Mojok Kampus

Penerapan Profil Karakter Pelajar Pancasila di SD Negeri Pendem 01

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kegiatan yang dilakukan secara berkelompok berisi 5 orang Mahasiswa yang terdiri dari Gusti Ardian Rivandi Prananda, Aditya Pratama, Al Ghifani Zulkarnain, Tamara Putri Zalianty Agustin, Azzahra Egilia Salsabilla yang dibimbing oleh Ibu Dr. Erna Yayuk.S.Pd.,M.Pd. Mempunyai program kerja tentang Penerapan Karakter Pelajar Pancasila di SD Negeri Pendem 01, juga Edukasi Paham Hukum di desa Tumpak Pelem. Profil Pelajar Pancasila merujuk pada pembentukan karakter pelajar.  Di dalam Profil Pelajar Pancasila, terdapat 6 dimensi yang harus dicapai peserta didik, yaitu Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia, Berkebinekaan Global, Bergotong Royong, Kreatif, Bernalar Kritis, dan Mandiri. Tujuan Paham Hukum yang disosialisasikan untuk Karang Taruna desa Tumpak Pelem adalah untuk membuat lebih peka terhadap tindakan dengan lebih memikir efek dari tindakan tersebut untuk kedepannya bagi mereka untuk menjaga ketertiban, kedamaian, ketenteraman, dan keadilan dapat diwujudkan dalam pergaulan antar sesama. Dengan mengembangkan proyek Profil Pelajar Pancasila serta Paham Hukum untuk Karang Taruna desa Tumpak Pelem, diharapkan lebih memahami dan menghayati nilai-nilai Pancasila sebagai landasan negara Indonesia. Masyarakat akan belajar tentang nilai-nilai seperti keadilan, persatuan, kesetaraan, dan kemanusiaan yang merupakan dasar dari Pancasila. Disatu sisi Siswa-Siswi dan Karang Taruna tersebut akan belajar untuk saling menghargai perbedaan dan bersikap toleran terhadap keberagaman di antara mereka. Hal ini dapat membantu meningkatkan kemampuan sosial dan emosional, seperti kemampuan untuk berkomunikasi, bekerja sama, dan menyelesaikan masalah. Kemudian disisi lain juga pengembangan Profil Pelajar Pancasila memanfaatkan teknologi dalam membuat profil siswa. Hal ini dapat membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan teknologi yang sangat penting di era digital seperti sekarang ini.  Harapannya setelah dilaksanakannya Program Kerja ini agar para siswa-siswi dan para Karang Taruna desa Tumpak Pelem mempunyai kesadaran terhadap pentingnya Profil Pelajar Pancasila dan Paham Hukum Tersebut agar mereka dapat menjadi calon-calon generasi emas di masa mendatang serta dapat memberikan dampak yang positif terhadap lingkungan mereka. Editor: Dhivanni Estina (UC Cia)

Sosialisasi dan Penanaman Hidroponik, Mahasiswa PMM UMM dalam Memberikan Motivasi Kepada Lingkungan Desa

Kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang yang dilakukan oleh kelompok 81 gelombang 3 pada Februari 2024. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Hasil penelitian oleh kelompok 81 gelombang 3 ini dilakukan dilingkungan Perum Griya Samudra Asri RT: 03/ RW:08, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan ini dilakukan oleh anggota kelompok tersebut yang terdiri dari Mona Ulli Hidayati, Rizki Amallia Putri, Nuhaa Aquila Anida, Adhara Syahda Raino, Lu’Lu’Ul Rohmi dengan dosen pembimbing (DPL), Bapak Luqman Dzul Hilmi, SE., MBA. Lingkungan hidup yang sehat dan lestari adalah salah satu faktor penting dalam menjaga kualitas kehidupan manusia di bumi. Dalam hidroponik, warga dapat dengan mudah memonitor dan mengendalikan lingkungan akar, termasuk kelembaban dan suhu, untuk memastikan kondisi optimal. Media hidroponik membantu penggunaan air yang lebih efisien karena air dapat digunakan kembali dalam sistem tertutup, mengurangi limbah dan konsumsi air secara keseluruhan. Dengan menggunakan media tanam yang bersih, warga dapat mengurangi risiko penyakit dan hama tanaman. Sistem hidroponik cenderung lebih steril dibandingkan dengan tanah tradisional. Hidroponik memungkinkan pertanian di lokasi yang sulit untuk pertanian tanah, seperti area perkotaan atau lingkungan dengan tanah yang kurang subur. Kecamatan Sidoarjo merupakan kawasan industry yang tidak memiliki lahan yang memadai untuk ditanami tanaman. Oleh karena itu, kami membuat program dengan memberikan pengenalan mengenai budidaya hidroponik dan tata cara perawatannya kepada masyarakat Perum Griya Samudra Asri RT: 03/ RW:08, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo. Harapannya sendiri dengan adanya kegiatan yang akan dilakukan oleh kelompok 81, dapat memberi motivasi terhadap masyarakat desa untuk menggunakan media tanam hidroponik setelahnya. Selain itu, kami akan memberikan motivasi kepada para pihak pemerintah desa untuk memberikan fasilitas kepada masyarakat desa dalam mengembangkan tanaman hidroponik dikarenakan wilayah Perumahan Griya Samudra Asri tidak memiliki lahan yang memadai untuk ditanami tanaman. Luaran dari program-program yang diberikan kelompok 81 yaitu media tanam dan bibit untuk pembudidayaan hidroponik, guna melanjutkan program kelompok 81 setelah kegiatan PMM selesai. Diharapkan, setelah program ini telah usai, masyarakat dapat melanjutkan program yang telah kelompok 81 lakukan dan membantu melestarikan lingkungan sekitar. Tidak hanya itu, kelompok 81 juga bersama-sama dengan masyarakat dalam membuat media hidroponik dari pemberian materi yang telah kami lakukan. Program selanjutnya yaitu pembuatan plang nama taman yang berada di Perumahan Griya Samudra Asri, Rt: 03/Rw: 08. Program ini dibuat karena pada saat kelompok 81 melakukan survei mengenai keadaan dan lahan yang ada di wilayah Rt.03, kelompok 81 melihat bahwa progress nama taman pada perumahan Griya Samudra Asri Rt.03 sudah mangkrak dari Agustus tahun 2023, yang akhirnya kelompok 81 berdiskusi dengan ketua Rt untuk melanjutkan progress pembuatan nama taman di Rt.03. Setelah melakukan diskusi dengan ketua Rt kelompok 81 diberikan izin untuk melanjutkan progres pembuatan nama taman Rt.03. Plang taman yang dibuat berdasarkan diskusi bersama dengan perwakilan dari Rt.03 dan juga ketua taman. Setelah diskusi panjang akhirnya kelompok 81 membuat plang nama taman dengan nama “GAHARU” yang berarti “Warga Hidup Aman dan RUkun”. Wah, sangat menarik dan kreatif sekali ya Kawan Muda, program kerja yang sudah dilaksanakan oleh kelompok 81 gelombang 3 ini. Editor: Fadhila Naili Z. (UC Neli)

Inovasi Digital di Dunia Pendidikan: Merancang dan Mengembangkan Website SDN 2 Girimoyo yang Efektif oleh Kelompok 16 gelombang 4 PMM Bhaktiku Negeri

Kemajuan teknologi digital menuntut segala aspek untuk beradaptasi dengan teknologi agar dapat terus berkembang, termasuk dalam aspek pendidikan loh, Kawan Muda! Nah, makanya PMM Bhaktiku Negeri Kelompok 16 Gelombang 4 mengadakan kegiatan “Perancangan dan pengembangan website sekolah SDN 2 Girimoyo guna memperkenalkan sekolah di platform digital” di SDN 2 Girimoyo, Karangploso, Kabupaten Malang. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. Kelompok PMM yang beranggotakan Sendy Jonathan W. F. (Teknik Informatika), Febryanto (Teknik Informatika), Rifki Arfiansyah Rakimun (Teknik Informatika), Intan Dwi Astuti (Ilmu Pemerintahan), Tita Puspa Puji Asih (Ilmu Komunikasi) mengadakan kegiatan perencanaan dan implementasi pembuatan situs web untuk SDN 2 Girimoyo. Kelompok PMM bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Hardianto Wibowo S.Kom., M.T. ini melibatkan staf guru SDN 2 Grinoyo dalam hal penentuan konten yang relevan, desain grafis yang menarik, pengembangan fitur-fitur interaktif, dan peluncuran situs web tersebut secara online. Kegiatan yang dilakukan pada Senin, 22 Januari 2024 ini bertujuan untuk memperkenalkan sekolah kepada masyarakat luas serta memberikan informasi yang komprehensif tentang visi, misi, kurikulum, fasilitas, kegiatan ekstrakurikuler, prestasi siswa, dan berbagai kegiatan lainnya yang menjadi identitas dan keunggulan sekolah tersebut. Dengan desain yang menarik dan user-friendly, website ini akan menjadi sarana efektif untuk berkomunikasi dengan calon siswa, orang tua, dan seluruh stakeholders pendidikan dalam membangun citra positif dan meningkatkan kepercayaan terhadap kualitas pendidikan yang diselenggarakan di SDN 2 Girimoyo. Dengan website yang terencana dan dikelola dengan baik, banyak banget benefit yang bisa berdampak ke sekolah loh. Diantaranya, sekolah dapat lebih dikenal oleh masyarakat, meningkatkan eksposur, membangun citra positif sekolah, dan memudahkan akses informasi  bagi calon siswa, orang tua, dan pihak-pihak terkait. Editor: Muhammad Abdusysyakur Mubarok (UC Bara)

Kelompok 20 Gelombang 4 PMM UMM, Memberikan Edukasi Tentang Pengaruh Gadget pada Anak di Sesi SOTH Kelurahan Kepanjen

Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) merupakan program wajib yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Hampir sama seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di perguruan tinggi lainnya, PMM ini bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata mahasiswa terhadap masyarakat sekitar, serta untuk mengembangkan program kreativitas mahasiswa. Pelaksanaan PMM berlangsung selama 30 hari, dimulai pada tanggal 19 Januari 2024 hingga 19 Februari 2024. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Dibawah pengawasan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DPPM) dan melalui bimbingan dari Bapak Ach. Apriyanto Romadhan, S.IP., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Lapang (DPL). Kelompok 20 mengusung tema “pengembangan kreativitas siswa melalui ekstrakurikuler jurnalistik dan mendukung program pelayanan publik posyandu dan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) di Kelurahan Kepanjen”. Kegiatan PMM ini berlangsung di dua tempat, diantaranya yaitu di Kelurahan Kepanjen dan di SD 01 Muhammadiyah Kepanjen. Kelompok 20 beranggotakan Arsya Rahma Nur Assyifa, Devitri Febria Maharani, Nanda Dhiya’ Afifah, Nur Arif Abid, Moch Bintang Faritrias. Dalam program Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) kelompok 20 memberikan materi terkait pengaruh gadget pada karakteristik anak. Kegiatan ini berlangsung di KB Tunas Ceria, Jl. Banurejo, Rt.05, Rw.01, Kelurahan Kepanjen. Program Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) merupakan program yang digagas oleh Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur. SOTH sendiri merupakan sebuah terobosan yang bertujuan untuk dapat meningkatkan keterampilan orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak, terutama pada balita. Kawan Muda, Kegiatan SOTH yang telah terlaksana di Kelurahan Kepanjen ini dimulai dari pembukaan, penyampaian materi dan diakhiri beberapa permainan. Setelah penyampaian materi oleh kelompok 20, peserta SOTH dibagi menjadi dua kelompok untuk melakukan analisis kasus yang diberikan. Analisis kasus yang diberikan berupa pengaruh gadget dan kebiasaan orang tua yang dapat membentuk karakteristik anak. Melalui kebiasaan orang tua, dapat ditiru tingkah lakunya oleh anak sehingga terbentuk karakteristik anak tersebut yang menyerupai orang tuanya. Editor: Fadhila Naili Z. (UC Neli)

Edukasi Kewirausahaan, Mahasiswa PMM UMM (Pemanfaatan Pelepah Pisang Menjadi Keripik-Debog) SDN 2 Ampeldento

Kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang meruapan suatu agenda yang wajib di lakukan bagi semua mahasiswa yang sedang aktif di Universitas tersebut. Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian dilakukan oleh kelompok 49 gelombang 08 pada tanggal 26 Januari 2024. PMM ini menjadi sarana bagi mahasiswa untuk meyalurkan berbagai kegiatan positif kepada masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (PMM). Anggota kelompok tersebut terdiri dari Novita Agustina Putri, Salsabila Zahra, Gempar Satria Sangsaka Siswono, Novan Bayu Afianto dan Muhammad Wafil Muna yang berasal dari program Managemen Universitas Muhammadiyah Malang serta dibimbing oleh ibu Chalimatuz Sa’diyah, S.E, M.M, selaku Dosen Pembimbing Lapnagn (DPL). Dalam pengembangan dan pemanfaatan, Pelepah pisang mempunyai nilai yang ekonomis. Pelepah pisang memiliki serat yang dapat mencegah penyakit divertikulitis, konstipasi (sembelit), mencegah obesitas, diabetes mellitus, artherosclerosis, jantung coroner, kolestrol dan kanker usus oleh karena itu pelepah pisang itu sangat baik untuk di konsumsi. Maksud dari edukasi kewirauhaan ini, untuk meningkatkan pengetahuan, intensi atau niat dan kompentensi peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya. Tujuan edukasi kewirauhaan ini untuk mengembangkan siswa siswi SDN 2 Ampeldento untuk lebih inovatid dan kreatif dalam memanfaatkan atau mengolala pelepah pisang menjadi Keripik-Debog. Wah, menarik sekali ya, Kawan Muda. Kawan Muda, Pengolahan pelepah pisang menjadi keripik memerlukan tahapan proses dimulai dengan pemilihan pelepah pisang, merendam sampai pegorengan dan pengemasan. Dalam kegiatan ini anak-anak diedukasikan cara memanfaatkan pelepah pisang menjadi keripik, dengan memotong bagian-bagian pohon pisang dan mengambil bagian yang akan dijadikan kripik nantinya. Cara mengelolanya pun cukup mudah setelah memotong-momotong pelepah pisang(debog) menjadi beberapa bagian rendam debog tersebut kedalam wadah yang berisikan air yang sudah di beri bumbu racikan bunbunya terdiri dari: bawang putih, merica dan garam yg sudah di ulek secara kasar rendam debog tersebut kurang lebih selama 1 jam agar bumbu meresap dan menghilangkan sisa-sisa getah dari debog tersebut. Lanjut ke tahap penggorengan siapkan tepung terigu secukupnya yang sudah di beri air sedikit lalu celupkan potongan-potongan pelepah pisang (debog) kedalam tepung tersebut, Lanjut ke tahap penggorengan, goreng debog yang sudah diberi tepung kedalam wajan yang sudah di berikan minyak, memasak debog tidak diperlukan waktu lama sekiranya warna debog sudah kuning keemasan sudah siap untuk di hidangkan, untuk tambahan rasa boleh ditambahkan perasa makanan seperti bumbu balado, boncabe maupun chili oil. Tidak hanya pemberian materi saja sisa-siswi juga di kerahkan untuk melakuan kegiatan membuat debog tersebut dan juga merasakan keripik debog tersebut. Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan salah satu manfaat dalam mengelola dan memanfaaatkan pelepah pisang menjadi keripik debog, agar siswa siswi bisa lebih inovatif dan kreatif dalam memanfaatkan dan mengelola barang di sekitar mereka. Editor: Fadhila Naili Z. (UC Neli)

Mahasiswa PMM UMM Gencar Sosialisasi Digital Marketing dan Branding untuk UMKM Desa Ampeldento (Malang) Menuju Kunci Sukses di Era Digital Bersama Motivator Pelaku Usaha Muda

Kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang merupakan suatu agenda yang wajib dilakukan bagi semua mahasiswa yang sedang aktif di Universitas tersebut. Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian dilakukan oleh kelompok 49 gelombang 08 pada tanggal 8 Februari 2024. PMM ini menjadi sarana bagi mahasiswa untuk menyalurkan berbagai kegiatan positif kepada masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Anggota kelompok tersebut terdiri dari Novita Agustina Putri, Salsabila Zahra, Gempar Satria Sangsaka Siswono, Novan Bayu Afianto dan Muhammad Wafil Muna yang berasal dari program Manajemen Universitas Muhammadiyah Malang serta dibimbing oleh Ibu Chalimatuz Sa’diyah, S.E., M.M, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Kawan Muda, digital marketing merupakan strategi pemasaran yang menggunakan berbagai platform dan teknologi digital untuk mempromosikan produk atau layanan kepada konsumen. Hal Ini mencakup berbagai taktik seperti pemasaran melalui media sosial (instragram, tiktok, facebook dll), email, konten digital (seperti blog dan video) dan lainnya. Tujuan dari digital marketing adalah untuk menjangkau audiens target secara efektif di platform-platform digital yang relevan bagi mereka. Oleh karena itu, kami Mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang Kelompok 49 Gelombang 08 Tahun 2024 melaksanakan kegiatan sosialisasi/mengedukasi digital marketing dan branding kepada warga yang memiliki usaha di Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang bertepatan di Balai Desa Ampeldento. Kegiatan ini diikuti kurang lebih 10 peserta yang berkisaran antara 22-35 tahun. Nah Kawan Muda ternyata mahasiswa juga dapat berkolaborasi dengan pelaku usaha muda yaitu Sultan Leosko pemilik usaha majoegrill, tinoenrajut dan tanimajufarm yang telah sukses berusaha di usia muda. Selain diberikan materi oleh Mahasiswa, warga juga diberikan materi oleh bapak sultan leosko mengenai strategi branding UMKM. Meskipun pemberian materi digital branding oleh bapak Sultan Leosko secara online tetapi tidak mematahkan semangat warga untuk bertanya karena untuk mendalami pengetahuan dibidang digital marketing dan branding di era digital. Dalam sesi tanya jawab, Pak Sultan Leosko berbagi pengalamannya secara mendalam, memberikan tips praktis tentang bagaimana mengoptimalkan kampanye online, membangun kehadiran merek yang kuat dan menjalin hubungan baik dengan pelanggan melalui platform digital. Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi dan bergerak maju di era digital dengan pemanfaatan media sosial bagi UMKM. Kemudian dilanjutkan pada tanggal 9 Februari 2024 hingga 10 Februari 2024 yakni kegiatan kelompok 49 mengadakan kunjungan dan membantu salah satu pelaku usaha UMKM Desa Ampeldento yaitu Kerupuk Semoga Jaya yang dimiliki oleh ibu Siti Aminah. Kelompok 49 terjun langsung mengenai pembuatan sosial media, perubahan loga disertai logo halal karena sudah tercantum di sertifikat halal serta pemasaran melalui pembuatan video dari proses penggorengan dan pengemasan kerupuk. Kerupuk yang diproduksi pun banyak bervarian macam dengan bahan baku utama yaitu ikan bandeng  dan bawang. Salah satu kerupuk yang paling laris yaitu kerupuk pasir non kolestrol karena digoreng tanpa minyak. Acara tersebut tidak hanya memberikan wawasan baru bagi para pengusaha UMKM, tetapi agar UMKM Desa dapat bersaing secara lebih efektif di pasar global yang semakin kompetitif. Serta juga dapat memberikan bentuk pengetahuan kelompok 49 kepada salah satu pemilik UMKM Desa Ampeldento untuk memajukan usaha di era digital saat ini. Editor: Fadhila Naili Z. (UC Neli)

Cara Unik Melatih Public Speaking dengan Teater Karya Anak-anak Sanggar Boyang

Seni teater merupakan sebuah seni drama yang menampilkan perilaku manusia dengan gerak, tari, dan nyanyian yang disajikan dengan dialog dan akting. Seni teater memiliki beberapa fungsi yang salah satunya adalah sebagai media pendidikan. Teater menjadi pilihan bagi kelompok 65 gelombang 5 dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM), dengan memberikan pendidikan public speaking kepada anak-anak Sanggar Boyang. Seni teater ini digelar pada hari kamis tanggal 8 Februari 2024. Kegiatan ini diampu oleh Dosen Pembimbing Lapang (DPL) yaitu ibu Widiya Yutanti, S.Sos, M.A. yang digelar sebagai puncak program dan menjadi bagian dari acara penutupan PMM.  Kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang, merupakan suatu agenda yang wajib dilakukan bagi semua mahasiswa yang sedang aktif di universitas tersebut. Kegiatan ini merupakan suatu bentuk kontribusi mahasiswa kepada masyarakat. PMM ini menjadi sarana bagi para mahasiswa untuk menyalurkan berbagai kegiatan positif kepada masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kawan Muda, dengan urgensi upaya untuk mengembangkan skill public speaking pada anak usia muda, teater menjadi pilihan sebagai cara untuk melatih kemampuan berbicara dan tampil di depan umum. Seni teater dipilih karena dalam praktiknya melibatkan banyak aspek penting untuk melatih kemampuan berbicara di depan umum, salah satunya adalah cara berdialog yang juga diikuti dengan gerak tubuh atau gesture agar memperkuat pesan yang disampaikan. Seni teater ini digelar di Sanggar Boyang yang berada di Jl. Gebyak Kedul, RT.3/RW.13, Magersari, Tanjungtirto, Kec. Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Terdapat anggota dari kelompok 65 yang turut aktif dan terjun langsung dalam kegiatan ini, yaitu Nadia Alexandra Rizal (2021-347), Resha Pramudya Putra (2021-325), Adelia Natasha (2021-338), Clarisa Astri P. P (2021-339), dan  Lovena Artha M. W (2021-345). Berjudul “Petualangan di Sanggar Boyang”, yang diperankan oleh enam anak sebagai siswa dan satu anggota dari kelompok 65 sebagai guru. Latihan seni teater dilakukan selama dua hari mulai dari hari selasa tanggal 6 februari hingga hari rabu tanggal 7 februari. Dengan sedikitnya waktu yang diberikan untuk berlatih, anak-anak tetap mampu untuk menampilkan hasil yang memuaskan saat tampil dan membuat para penonton terhibur. Anak-anak yang berperan dalam seni teater ini diberi hadiah sebagai bentuk apresiasi karena telah membantu kami mensukseskan acara ini. Anak-anak Sangar Boyang menunjukan banyak sekali kemajuan dalam hal berbicara di depan publik sejak PMM hari pertama. Mulai dari kepercayaan diri yang meningkat untuk tampil di depan penonton, hingga mampu mengingat bahkan meng-improvisasi dialog. Editor: Fadhila Naili Z. (UC Neli)

Semaian Aksi Kemanusiaan di Desa Tunggulwulung

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjadi suatu wadah bagi mahasiswa UMM untuk terjun mengabdikan kemampuan serta bekal yang dimiliki sehingga bermanfaat bagi masyarakat lainnya. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Tim PMM UMM Kelompok 16 Gelombang 2 didampingi oleh dosen pembimbing lapang (DPL) Ibu Alifah N. Masturah, M. A resmi menjalankan serangkaian kegiatan dimulai pada Jum’at, 19 Januari 2024, bertempatan di RW 04 Desa Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur, dengan tema “Optimalisasi Karang Taruna dan Pengembangan Sumber Daya”. Tim PMM UMM Kelompok 16 Gelombang 2 berhasil melancarkan program pengembangan melalui berbagai kegiatan dengan melibatkan banyak masyarakat, baik anak-anak, remaja, hingga orang tua. Adapun kegiatan yang dijalankan meliputi: Pembuatan apotik hidup diluncurkan guna memaksimalkan lahan kosong di Taman Mahkota Wulung sehingga dapat memberikan manfaat bagi banyak masyarakat. Pembuatan apotik hidup dilakukan dengan menanam berbagai tanaman herbal, yakni lengkuas, kencur, temu kunci, serta berbagai tanaman herbal lainnya. Tanaman hasil apotik hidup tersebut dapat dikonsumsi sebagai obat herbal sehingga dapat memberikan manfaat positif bagi kesehatan. Pembuatan ruang bergerak dilakukan guna meningkatkan kemampuan motorik kasar anak-anak Desa Tunggulwulung melalui berbagai kegiatan, seperti menebak gambar, melakukan balon bertanya, menyambung kalimat, serta bola misteri yang berisi pertanyaan maupun perintah yang akan dilakukan oleh seluruh peserta ruang bergerak. Sosialisasi manajemen organisasi diberikan kepada seluruh anggota karang taruna RW 4 Desa Tunggulwulung sebagai bentuk awal dari dijalankannya kembali organisasi karang taruna. Adapun sosialisasi manajemen organisasi merupakan pemberian materi terkait pengembangan organisasi, proses manajerial organisasi, serta tahapan dalam menghadapi permasalahan dalam organisasi, yang mana diharapkan seluruh anggota karang taruna mampu menerapkan hal tersebut dalam upaya menjalankan dan mengambangkan organisasi karang taruna. Sosialisasi parenting dilakukan dengan mengambil tema materi “Kenakalan Remaja” yang diberikan kepada para ibu-ibu RW 4 Tunggulwulung sebagai bentuk upaya mencegah dan meminimalisasi kenakalan remaja yang terjadi pada para remaja di RW 4 Tunggulwulung. Program journaling merupakan program berbasis psikologi berupa terapi konseling yang bertujuan untuk meluapkan berbagai emosi sehingga individu dapat memperoleh kondisi stress release yang mampu memberikan pemahaman positif akan keadaan emosi diri sendiri. Program pelatihan kewirausahaan diberikan kepada seluruh anggota karang taruna sebagai bentuk upaya mengembangkan kemampuan kewirausahaan para anggota melalui kegiatan pelatihan membuat kerajinan beads, seperti cincin, gelang, kalung, maupun strap phone. Editor: Fadhila Naili Z. (UC Neli)

Suara Kebhinekaan Menggema: Mahasiswa UMM Kelompok 105 Ajak Siswa MI Mambaul Ulum Menyanyikan Lagu-lagu Daerah

Desa Tegalgondo, 29 Januari 2024 – Dalam semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap budaya Indonesia, mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Kelompok 105 Gelombang 5, dengan dukungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) UMM, serta bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Setyo Wahyu Sulistyono S.E., M.E., menggelar kegiatan menyanyi bersama lagu-lagu daerah di MI Mambaul Ulum pada tanggal 29 Januari 2024. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. Anggota kelompok tersebut terdiri dari Maulana Dzikrul Alamsyah, Cepi Novia Tristantri, Hilal Wakid, Annisa Hayatun Nufus, dan Taqiyuddin Zuhair Al Huda, yang berasal dari program studi Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang serta dibimbing oleh Bapak Setyo Wahyu Sulistyono, S.E, M.E, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Ruang Perpustakaan Lantai 2 MI Mambaul Ulum menjadi saksi kehangatan acara yang dihadiri oleh mahasiswa UMM dan siswa kelas 2 MI Mambaul Ulum. Kegiatan ini diinisiasi oleh Kelompok 105 PMM UMM sebagai bagian dari Program PMM Bhaktiku Negeri, bertujuan untuk memperkenalkan lagu-lagu daerah sebagai ekspresi rasa cinta sesama. Dalam sesi yang dikontrol oleh anggota Kelompok 105, mahasiswa dan siswa sama-sama mengeksplorasi keberagaman budaya Indonesia melalui video lagu daerah dengan lirik, seperti “Potong Bebek Angsa” dan “Anak Kambing Saya” dari Nusa Tenggara Timur (NTT), serta “Apuse” dari Papua. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan aspek seni, tetapi juga menjadi sarana edukatif untuk mengenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada generasi muda. Kawan Muda, menyanyikan lagu-lagu daerah bukan hanya sekadar hiburan, melainkan juga bentuk apresiasi terhadap kebhinekaan dan keragaman budaya yang ada di Indonesia. Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan dapat terus memupuk rasa cinta dan kepedulian terhadap warisan budaya bangsa. Editor: Fadhila Naili Z. (UC Neli)

Inovasi Pendidikan Mahasiswa PMM UMM Kelompok 105: Merambah MI Mambaul Ulum dengan Pembelajaran Pancasila yang Inspiratif

Malang, 2 Februari 2024 – Suasana ceria dan antusiasme memenuhi MI Mambaul Ulum pada 2 Februari 2024, ketika mahasiswa Program Pengabdian Masyarakat (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Kelompok 105 menyelenggarakan kegiatan edukatif tentang Pancasila dan kewarganegaraan. Program ini, yang menjadi bagian dari Program PMM Bhaktiku Negeri dengan dukungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) UMM, berhasil memperkaya pemahaman siswa-siswi kelas 3 terkait nilai-nilai Pancasila. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. Anggota kelompok tersebut terdiri dari Maulana Dzikrul Alamsyah, Cepi Novia Tristantri, Hilal Wakid, Annisa Hayatun Nufus, dan Taqiyuddin Zuhair Al Huda, yang berasal dari program studi Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang serta dibimbing oleh Bapak Setyo Wahyu Sulistyono, S.E, M.E, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Mahasiswa PMM Kelompok 105 merancang kegiatan yang tidak hanya mendidik tetapi juga menghibur para siswa. Nah, Kawan Muda kegiatan ini dimulai dengan pemaparan sila-sila dalam Pancasila beserta lambang-lambangnya. Namun, apa yang membuat kegiatan ini berbeda adalah adanya implementasi konsep-konsep Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, terutama yang terkait dengan lingkungan. Meskipun siswa-siswi telah belajar tentang Pancasila di sekolah, mahasiswa PMM memberikan contoh konkret dengan adaptasi ke dalam konteks lingkungan. “Tidak semua siswa tahu bagaimana Pancasila dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di bidang lingkungan. Oleh karena itu, kelompok 105 berusaha memberikan gambaran yang menarik dan relevan bagi mereka,” kata salah satu mahasiswa PMM. Sesi tebak-tebakan arti lambang dalam Pancasila menjadi momen yang penuh keceriaan. Siswa-siswi terlibat aktif dan beberapa dari mereka berhasil menjawab dengan benar, menunjukkan ketertarikan mereka terhadap materi yang disampaikan oleh mahasiswa PMM. Kegiatan ditutup dengan pemberian hadiah dan sesi foto bersama sebagai bentuk apresiasi dari kelompok 105 kepada siswa-siswi yang telah aktif mendengarkan dan memperhatikan. “Harapan kami, pemahaman siswa tentang Pancasila semakin bertambah dan mereka dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar DPL Setyo Wahyu Sulistyono. Editor: Fadhila Naili Z. (UC Neli)

Scroll to Top