Digitalisasi Desa Bangelan: Branding “Desa Ekowisata” dan Optimalisasi Literasi Digital

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Tentang Desa Bangelan

Terletak di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Desa Bangelan merupakan desa dengan kekayaan alam dan budaya yang memikat. Desa ini terdiri dari empat dusun, yaitu Dusun Bangelan, Dusun Arjomulyo atau Tanaka, Dusun Sidomulyo, dan Dusun Kampung Baru. Setiap dusun memiliki potensi dan karakteristik unik yang memperkaya identitas Desa Bangelan sebagai destinasi wisata.

Dikelilingi oleh panorama pertanian yang subur serta sumber perairan yang indah dan segar, Desa Bangelan menjadi salah satu desa wisata yang sangat potensial. Mayoritas masyarakat Desa Bangelan berprofesi sebagai petani kopi, sayuran, dan buah-buahan, serta peternak ikan dan kambing, yang menjadi komoditas utama desa. Selain itu, sebagian masyarakat juga mulai mengembangkan usaha berbasis agrowisata dan wisata edukasi yang memanfaatkan perkebunan kopi sebagai destinasi wisata. Bidang pariwisata telah menjadi salah satu mata pencaharian bagi banyak masyarakat di desa ini, mulai dari membuka penyewaan guest house, membuka warung di sekitar tempat wisata Sungai Tanaka, menyediakan jasa ojek bagi pengunjung, hingga wisata kebun kopi yang banyak diminati oleh wisatawan kota.

Namun, di tengah segala potensinya, Desa Bangelan menghadapi tantangan dalam meningkatkan awareness masyarakat luas terhadap destinasi wisata desanya. Dalam hal ini, program Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Kelompok 5 hadir untuk memberikan solusi melalui penguatan branding digital dan peningkatan literasi digital bagi warga desa. Kegiatan ini merupakan bentuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang

Pencapaian Program PMM Kelompok 5

Hingga akhir kegiatan pengabdiannya, Kelompok 5 PMM-Mitra Dosen yang bergabung dalam tim “Projek Gemas”, telah melaksanakan serangkaian kegiatan yang bertujuan memperkuat identitas Desa Bangelan sebagai “Desa Ekowisata”, khususnya dalam aspek digitalisasi. Beberapa pencapaian utama meliputi:

  • Pengelolaan Instagram Official Desa Bangelan: Memperbaiki feeds, merapikan dan mendesain ulang highlight, serta menciptakan konten edukatif untuk meningkatkan visibilitas Desa Bangelan.
  • Pembuatan logo desa yang lebih atraktif: Logo baru ini mencerminkan kekayaan alam dan budaya desa, sekaligus memperkuat citra Desa Bangelan sebagai destinasi ekowisata.
  • Dukungan literasi digital warga desa: Menyerahkan booklet berisi panduan dan template desain untuk pengelolaan media sosial agar warga dapat melanjutkan digitalisasi secara mandiri. Tim Projek Gemas juga melakukan sebuah workshop dengan materi literasi digital, yang disisipkan dengan tutorial singkat mengenai aplikasi yang dapat digunakan untuk pembuatan konten.
  • Peran aktif sebagai tim media dan dokumentasi: Berkontribusi dalam berbagai acara desa untuk mendokumentasikan dan mempromosikan kegiatan desa. Dokumentasi tersebut berbentuk live report, berita acara yang diunggah dalam bentuk foto di feeds instagram resmi Desa Bangelan, serta video after movie yang diunggah di reels instagram Desa Bangelan.
  • Pendampingan Perangkat dan Kepala Desa: Membantu menyusun materi presentasi untuk kunjungan siswa-siswi ke Desa Bangelan. Tim Projek Gemas juga ikut berkontribusi dalam membantu Perangkat Desa Bangelan dalam menyukseskan beberapa acara di desa, seperti membantu pemasangan dekorasi untuk acara-acara besar Desa Bangelan, membantu berjalannya bantuan dana dan pangan bagi masyarakat Desa Bangelan, hingga membantu prosesi panen ikan dan tebar benih.

Dengan selesainya program ini, Tim Projek Gemas berharap bahwa segala upaya yang telah dilakukan dalam kegiatan PMM ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kemajuan Desa Bangelan. Melalui penguatan branding digital dan peningkatan literasi digital untuk masyarakat, kelompok percaya bahwa Desa Bangelan memiliki potensi yang lebih besar untuk dikenal luas sebagai desa wisata yang kaya akan keindahan alam dan budaya, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Nah, Kawan Muda, Semoga dari kolaborasi ini bisa menjadi langkah awal bagi desa untuk terus berkembang dan menjadi contoh bagi desa-desa lainnya dalam memanfaatkan teknologi untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Editor: Dewi Adelia (UC Delyn)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top