Peran Mahasiswa PMM UMM Dalam Pembekalan Kreativitas Untuk Mengembangkan Kewirausahaan Bagi Anak-Anak Panti Asuhan Nurul Ihsan

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) merupakan kegiatan yang serupa dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diikuti oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dibawah bimbingan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM). Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Anggota kelompok 49 gelombang 12 ini terdiri dari 5 mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yaitu Jefri Irwanda, Shindycha Fatma Septyani, Yulika Wahyu Mara Rizka, Dinda Vinolya Sari, dan Ferdiansyah Septiano. Mahasiswa prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Gelombang 12 Kelompok 49 ini melaksanakan kegiatan PMM di dua daerah yaitu Dau, Kabupaten Malang dan Sangatta, Kabupaten Kutai Timur. Pelaksanaan kegiatan PMM di daerah Sangatta, Kalimantan Timur tepatnya di Panti Asuhan Nurul Ihsan Sangatta Utara dilaksanakan langsung oleh salah satu anggota kelompok 49 yakni Shindycha Fatma Septyani dengan dosen pembimbing Ibu Viajeng Purnama Putri, S.E., M.M.

Secara garis besar program kerja atau kegiatan yang dilaksanakan kelompok 49 berkaitan dengan pembelajaran yang telah didapatkan anggota kelompok 49 sebagai mahasiswa manajemen. Kelompok 49 membawa program yang bernama pantipreneur dimana yang bertujuan untuk memupuk kemampuan kewirausahaan di dalam lingkungan anak-anak panti asuhan dan juga mengajak anak-anak untuk menjadi individu yang produktif dengan berusaha menciptakan produk berdasarkan kemampuan kreativitas dan juga ide yang mereka miliki. Pada kegiatan pantipreneur ini dilakukan dengan memberikan materi mengenai kreativitas yang nantinya akan menjadi bekal berwirausaha anak-anak panti. Tidak hanya pemberian materi terkait kreativitas, salah satu anggota kelompok 49 ini juga melakukan praktik produksi produk kreatif dimana anak-anak panti asuhan membuat produk dari manik-manik seperti gelang, cincin, dan kalung. Anggota kelompok 49 juga mulai mengajarkan pembuatan logo dan kemasan yang akan digunakan nantinya. Selain itu, untuk membantu pemasaran produk kreativitas anak-anak panti setempat kelompok 49 membuatkan media saluran pemasaran yaitu akun instagram dengan nama @pantipreneur.art. Harapan kelompok 49 kegiatan ini bisa dilanjutkan oleh anak-anak panti setempat dan dapat diterapkan sehingga dapat membantu keuangan anak-anak panti asuhan.

Shindycha Fatma Septyani menuturkan bahwa kegiatan PMM ini disambut baik dan penuh antusias oleh anak-anak panti asuhan Nurul Ihsan. Sebagian besar kegiatan ini dilakukan untuk menyalurkan ide, pemahaman, dan juga belajar secara bersama-sama mengenai tema yang kelompok 49 bawa yaitu memupuk maupun mengasah kreativitas dan kemampuan anak-anak didalam kegiatan kewirausahaan. Kemudian harapannya berdasarkan program Pantipreneur ini dapat dijadikan sebagai program awalan dalam menciptakan kegiatan khususnya yang berbasis kewirausahaan dalam ruang lingkup panti asuhan yang kemudian dari program ini dapat dilanjutkan secara berkala oleh pihak lainnya atau rekan-rekan PMM selanjutnya sebagai bentuk pengembangan dan juga pemberdayaan melalui program yang telah kelompok 49 hadirkan yaitu program Pantipreneur.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top