Buat kamu nih, sobat single yang kepengin satnight-nya bareng sosok yang disuka, atau pengin banget nonton film kesukaan bareng gebetan, bisa banget scroll tulisan tentang tips ngedeketin gebetan dengan cara yang classy alias kalem dan bisa banget langsung dicoba ke si doi. Eits, nggak ada garansi 100% manjur, lho. Tapi, boleh dicoba dulu siapa tahu manjur.
Jadikan doi sebagai teman. “Lho, kan, niatnya mau jadiin dia doi? Kok malah dianggep temen dulu?”
Ada beberapa orang yang nggak suka langsung dideketin dengan tujuan menjalin hubungan romantis. Jadi, berhubung topik utamanya adalah PDKT dengan cara halus, kamu jangan langsung ngegas. Dekatin dulu sebagai teman, biar dia nyaman. Kalau udah klik sebagai teman, langkah PDKT classy bisa lebih mulus. Ea.
Jangan langsung chat. Karena PDKT ini berangkat dari status teman, kalau bisa sih, ya sering-sering ngobrol dulu sebelum mulai tukaran pesan di media sosial. Misal, kalau sekelas, bisa tanya hal yang ringan semacam, “Eh, habis ini kuliah di ruangan mana, ya?” Dan kalau kamu sama doi beda kelas, bisa aja diawali dengan senyum tipis kalau lagi ketemu. Siapa tahu, dari senyum turun ke hati, kan? Huehue.
Cari tahu kesukaan si Dia. Ini penting, lho. Kamu bisa banget mulai stalk doi mulai dari hobi, lagu kesukaan, sampai cita-cita dia lewat media sosial kayak Instagram. Ini bisa banget jadi topik, apalagi kalau kesukaan kalian sama. Tapi, stalk sewajarnya aja, ya. Jangan sampai kita juga mengorek terlalu dalam tentang si doi, kayak lingkar pinggang, tinggi hidung, bahkan diameter ibu jari.
Jangan kebanyakan basa-basi. Basa-basi itu boleh, guys, tapi harus seimbang dengan obrolan yang berat kayak kesukaan si doi. Tapi, ini sebenarnya preferensi doang, sih. Hehe.
Sudah sering ngobrol? Saatnya pelan-pelan pindah ke chat. Kalau mau kirim chat ke doi, usahakan jangan terlalu kelihatan nyampah, ya. Basa-basi ringan aja, atau kalau mau lebih kelihatan halus sih, langsung bahas topik. Kayak, “Eh, tadi aku baca berita, katanya Ariana Grande mau konser di Hall Dome UMM, lho”. Inget, frinz, jangan terlalu ngegas. Kamu kudu main kalem and santai.
Jangan terlalu intens mengirimkan chat. Inget baik-baik kalau kita ini PDKT dengan cara yang kalem. Kalau udah nggak ada topik, ya nggak usah maksa chat. Santai, Bos, hari esok masih ada. Usahakan kamu tetap kelihatan sebagai teman di mata doi, meskipun sebenarnya kamu diem-diem mau PDKT. Cihuy!
Ada momen bagus? Waktunya ngegas. Tapi, harus to the point. Inget, ya, kamu tetap harus jaga label ‘teman’ di mata dia. Ngegas? Boleh. Tapi, jangan kelewat laju, ntar keterusan. Berhubung film di bioskop lagi bagus-bagus nih, kamu bisa langsung chat dia sambil ngirim screen shoot poster film yang kamu mau tonton ke ruang obrolan dia.
“Eh, ada film bagus, nih. Aku pengen nonton, tapi nggak ada temen. Mau nemenin, nggak?”
Langsung tepat sasaran!
Ketika reaksi doi menunjukkan tanda-tanda bagus, inilah waktu yang tepat buat kamu untuk nunjukkin pesona kamu ke doi. Kalau dapet feedback, malah makin bagus! Tandanya, doi nggak keberatan dengan modus kamu, dan peluang untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih serius juga lebih besar.
Tapi, kalau reaksi doi jelek, atau umpan yang kamu lempar terus-terusan meleset, saatnya kamu ‘R’ alias mundur, hehe. Berjuang sih, boleh. Tapi, kalau doi sudah menunjukkan aura-aura nggak nyaman karena kamu terlalu bersemangat memperjuangkan cinta, nanti malah nggak enak suasananya, huehue.
Oh, iya, semundur-mundurnya kamu dari posisi berjuang, kalau dari awal mindset kamu menganggap dia teman, masih ada peluang buat ngegebet doi, kok. Tapi santai, nggak perlu terburu-buru. Atur jarak, ganti jurus, baru tancap gas!
Ya, jalan buat PDKT emang nggak ada yang mulus, kok. Kalau sudah ngikutin tips ini tapi masih gagal pepet doi dengan cara classy, berarti memang nggak jodoh. Tenang, masih banyak ikan di laut~
Penulis : Dizar