Menghadapi Tantangan Emosional: Pendekatan Pencegahan dan Intervensi di Sekolah Menengah Pertama oleh PMM UMM

Remaja memiliki emosional yang belum stabil. Hal ini dipicu akibat hormon pertumbuhan dan keingintahuan remaja untuk mengeksplorasi berbagai hal yang ada di dunia ini. Akibatnya, remaja cenderung bersifat sensitif terhadap perubahan emosional yang terjadi pada dirinya seperti marah, sedih, ataupun bahagia.

Untuk itu, demi meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat dan siswa mengenai kesehatan mental tim Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 57 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar pengabdian di SMP Islam Bani Hasyim berlokasi di perubahan Persada Bhayangkara Singosari, dan juga untuk masyarakat di sekitarnya. Pada kegiatan PMM tersebut bertujuan sebagai hilirisasi pengabdian masyarakat oleh mahasiswa Universitas Muhammdiyah Malang dalam menerapkan cara menjaga kesehatan mental bagi remaja.

Kegiatan tersebut diselenggarakan pada tanggal 19 Januari 2024 hingga 18 Januari 2024 dengan diikuti oleh seluruh siswa siswi SMP Islam Bani Hasyim. Kegiatan PMM ini diketuai oleh Indah Shofia Zam Zami (202110230311133) Prodi Psikologi, Azcaile Gita Firdausi T. (202110230311154 Prodi Psikologi), Indah Tri Rahayu (202110230321168) Prodi Psikologi, Rizka Afra Nafisa (202110230311170) Prodi Psikologi, Puji Wahyuningrum (202110230311176) Prodi Psikologi. PMM dijadikan sebagai wadah bagi mahasiswa untuk menyumbangkan berbagai kegiatan positif kepada masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk menerapkan hasil Hilirisasi dari penelitian yang dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Indah selaku ketua menyampaikan bahwa alasan dirinya dan tim mengambil topik ini ialah karena fase remaja adalah fase peralihan dari anak menuju remaja.
“Pada fase ini seringkali anak akan lebih emosional, sehingga kami ingin memberikan edukasi mengenai hal tersebut agar mereka bisa tahu dan mengendalikan perubahan yang terjadi di dalam dirinya,” ucapnya.

Bentuk edukasinya berupa pemberian psikoedukasi dengan topik menjaga kesehatan mental dan emosional. Tak hanya itu, Aiks dan tim juga memberikan edukasi kepada masyarakat dan para orang tua dengan memberikan berupa brosur yang berisikan mengenai individu di masa remaja dan bagaimana menjadi orang tua dari seorang remaja. Hal ini agar edukasi tak hanya diterima oleh sang anak saja namun juga bisa diterapkan oleh para orang tua di kehidupan sehari-hari.

Dalam menjalankan kegiatan, Indah menuturkan bahwa dalam menjalankan kegiatan PMM ini memiliki beberapa kendala yang dialami di awal, namun semua sudah terselesaikan dengan baik sampai kegiatan PMM selesai.

Sofa Amalia, S.Psi., M.Si selaku dosen pembimbing lapangan merasa bersyukur atas terselenggaranya kegiatan PMM oleh kelompok 57 gelombang 3 ini. Menurutnya kegiatan ini dapat digunakan sebagai salah satu implementasi pembelajaran yang didapat mahasiswa untuk diterapkan di masyarakat. Selain itu, hal ini juga bertujuan agar masyarakat menjadi paham bagaimana memperlakukan remaja dengan baik dan semestinya.

“Tentunya kami berharap, kegiatan ini tak hanya selesai ketika tugas kami sudah dilaksanakan sepenuhnya. Namun juga dapat diterapkan sehari-hari di kehidupan nyaya khususnya bagi para orang tua dan anak usia remaja,” tegasnya mengakhiri.

Editor: Rizki Tri (UC Iki)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top