Malang, 27 September 2023 – Menteri Pertahanan RI Letjend TNI (Purn.) H. Prabowo Subianto berkunjung ke kota Malang tepatnya Dome Universitas Muhammadiyah Malang, dalam kunjungannya Menteri Pertahanan RI Letjend TNI (Purn.) H. Prabowo Subianto akan melakukan penandatanganan MoU antara Kementerian Pertahanan RI, dengan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Pertama-tama penyambutan yang dilakukan oleh Menteri Pertahanan RI bapak Prabowo Subianto kepada para rektor, mahasiswa serta jajaran staf Universitas Muhammadiyah Malang, dan juga jajaran pejabat yang hadir di Dome UMM. Kesan pertama beliau saat mengunjungi kampus Universitas Muhammadiyah Malang, merasa seolah-olah lebih muda lagi lima tahun, karena berada di satu tempat yang sama dengan para anak muda mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang memliki energi semangat yang sangat luar biasa.
Beliau merasa para pejabat, harus bekerja lebih baik lagi agar masa depan para mahasiswa dapat lebih baik, dan merasa tidak rela meninggalkan panggung ini, jika yang berada di panggung tersebut tidak beres bekerjanya untuk anak-anak bangsa.
Sebagai menteri pertahanan beliau melihat insiatif yang diambil oleh rektor serta jajaran Universitas Muhammadiyah Malang dalam melakukan langkah-langkah luar biasa, langkah strategi, langkah perubahan, dan langkah logis, untuk mengatasi kesulitan nyata yang kita rasakan, yang juga berlaku di masyarakat dan bangsa kita.
Beliau mengatakan “Muhammadiyah lahir dengan misi terutama dalam bidang pendidikan, dengan pendidikan negara bisa mengatasi kemiskinan, dan bisa menjadi negara bermartabat, serta mencapai kehormatan sejati”, dan juga mengungkapkan bahwa “sesungguhnya kita (Indonesia) berada diambang take off kebangkitan menuju negara maju, sebentar lagi kita bisa mendapat peluang bonus demokrasi, dan peluang bonus ini bisa di dapatkan hanya sekali, tidak ada kesempatan lagi”.
Selanjutnya bapak Prabowo mengajak para mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, untuk mengambil serta memanfaatkan segala peluang yang ada di negara ini, “marilah kita bersama-sama menjadi bangsa yang bisa memanfaatkan peluang ini, jangan mau menjadi negara yang tidak maju, kita ingin menjadi negara yang bisa menghasilkan tidak hanya menggunakan, tapi menghasilkan, tidak hanya mengkonsumsi tapi memproduksi, harapannya semua ingin hidup dalam keadaan terhormat, artinya terhormat adalah hidup dengan keadaan berkecukupan pangan, papan, dan sandang, hidup dengan melihat anak-anak kita bisa riang gembira, bisa sehat, bisa cukup gizi, tidak kalah dengan bangsa-bangsa lain, ini cita-cita pendiri bangsa kita, ini perjuangan ratusan tahun nenek moyang kita, dan juga ini mimpi-mimpi para pendiri Muhammadiyah”.
Beliau menambahkan bahwa “sekarang bangsa Indonesia tidak boleh kalah lagi, kita harus menjadi negara kuat fisik, jiwa raga, otak, dengan semua ini kita bisa bersaing, bangsa Indonesia diberikan kekayaan yang leluasa, karena kekayaan ini bangsa kita selalu di ganggu oleh bangsa-bangsa lain, ratusan tahun silih berganti mereka datang untuk menjajah, dan mengambil semua kekayaan kita. dengan perjuangan yang gigih ratusan tahun, puncaknya di Jawa Timur di Malang, Surabaya dimana anak-anak muda 20 an tahun mereka mengangkat senjata, dan merebut kembali negaranya untuk kita”.
Beliau menceritakan ini semua agar dapat membuka pikiran para mahasiswa, karena dengan segala kekayaan di Indonesia ini bisa mencapai cita-cita seluruh anak muda gemilang yang luar biasa, tak lupa beliau juga berpesan kepada seluruh peserta yang hadir di Dome tersebut “titip pesan jangan mengkhianati rakyat, jangan melupakan orang tuamu, jangan menjadi antek asing”.
“Kalau kita tidak hilirisasi tidak mungkin kita menjadi negara makmur, kalau kita tidak memaksa barang-barang ini diolah di negara kita, anak-anak kita akan mendapat gaji kecil selalu minimum, kita ngga mau itu, kita mau anak-anak kita berkebutuhan cukup”, karena itu beliau mendukung kebijakan itu, dan akan meneruskannya.
Pada akhir penutupan bapak Prabowo menyampaikan bahwa “anak muda harus kerja keras, agar menjadi warga negara yang mampu bekerja dengan produktif, menghasilkan kekayaan, dan Muhammadiyah telah merintis pondasi-pondasi ini yang luar biasa”, beliau juga tidak rela anak-anak sekarang menjadi kacung oleh bangsa lain, beliau juga menyampaikan hal penting agar masa depan negara Indonesia lebih maju dan hebat, “syaratnya semua pemimpin Indonesia harus berkerjasama, rukun, mengutamakan azas kekeluargaan, dan persatuan tidak boleh menang sendiri, kalau bisa seperti itu kita bisa menjadi negara hebat insyaallah, terimakasih”.
Penulis : Zafira Auzia (UC Wawa)