DEWOLFF SUKSES MENGGUNCANG PENGGEMARNYA DI MALANG

RIUH: aksi Pablo ketika memain gitarnya di Gedung Kesenian Gajayana

Halo kawan muda, adakah yang datang menonton konser DeWolff di Gedung Kesenian Gajayana Kota Malang, selasa (12/3) kemarin? Band asal Belanda tersebut berhasil mengguncang kota Malang dengan lagu-lagu mereka. DeWolff sendiri hadir di event special yang diadakan oleh Erasmus Hius, loh, dan kota Malang menjadi tujuan pertama mereka di Asia.

Open gate dimulai pada pukul 19.00 WIB dan penampilan ini bisa dinikmati secara gratis alias tidak dipungut biaya sama sekali. Sebagai pembuka, band rock asal Malang yaitu Remissa berhasil memanaskan suasana di dalam Gedung Kesenian Gajayana. Satu lagu diakhir pembuka yang mereka bawakan yang berjudul melawan dan mencari, mampu membuat antusias penonton bertambah sebelum penampilan dari DeWolff dimulai.

Pada pukul 20.50 WIB DeWolff mengawali panggung mereka dengan sapaan “salam satu jiwa” yang langsung mendapat sambutan riuh dari para penggemarnya. Lagu pertama mereka berhasil membuat penonton memanas dan beramai-ramai maju ke depan panggung untuk bisa lebih menikmati lagu dan alunan musik yang dibawakan oleh Pablo Petrus Andreas Van Depoel dengan solo gitarnya, lalu Luka Hendrikus Ramon Van De Poel dengan atraksi drumnya, dan solo organ yang juga tidak ketinggalan dimainkan oleh Robin Piso.

Diakhir lagu, tak lupa Pablo mengucapkan “terimakasih” kepada penonton sembari menyempatkan menyapa penonton. Mereka membawakan lagu dari album Thurst nya yang dirilis tahun 2018 kemarin. Total ada 11 lagu. Diakhir konsernya, DeWolff berkolaborasi dengan Remissa membawakan lagu dari musisi legendaris Indonesia yaitu Iwan Fals yang berjudul “Bento” sebagai penutup. Nah, buat kawan muda yang belum sempet menonton, jangan khawatir, soalnya masih ada kota Yogyakarta yang akan disambangi DeWolff pada tanggal 15 Maret 2019.

reporter : Anneke dan Aulia

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top