Pengelolaan sampah baik organik maupun anorganik di kalangan masyarakat menjadi suatu isu yang sangat penting dikarenakan pertumbuhan populasi dan urbanisasi yang sangat pesat dimana dapat menjadikan pencemaran lingkungan dan masalah bagi kesehatan masyarakat jika sampah tersebut tidak dikelola dengan baik.
Oleh karena itu, kami Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang melakukan gerakan sosial pemberdayaan terhadap masyarakat dalam pengelolaan sampah organik dan juga anorganik yang diampu oleh bapak Ruli Inayah Ramadhoan, S.Sos, M.Si. Pada tahap pertama, kami melakukan survei ke Desa Landungsari tepatnya di Jl. Raya Tlogomas, Gang 15 C, Rt 05 Rw 07 yang dimana kami dapat berinteraksi dengan tokoh masyarakat di desa tersebut sekaligus mencari informasi sesuai kebutuhan yang dibutuhkan oleh tim kami untuk melaksanakan project dan solusi terhadap permasalahan terhadap sampah yang tidak olah dengan baik di desa tersebut, dengan harapan mampu memperbaiki serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa Landungsari.
Sosialisasi memiliki peran kunci dalam mengubah perilaku masyarakat terkait pengelolaan sampah. Melalui penyuluhan, seminar, dan kampanye publik, masyarakat dapat diberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya pengolahan sampah dan dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan. Pemberdayaan masyarakat melalui sosialisasi melibatkan langkah-langkah konkret seperti:
Edukasi Tentang Jenis Sampah:
Pengolahan sampah menjadi suatu hal yang sangat penting untuk menjaga keberlanjutan lingkungan. Sampah organik, seperti sisa makanan dan tumbuhan, dapat diolah menjadi kompos yang berguna sebagai pupuk organik. Di sisi lain, sampah anorganik seperti plastik, kertas dan logam, jika tidak dikelola dengan baik, dapat mencemari tanah, air dan udara. Masyarakat perlu diberikan pemahaman tentang jenis-jenis sampah dan cara terbaik untuk mengelola setiap jenisnya. Serta menambah wawasan masyarakat Desa Landungsari megenai pegolahan limbah organik seperti melakukan pengelolaan sampah organik seperti magoot, daun, kau dan lain lain. Oleh karena itu, penting untuk melakukan sosialisasi guna memberdayakan masyarakat dalam pengolahan sampah organik dan anorganik.
Pelatihan Pengolahan Sampah:
Sosialisasi juga dapat mencakup pelatihan praktis tentang cara mengolah sampah, seperti membuat kompos dari sampah organik atau mengelola limbah anorganik melalui daur ulang dan Menggugah Kesadaran Masyarakat. Kegiatan ini dilakukan oleh tim pengabdian dengan bantuan beberapa pihak di Desa Landungsari, Jl. Raya Tlogomas, Gang 15C, Rt 05 Rw 07, dimana pengenalan dan terhadap pengelolaan sampah yang menumpuk di Desa tersebut.
Keterlibatan Komunitas:
Melibatkan masyarakat dalam kegiatan pengelolaan sampah dapat menciptakan rasa kepemilikan dan tanggung jawab bersama. Pembentukan kelompok-kelompok kecil atau komunitas peduli lingkungan dapat menjadi langkah positif.
Peningkatan Kesehatan Masyarakat:
Pengelolaan sampah yang baik juga dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat karena mengurangi potensi penularan penyakit melalui penanganan sampah yang tidak benar maka dari itu dengan adanya pemahaman dan keterlibatan masyarakat, lingkungan sekitar dapat menjadi lebih bersih dan sehat karena sampah dapat diolah dengan benar.
Pemanfaatan Sumber Daya:
Dengan mengolah sampah organik menjadi kompos atau daur ulang sampah anorganik, masyarakat dapat memanfaatkan kembali sumber daya alam dan mengurangi tekanan terhadap lingkungan.
Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah bukan hanya tentang memisahkan sampah di rumah, tetapi juga mengubah pola pikir dan perilaku konsumsi. Dengan melibatkan masyarakat dalam proses ini, kita dapat menciptakan lingkungan yang bersih, sehat dan berkelanjutan. Pemberdayaan adalah kunci untuk menjadikan setiap individu sebagai agen perubahan positif menuju masa depan yang lebih baik. Sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah merupakan langkah krusial dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Melalui pemahaman yang mendalam dan keterlibatan aktif, masyarakat dapat berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat dan berkelanjutan. Oleh karena itu, upaya sosialisasi ini perlu terus ditingkatkan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan yang lebih baik. Kami mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk dapat melaksanakan pengabdian masyarakat ini dengan sepenuh hati dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat desa terkait yang berkolaborasi baik antara kami sebagai mahasiswa, pemerintah desa, Bank Sampah Malang dan masyarakat setempat. Kami yakin bahwa pendampingan dan pengembangan kerajinan tangan berbahan dasar sampah daur ulang dapat menjadi contoh sukses dalam memajukan potensi lokal dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan.