Terlalu Indah untuk Nyata? Kritik Rangga & Cinta sebagai Drama Musikal Remaja

source : @filmranggacinta

Hai, Kawan Muda! UME yakin, siapa sih yang gak kenal sama kisah cinta yang hidupnya kayak di FTV, punya geng hits, dan tiba-tiba ketemu cowok dingin nan misterius bernama Rangga? Dulu, ceritanya sukses bikin baper se-Indonesia, dan sekarang, kisah ini “lahir” lagi sebagai Drama Musikal Remaja dengan sentuhan yang lebih Gen Z!

Kawan Muda, coba deh bayangin. Kita dibawa ke dunia SMA yang ceria, di mana Cinta adalah siswi populer dengan segalanya terlihat sempurna, ditemani sahabat-sahabat setianya. Tiba-tiba, dunianya mulai goyah gara-gara satu kompetisi puisi yang dimenangkan oleh Rangga, si anak baru yang lebih suka menyendiri dan membaca buku di sudut perpustakaan.

Awalnya, mereka jelas gak akur. Rangga yang pendiam, dingin, dan penuh misteri itu kontras banget sama Cinta yang penuh tawa dan drama persahabatan. Tapi, rasa penasaran itu lho, yang pelan-pelan bikin Cinta mendekat. Lewat interaksi yang awalnya kaku, lambat laun mereka terhubung lewat kata-kata dan ekspresi kreatif kayak puisi dan lagu. UME suka banget bagian ini karena kita bisa lihat tembok es Rangga mulai runtuh sedikit demi sedikit.

Nah, yang bikin versi ini beda, adegan-adegan musikalnya itu lho, Kawan Muda! Musik di sini gak cuma jadi backsound, tapi benar-benar jadi bagian dari cerita, misalnya saat Geng Cinta nyanyi dan menari bareng, atau Cinta yang bernyanyi di kamar sambil mikirin Rangga. Vibes-nya terasa manis dan puitis, tapi juga ada gejolak emosi remajanya.

Karakter Rangga di versi musikal ini juga katanya lebih ekspresif dan terasa “insecure,” beda sama versi lamanya yang cenderung songong. Justru sisi rapuh Rangga ini yang bikin ceritanya jadi lebih relate buat Kawan Muda sekarang! Tapi, di tengah-tengah rasa yang mulai tumbuh itu, persahabatan Cinta diuji karena sebuah kejadian yang menimpa salah satu sahabatnya. Cinta pun harus memilih antara sahabat-sahabat yang selalu support atau cinta pertamanya.

UME kasih bocoran, film ini memang punya komedi ringan, momen hangat, dan chemistry yang bikin penonton senyum-senyum sendiri. Dialog ikonik dari film lamanya pun tetap ada, tapi aransemen musik dan dialog-dialog barunya gak kalah kuat dan seru! Jadi, buat Kawan Muda yang lagi nyari tontonan yang bisa bikin nostalgia tapi juga kasih fresh feel dengan drama musikal, film ini cocok banget!

Gimana, tertarik buat lihat sendiri perpaduan romansa SMA dengan sentuhan musikal yang epic ini? Yuk ajak langsung teman kalian buat gas nonton di bioskop ya Kawan Muda!

Penulis: Ayunda Nur Lailatul Alfiyani ( UC Yuna)

Editor: Wa Ode Nadhilah Nurrazanah Hidayat (UC Nadine)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top