Peringatan HUT RI ke-79 di Dusun Beru tahun ini terasa lebih istimewa dengan keterlibatan aktif ibu-ibu PKK dan mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang Kelompok 35 Gelombang 5. Dibimbing oleh bapak Ahmad Sulaiman, S.Psi., M.Ed, kelompok yang beranggotakan Anindya Intania Putri Y (202210110311217), Nindiantika Nur Muriza (202210110311349), Muhammad Subhan Hadi (202210110311367), Adib Fuadil Khairi (202210110311374), dan Zata Fadhila (202210110311379) mengikuti berbagai kegiatan persiapan 17 Agustusan. Dengan semangat gotong royong, mereka bahu-membahu menyukseskan rangkaian acara yang bertujuan untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan. Ibu-ibu PKK, sebagai tulang punggung komunitas, tidak hanya terlibat dalam persiapan fisik seperti menghias lingkungan dan menyiapkan perlengkapan lomba, tetapi juga dalam mendukung moral dan semangat warga dusun untuk turut berpartisipasi.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah pengaplikasian Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kolaborasi antara mahasiswa PMM UMM dan ibu-ibu PKK dalam mempersiapkan perayaan ini menjadi contoh nyata dari sinergi yang produktif antara generasi muda dan orang tua. Para mahasiswa memberikan sentuhan kreatif dalam menyusun acara, termasuk menginisiasi lomba-lomba edukatif yang bertujuan menumbuhkan semangat nasionalisme di kalangan anak-anak dan remaja. Sementara itu, pengalaman dan kearifan lokal dari ibu-ibu PKK membantu memastikan bahwa setiap kegiatan tetap selaras dengan budaya dan tradisi setempat, menciptakan suasana perayaan yang meriah sekaligus sarat makna. Selain mempersiapkan lomba dan dekorasi, para peserta juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial yang memperkuat rasa kebersamaan. Misalnya, bersama-sama mereka memasak hidangan tradisional untuk dinikmati bersama saat puncak acara, sebuah simbol persatuan dan kerukunan yang terus dijaga di tengah perkembangan zaman. Kegiatan ini tidak hanya memupuk rasa cinta tanah air, tetapi juga mempererat hubungan antarwarga, menciptakan solidaritas yang kuat di antara masyarakat Dusun Beru.
Puncak peringatan HUT RI ke-79 di Dusun Beru berlangsung meriah dengan kehadiran warga dari berbagai kalangan usia yang semuanya turut berpartisipasi dalam kemeriahan acara. Keterlibatan ibu-ibu PKK dan mahasiswa PMM UMM dalam persiapan ini membuktikan bahwa semangat kemerdekaan masih hidup dan terus diwariskan dari generasi ke generasi. Semangat ini diharapkan dapat terus tumbuh dan menginspirasi kegiatan-kegiatan lain yang bermanfaat bagi masyarakat, sekaligus menjadi momen refleksi tentang pentingnya menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif.
Kegiatan untuk memperingati 17 agustus yang dipelopori oleh ibu-ibu PKK Dusun Beru ini mencakup berbagai aspek, salah satu kegiatan utama yang mereka persiapkan adalah lomba 17 Agustusan. Lomba-lomba ini merupakan bagian tak terpisahkan dari perayaan HUT RI dan selalu menjadi daya tarik bagi masyarakat. Mulai dari lomba tradisional seperti balap karung, makan kerupuk, hingga lomba modern seperti fashion show anak-anak dengan kostum kemerdekaan, semuanya disiapkan dengan sangat matang oleh ibu-ibu PKK. Persiapan lomba ini bukan hanya tentang mempersiapkan perlombaan itu sendiri, tetapi juga tentang menciptakan suasana yang penuh semangat dan kebahagiaan bagi seluruh warga dusun. Ibu-ibu PKK dengan cekatan mendekorasi tempat perlombaan, memastikan semua peserta mendapatkan kesempatan yang sama, dan bahkan mempersiapkan hadiah-hadiah sederhana namun bermakna bagi para pemenang.
Selain itu, dalam rangka menyambut HUT RI ke-79, ibu-ibu PKK Dusun Beru juga mengadakan kegiatan bersih-bersih lingkungan. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mempercantik dusun menjelang perayaan, tetapi juga untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Mereka membersihkan jalan-jalan desa, menata tanaman di sekitar pekarangan rumah, dan mengadakan kampanye kebersihan kepada seluruh warga. Dengan gotong royong, ibu-ibu PKK menunjukkan bahwa kebersihan adalah tanggung jawab bersama yang harus dijaga untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan asri.
Lebih dari sekadar persiapan lomba dan kebersihan, ibu-ibu PKK juga mengadakan pengajian dan doa bersama sebagai bentuk syukur atas nikmat kemerdekaan yang telah diberikan kepada bangsa Indonesia. Pengajian ini diikuti oleh seluruh anggota PKK dan warga dusun, menjadi momen refleksi dan pengingat bahwa kemerdekaan yang diraih oleh para pahlawan adalah sebuah anugerah yang harus disyukuri dan dijaga. Dalam pengajian ini, selain berdoa untuk keselamatan bangsa, mereka juga berdoa agar Dusun Beru terus diberikan kesejahteraan dan kedamaian.
Selain kegiatan-kegiatan tersebut, ibu-ibu PKK Dusun Beru juga melaksanakan bakti sosial sebagai wujud kepedulian kepada sesama warga. Bakti sosial ini berupa pembagian sembako kepada warga yang kurang mampu, yang diharapkan dapat membantu meringankan beban hidup mereka, terutama di masa perayaan kemerdekaan. Dengan kegiatan ini, ibu-ibu PKK ingin menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan bukan hanya tentang merayakan, tetapi juga tentang berbagi dan peduli terhadap sesama. Mereka berharap, melalui bakti sosial ini, seluruh warga Dusun Beru dapat merasakan kebahagiaan yang sama dalam merayakan kemerdekaan Indonesia.
Keterlibatan ibu-ibu PKK dalam berbagai kegiatan ini menunjukkan bahwa mereka adalah pilar penting dalam menjaga dan memperkuat semangat kebersamaan di tengah masyarakat. Dengan segala persiapan dan kegiatan yang mereka lakukan, ibu-ibu PKK Dusun Beru tidak hanya berhasil memeriahkan HUT RI ke-79, tetapi juga berhasil menumbuhkan rasa cinta tanah air dan gotong royong di tengah masyarakat. Mereka membuktikan bahwa perayaan kemerdekaan bisa menjadi lebih bermakna ketika diisi dengan kegiatan-kegiatan positif yang melibatkan seluruh warga, dan bahwa setiap orang memiliki peran penting dalam menjaga semangat kemerdekaan tersebut.
Editor: Dewi Adelia (UC Delyn)