Tips Public Speaking untuk Anak Usia Dini Kelompok PMM 155 Periode 2023

Malang – Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) menjadi wadah bagi para mahasiswa menyalurkan berbagai macam kegiatan positif pada masyarakat. PMM sendiri bertujuan untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Salah satunya yang dilakukan oleh kelompok 155 gelombang 6 pada hari Selasa, 15 Agustus 2023. Dengan beranggotakan M. Fajar Saifullah, Nava Amalia Islami, Salsa Bila Jihan Farikha, Ihsan Sutanto, dan Fiko Dwipio Rahman yang berasal dari prodi Ilmu Komunikasi dan didampingi oleh Hafid Adam Pradana, MA selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Kegiatan pengenalan public speaking pada anak usia dini di SSCM Arjosari, Malang

Bersama anak-anak Save Street Child Malang (SSCM) berkesempatan melakukan pelatihan pengenalan public speaking untuk anak usia dini yang dilakukan di Arjosari, Malang.  Kegiatan ini bertujuan melatih anak SSCM untuk berani berbicara di depan banyak orang, mengingat public speaking merupakan suatu kemampuan diri yang penting untuk dimiliki. Kemampuan public speaking menjadi salah satu daya tarik untuk membuktikan kualitas diri setiap individu. Maka dari itu kelompok PMM 155 sadar akan pelatihan public speaking itu penting untuk dikenalkan sejak anak usia Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Dasar (SD).

Tak Hanya memberikan pelatihan kepada anak SSCM namun kelompok PMM 155 juga memberikan “Tips Melatih Anak Untuk Berani Public Speaking” berupa booklet kepada pihak SSCM. Harapannya kenang-kenangan ini bisa bermanfaat untuk SSCM dalam mengembangkan potensi anak untuk berani berbicara didepan umum.

Pemberian kenang-kenangan berupa buku dan booklet untuk pihak SSCM oleh kelompok PMM 115

Dalam pelaksanaannya penyampaian materi public speaking pastinya harus dikemas dengan menyenangkan untuk menarik antusias dari anak-anak SSCM. Berikut merupakan tips mengenalkan public speaking bagi anak yang dikutip dari artikel Kompas.com sebagai salah satu pedoman kelompok PMM 155 melatih anak-anak SSCM :

1. Ajak anak untuk mendengarkan pembicaraan atau pidato

Cara terbaik untuk memperoleh keterampilan berbicara di depan umum adalah dengan belajar dari mereka yang telah menguasainya. Jadi, bawa anak untuk kontak langsung dengan orang lain. Bisa juga diajak menonton monolog atau pidato. Hal ini bisa memicu keberaniannya untuk berbicara di depan umum.

2. Banyak membaca Saat masa keemasannya

Anak pasti memiliki rasa ingin tahu berlebih. Membaca merupakan cara terbaik untuk mempelajari kata-kata dan ide-ide baru. Ini juga membantu mereka dalam memahami cara merangkai frasa dan kalimat. Selain itu, membaca nyaring juga bisa meningkatkan diksi, ekspresi, kejelasan berbicara. Maka dari itu, doronglah anak untuk banyak membaca buku.

3. Bawa anak untuk berlatih dengan teman sebayanya

Anak-anak akan lebih nyaman berbicara saat berada di sekitar teman sebayanya. Ia akan mulai terus berbicara ketika bertemu. Ajaklah mereka untuk melakukan permainan yang menitikberatkan pada kemampuan berbicara. Dengan cara ini, anak dapat belajar kosa kata baru, serta bisa saling memberikan umpan balik. Anak juga dapat menunjukkan kesalahan, menyarankan ide untuk memperbaiki, dan menjadi lebih percaya diri.

4. Buat rutinitas untuk bercerita

Cerita selalu terdengar menarik bagi siapa saja. Sisihkanlah waktu untuk mendengarkan anak bercerita perihal keseharian yang dilakukan. Dari hal tersebut anak akan belajar cara merangkai kalimat yang baik.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top