka mudah untuk berinteraksi kepada anak-anak hingga terjun langsung membantu dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Dengan adanya Pengabdian Masyarakat ini menambah wawasan dan pengalaman bagi anggota-anggota kelompok 49 gelombang 2 tersebut.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top