Gebrakan Pelatihan Digital Marketing dan Edukasi pada UMKM Desa Jati Sari

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) hingga saat ini masih terus berjalan. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. Nah, saat ini datang dari kelompok 144 dengan tema kegiatan yaitu “Pelatihan Sosial Media Marketing dan Tata Kelola Pengembangan Soft Skill Masyarakat” yang dilakukan dari tanggal 19 Januari sampai 19 Februari 2024. Pada kegiatan pengabdian ini diampu oleh bapak Drs. Eko Handayanto, M.M.

Digital marketing salah satu solusi yang baik untuk kemajuan UMKM di Indonesia ini, salah satunya yaitu di Desa Jatisari, Kabupaten Malang. UMKM yang dijalankan yaitu hasil olahan krupuk impla yang menjadi produk unggulan dan juga minuman kunyi khas yang di buat oleh masyarakat Desa Jatisari.

Upaya dalam pengembangan UMKM, yang sering muncul permasalahan yaitu sistem rebranding dan juga pengembangan jaringan bagi para pengelola industri. Nha, ternyata MKM di Desa Jatisari menghadapi tantangan dalam membangun sistem branding yang efektif serta memperluas jaringan penjualan untuk meningkatkan pemasaran produk mereka. Untuk itu kelompok 144 terjun langsung kelapangan untuk membantu permasalahan ini.

Kelompok 144 menyelesaikan masalah ini dengan cara berfokus pada peningkatan branding untuk olahan krupuk lokal, krupuk Impala, minuman, serta pengembangan jaringan penjualan melalui berbagai platform, termasuk marketplace online. Dengan tujuan utama memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan popularitas produk krupuk tersebut, kolaborasi antara pihak desa dan tim pengabdian masyarakat menjadi kunci dalam menjalankan upaya ini.

Dengan berusaha mengangkat potensi desa yang dimiliki akan membentuk epicentrum ekonomi baru yang muncul di desa, alternatif kreatif ini tentunya juga bisa berdampak terhadap eksistensi desa tersebut dan sampai saat ini masih banyak potensi desa-desa yang belum terekspose dengan baik. Desa Jatisari sendiri masih akan merintis apa yang diimpikan yaitu desa wisata dengan menyuguhkan potensi sumberdaya alamnya yaitu durian, menerapkan pengembangan tata kelola usaha sesuai dengan perkembangan teknologi. Teknologi yang dimaksud adalah penggunaan bauran promosi berbasis digital. Penggunaan marketplace dianggap mampu meningkatkan penjualan produk karena produk lebih dikenal oleh masyarakat secara luas. Waw, sangat keren sekali ya Kawan Muda.

Gimana Kawan Muda? program kerja dari kelompok 144 sangat keren ya. Tentunya ini hasil dari anggota kelompok mereka yang terdiri dari 4 orang yaitu Puput Fitriani, Anisyah Dewi Nabila, Farza Dirwas Abiyyu, Muhammad Praba Adi Candra, yang berasal dari program studi Manajeman.

Nha Kawan muda, diharapkan melalui kerjasama yang solid antara kedua belah pihak, krupuk Impala bisa semakin dikenal secara luas dan berhasil menembus pasar yang lebih besar. Ini tidak hanya akan menguntungkan para pengusaha krupuk lokal di Desa Jatisari, tetapi juga akan menjadi dorongan positif bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Editor: Fadhila Naili Z. (UC Neli)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top