KKN di Desa Penari: Film Horor Indonesia Terlaris Yang Lahir Dari Twitter

Pada tahun 2019 dunia perfilman Indonesia sukses menjual 51 jutaan tiket, hal ini dicatat sebagai rekor penjualan tiket tertinggi dalam sejarah. Lalu pada tahun 2020 pandemi COVID-19 menyerang Tanah Air, dunia perfilman seakan tak bernyawa. Tahun 2021 akhir perindustrian film mulai bangkit dan dengan adanya pandemi ini pasti dibutuhkan film berkualitas diatas rata-rata yang mampu mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap industri perfilman, dan KKN di Desa Penari mampu melakukannya. 

Film KKN di Desa Penari ini berawal dari thread dari akun @SimpleM81378523 yang saat ini sudah diretweet 90 ribu kali, cerita yang dikemas oleh SimpleMan ini mampu mendeskripsikan suasana dan budaya di Desa Penari dengan baik. Keberhasilan film KKN di Desa Penari bisa menjadi trend baru dikalangan produser film, para pegiat industri film akan mencari cerita dari thread Twitter dan bukan lagi dari novel. Ditambah lagi dengan fakta bahwa kepopuleran thread Twitter mampu diukur melalui engagement dan impression, dan dengan adanya hal ini produser film hanya perlu mengembangkan thread tersebut menjadi working script.

Berbeda dengan film pada umumya, KKN di Desa Penari ini merupakan film yang diangkat melalui user-generated film yang artinya film tersebut dibuat oleh netizen dan terlebih dahulu diviralkan oleh netizen itu sendiri. Tak bisa dipungkiri, film yang idenya datang dari konsumen akan besar kemungkinannya untuk sukses. Selain itu film dengan tujuh juta penonton ini juga menyuguhkan misteri dan teka-teki yang menyangkut apakah KKN di Desa Penari ini nyata atau hanya fiksi belaka. Word of Mouth tentunya juga berperan besar dalam viralnya thread dan film ini. Dengan strategi pemasaran yang membuat penasaran ini, KKN di Desa Penari mampu menjadi film horor terlaris di Indonesia yang memang dipengaruhi oleh gaungan besar netizenTwitter.

Film ini awalnya akan dirilis pada tahun 2020, namun apa boleh buat penayangannya ditunda sampai 2 tahun lamanya. Tak heran banyak cibiran dari masyarakat yang mengatakan bahwa KKN di Desa Penari sudah basi. Meski mendapatkan cibiran, film ini mampu mendapatkan tiga juta penonton dalam waktu sembilan hari saja. Keberhasilannya juga didukung oleh netizen media sosial yang mengapresiasi film garapan Awi Suryadi sampai mereka menelusuri lokasi asli KKN berbuntut sial ini. Nampaknya media sosial memang berperan besar dalam pergerakan masyarakat terhadap marketing film ini. Tak hanya itu, Awi Suryadi dan kawan kawan mampu memanjakan audiens dengan menyuguhkan dua kategori penayangan film, yaitu uncut dan cut.

Adanya fakta bahwa kapasitas bioskop belum boleh diisi 100 persen namun euphoria penonton film domestik yang berebut tiket ini patut diapresiasi. Apalagi KKN di Desa Penari belum pernah melakukan cinema visit, sepuluh juta lebih bukan angka yang mustahil diraih jika mereka sudah melakukan cinema visit. Momentum libur lebaran juga ikut membantu eksisnya film yang rilis 30 April 2022 ini.  

SimpleMan juga memiliki thread-thread lain yang tak kalah seram dengan KKN di Desa Penari. Seperti Rogot Nyowo Universe, Padusan Pituh, Sianak, dan Sewu Dino yang akan dijadikan film juga. Lagi-lagi dengan kekuatan netizen, thread Twitter horror buatan SimpleMan ini digadang-gadang akan merajai box office Indonesia. Sekali lagi pengaruh besar media sosial dan netizennya memang bentuk marketing yang tepat untuk menarik massa calon penonton film.  

Sumber foto:

literasinews.pikiran-rakyat.com

Penulis:

Diajeng Manipuspaka Azzahra

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top