December 29, 2022

Tantangan Radio Sebagai Media Di Tengah Perkembangan Internet

Radio merupakan salah satu jenis media massa satu arah yang bertujuan untuk menyampaikan pesan berupa berita, informasi, dan hiburan kepada masyarakat luas. Radio sendiri mengalami proses perkembangan yang cukup lama sebelum menjadi media komunikasi satu arah seperti saat ini (RG, 2018). Pada 1906, radio mulai berkembang sebagai media massa di Amerika Serikat. Hal itu ditemukan, oleh Dr. Lee De Forest dan dijuluki sebagai “The Father of Radio”. Pada maret 1923 sudah ada 556 stasiun radio dan pada 1926 berdiri NBC Radio (National Broadcasting Company) sebagai stasiun radio dengan jangkauan yang luas dan muncul juga pesaingnya yaitu CBS (Columbia Broadcast System). Sejak saat itu radio mulai berkembang ke negara lain seperti Inggris, Perancis, USSR, Jepang, dan China. Saat itu radio masih menggunakan Amplitude Modulation (AM), lalu Prof, E H Amstrong dari Columbia University memperkenalkan Frequency Modulation (FM) pada tahun 1933. Di Indonesia sendiri kepenyiaran radio lahir pada 1925 yang bernama Bataviasche Radio Vereeniging (BRV) dan kemudian muncul beberapa stasiun radio lainnya hingga NIROM (Nederlandsch-Indische Radio Omroep Maatschappij) yang terkenal di era kolonial Belanda (Kominfo, 2021). Di masa awal kemerdekaan RRI muncul kepermukaan pada 11 September 1945 dan diperingati sebagai hari radio nasional. Di seiring berkembangnya zaman, radio menjadi media massa yang masih bertahan sampai sekarang ditengah berkembangnya video digital dan internet. Pada era 1970an hingga 1980an radio bersaing dengan televisi yang saat itu mulai hype karena televisi saat itu sudah mulai berwarna. Lagu dari The Buggles yang berjudul Video Killed the Radio Stars, dimana radio yang masih mempertahankan suara saja sudah terancam terhadap berkembangnya teknologi televisi. Akan tetapi radio masih didengar oleh generasi saat itu dan bahkan menjadi semakin dicintai pada era 90an hingga 2000an. Di era saat ini, internet menjadi sarana utama untuk mendapatkan informasi, berita, dan hiburan yang lebih ter-update. Hal ini bukan menjadi ancaman yang serius untuk radio. Media kepenyiaran radio saat ini mulai berinovasi dengan menggunakan internet sebagai media mereka dengan mengeluarkan internet radio streaming. Jangkauannya pun jauh lebih luas tidak hanya disatu kota saja, bahkan bisa didengar oleh masyarakat dunia. Selain itu muncul radio satellite seperti SiriusXM untuk jangkauan yang lebih jauh. Tentu radio akan selalu berusaha berinovasi lebih baik dan mengikuti perkembangan zaman. Internet bukan menjadi penghalang untuk kepenyiaran radio, malahan internet menjadi cara kepenyiaran radio untuk meraih jangkauan yang lebih luas. Penulis : Akbar Bagaskara Radian Prasetyo.

Sociology Camp : Hari Terakhir Bukanlah Akhir

Terakhir namun bukan akhir, kata-kata ini sepertinya tepat untuk mengambarkan hari ketiga Sosiology Camp pada tanggal 18 Desember 2022 kemarin. Setelah merasakan keseruan pada hari pertama dan kedua, kini sampai lah pada hari terakhir acara nih, Kawan Muda. Tapi, pastinya hal yang didapatkan selama tiga hari pelaksanaan dapat dibawa sebagai bekal ke yang tiada akhir nantinya. Kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang memiliki pembagian juara sebagai rangkaian acara akhirnya. Jika pada hari-hari sebelumnya telah dilaksanakan penelitian oleh para peserta dilanjutkan dengan presentasi hasil, adapula penyusuran desa beserta pengadaan pentas seni, maka hari ketiga ialah saatnya pembagian hadiah untuk pemenang juara 1, 2, dan 3. Pastinya rangkaian acara yang satu ini cukup mendebarkan ya, Kawan Muda, terlebih pada saat menunggu siapa yang menjadi ketiga pemenang tersebut. Setelah pembagian juara, hari dilanjutkan dengan kepulangan para mahasiswa baru 2022 ke Universitas Muhammadiyah Malang. Walaupun kegiatan Sosiology Camp telah berakhir pada hari ketiga, diharapkan nilai-nilai dan pengalaman yang dipelajari dari kegiatan ini dapat membekas dan dapat diterapkan dengan baik ke depannya. Hal ini sesuai dengan tujuan dari diadakannya kegiatan Sociology camp yaitu menumbuhkan jiwa sosial melalui nilai kekeluargaan dan intelektual mahasiswa Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan pula tersampaikannya manfaat kepada para mahasiswa baru 2022 jurusan Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang. Manfaat yang dimaksud yaitu didapatkannya pengetahuan mengenai budaya dalam masyarakat, kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para penduduk, juga kemampuan dalam memahami teori Sosiologi dengan melihat fenomenanya secara langsung. Wah, kegiatan satu ini memang sangat bermanfaat ya, Kawan Muda. Penulis : UC Are

The Lido’s Toys Fest : Biggest Malang Toys Festival

Kemarin, Ume sempat berkunjung ke salah satu event terbesar di Kota Malang nih, Kawan Muda. Yaps, event tersebut bernama Lido’s Toys Festival. Festival tersebut diwarnai dengan berbagai pameran hingga pagelaran yang menarik mata maupun hati. The Lido’s Toys Festival ini diadakan di Malang Creative Center dan diselenggarakan mulai 9 Desember hingga 15 Desember 2022, cukup panjang ya, Kawan Muda. Tak hanya waktunya yang hampir menyentuh satu minggu, The Lido’s Toys Fest yang bertajuk tema Art Toys di Malang, juga berhasil mencuri perhatian pengunjung dan mengundang takjub dengan karya yang ada. The Lido’s Toys Fest ini berawal dari biosiklus Toys Art Exhibitions pada Maret 2022 lalu, dengan karakter mainan utama yaitu “FOO” yang dibawakan sebagai IP (Intelectual Property), kemudian diduplikasi dan di custom oleh perupa. Ternyata, berjalannya acara ini disambut baik oleh masyarakat, sehingga mereka melanjutkan kegiatan tersebut dengan skala yang lebih besar. Sampai akhirnya lahirlah Toys Festival pertama di Malang Raya. Festival ini menyediakan berbagai acara yang menarik seperti ruang memorabilia, bebagai talkshow, live music yang terdiri dari 6 Guest Star yaitu Tani Maju, Dazzle, GAHBM, ISIL, Riotboombox, dan Duo Ethnicholic, live mural, cosplay and Photography competition, workshop edukatif clay, workshop Sculpting bersama Lead artist Prime 1 studio Japan, dan masih banyak lagi. Pameran yang digelar dari tanggal 9 hingga 15 Desember ini punya keinginan untuk membuka ekosistem kreatif baru dan menunjang perkembangan industri kreatif di Kota Malang khususnya di bidang Toys, Kawan Muda. Acara tersebut digelar mulai pukul 10 pagi hingga 9 malam, sehingga masyarakat bisa dengan mudah  mengakses festival tersebut dan mengajak teman maupun saudara. Hingga saat ini, acara tersebut tercatat telah memiliki pengunjung hingga 6800 lebih yang terdiri dari masyarakat Malang maupun pendatang. Pameran ini juga, berhasil menjadi salah satu pioneer Toys Fest pertama yang ada di Malang Raya. Keren banget ya, Kawan Muda! Penyelenggara The Lido’s Toys Fest berharap, kedepannya event seperti ini dapat dibuka kembali dan menjadi acara rutin khususnya di Malang. Nah, buat Kawan Muda sendiri setuju nggak sih kalau acara Lido’s Toys Festival bakal diadakan lagi di Kota Malang? Penulis : UC Iki

Scroll to Top