Kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang merupakan suatu agenda yang wajib dilakukan bagi semua mahasiswa yang sedang aktif di Universitas tersebut. Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian dilakukan oleh kelompok 49 gelombang 08 pada tanggal 8 Februari 2024. PMM ini menjadi sarana bagi mahasiswa untuk menyalurkan berbagai kegiatan positif kepada masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Anggota kelompok tersebut terdiri dari Novita Agustina Putri, Salsabila Zahra, Gempar Satria Sangsaka Siswono, Novan Bayu Afianto dan Muhammad Wafil Muna yang berasal dari program Manajemen Universitas Muhammadiyah Malang serta dibimbing oleh Ibu Chalimatuz Sa’diyah, S.E., M.M, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Kawan Muda, digital marketing merupakan strategi pemasaran yang menggunakan berbagai platform dan teknologi digital untuk mempromosikan produk atau layanan kepada konsumen. Hal Ini mencakup berbagai taktik seperti pemasaran melalui media sosial (instragram, tiktok, facebook dll), email, konten digital (seperti blog dan video) dan lainnya. Tujuan dari digital marketing adalah untuk menjangkau audiens target secara efektif di platform-platform digital yang relevan bagi mereka.
Oleh karena itu, kami Mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang Kelompok 49 Gelombang 08 Tahun 2024 melaksanakan kegiatan sosialisasi/mengedukasi digital marketing dan branding kepada warga yang memiliki usaha di Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang bertepatan di Balai Desa Ampeldento. Kegiatan ini diikuti kurang lebih 10 peserta yang berkisaran antara 22-35 tahun.
Nah Kawan Muda ternyata mahasiswa juga dapat berkolaborasi dengan pelaku usaha muda yaitu Sultan Leosko pemilik usaha majoegrill, tinoenrajut dan tanimajufarm yang telah sukses berusaha di usia muda. Selain diberikan materi oleh Mahasiswa, warga juga diberikan materi oleh bapak sultan leosko mengenai strategi branding UMKM. Meskipun pemberian materi digital branding oleh bapak Sultan Leosko secara online tetapi tidak mematahkan semangat warga untuk bertanya karena untuk mendalami pengetahuan dibidang digital marketing dan branding di era digital. Dalam sesi tanya jawab, Pak Sultan Leosko berbagi pengalamannya secara mendalam, memberikan tips praktis tentang bagaimana mengoptimalkan kampanye online, membangun kehadiran merek yang kuat dan menjalin hubungan baik dengan pelanggan melalui platform digital. Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi dan bergerak maju di era digital dengan pemanfaatan media sosial bagi UMKM.
Kemudian dilanjutkan pada tanggal 9 Februari 2024 hingga 10 Februari 2024 yakni kegiatan kelompok 49 mengadakan kunjungan dan membantu salah satu pelaku usaha UMKM Desa Ampeldento yaitu Kerupuk Semoga Jaya yang dimiliki oleh ibu Siti Aminah. Kelompok 49 terjun langsung mengenai pembuatan sosial media, perubahan loga disertai logo halal karena sudah tercantum di sertifikat halal serta pemasaran melalui pembuatan video dari proses penggorengan dan pengemasan kerupuk. Kerupuk yang diproduksi pun banyak bervarian macam dengan bahan baku utama yaitu ikan bandeng dan bawang. Salah satu kerupuk yang paling laris yaitu kerupuk pasir non kolestrol karena digoreng tanpa minyak.
Acara tersebut tidak hanya memberikan wawasan baru bagi para pengusaha UMKM, tetapi agar UMKM Desa dapat bersaing secara lebih efektif di pasar global yang semakin kompetitif. Serta juga dapat memberikan bentuk pengetahuan kelompok 49 kepada salah satu pemilik UMKM Desa Ampeldento untuk memajukan usaha di era digital saat ini.
Editor: Fadhila Naili Z. (UC Neli)