Reduce and Reuse for the Better Future: Program Cinta Bumi dengan Edukasi Memilah dan Memilih Sampah

Sampah menjadi salah satu isu tahunan yang tidak ada ujungnya. Dari tahun ke tahun fenomena jumlah sampah selalu meningkat. Hal ini salah satunya dipengaruhi oleh minimnya kesadaran dari masyarakat akan pentingnya perhatian terhadap pengelolaan sampah.

Kurangnya kesadaran tersebut bisa dikarenakan kurangnya edukasi tentang sampah. Belum banyak orang tahu apa itu sampah, bagamaimana pengelolaan sampah, apa saja penyebab sampah menumpuk lalu apa dampak dari adanya penumpukkan sampah. Sampah sendiri banyak sekali macam dan jenisnya. Mulai dari bentuk, dan cara penguraiannya.

Mahasiswa Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kelompok 59 gelombang 9 mengadakan kegiatan cinta bumi melalui edukasi memilah sampah kepada anak didik TK Islam Restu Ibu. Kelompok dengan bimbingan Bapak Sholahuddin Al Fatih S.H.,M.H ini mampu menggiring pola pikir anak-anak dengan metode yang modern dan menarik.

Kegiatan edukasi sampah ini dilakukan oleh Mahasiswa (PMM) dengan didampingi bunda Meta selaku tenaga pendidik di kelas Tk B. Kegiatan ini dilakukan dengan menyaksikan video animasi, menjelaskan dan juga mempraktekkan. Dalam video yang disaksikan banyak yang dapat kita peroleh mulai dari jenis sampah, cara menanggulangi sampah dengan cara 5R (Reduce, Recycle, Revuse, Reuse, Repair) sampai dengan apa akibat dari buang sampah sembarang. Lalu kami menjelaskan kembali secara sederhana kepada anak-anak. Sampah organik merupakan sampah yang berasal dari sisa mahkluk hidup sedangkan sampah anorganik merupakan sampah yang lama terurainya. Untuk mempermudah para murid mengerti anggota PMM juga membawa contoh dari sampah organik seperti daun, dan sampah anorganik contohnya plastik bekas snack yang biasanya dimakan oleh anak-anak. Supaya lebih menarik lagi, kami memilih salah satu anak untuk menceritakan kembali tentang apa isi video. Hal ini bertujuan untuk mengukur pemahaman anak terhadap video terkait.  

Edukasi sampah perlu diajarkan sejak dini dengan kesadaran diri sendiri sebagai tindakan mengupayakan kebersihan serta kesehatan pemahaman tentang pentingnya perhatian terhadap sampah sehingga mampu menciptakan lingkungan yang sehat dan meningkatkan kualitas hidup dan sangat penting diajarkan kepada anak-anak sejak dini, dimana seperti yang kita ketahui bahwa anak-anak jika diajarkan untuk berperilaku bersih dan sehat maka mereka akan lebih menjaga lingkungan contohnya dengan hal kecil saja, yaitu membuang sampah pada tempatnya.

Kegiatan ini sangat menarik dapat dilihat antusias anak-anak dalam memperhatikan penayangan video yang ada di depan kelas, tak hanya menarik edukasi ini tentunya sangat bermanfaat bagi anak-anak agar tidak membuang sampah sembarangan dan dapat memilah mana sampah organik dan sampah anorganik.

Setelah penayangan video animasi, ada waktu dimana para murid melakukan rutinitas yaitu makan bersama. Dalam kegiatan ini, kami juga menyelipkan sedikit praktik dengan menyediakan 2 tempat sampah yaitu sampah organik dan anorganik. Dengan disediakan 2 tempat sampah ini bertujuan agar mereka dapat lebih mengerti dengan mempraktikkan langsung memilah mana yang sampah organik dan anorganik. “Ayo Alif, dibuang ditempat sampah yang benar kalau sampah yang bisa dimakan cacing dibuang dikanan, yang nggak bisa dimakan cacing berarti yang dibuang dikiri” seru Ninda selaku anggota PMM. “Di sini” tunjuk alif tepat pada tempat sampah yang berada disebelah kiri dengan tulisan anorganik dimana pada saat itu alif memang membawa bungkus snack.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top