Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), khususnya dari Kelompok 75. Mereka telah memulai inisiatif luar biasa untuk membawa pelatihan hidrotonik kepada masyarakat Desa Sumber Sekar. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pelatihan teknis, tetapi juga untuk meningkatkan kemandirian ekonomi dan memperkenalkan teknologi pertanian modern kepada masyarakat desa.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa atau disebut (PMM) adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. Salah satu contoh yang dilakukan oleh kelompok 75 gelombang 8 di awal tahun 2024 ini yang dilaksanakan di Desa sumber sekar Kecamatan dau Kabupaten Malang, dengan mengadakanPelatihan Hidrotonik.
Mengapa Hidrotonik?
Sebagai sebuah metode pertanian tanpa tanah, hidrotonik menjadi pilihan yang ideal untuk desa-desa seperti Sumber Sekar yang mungkin memiliki lahan terbatas atau kualitas tanah yang kurang mendukung. Hidrotonik memungkinkan tanaman tumbuh dalam larutan nutrisi yang kaya, yang dapat dikendalikan dengan presisi. Selain itu, ini memungkinkan penggunaan air yang lebih efisien, sebuah aspek krusial mengingat tantangan terkait air yang sering dihadapi oleh desa-desa di daerah pedesaan.
Misi Kelompok 75: Memberdayakan Melalui Pengetahuan
Kelompok 75 tidak hanya mengajar masyarakat teknik dasar hidrotonik, tetapi juga berbagi pengetahuan tentang pemilihan tanaman yang tepat, manajemen nutrisi, dan praktik pertanian berkelanjutan. Pendekatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pengetahuan yang diberikan tidak hanya berdampak jangka pendek, tetapi juga memberdayakan masyarakat desa untuk melanjutkan praktik ini secara mandiri dalam jangka panjang.
Mengatasi Tantangan Bersama
Inisiatif ini tidak datang tanpa tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah memastikan akses terhadap peralatan dan bahan yang diperlukan untuk memulai sistem hidrotonik. Namun, melalui kolaborasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah desa dan donatur lokal, kelompok 75 berhasil mengatasi hambatan ini. Mereka juga menyediakan pendampingan dan dukungan berkelanjutan bagi masyarakat setempat untuk memastikan kesuksesan jangka panjang dari proyek ini.
Menyuburkan Harapan di Tanah Gersang
Inisiatif Mahasiswa UMM Kelompok 75 adalah contoh nyata dari kekuatan kolaborasi dan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal. Melalui pelatihan hidrotonik, mereka tidak hanya membantu masyarakat Desa Sumber Sekar untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka, tetapi juga menginspirasi semangat kebersamaan dan kemandirian.
Sumber daya alam yang melimpah di desa-desa seperti Sumber Sekar adalah harta yang tak ternilai. Dengan memanfaatkannya secara bijaksana dan inovatif, serta dengan bantuan inisiatif seperti yang dilakukan oleh Mahasiswa UMM Kelompok 75, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat pedesaan di Indonesia.
Editor: Fadhila Naili Z. (UC Neli)