Mojok Kampus

Mengoptimalkan Pembelajaran Bahasa Inggris melalui Dialogic Reading Oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang 

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) adalah pengaplikasian hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. Pada semester ganjil 2024/2025, Kelompok 57 PMM Universitas Muhammadiyah Malang mengadakan kegiatan ekstrakurikuler bahasa Inggris di SD Aisyiyah Kota Malang dengan metode dialogic reading. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap bahasa Inggris melalui pembacaan interaktif menggunakan buku digital. Kegiatan ini berlangsung selama beberapa pertemuan dengan topik berbeda setiap sesi, melibatkan berbagai aktivitas seperti pembacaan buku, diskusi kelompok, permainan kuis, hingga lembar kerja interaktif.  Persiapan dan Penyusunan Kurikulum Dialogic Reading       (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2024) Sebelum kegiatan ekstrakurikuler dimulai, tim Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang melakukan serangkaian persiapan yang matang untuk memastikan efektivitas pembelajaran berbasis dialogic reading di SD Aisyiyah Kota Malang. Perancangan kurikulum ini melibatkan diskusi mendalam mengenai materi yang akan diajarkan, strategi pembelajaran yang diterapkan, serta penyusunan sumber daya pendukung yang sesuai dengan tingkat pemahaman siswa. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan di sekolah mitra, tim PMM menyusun rencana pembelajaran yang mengadopsi pendekatan interaktif dan berbasis digital, mengingat metode dialogic reading menekankan keterlibatan aktif siswa dalam memahami materi melalui interaksi langsung dengan teks bacaan. Tim PMM memilih topik yang dekat dengan dunia anak-anak, yaitu hewan, untuk meningkatkan ketertarikan siswa dalam proses pembelajaran. Setiap pertemuan dirancang secara sistematis dengan tahapan pembelajaran yang mencakup pengenalan materi, sesi membaca interaktif, eksplorasi kosakata, hingga diskusi reflektif untuk memperdalam pemahaman siswa terhadap isi bacaan. Dalam menunjang efektivitas program, tim PMM menyiapkan buku bacaan digital yang telah disusun secara khusus agar sesuai dengan metode dialogic reading. Buku-buku ini berisi teks cerita dan dilengkapi dengan ilustrasi yang mendukung pemahaman visual siswa. Tim PMM turut mengembangkan serangkaian lembar kerja yang disesuaikan dengan materi tiap pertemuan, seperti latihan mengisi bagian kosong pada anatomi hewan, kuis pencocokan kosakata, serta latihan membaca dengan pelafalan yang benar. Penyusunan materi ini dilakukan secara kolaboratif dengan mempertimbangkan aspek kognitif dan linguistik siswa agar mereka mampu mengenali kosakata baru dalam bahasa Inggris dan memahami konteks penggunaannya secara lebih luas.  Pelaksanaan Pertemuan: Interaksi Guru dan Siswa (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2024) Kegiatan ekstrakurikuler bahasa Inggris dengan metode dialogic reading di SD Aisyiyah Kota Malang berlangsung secara sistematis melalui serangkaian pertemuan yang telah dirancang dengan cermat. Setiap sesi dimulai dengan sapaan hangat dari fasilitator, diikuti dengan doa bersama serta penyampaian classroom password sebagai bagian dari kebiasaan yang membangun lingkungan pembelajaran yang kondusif. Setelahnya, siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil dengan nama hewan, seperti Penguin, Lion, Cat, Butterfly, dan Whale, guna mendorong partisipasi aktif serta meningkatkan interaksi dalam pembelajaran. Metode dialogic reading diterapkan dengan membaca buku digital secara interaktif, di mana fasilitator membacakan cerita dan mengajukan pertanyaan terbuka untuk mengasah daya pikir kritis siswa. Selain pembacaan interaktif, sesi pembelajaran mencakup eksplorasi kosakata baru yang diintegrasikan secara natural dalam percakapan. Setiap kata kunci dalam teks bacaan dijelaskan secara kontekstual dengan bantuan ilustrasi dan demonstrasi langsung oleh fasilitator. Misalnya, dalam sesi yang membahas unta (camel), siswa diperkenalkan pada kosakata seperti hump (punuk), eyelashes (bulu mata), dan desert (gurun), yang kemudian diperdalam melalui latihan pengucapan serta diskusi kelompok. Pendekatan ini memperkaya kosakata siswa dan membangun pemahaman yang lebih komprehensif mengenai penggunaan kata dalam kalimat. Pada akhir sesi, siswa diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan serta berbagi kesan mereka terhadap materi yang telah dipelajari. Dengan metode pembelajaran yang berpusat pada interaksi dan partisipasi aktif ini, proses belajar bahasa Inggris menjadi lebih menyenangkan dan efektif bagi para siswa di SD Aisyiyah Kota Malang. Kegiatan Interaktif: Kuis dan Lembar Kerja       (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2024) Sebagai upaya untuk memperkuat pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari, setiap pertemuan dalam kegiatan dialogic reading di SD Aisyiyah Kota Malang diakhiri dengan sesi kuis dan lembar kerja interaktif. Kegiatan ini dirancang sebagai bentuk evaluasi pemahaman dan sebagai sarana pembelajaran yang menyenangkan dan melibatkan siswa secara aktif. Sesi kuis disajikan dalam bentuk permainan digital yang interaktif, memungkinkan siswa untuk menjawab pertanyaan dengan cepat dan tepat melalui sistem match-up atau pilihan ganda. Dengan pendekatan ini, siswa dapat mengulang kembali materi yang telah dibahas dalam suasana kompetitif yang sehat. Adanya hadiah kecil bagi siswa dengan skor tertinggi memberikan motivasi tambahan bagi mereka untuk lebih antusias dalam berpartisipasi. Selain kuis digital, siswa diberikan lembar kerja yang berisi berbagai aktivitas edukatif yang berkaitan dengan materi yang telah dipelajari. Misalnya, dalam sesi pembelajaran tentang nyamuk (mosquito), siswa diminta untuk mengisi bagian kosong dari ilustrasi anatomi nyamuk serta mencocokkan gambar dengan kosakata yang sesuai. Sementara itu, dalam sesi tentang unta (camel), mereka mengerjakan lembar kerja yang mengajak mereka untuk mewarnai serta mengidentifikasi bagian tubuh unta dalam bahasa Inggris. Metode ini membantu siswa dalam memahami konsep secara visual dan mendorong keterampilan motorik halus serta daya ingat mereka terhadap kosakata yang telah diperkenalkan. Lembar kerja ini dirancang secara sistematis agar dapat diakses oleh semua siswa dengan berbagai tingkat pemahaman, sehingga memastikan bahwa setiap individu mendapatkan manfaat maksimal dari proses pembelajaran. Evaluasi dan Penutupan Kegiatan (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2024) Sebagai langkah akhir dalam rangkaian kegiatan dialogic reading di SD Aisyiyah Kota Malang, sesi evaluasi dilaksanakan untuk mengukur efektivitas metode pembelajaran yang telah diterapkan serta menilai perkembangan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Evaluasi dilakukan melalui berbagai pendekatan, termasuk pengulangan kuis dari sesi sebelumnya, diskusi reflektif bersama siswa, serta analisis hasil lembar kerja yang telah mereka selesaikan. Dalam sesi ini, fasilitator mengajukan pertanyaan terbuka kepada siswa untuk mengukur sejauh mana mereka memahami konsep-konsep yang telah dipelajari, seperti kosakata baru, struktur kalimat sederhana dalam bahasa Inggris, serta keterampilan membaca dan berbicara. Fasilitator mengamati partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk berbagi kesan mengenai pengalaman belajar selama program berlangsung. Sebagai bagian dari evaluasi, tim PMM melakukan refleksi internal guna menilai efektivitas metode pengajaran yang telah diterapkan. Diskusi antara fasilitator membahas kendala yang dihadapi selama pelaksanaan, seperti perbedaan tingkat pemahaman siswa, keterbatasan waktu dalam setiap sesi, serta strategi terbaik untuk meningkatkan interaksi di dalam kelas. Analisis terhadap hasil lembar kerja siswa menjadi indikator utama dalam menilai keberhasilan program. Dari hasil evaluasi ini, ditemukan bahwa metode dialogic reading berhasil meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris, terutama dalam hal pengenalan kosakata dan pemahaman terhadap teks

Dari Kampus ke Dunia: Mengukir Prestasi Lewat Student Exchange

Halo Kawan Muda! Siapa bilang jadi mahasiswa berprestasi itu cuma soal nilai tinggi di kelas? Mahasiswa berprestasi itu juga mereka yang berani keluar dari zona nyaman, yang mau terus ngembangin potensi diri, dan manfaatin tiap ada kesempatan yang datang. Nah, kali ini, Ume punya cerita seru tentang mahasiswa Teknik UMM yang berkesempatan ikut Student Exchange di International Student Mobility di International University (INTI) Malaysia. Penasaran? Yuk, simak terus dan temukan inspirasinya! Awal tahun 2025, Program Studi Teknik Mesin UMM bikin gebrakan baru! Sebanyak 12 mahasiswa terpilih untuk ikut program International Student Mobility di International University (INTI), Malaysia. Ini bukan cuma soal kuliah biasa loh Kawan Muda, tapi kesempatan luar biasa untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan global. Sebelumnya, Teknik Mesin UMM sudah punya kerja sama dengan INTI Malaysia, terutama dalam hal pertukaran dosen dan riset. Program ini berlangsung dari 6 Januari – 11 Mei 2025, jadi mahasiswa yang terpilih bakal stay di Malaysia selama hampir lima bulan. Selama waktu itu, mereka bakal ikut kuliah, praktek, dan terlibat dalam proyek riset bareng mahasiswa dan dosen di INTI. Mereka gak cuma belajar teori loh Kawan Muda, tapi langsung bisa terjun dan mempraktikannya. Tentunya, pengalaman ini bakal jadi bekal berharga buat mereka di masa depan. Selain ilmu akademik, program ini juga mengasah soft skills. Misalnya, belajar cara berkomunikasi dengan orang dari berbagai budaya, kerja bareng tim internasional, dan beradaptasi dengan lingkungan baru. Semua skill ini penting banget buat siap bersaing di dunia kerja yang makin seru dan kompetitif! So, buat Kawan Muda yang punya impian besar, jangan ragu buat nyari kesempatan untuk melangkah lebih jauh! Siapa tahu Kawan Muda bisa mengikuti jejak mereka dan ngerasain pengalaman seru yang sama. Manfaatkan setiap peluang yang ada, terus belajar dan berkembang, dan capai impianmu! Dunia ini luas, jadi ayo tunjukkan apa yang Kawan Muda rasa bisa! Penulis : Fauziah Anabela (UC BELA) Editor: M. BARLI MAHBUBI (UC BEYY)

Edukasi Pemilahan Sampah di SDN 03 Bocek: PMM Kelompok 109 UMM Tingkatkan Kesadaran Lingkungan Sejak Dini

Malang, 11 Februari 2025 – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung dalam Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Kelompok 109, di bawah bimbingan dosen pembimbing lapangan I’anatut Thoifah, M.Pd.I,. Kelompok yang beranggotakan mahasiswa program studi Teknik Sipil, yaitu Dwiky Narendra Kusuma Pribadi (2021-198), M. Zidane Bagus Satria (2021-166), Ajeng Listanti Purborini (2021-170), Diva Adelia Nurdyanti (2021-173), dan Salsa Duwi Wahyu Lestari (2021-189 ini melaksanakan program sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya pengelolaan serta pemilahan sampah di SDN 03 Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap lingkungan dan mengajarkan mereka cara memilah sampah sejak dini, serta mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Mengenalkan Konsep Pemilahan Sampah  Dalam kegiatan ini, mahasiswa memberikan pemahaman kepada siswa mengenai jenis-jenis sampah, yaitu organik, anorganik dan bahan berbahaya beracun (B3). Para siswa diajak untuk mengenali perbedaan antara sampah yang dapat didaur ulang dan yang harus dibuang dengan cara khusus. Melalui pendekatan yang interaktif, seperti permainan edukatif dan pemanfaatan media visual, siswa lebih mudah memahami pentingnya kebiasaan memilah sampah. “Kami ingin menanamkan kesadaran sejak dini kepada anak-anak tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dengan memilah sampah dengan benar. Dengan pemahaman yang baik, mereka dapat membawa kebiasaan ini ke rumah dan masyarakat,” ujar Salsa Duwi, Anggota Kelompok Pengabdian. Praktik Langsung dan Kegiatan Interaktif  Untuk memperkuat pemahaman siswa, mahasiswa PMM juga mengadakan praktik langsung pemilahan sampah. Setiap siswa diberikan contoh sampah organik dan anorganik, kemudian diminta untuk membuangnya ke tempat sampah pilah yang telah dibuat oleh mahasiswa PMM Kelompok 109 sebagai bagian dari kelengkapan bahan ajar. Untuk praktik langsung kami tidak menggunakan sampah B3 karena jenis sampah tersebut berbahaya dan memerlukan penanganan khusus yang tidak sesuai untuk lingkungan sekolah. Dukungan dan Harapan dari Pihak Sekolah Kegiatan ini mendapat apresiasi dari pihak sekolah. Kepala Sekolah SDN 03 Bocek menyampaikan rasa terima kasih kepada mahasiswa UMM yang telah berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Anak-anak tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga praktik langsung yang membuat mereka lebih memahami pentingnya memilah sampah.” ujar salah satu guru SDN 03 Bocek. Dengan adanya program ini, diharapkan siswa SDN 03 Bocek dapat menjadi agen perubahan dalam menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, mahasiswa UMM yang ikut berpartisipasi berharap sosialisasi ini dapat memberikan dampak jangka panjang dan menumbuhkan kebiasaan baik dalam mengelola sampah di lingkungan sekolah maupun di rumah. Reporter: Tim Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Kelompok 109 |Penulis: Diva Adelia Nurdyanti | Editor: Dewi Adelia (UC DELYN) | Sumber: Universitas Muhammadiyah Malang

Menghidupkan Desa: Tebar Benih Ikan di Kampung Baru Bersama Dinas Perikanan Kabupaten Malang

Malang, 15 Agustus 2024 – Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini merupakan bentuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang yang dilaksanakan dengan semangat kebersamaan dan keberlanjutan lingkungan di Dusun Kampung Baru, Desa Bangelan, Kabupaten Malang. Menciptakan momen bersejarah dengan menggelar acara “Tebar Benih Ikan” yang bekerja sama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Malang. Kegiatan ini sukses menjadi simbol dari upaya kolaboratif masyarakat lokal dan pemerintah dalam mendukung kesejahteraan desa melalui pengelolaan sumber daya alam yang bijaksana. Acara yang dilaksanakan pada 15 Agustus 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kolam ikan di Dusun Kampung Baru. Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 35.000 ekor benih ikan disebar ke lima kolam ikan utama yang ada di dusun ini. Jenis ikan yang ditebar di antaranya adalah ikan nila dan lele, yang dikenal memiliki nilai ekonomis tinggi dan mudah dibudidayakan oleh masyarakat lokal. Menurut perwakilan Dinas Perikanan Kabupaten Malang yang hadir dalam acara ini, program seperti ini bukan hanya bermanfaat secara ekologis, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan desa. Dengan sumber protein yang lebih terjangkau dan mudah diakses, kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat, khususnya dalam hal gizi dan pendapatan ekonomi. Acara tebar benih ikan ini tidak hanya menjadi aktivitas rutin, melainkan juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan sosial antara masyarakat, pemerintah desa, dan pemerintah daerah. Puluhan warga, dari anak-anak hingga orang dewasa, terlihat antusias membantu dalam proses penebaran benih. Mereka bekerja sama dengan penuh semangat, membuktikan bahwa gotong royong masih menjadi identitas kuat masyarakat pedesaan. Seorang warga bernama Pak Milzam, yang sudah lama tinggal di Kampung Baru, mengungkapkan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, ini adalah langkah besar untuk desa kami. Dengan adanya benih ikan ini, semoga hasil panennya nanti bisa membantu kebutuhan sehari-hari dan bahkan dijual untuk menambah pemasukan keluarga,” ujarnya. Dinas Perikanan Kabupaten Malang memandang pentingnya program ini sebagai bagian dari visi besar pembangunan berkelanjutan di wilayah pedesaan. Dalam sambutannya, kepala dinas menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah nyata dalam mendukung pembangunan desa berbasis sumber daya lokal. “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga mampu menciptakan budaya peduli lingkungan dan keberlanjutan di masa depan,” ungkapnya. Selain dukungan teknis berupa penyediaan benih ikan, pihak Dinas Perikanan juga memberikan pelatihan singkat kepada warga mengenai cara pemeliharaan ikan yang baik, mulai dari pengelolaan pakan hingga pengendalian kualitas air di kolam. Hal ini dilakukan untuk memastikan benih ikan yang ditebar dapat tumbuh optimal dan memberikan hasil maksimal saat panen tiba. Lebih dari sekadar kegiatan tebar benih, acara ini juga menjadi daya tarik wisata lokal yang potensial. Dengan panorama alam yang indah dan suasana desa yang asri, Kampung Baru berpotensi menjadi destinasi wisata edukasi di bidang perikanan. Ide ini juga didukung oleh beberapa tokoh masyarakat yang berharap desa mereka bisa dikenal lebih luas dan mendatangkan lebih banyak pengunjung. Pak Budiono, kepala desa, menyampaikan rencananya untuk mengembangkan konsep “wisata edukasi perikanan”. Dalam program ini, wisatawan akan diajak melihat proses budidaya ikan, dari tahap penebaran benih hingga panen. “Kami ingin menunjukkan bahwa desa kami punya potensi besar yang bisa dibanggakan. Dengan dukungan semua pihak, kami yakin bisa mencapainya,” katanya optimis. Kesuksesan kegiatan ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Malang. Tidak hanya dalam hal pengelolaan sumber daya alam, tetapi juga dalam membangun hubungan harmonis antara masyarakat dan pemerintah daerah. Dengan kerja sama yang baik, setiap desa memiliki peluang untuk berkembang sesuai dengan potensi lokalnya. “Dusun Kampung Baru telah memberikan contoh yang luar biasa. Mereka berhasil menunjukkan bahwa dengan semangat kebersamaan, apapun bisa dicapai,” ujar seorang peserta yang datang dari desa tetangga untuk menyaksikan acara tersebut. Seiring dengan suksesnya acara ini, warga Dusun Kampung Baru kini memiliki harapan besar untuk masa depan desa mereka. Mereka berharap program seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan dengan cakupan yang lebih luas. Dengan begitu, desa mereka tidak hanya menjadi mandiri secara ekonomi, tetapi juga mampu menjaga keseimbangan ekosistem alam yang ada. Melalui kegiatan “Tebar Benih Ikan” ini, Dusun Kampung Baru membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil. Dengan dukungan pemerintah, masyarakat, dan semua pihak terkait, desa ini tengah melangkah menuju masa depan yang lebih cerah. Sebuah masa depan di mana alam dan manusia hidup harmonis, saling mendukung untuk mencapai kesejahteraan bersama. Editor: Dewi Adelia (UC Delyn)

Festival Budaya Desa Bangelan Meriahkan HUT RI dengan Arak-Arakan dan Penampilan Tradisional

Bangelan, 17 Agustus 2024 – Desa Bangelan menggelar sebuah acara bantengan yang dikemas dengan Festival Budaya Desa Bangelan dan sukses memeriahkan hari jadi Republik Indonesia (HUT RI) yang ke-79. Acara ini dihadiri oleh seluruh masyarakat desa dari keempat dusun, yaitu Dusun Bangelan, Dusun Arjomulyo (Tanaka), Dusun Sidomulyo, dan Dusun Kampung Baru yang tersusun dalam total 16 kontingen. Acara festival budaya ini memiiki antusiasme yang baik dikalangan masyarakat desa Bangelan, mulai dari kontingen pertama sampai kontingen terakhir. Masyarakat Desa Bangelan tetap memberikan euphoria yang megah dan meriah. Acara ini berakhir di kontingen 16 yang berasal dari Dusun Kampung Baru.  Festival dimulai dengan arak-arakan yang melibatkan seluruh partisipan yang mengenakan kostum adat dan baju tradisional Indonesia. Mereka berjalan bersama dengan penuh keceriaan dan diiringi lagu-lagu khas bantengan yang menyemarakkan suasana. Setiap dusun menampilkan kekayaan budaya Indonesia melalui pakaian adat yang beragam. Setelah kontingen sudah sampai di depan panggung, masing-masing kontingen dipersilahkan untuk mempersembahkan drama theater singkat. Setiap penampilan bertemakan legenda dan dongeng tradisional Indonesia yang menceritakan kisah-kisah perjuangan dan nilai-nilai budaya Indonesia. Dengan durasi 5 hingga 10 menit tiap penampilan, acara ini berhasil menghidupkan kembali cerita-cerita rakyat yang telah diwariskan turun-temurun, sekaligus memberikan hiburan yang mendidik kepada penonton. Sebagai bentuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang, Kelompok 5 PMM dengan nama kelompok “Projek Gemas” berperan sebagai tim dokumentasi dalam acara Festival Budaya ini. Kami bertugas untuk mengabadikan setiap momen berharga selama acara berlangsung, mulai dari arak-arakan kostum adat hingga penampilan teater singkat dari masing-masing kontingen. Dokumentasi acara ini diunggah dalam beberapa output, mulai dari live report, berita acara, hingga after movie yang telah diunggah di reels instagram resmi Desa Bangean. Dokumentasi ini diharapkan dapat menjadi arsip penting dan bahan promosi untuk menarik wisatawan untuk berkunjung ke Desa Bangelan, sekaligus memberikan kesadaran tentang keragaman budaya Indonesia. Editor: Dewi Adelia (UC Delyn)

Sinergi PMM Kelompok 5 di Acara Gema Wahyu Ilahi Tumpangsari, Desa Bangelan

Tumpangsari, 4 Agustus 2024 – Dalam rangka memperingati momen yang penuh berkah, Kelompok 5 Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Mitra Dosen  Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mendapatkan kesempatan untuk ikut membantu menyukseskan kegiatan ‘Ngaji Bareng Gus Iqdam’ yang diselenggarakan di Desa Bangelan. Acara tersebut diadakan pada 4 Agustus 2024, tepatnya di Kelurahan Tumpangsari, Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, yang dihadiri oleh masyarakat setempat serta tamu undangan dari luar Desa Bangelan. Kegiatan PMM ini merupakan bentuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian UMM, sehingga dalam rangka mengabadikan setiap momen berharga pada acara ini, tim dokumentasi yang terdiri dari 3 anggota Kelompok 5 PMM berperan aktif untuk merekam jalannya acara sebagai tim dokumentasi desa dengan memotret foto dan merekam video. Selain itu, 2 anggota lainnya yang bertugas membantu menertibkan lahan parkir memastikan kelancaran jalannya acara dengan menjaga kenyamanan dan ketertiban kendaraan yang datang. Acara dimulai dengan Istighasah, yaitu rangkaian acara yang berisikan doa bersama untuk memohon berkah, keselamatan, dan kebaikan bagi masyarakat Desa Bangelan. Suasana yang khusyuk dan penuh harapan mengiringi jalannya istighasah, yang diikuti dengan iringan sholawat. Antusiasme warga sekitar dengan adanya acara ini sangat baik, terbukti dengan ramainya jema’ah ketika acara ini berjalan, tak hanya ramai, semangat para warga juga menjadi salah satu alasan mengapa acara ini bisa berjalan dengan sangat megah dan seru, terlihat dari para warga yang mengikuti kegiatan hingga akhir acara yang dimana akhir acara ini sampai dini hari. Warga berbondong bondong mengikuti acara ini dengan penuh ikhlas untuk mencari ridha Allah. Acara inti dimulai dengan Pembukaan MC, yang menyambut tamu dengan hangat dan menjelaskan secara singkat rangkaian acara yang akan berlangsung. Suasana semakin meriah dengan penampilan Hadroh Pusat Sabilu Taubah, yang mengiringi acara dengan alunan musik hadrohnya. Sebagai puncak acara, Gus Iqdam menyampaikan Mauidhoh Khasauah, sebuah tausiyah yang memberikan nasihat dan motivasi mengenai pentingnya menjaga hati yang tulus dalam beragama dan kehidupan sehari-hari, yang kemudian ditutup dengan doa. Editor: Dewi Adelia (UC Delyn)

Kegiatan PMM ini adalah Digitalisasi Ekowisata Desa Bangelan, Kec. Wonosari

Tentang Desa Bangelan Terletak di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Desa Bangelan merupakan desa dengan kekayaan alam dan budaya yang memikat. Desa ini terdiri dari empat dusun, yaitu Dusun Bangelan, Dusun Arjomulyo atau Tanaka, Dusun Sidomulyo, dan Dusun Kampung Baru. Setiap dusun memiliki potensi dan karakteristik unik yang memperkaya identitas Desa Bangelan sebagai destinasi wisata. Dikelilingi oleh panorama pertanian yang subur serta sumber perairan yang indah dan segar, Desa Bangelan menjadi salah satu desa wisata yang sangat potensial. Mayoritas masyarakat Desa Bangelan berprofesi sebagai petani kopi, sayuran, dan buah-buahan, serta peternak ikan dan kambing, yang menjadi komoditas utama desa. Selain itu, sebagian masyarakat juga mulai mengembangkan usaha berbasis agrowisata dan wisata edukasi yang memanfaatkan perkebunan kopi sebagai destinasi wisata. Bidang pariwisata telah menjadi salah satu mata pencaharian bagi banyak masyarakat di desa ini, mulai dari membuka penyewaan guest house, membuka warung di sekitar tempat wisata Sungai Tanaka, menyediakan jasa ojek bagi pengunjung, hingga wisata kebun kopi yang banyak diminati oleh wisatawan kota. Namun, di tengah segala potensinya, Desa Bangelan menghadapi tantangan dalam meningkatkan awareness masyarakat luas terhadap destinasi wisata desanya. Dalam hal ini, program Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Kelompok 5 hadir untuk memberikan solusi melalui penguatan branding digital dan peningkatan literasi digital bagi warga desa. Kegiatan ini merupakan bentuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang Pencapaian Program PMM Kelompok 5 Hingga akhir kegiatan pengabdiannya, Kelompok 5 PMM-Mitra Dosen yang bergabung dalam tim “Projek Gemas”, telah melaksanakan serangkaian kegiatan yang bertujuan memperkuat identitas Desa Bangelan sebagai “Desa Ekowisata”, khususnya dalam aspek digitalisasi. Beberapa pencapaian utama meliputi: Dengan selesainya program ini, Tim Projek Gemas berharap bahwa segala upaya yang telah dilakukan dalam kegiatan PMM ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kemajuan Desa Bangelan. Melalui penguatan branding digital dan peningkatan literasi digital untuk masyarakat, kelompok percaya bahwa Desa Bangelan memiliki potensi yang lebih besar untuk dikenal luas sebagai desa wisata yang kaya akan keindahan alam dan budaya, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Nah, Kawan Muda, Semoga dari kolaborasi ini bisa menjadi langkah awal bagi desa untuk terus berkembang dan menjadi contoh bagi desa-desa lainnya dalam memanfaatkan teknologi untuk membangun masa depan yang lebih baik. Editor: Dewi Adelia (UC Delyn)

Kode Etik Akuntan Publik: Landasan untuk Menjaga Kepercayaan Publik

Dalam dunia akuntansi, kepercayaan publik adalah fondasi utama yang menopang keberlanjutan profesi. Sebagai penjaga keadilan dan transparansi keuangan, akuntan publik memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga integritas informasi keuangan yang digunakan oleh berbagai pemangku kepentingan, seperti investor, manajemen, regulator, dan masyarakat umum. Oleh karena itu, kode etik akuntan publik dirancang untuk memastikan bahwa akuntan menjalankan tugasnya dengan standar moral dan profesional yang tinggi. Profesi akuntan publik merupakan akuntan yang telah memperoleh izin yang memiliki kewajiban untuk menyediakan jasa asuransi, antara lain jasa audit terkait informasi keuangan historis, jasa reviu terkait informasi keuangan historis, serta bentuk jasa asuransi lainnya yang berhubungan dengan akuntansi, manajemen, dan keuangan. Selain memiliki kewajiban, akuntan publik juga memiliki untuk memperoleh imbalan, memperoleh perlindungan hukum karena telah memberikan jasa yang ditetapkan oleh SPAP, serta memperoleh informasi, data, dan dokumen lainnya yang berhubungan dengan pemberian jasa, sebagaimana yang telah diatur oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik. Profesi akuntan publik harus menjunjung nilai etika dalam berperilaku pada saat menjalankan pekerjaannya. Apabila akuntan publik mengabaikan nilai-nilai etika profesi, maka akan terjadi pelanggaran dan penyimpangan yang dapat menimbulkan skandal sehingga mencoreng profesi akuntan publik itu sendiri, dan tentunya juga menurunkan kepercayaan masyarakat kepada para akuntan publik. Penyimpangan etika profesi dapat terjadi karena beberapa faktor, antara lain faktor individual, faktor organisasional, dan faktor lingkungan, selain itu juga ada faktor materiil, yaitu kebutuhan akan uang Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang kode etik akuntan publik, termasuk prinsip-prinsip utamanya, pentingnya penerapan kode etik, tantangan yang dihadapi akuntan publik, serta implikasi etika dalam praktik sehari-hari. Prinsip-Prinsip Utama Kode Etik Akuntan Publik Kode etik akuntan publik, sebagaimana diatur oleh organisasi profesional seperti International Federation of Accountants (IFAC) dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), mencakup lima prinsip utama, yakni: Pentingnya Penerapan Kode Etik Akuntan Publik Kode etik bukan hanya sekadar pedoman, tetapi juga alat penting untuk menjaga kepercayaan publik. Berikut adalah alasan mengapa penerapan kode etik sangat penting: Tantangan dalam Penerapan Kode Etik Meskipun penting, penerapan kode etik sering kali menghadapi berbagai tantangan, antara lain: Studi Kasus: Dampak Pelanggaran Kode Etik Pelanggaran kode etik dapat memiliki dampak besar. Dilansir melalui media baca online kompasiana, pada tahun 2023 PT Waskita Karya, sebuah perusahaan konstruksi milik negara, diduga melakukan manipulasi laporan keuangan. Laporan keuangan perusahaan ini menunjukkan keuntungan meskipun kondisi arus kas sebenarnya negatif. Penyimpangan ini terdeteksi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang kemudian memulai investigasi mendalam terhadap laporan keuangan tersebut. Kantor Akuntan Publik (KAP) Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan (KNMT), yang bertanggung jawab sebagai auditor eksternal, dicabut izinnya karena pelanggaran berat terhadap kode etik akuntan publik. Kementerian Keuangan juga menjatuhkan sanksi kepada Akuntan Publik Nunu Nurdiyaman, anggota KAP tersebut, berupa pembekuan izin hingga 2024. Kasus ini mencerminkan pelanggaran prinsip-prinsip utama kode etik akuntan publik, terutama terkait integritas dan kompetensi profesional. Manipulasi laporan keuangan oleh Waskita Karya tidak hanya merusak kepercayaan publik terhadap laporan keuangan perusahaan, tetapi juga mencoreng reputasi profesi akuntan publik secara keseluruhan. Implikasi Etika: Strategi untuk Memperkuat Penerapan Kode Etik Untuk memastikan bahwa kode etik diterapkan secara efektif, diperlukan beberapa strategi berikut:  Kesimpulan Kode etik akuntan publik adalah dasar penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap profesi ini. Dengan mematuhi prinsip seperti integritas, objektivitas, dan kerahasiaan, akuntan dapat menjalankan tugas secara profesional. Tantangan seperti tekanan klien dan konflik kepentingan harus diatasi melalui pendidikan, pengawasan, dan budaya etika yang kuat. Dengan penerapan yang konsisten, kode etik tidak hanya menjadi pedoman tetapi juga alat untuk membangun dunia bisnis yang lebih adil dan transparan. Referensi: Penulis: Salwa Januaryanti – 202210170311126 Diana Febri Dwiyanti – 2210701023 Yufriyana Sanusi – 2210701027 Editor: Dewi Adelia ( UC DELYN)

PMM Mitra Dosen UMM Lakukan Optimalisasi Materi Berbasis Youtube di PAUD Kelompok Bermain Taman Harapan

Malang, Desember 2024 – Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali hadir melalui kegiatan inovatif yang bermanfaat untuk masyarakat. Kali ini, Tim PMM UMM Mitra Dosen Kelompok 95, yang terdiri dari Rahmadina Azizah, Ni Luh Gede Putu Melzya, Intan Permata Sari, Rahma Fadiyah, dan Nilam Ade Syaputri, sukses melaksanakan kegiatan bertema “Pengoptimalisasian Materi Berbasis YouTube” di PAUD Kelompok Bermain Taman Harapan, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Didampingi Dosen Pembimbing Lapangan(DPL), Laela Nurbatra, M.A., M.Lead., kegiatan ini dilancarkan selama 10 hari mulai dari 2 hingga 12 Desember 2024. Tujuannya sendiri memberikan pelatihan dan pendampingan pada para siswa-siswi di sana dalam memanfaatkan platform digital YouTube untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis teknologi. Salah satu upaya yang dilakukan oleh mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris dalam mengoptimalkan program PMM mitra dosen adalah dengan mengadakan pelatihan guru KB Taman Bermain Harapan. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada guru KB dalam mengajar Bahasa Inggris kepada anak-anak melalui metode yang menyenangkan dan interaktif. Pelaksanaan kegiatan melibatkan berbagai pihak, termasuk Kepala Sekolah Ibu Rulik, S.Pd., serta Ibu Fanda sebagai partner guru pengajar PAUD.  Pembukaan PMM Mitra Dosen 2024 kelompok 95 di PAUD Kelompok Bermain Taman Harapan menjadi rangkaian awal dari kegiatan ini. Kemudian penyampaian materi pertama dimulai dengan dasar-dasar penggunaan YouTube, seperti manfaat YouTube dalam pendidikan dan pengenalan fitur-fitur dasar. Hari selanjutnya, pelatihan berfokus pada cara membuat akun dan channel YouTube yang sesuai untuk kebutuhan pendidikan. Materi dilanjutkan dengan panduan mengunggah konten edukatif dan tips interaksi dengan siswa dan orang tua melalui media digital.  Para guru juga ikut mempraktikkan pembuatan video pembelajaran berbasis YouTube dengan bimbingan mahasiswa PMM. Pembuatan profil sekolah dan pengambilan video bersama kepala yayasan sebagai bagian dari dokumentasi dan promosi sekolah. Terakhir, penutupan kegiatan sekaligus penyerahan cinderamata kepada PAUD Kelompok Bermain Taman Harapan. Melalui kegiatan ini, pendidik PAUD diajarkan cara memanfaatkan YouTube sebagai media pembelajaran interaktif. Dengan platform ini, guru dapat membuat video pembelajaran yang kreatif, menarik, dan mudah diakses, sehingga mampu meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar. “Program ini sangat membantu kami sebagai pendidik dalam memanfaatkan teknologi untuk mendukung pembelajaran. Materi yang disampaikan mahasiswa PMM sangat aplikatif dan sesuai dengan kebutuhan,” ungkap Ibu Rulik, S.Pd., Kepala PAUD Kelompok Bermain Taman Harapan. Tim PMM UMM Mitra Dosen Kelompok 95 berharap program ini tidak hanya bermanfaat bagi PAUD Kelompok Bermain Taman Harapan, tetapi juga dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya dalam memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran. “Dengan memanfaatkan media YouTube, guru dapat lebih kreatif dan menyampaikan materi dengan cara yang lebih menarik,” ujar Laela Nurbatra, M.A., M.Lead., selaku dosen pembimbing lapangan. Dengan demikian, kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi guru KB Taman Harapan dan memperkuat hubungan antara Universitas Muhammadiyah Malang dengan masyarakat sekitarnya. Harapannya, program ini dapat menjadi langkah awal untuk mengembangkan kemampuan digital para pendidik di sekolah-sekolah di wilayah Sumbersekar dan sekitarnya. Editor: Dewi Adelia (UC Delyn)

Mahasiswa Farmasi : Tidak Hanya Memikirkan Obat Tapi Prestasi Juga Harus Unggul

Halo sobat Ume, balik lagi sama aku Uc Alzy yang akan menemani lagi nih buat Kawan Muda. Pastinya di info-info menarik seputar prestasi membanggakan dari bibit Kawan Muda kampus tercinta Universitas Muhammadiyah Malang. Bahas prestasi itu gaada abis-abisnya yaa Kawan Muda, karena kita sebagai Gen Z ga abis sama ambisnya, inovasinya serta kreatifitas yang di miliki oleh Mahasiswa Kampus putih Jas merah. Datang Kembali Mahasiswa yang penuh prestasi dari prodi Farmasi dalam penghargaan di ajang nasional. Mau tau cerita selanjutnya, jangan kemana-kemana tetap harus pantengin Ume. Kalau ghosting, Ume bakal ghosting balik, eh ga ga kok bersyanda. So, disimak baik- baik ya Kawan Muda. Kali ini prestasi yang membanggakan yang di torehkan ketiga mahasiswa dari Prodi Farmasi. Mereka adalah Sonya Dzakiyah Zayyantri selaku Ketua Tim, Putri Setia Ningsih, dan Muhammad Nasir Falah yang sukses meraih penghargaan presentasi kelompok terbaik dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) yang dilaksanakan Oktober lalu. Proses yang tidak mudah bagi mereka karena Menariknya, dalam proses mengikuti kegiatan Pimnas, dua anggota kelompok sudah lulus terlebih dahulu sehingga hanya tinggal Sonya yang harus berjuang. Terkait hal itu, Sonya bercerita bahwa ia sempat ragu untuk pergi dalam ajang Pimnas ini. Namun mengingat dua anggota lainnya selalu mendukung dan ingin menemaninya, akhirnya ia terus melanjutkan perjuanganya. Meski, melakukan presentasi hasil karya ilmiahnya seorang diri, ia tidak merasa sendirian karena dibalik itu ada dua orang anggotanya yang selalu menyemangati. Hal ini menjadi buah manis bagi mereka dalam mempersiapkan proses sekaligus inovasi yang di bawa dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) yang berlangsung pada tanggal 1 November tahun 2024. Karya ilmiah yang ia bawa terkait dengan pembangunan instalasi air melalui kabut atau udara untuk masa depan. Menurutnya, di masa depan akan ada kemungkinan air akan berkurang hingga berpotensi habis. Apalagi mengingat jumlah penduduk di Bumi yang semakin bertambah banyak seiring waktu. Maka, ia berharap ide mereka dapat membantu memberi solusi atas permasalahan air tersebut. So, itu Kawan Muda Informasi menarik buat Kawan Muda untuk terus mencari kesempatan dengan memotivasi diri dan membangun sinergi baru dalam meraih mimpi Kawan Muda. Penulis: M. AZRA ALFAROZI (UC ALZY) Editor: M. BARLI MAHBUBI (UC BARLI)

Scroll to Top