Gotong Royong: Wujud Semangat Kebersamaan dalam Persiapan HUT RI ke-79

Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-79, semangat kebersamaan dan gotong royong kembali menjadi kekuatan utama dalam mempersiapkan perayaan yang penuh makna. Sebagai bagian dari upaya untuk memeriahkan peringatan kemerdekaan, kami anggota PMM kelompok 65 gelombang 5  memiliki program kerja gotong royong bersama warga dalam memasang bendera merah putih di sepanjang jalan di Desa Wonosari pada tanggal (12/08/2024). Program ini tidak hanya sekadar kegiatan fisik, tetapi juga menjadi momentum penting untuk mempererat tali persaudaraan antarwarga dan menumbuhkan rasa cinta tanah air. Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah pengaplikasian hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. Kegiatan gotong royong ini melibatkan seluruh lapisan Masyarakat beserta kelompok 65 gelombang 5 yang beranggotakan Hilda Ali (2022-052), Diva Yusnanda T. (2022-055), Khoirun Nisai’ A. N. (2022-038), Wahyu Prastyo (2022-159), Annisa’ Noor F. (2022-034) dan dibimbing oleh Luqman Dzul Hilmi, SE., MBA selaku dosen pembimbing lapangan, yang dengan antusias ikut serta dalam pemasangan bendera. Kelompok 65 juga berkeliling memastikan setiap sudut lingkungan dihiasi dengan bendera merah putih sebagai simbol kebanggaan dan semangat kemerdekaan. Tak hanya bendera, berbagai ornamen dan dekorasi lainnya seperti umbul-umbul dan lampu kerlap-kerlip pun dipasang untuk meramaikan suasana jelang hari bersejarah tersebut. Melalui kerja sama ini, Kelompok ingin menghidupkan kembali nilai-nilai persatuan yang menjadi landasan bangsa Indonesia. Kesatuan dalam kegiatan ini mencerminkan semangat kerjasama yang diwarisi para pendiri bangsa, namun juga menunjukkan kuatnya ikatan sosial antarwarga.  Setiap orang berkontribusi sesuai dengan kemampuannya, baik tenaga, waktu, maupun kreativitas, sehingga hasilnya merupakan cerminan kuatnya kerjasama. Selain untuk mempercantik lingkungan, tujuan karya ini adalah untuk memberikan inspirasi kepada generasi muda agar menghargai dan memahami arti kemerdekaan. Melalui kesempatan pemasangan bendera, mereka belajar menghargai perjuangan para pahlawan yang telah memberikan segalanya demi kebebasan yang kita nikmati saat ini.  Program ini merupakan sarana pendidikan yang efektif untuk menjadi pondasi kewarganegaraan sejak dini dan juga memperkuat tanggung jawab mereka sebagai penerus bangsa. Terima kasih banyak kepada seluruh warga yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Tanpa kerja sama dan partisipasi semua pihak, kegiatan ini tidak akan berhasil. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari kegiatan tahunan namun juga mempertebal semangat dan kerjasama diantara kemasyarakatan dan Mahasiswa PMM untuk tetap menjaga tradisi tersebut tetap hidup di tengah masyarakat.  Editor: UC Delyn

Lomba PBB : Meningkatkan Kedisiplinan Siswa SDN Tulusrejo 3 Malang

Kedisiplinan merupakan soft skill yang diperlukan oleh setiap kalangan usia, terutama bagi seorang siswa. Kedisiplinan perlu dipupuk sejak dini, terutama saat seorang anak duduk dibangku sekolah dasar sehingga anak bisa belajar untuk berperilaku dengan baik agar diterima oleh lingkungan sekitarnya. Menumbuhkan kedisiplinan siswa tidaklah mudah dan cepat sehingga, memerlukan pembiasaan dan seiring berjalannya waktu akan terbentuk di dalam dirinya.  Fenomena yang sering terjadi dikalangan generasi alpha yaitu tingkat kedisiplinan yang rendah, sehingga hal ini mempengaruhi segala aspek dalam kehidupan mereka. Generasi alpha sering dicap sebagai generasi yang tidak bermoral dan memiliki tingkat kesopanan yang rendah. hal tersebutlah yang mendorong mahasiswa PMM gelombang 4 kelompok 105 untuk memberikan psikoedukasi demi perubahan sikap dan moral siswa melalui SDN Tulusrejo 3 Malang. Mahasiswa yang tergabung dalam PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) gelombang 4 kelompok 105 yang terdiri dari 5 orang anggota dari Program Studi Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang. Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah pengaplikasian hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. Kelompok ini dibimbing oleh Titik Agustiyaningsih, S.Kep., Ns., M.Kep. sebagai Dosen Pembimbing Lapang (DPL). Kelompok PMM ini membuat program kerja dan langsung turun ke lapangan untuk merealisasikan program kerja dan berkontribusi secara langsung dengan para siswa generasi alpha selama satu bulan rangkaian program kerja. Lomba PBB diselenggarakan pada hari Senin, 12 Agustus 2024. Siswa kelas 3 hingga kelas 6 ikut berpartisipasi dalam lomba tersebut dan membentuk 10 kelompok secara acak. Sehingga, para siswa dapat mengenal dan bekerja sama dengan teman baru yang berbeda kelas. Sebelum lomba PBB berlangsung, setiap kelompok diberi waktu untuk berlatih selama 3 minggu. Masing-masing kelompok memiliki guru pendamping yang mampu mengarahkan dan membimbing para siswa untuk berlatih baris-berbaris.  Pada saat lomba PBB berlangsung, setiap kelompok menampilkan hasil latihan mereka yang terbaik mulai dari gerakan, keteraturan, kerapihan hingga kekompakan kelompok dalam baris-berbaris. Terdapat 3 orang juri yang menilai lomba PBB yaitu kepala sekolah, guru dan mahasiswa PMM.  Salah satu guru SDN Tulusrejo 3, Kustin, SP., SPd.SD., di Malang, Kamis (24/07/2024), mengatakan bahwa dengan diadakannya lomba PBB dalam memperingati HUT RI yang ke-79 dapat meningkatkan kedisiplinan siswa, siswa jadi mampu mendengarkan arahan orang lain, lebih tenang dan teratur dalam kelas dan tentunya meningkatkan rasa nasionalisme dalam diri siswa. “Banyak siswa yang masih belum bisa PBB dan kalau kita upacara, yang jadi petugas orangnya itu-itu aja. Jadi dengan adanya lomba PBB ini juga bisa membantu anak-anak mengenal PBB, supaya anak bisa belajar mendengarkan arahan orang lain, biar lebih mudah diatur dalam kelas dan meningkatkan rasa nasionalisme juga”, kata Kustin, S.P., SPd.SD Setelah dilaksanakannya lomba PBB, salah satu siswa, Naira, kelas 6 SDN Tulusrejo 3 memberikan pendapat terkait kegiatan lomba PBB yang diadakan oleh sekolah dan mahasiswa UMM yang sedang melaksanakan pengabdian. “Saya merasa senang bisa ikut lomba ini kak. Sebenarnya, saya tertarik untuk belajar PBB karena mau jadi paskibra. Sekarang, saya lebih mengerti tentang baris-berbaris. Kakak membimbing kami dengan sabar dan baik sekali” ucapnya. Penulis : Abel Xevala Rievtie¹, Nabiella Hasna Halisa², Sarini Winda Arianti³, Luthfiatuz Zahro4, Farel Fauziah Aini5 Editor: Dewi Adelia (UC Delyn)

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Kreativitas di Desa Sawo

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah pengaplikasian hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. Kegiatan ini menjadi sarana para mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dalam mengembangkan keterampilan individu maupun kelompok untuk berkontribusi dalam memberikan manfaat berkelanjutan di masyarakat. Sama halnya dengan kelompok binaan Ibu Firda Ayu Amalia SE.,Ak.,M.SA selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari  Kelompok 49 gelombang 2. Kelompok ini beranggotakan Safira Octa Fidnanda (202210410311248), Leony Adya Salsabila (202210410311245), Leni Puspitasari (202210410311249), dan Aulya Dayu Lestari (202210410311252) yang membawakan tema bertajuk “Peningkatan Kesehatan dan Kreativitas” di Desa Sawo, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur pada hari Minggu, 04 Agustus 2024 lalu. Melalui kegiatan ini, Kelompok 49 melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Sawo dalam menentukan tempat pelaksanaan kreasi sabun cuci piring dari kulit jeruk nipis sebagai program unggulan yang bekerja sama dengan ibu-ibu PKK di Desa Sawo.  Kulit jeruk nipis sendiri memiliki kandungan limonen yang bersifat degreasing atau penghilang lemak, sehingga efektif dalam menghilangkan minyak dan kotoran pada piring. Selain hal itu, pembuatan sabun cuci piring dari kulit jeruk nipis menjadi alternatif dalam mengurangi kebutuhan akan bahan kimia sintetis, yang tidak baik untuk lingkungan, sehingga limbah jeruk yang awalnya dibuang, dapat dimanfaatkan kembali. Hal ini menjadi inovasi kreatif yang dapat meningkatkan keterampilan dan kreativitas. Pembelian peralatan penunjang, seperti botol untuk wadah sabun cuci piring dan biang sabun cuci piring dilakukan secara online agar lebih instan dan praktis. Untuk persiapan bahan-bahan, seperti garam dan jeruk nipis, dibeli bersamaan dengan konsumsi untuk para partisipan yang mengikuti kegiatan pembuatan sabun cuci dari kulit jeruk nipis.  Selanjutnya, setelah semua peralatan dan bahan yang akan digunakan seperti wadah dan pengaduk, biang sabun, garam, kulit jeruk nipis, telah dipersiapkan, kelompok 49 membantu para partisipan untuk mencampurkan bahan-bahannya, hingga menjadi produk jadi. Para peserta juga sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Di Akhir acara, dilakukan foto bersama dengan ibu-ibu PKK sambil membawa sabun cuci piring yang telah dibuat sebagai bukti dokumentasi kegiatan. Harapannya, setelah adanya kegiatan inovatif ini, kulit jeruk yang awalnya menjadi limbah, dapat dimanfaatkan kembali menjadi sabun. Selain itu, penggunaan sabun cuci dari bahan alami dapat mengurangi dampak iritatif dibandingkan dengan sabun cuci yang mengandung bahan kimia. Penulis: Dewi Adelia (UC Delyn)

Membangun Generasi Muda Terampil: Sosialisasi Manajemen Waktu dan Literasi Digital di SMP PGRI 01 Karangploso

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) adalah pengaplikasian hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. Menjadi salah satu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, artinya, harus memiliki kesiapan untuk terjun langsung di masyarakat dengan berbekal pengetahuan yang diampu selama di perkuliahan. Pengabdian ini, wajib diprogramkan oleh seluruh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang. Kelompok 27 Gelombang 8 yang beranggotakan Shafa Sabrina Alifia (Manajemen), ⁠Flaniake Wily Aksel (Manajemen), ⁠Ade Pamilar Manggul (Manajemen), ⁠Puri Nawang Timur Sugondo (Manajemen), dan ⁠Afni Juniar (Manajemen) melakukan pengabdiannya dengan memberikan edukasi pada siswa-siswi SMP PGRI 01 Karangploso. Melalui kesempatan ini, Kelompok 27 melakukan sosialisasi bertajuk “ Manajemen Waktu dan Literasi Digital” Di bawah binaan Dosen Pembimbing Lapang (DPL), Bapak Zainal Arifin, SE., MSi, Kelompok 27 menargetkan anak-anak SMP dalam meningkatkan keterampilan dalam mengatur waktu dengan efektif, agar dapat membagi waktu untuk menyelesaikan tugas sekolah dan melakukan aktivitas di luar kelas lainnya, seperti ekstrakurikuler, organisasi, atau kegiatan bermanfaat lainnya.  kemampuan ini membantu mereka menyeimbangkan waktu antara akademik, hobi, dan waktu istirahat, yang penting untuk kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan. Mengelola waktu dengan baik juga mengajarkan anak-anak tentang prioritas dan disiplin, yang akan bermanfaat dalam pendidikan dan kehidupan mereka di masa depan. Pada hari Sabtu, 27 juli 2024, Kelompok 27 melakukan sesi interaktif dan diskusi bersama siswa dengan memperkenalkan strategi praktis untuk mengelola waktu mereka secara lebih efektif. Kemampuan ini sangat penting dalam menyeimbangkan waktu antara akademik, hobi, dan waktu istirahat. Selain itu, Manajemen waktu mengajarkan disiplin waktu dan prioritas kegiatan.  Bukan hanya itu, Kawan Muda. Sosialisasi tentang literasi digital juga turut digencarkan oleh Kelompok 27 pada Sabtu, 10 Agustus 2024 kemarin. Kemajuan teknologi yang pesat harus diimbangi dengan pemanfaatannya yang tepat. Peningkatan literasi digital dapat membantu akses literasi yang lebih mudah dan lebih efektif, seperti melalui aplikasi perangkat lunak, media sosial, dan sumber informasi online.  Selama kegiatan berlangsung, siswa-siswi kelas VII SMP PGRI 01  sangat antusias dalam menyimak materi yang disampaikan. Melalui kesempatan ini, Mahasiswa PMM ingin menyampaikan pentingnya literasi digital dalam era teknologi yang terus berkembang. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu siswa dalam meningkatkan kualitas belajar mereka dan mempersiapkan mereka untuk tantangan di masa depan. Kawan Muda, jangan kalah canggih ya! Penulis: Dewi Adelia (UC Delyn)

PMM UMM Hadirkan Pengalaman dan Energi Baru Melalui Pembuatan Body Oil Bersama Ibu-Ibu PKK

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang kembali tampil dengan tema kelompok yang dibawakan adalah konservasi sumber daya alam. Setiap mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang memiliki kewajiban untuk melakukan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat yang memberikan manfaat berkelanjutan di masyarakat itu sendiri. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) agar menjadi kegiatan positif dalam pendampingan dan pelayanan mahasiswa. Dalam kegiatan ini, kelompok 85 gelombang 03 yang beranggotakan mahasiswa Farmasi, yakni Talitha Rofi’ah Rosanda selaku Koordinator, dan 4 anggota lainnya, yaitu Wilda Aprilia Agritasari, Nadiah Aulia Nur Hanifah, Latifatul Khoirun Nisa’, dan Dike Raisa Amelia. Dengan memberikan pengalaman dan pembelajaran baru kepada ibu-ibu PKK di Desa Panditan, Pasuruan, tentang pembuatan body oil. Kegiatan ini merupakan salah satu implementasi dalam penggunaan bahan-bahan alam agar selalu dilestarikan secara bijak dan tetap tersedia untuk dimanfaatkan dalam jangka waktu yang panjang.  Kelompok yang berada di bawah bimbingan Ibu Novi Puji Lestari, S.E.,MM ini memperkenalkan pembuatan body oil dari minyak alami biji bunga matahari dan almond melalui praktik langsung bersama ibu-ibu PKK, Desa Panditan. Setidaknya, kurang lebih 20 ibu-ibu PKK yang antusias hadir dan ikut serta dalam kegiatan tersebut.  Berbagai materi yang disampaikan mulai dari manfaat body oil, yaitu mengunci kelembaban kulit, menutrisi rambut, sebagai minyak urut, dan juga dapat digunakan untuk menyembuhkan luka pada kulit. Untuk memudahkan ibu-ibu PKK memahami lebih jauh tentang pembuatan body oil ini, kelompok 85 gelombang 03 ini juga memaparkan satu-persatu alat yang digunakan, seperti beaker glass, handscoon, batang pengaduk, botol kemasan, corong dan bahan-bahan dalam pembuatan body oil ini adalah Sunflower Oil, Sweet Almond Oil, serta penambahan Vitamin E yaitu Tocopherol.  Tidak hanya memberikan kesempatan ibu-ibu PKK untuk melihat atau memperhatikan pembuatan body oil saja, tetapi juga diberikan kesempatan untuk ikut praktek dalam pembuatan nya. Ibu-ibu PKK juga diberikan kesempatan untuk bertanya langsung mengenai materi yang sudah disampaikan dan juga mengenai tahapan dalam pembuatannya. Setelah proses pembuatan selesai, setiap ibu-ibu PKK diberikan hasil body oil yang telah dibuat untuk digunakan secara pribadi sesuai dengan manfaatnya. Dari kegiatan tersebut, kelompok 85 gelombang 03 menekankan pentingnya pengalaman dengan belajar bersama sambil berbagi energi baru yang diperoleh dari ilmu yang telah didapat. Dari kegiatan tersebut kelompok 85 berharap bisa membawa pengaruh terhadap masyarakat dan pemanfaatan serta pelestarian bahan-bahan alam di sekitar Desa Panditan. Kawan Muda, tertarik mencoba? Editor: Dewi Adelia (UC Delyn)

Program UMM PMM: Menuju Pertanian Modern, Upaya Pengembangan Hidroponik dan Pengelolaan Limbah

Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merupakan salah satu bentuk nyata dari upaya perguruan tinggi dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat. Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah pengaplikasian hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang.  Kelompok 87 Gelombang 6, yang terdiri dari Adinda Annuri Jayazy, Syerli Putri Lestari, Dea Safira, Hilya Azzahra, dan Ferdinand Ricky Aqil Pratama, terlibat dalam kegiatan PMM Bhaktiku Negeri dengan mengabdi selama kurang lebih 30 hari di Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Program ini merupakan bagian dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) UMM, Dengan berbekal ilmu dan hasil penelitian dari kampus, para mahasiswa mengimplementasikannya secara langsung di lokasi mitra, yaitu Desa Mangliawan “Di sini sebelumnya sudah pernah menerima bantuan bibit tanaman hidroponik dari pemerintah, Mbak. Namun, sayangnya tidak ada kelanjutan prosesnya,” menurut Ibu Sri Astutik, selaku Ibu Lurah. Dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian di Desa Mangliawan, mahasiswa PMM menyusun dan memperkenalkan Standard Operating Procedure (SOP) yang sederhana dan mudah dipahami terkait teknik hidroponik. SOP ini dirancang khusus untuk masyarakat umum, terutama mereka yang baru mengenal konsep hidroponik, sehingga dapat dengan mudah diadopsi dan diterapkan. SOP tersebut mencakup seluruh tahapan mulai dari persiapan media tanam, penanaman, perawatan, hingga proses pemanenan. Panduan yang jelas dan aplikatif ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk memulai budidaya tanaman secara hidroponik. Tidak hanya berfokus pada penyusunan SOP. Pada tanggal 11 agustus 2024 yang bertempat di sekolah KB Baitus Syifa, kelompok PMM juga terlibat langsung dalam proses penanaman. Mereka mendirikan instalasi hidroponik di desa dan memberikan pelatihan intensif kepada warga setempat mengenai cara menanam menggunakan metode ini. Melalui pendekatan ini, diharapkan masyarakat dapat mengadopsi teknologi hidroponik sebagai solusi untuk meningkatkan hasil pertanian mereka, terutama di tengah semakin terbatasnya lahan pertanian. Teknologi ini juga berpotensi mengurangi dampak negatif penggunaan lahan yang tidak optimal serta mendukung pertanian berkelanjutan. Selain itu, dalam rangka mendukung keberlanjutan lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia, mahasiswa memperkenalkan inovasi semprotan anti hama yang ramah lingkungan. Semprotan ini dibuat dari bahan-bahan alami yang mudah ditemukan, seperti kulit bawang dan air cucian beras. Dengan memanfaatkan limbah dapur ini, tidak hanya masalah hama yang dapat diatasi, tetapi juga masalah limbah rumah tangga yang dapat dikurangi. Pendekatan ini mengajarkan masyarakat bahwa solusi ramah lingkungan sering kali ada di sekitar kita dan dapat diterapkan dengan biaya rendah dan tanpa dampak negatif terhadap lingkungan.  Sosialisasi mengenai penggunaan semprotan ini, dilakukan melalui pendekatan langsung kepada warga, dengan menjelaskan proses pembuatan, manfaat, dan cara penggunaannya melalui video tutorial. Dengan metode ini, masyarakat diharapkan dapat dengan mudah mengadopsi dan menerapkan semprotan anti hama tersebut dalam kegiatan pertanian sehari-hari mereka. Program PMM Bhaktiku Negeri ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Desa Mangliawan. Penerapan teknologi hidroponik dan pengenalan semprotan anti hama dari limbah dapur diharapkan tidak hanya mendukung pertanian yang lebih modern dan ramah lingkungan, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi hasil panen warga. Melalui program ini, mahasiswa UMM mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan praktis mereka dalam mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di kampus. Pengalaman ini tidak hanya menjadi bekal berharga bagi masa depan mereka, tetapi juga menjadi langkah penting dalam upaya mereka untuk memajukan masyarakat dan lingkungan secara keseluruhan.  Dengan semangat pengabdian dan inovasi, program ini menjadi salah satu contoh bagaimana pendidikan tinggi dapat berperan aktif dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Mahasiswa UMM melalui PMM Bhaktiku Negeri bukan hanya belajar dari masyarakat, tetapi juga memberikan kontribusi nyata yang dapat dirasakan manfaatnya dalam jangka panjang. Kawan Muda, pernah mencoba teknik hidroponik? Editor: Dewi Adelia (UC Delyn)

‘One day Market’ Bazar, Kelompok 102 PMM Produksi dan Promosi UMKM Warga Karangnongko

Pada tanggal 11 Agustus 2024, mahasiswa PMM UMM Kelompok 102 Gelombang 2 bekerja sama dengan warga Desa Karangnongko mengikuti acara Bazar ‘One Day Market‘. Acara ini bertujuan untuk mempromosikan produk-produk UMKM lokal warga kecamatan Poncokusumo, sekaligus memberikan pengalaman nyata bagi mahasiswa dalam mengelola dan mendukung ekonomi lokal.  Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) merupakan pengaplikasian hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang.  Untuk mensukseskan acara ini, tim yang terdiri dari mahasiswa dan warga desa telah dibentuk. Mereka bertanggung jawab untuk mengatur seluruh aspek kegiatan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan. Langkah awal yang diambil adalah mengidentifikasi produk-produk UMKM yang akan dipromosikan, seperti sayur-sayuran segar, jajanan desa, anyaman, dan produk lokal lainnya. Pendaftaran bagi UMKM lokal yang ingin berpartisipasi dalam bazar ini telah dibuka. Dengan adanya berbagai produk yang beragam, diharapkan bazar ini akan menarik minat banyak pengunjung dan memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk memperluas jaringan pemasaran mereka. Berbagai strategi promosi telah direncanakan untuk memastikan kesuksesan Bazar ‘One Day Market‘. Promosi melalui media sosial digunakan untuk mengumumkan acara ini dan menarik perhatian masyarakat sekitar Dengan demikian, diharapkan informasi mengenai Bazar ‘One Day Market‘ dapat menjangkau lebih banyak orang dan meningkatkan partisipasi masyarakat. Pada hari pelaksanaan, para peserta bazar dari Desa Karangnongko akan mendirikan stan-stan yang menarik untuk memamerkan produk-produk mereka. Pengunjung akan memiliki kesempatan untuk melihat, mencoba, dan membeli berbagai produk unggulan dari Desa Karangnongko. Partisipasi dalam Bazar ‘One Day Market’ ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan penjualan produk UMKM, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat hubungan sosial antar warga desa dan memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada masyarakat luas. Diharapkan, acara ini dapat menjadi langkah awal yang positif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Desa Karangnongko dan meningkatkan kesejahteraan warga setempat. Dengan semangat gotong royong dan kerjasama yang kuat antara mahasiswa PMM UMM Kelompok 102 Gelombang 2 dan warga Desa Karangnongko yang berpartisipasi dalam Bazar ‘One Day Market‘, diharapkan dapat menjadi acara yang sukses dan berkesan, serta memberikan manfaat yang besar bagi seluruh warga desa. Melalui acara ini, produk-produk UMKM lokal dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas, sekaligus memberikan dorongan bagi perekonomian desa. Partisipasi aktif dari warga dan pelaku UMKM akan menjadi kunci keberhasilan acara ini, menciptakan peluang baru dan memperkuat rasa kebersamaan di Desa Karangnongko. Keren banget, kan, Kawan Muda! Editor: Dewi Adelia (UC Delyn)

Digitalisasi UMKM: PMM UMM Kelompok 102 Optimalkan Produk Lokal Desa Karangnongko

Kelompok 102 dari Pengabdian Mahasiswa untuk Masyarakat (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) telah membuat sebuah program strategis untuk mengembangkan dan mengoptimalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Karangnongko melalui media digital. Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) merupakan pengaplikasian hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang.  Desa ini memiliki potensi ekonomi yang cukup besar, terutama dalam sektor pertanian seperti hasil sayuran dan buah, dan juga kerajinan tangan seperti anyaman dan batik. Namun, kurangnya pengetahuan tentang pemasaran digital menjadi hambatan utama bagi para pelaku UMKM untuk meningkatkan daya saing produk mereka. Dalam upaya mengatasi tantangan ini, kelompok 102 mengembangkan strategi konten kreatif yang memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram, untuk pengembangan dan promosi UMKM yang ada di Desa Karangnongko. Mereka memulai dengan melakukan pemetaan potensi dan kebutuhan UMKM lokal, termasuk jenis produk, target pasar, dan kekuatan branding. Berdasarkan analisis ini, PMM kelompok 102 menyusun rencana konten yang mencakup pembuatan logo, desain kemasan, promosi melalui konten video dan feeds, hingga strategi copywriting yang menarik. Salah satu fokus utama adalah peningkatan kehadiran digital UMKM melalui pembuatan akun media sosial seperti Instagram, yang dirancang untuk menampilkan produk secara visual menarik. Kelompok ini juga memberikan pelatihan kepada para pelaku UMKM tentang cara menggunakan platform ini secara efektif, termasuk cara mengambil foto produk yang menarik, menulis deskripsi produk yang informatif dan persuasif, serta tips untuk berinteraksi dengan pelanggan secara online. Melalui strategi ini, diharapkan UMKM lokal dapat memperluas jangkauan pasar mereka, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga nasional. Dengan pendekatan ini, kelompok 102 PMM UMM berharap dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi perekonomian Desa Karangnongko, meningkatkan pendapatan masyarakat setempat, dan memperkuat identitas lokal melalui produk-produk unggulan mereka. Wah, Kelompok 102, nggak pernah habis idenya! Editor: Dewi Adelia (UC Delyn)

Optimalisasi Media Sosial, Bentuk Branding Positif Sekolah TK Dharma Wanita Sengkaling

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) adalah bentuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. Melalui pengabdian ini, seluruh mahasiswa UMM wajib berkontribusi dan terjun langsung dalam upaya pemberdayaan masyarakat ke arah yang lebih baik. Sebelum masuk kesana, mengulik tantangan dan penghambat pada masyarakat menjadi bagian penting dalam pengabdian ini. Di bawah binaan Ibu Arum Martikasari, M.Med.Kom., selaku Dosen Pembimbing Lapang (DPL),  Kelompok 27 Gelombang 7 yang beranggotakan mahasiswa Ilmu Komunikasi, yakni Siti Humairotus Shofa, Ananta Maura Avrilia, Lely Maharaning Marsiliana, Kamili Lam’a Qadar Kautsar, Zahra Aulya Rachmadani, lakukan optimalisasi penggunaan media sosial untuk membantu branding positif sekolah TK Dharma Wanita, Sengkaling. Kegiatan ini berlangsung setidaknya 5 hari, dimulai sejak tanggal 09 Agustus hingga 13 Agustus, yang melibatkan guru-guru di TK Dharma Wanita. Hal ini dilancarkan oleh Kelompok 24 karena branding dari sekolah TK Dharma Wanita sendiri masih belum terlalu dikenal oleh masyarakat, sehingga perlu mengoptimalkan media sosial dalam upaya melakukan promosi ke jaringan yang lebih luas. Di hari pertama, para guru TK Dharma Wanita diberikan edukasi tentang tools dasar oleh anggota PMM. Tools yang diajarkan adalah yang sederhana dan mudah dipahami semua kalangan. Hal ini merupakan tonggak awal agar dapat mempermudah dalam melakukan pengeditan di sosial media dan website TK Dharma Wanita.  Melanjutkan proker sebelumnya, pada hari kedua, Setelah dilatih menggunakan tools pengeditan. Mahasiswa PMM memberikan sosialisasi dan praktek secara langsung dalam pembuatan konten-konten yang menarik berdasarkan tools yang sudah diajarkan kepada guru-guru untuk di upload di feeds atau Instastory,  Masuk di hari ketiga, pada pertemuan ini, Kelompok 27 memberikan edukasi seputar pengunggahan konten-konten yang dibuat kemarin oleh guru-guru, terutama dalam pemberian caption dan tampilan feeds di Instagram. Hal ini merupakan tahap lanjutan dari materi di hari-hari sebelumnya. Pada hari keempat, para anggota PMM melakukan kembali melakukan sosialisasi pada guru-guru dalam proses melakukan update pada situs website dari TK Dharma Wanita, Sengkaling, agar tampilannya menjadi lebih nyaman, serta informasi-informasi terbaru tentang TK dapat diakses lewat website. Masuk di hari terakhir pelaksanaan program ini, bagian terakhir dari sosialisasi branding sosial media sekolah, yaitu edukasi terkait waktu unggah konten, pentingnya flow pengunggahan konten, dan konten menarik dan terbaru yang dapat menarik perhatian setiap harinya. Harapannya, setelah adanya program sosialisasi pengoptimalan media sosial, dapat membawa branding positif terhadap sekolah TK Dharma Wanita. Melalui sosial media, banyak informasi yang dapat disebarluaskan dan dibaca oleh khalayak yang lebih luas. Wah, Menarik ya. Spill dong! Konten menarik versi Kawan Muda. Penulis: Dewi Adelia (UC Delyn)

Mengulik Keunikan SDN 1 Mulyorejo, Sekolah di Tengah Hijau Bersama PMM UMM

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) merupakan pengaplikasian hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. Melalui kegiatan PMM, mahasiswa memiliki kewajiban untuk melakukan pengabdian dan pengembangan yang bernilai positif serta berkelanjutan kepada masyarakat desa tempat diadakannya PMM. Anatasya Bunga Kejora (Akuntansi) sebagai koordinator bersama rekan-rekannya yakni, Nabila Rakha Ghaniyyah (Manajemen), Fina Adina Zakiyah (Akuntansi), Kheisa Azzahra Saputri (Akuntansi), dan Shofwan Alif Alfani (Informatika), tergabung di Kelompok 96 Gelombang 5, mengangkat keunikan yang ada di SDN 1 Mulyorejo di kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. SDN 1 Mulyorejo, yang terletak di kawasan pedesaan, menawarkan pendekatan pendidikan yang unik dengan memanfaatkan lingkungan hijau di sekitarnya. Sekolah ini berlokasi di tengah area yang rimbun dengan pemandangan alam, loh! Hal yang menjadi daya tarik tersendiri sehingga memberikan keuntungan dari suasana belajar yang segar dan menyejukkan. Lingkungan alami ini mendukung konsentrasi siswa dan menambah kualitas pengalaman belajar mereka. studi dalam Journal of Environmental Psychology mengungkapkan bahwa, siswa yang terpapar pemandangan alam memiliki tingkat stres yang lebih rendah dan fokus yang lebih baik dibandingkan mereka yang belajar di lingkungan tanpa elemen hijau. Paparan terhadap lingkungan alami dapat menenangkan pikiran dan mengurangi kecemasan, yang sering kali menjadi hambatan dalam proses belajar. Kurikulum di sekolah ini tidak hanya berfokus pada mata pelajaran akademis saja, tetapi juga melibatkan aktivitas yang berhubungan langsung dengan lingkungan. Kegiatan seperti berkebun, pengelolaan sampah, dan pembelajaran tentang flora serta fauna lokal menjadi bagian dari pengalaman belajar siswa. Program PMM dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), turut berperan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di SDN 1 Mulyorejo. Melalui program ini, mahasiswa UMM berkontribusi dalam berbagai aspek, mulai dari mendukung proses pembelajaran hingga mengembangkan proyek lingkungan yang bermanfaat. Kehadiran mahasiswa ini tidak hanya memperkaya pengetahuan siswa tetapi juga memberikan perspektif baru serta ide-ide inovatif yang mungkin tidak tersedia di lingkungan sekolah mereka. Kolaborasi antara SDN 1 Mulyorejo, Mahasiswa PMM UMM, dan masyarakat setempat menjadi kunci dalam menciptakan dampak positif yang berkelanjutan. Upaya bersama ini diharapkan dapat memastikan bahwa model pendidikan yang diterapkan tidak hanya inovatif tetapi juga efisien dan berdampak luas. Dengan perhatian yang terus-menerus terhadap tantangan dan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, SDN 1 Mulyorejo berpotensi menjadi contoh pendidikan berbasis komunitas yang efektif dan berdampak positif, serta dapat menginspirasi lembaga pendidikan lain untuk mengadopsi pendekatan serupa. Wah. Keren banget, ya, Kawan Muda! Editor: Dewi Adelia

Scroll to Top