Minggu, 11 Agustus 2024 kemarin, kelompok 5 gelombang 5 yang dibina oleh Dr. Muslikhati, S.E., M.E sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) ini melakukan sosialisasi mengenai pemanfaatan bahan organik sebagai bahan potpourri dan praktik pembuatan Potpourri yang disasarkan pada Ibu-Ibu PKK di Desa Tiron, Kab Kediri
Kelompok pengabdian ini terdiri dari Agung Setya Abadi (Manajemen), Raka Tirta Putra Trianto (Ilmu Pemerintahan), Ahmad Fajar (Pendidikan Biologi), Balqis Syifa Mahira (Manajemen) dan Meisya Salsaluna (Manajemen). Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Universitas Muhammadiyah Malang.
Acara yang diadakan di Gedung Balai Desa Tiron ini mendapatkan sambutan yang sangat hangat, dilihat dari antusiasme dari Ibu-Ibu PKK Desa Tiron yang menghadiri sosialisasi tersebut. Kelompok 5 memberikan sosialisasi materi tentang pemanfaatan bahan-bahan organik di lingkungan sekitar. Bukan hanya itu, kelompok 5 juga mengajak para audience untuk mempraktekkan langsung pembuatan potpourri dengan alat dan bahan yang sudah disiapkan oleh kelompok PMM.
Alat yang digunakan terbilang cukup sederhana, yaitu toples dan gunting. Sementara bahan yang digunakan adalah bunga mawar kering, bunga kenanga kering, daun pandan kering, kulit jeruk kering, cengkeh, kayu manis, dan minyak essential oil. Selain bahan-bahan tersebut, banyak sekali bahan-bahan organik yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan kreasi saat membuat Potpourri di rumah, contohnya kulit jeruk, biji pinus, biji kopi, dsb.
“Kami baru mengetahui tentang potpuri ini, ternyata sangat inovatif sekali ya. Biasanya, saya punya banyak bunga di rumah yang sudah layu, tetapi saya buang. Ternyata, bisa dimanfaatkan” menurut salah satu pastisipan dari kegiatan sosialisasi.
Wewangian yang dihasilkan Potpourri dapat disesuaikan dengan selera Kawan Muda, lohh. Selain menjadi pengharum ruangan, Potpourri sendiri dapat dijadikan dekorasi dengan menempatkan campuran bahan-bahan organik yang cantik serta wadah yang menarik.
“Terima kasih sudah memberikan ilmu kepada kami. Semoga inovasi ini dapat membantu meningkatkan pendapatan Desa Tiron di sektor UMKM. Apalagi dengan adanya Bandara Dhoho yang saat ini sudah dibangun dan lokasinya dekat dengan Desa Tiron, mungkin inovasi produk ini bisa dibuat oleh-oleh” ujar salah satu dari ibu-ibu PKK Desa Tiron, setelah menerima sosialisasi tentang pembuatan Potpourri.
Dari kegiatan sosialisasi ini, banyak sekali feedback positif yang diberikan oleh peserta yang ikut berpartisipasi. Kelompok 5 sangat mengharapkan, kegiatan ini dapat memberikan inovasi baru tentang pemanfaatan bahan-bahan organik sebagai bahan dasar pembuatan Potpourri. Selain itu, pembuatan Potpourri ini jug dapat membuka peluang dalam meningkatkan pendapatan Desa Tiron dalam sektor UMKM.
Yuk, cobain di rumah!!
Penulis: Dewi Adelia (UC Delyn)