Indonesia memiliki banyak objek wisata yang eksotis sehingga digandrungi oleh masyarakat lokal hingga manca negara. Salah satunya adalah tempat wisata Air Terjun Tumpak Sewu di Lumajang. Tepatnya berada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Rute menuju ke titik air terjun ini cukup ekstrem dan beresiko sebab objek wisata alam tidak terlepas pada faktor geografis alam. Sehingga fasilitas pendukung harus ditingkatkan agar wisatawan menjadi aman ketika berada di tempat wisata.
Tersesat saat mencari jalan menjadi alasan kelompok PMM 64 gelombang 12 Universitas Muhammadiyah Malang melakukan pengabdiannya berupa pembuatan petunjuk arah yang bertujuan untuk memperbaiki dan memperindah tampilan fasilitas petunjuk arah daerah setempat. Selain itu, pengabdian ini bertujuan untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kegiatan ini menjadi tidak biasa karena mempergunakan limbah kayu di Desa Sidomulyo tepatnya di sekitaran Wisata Tumpak Sewu. Limbah kayu yang diperoleh berasal dari penjual kayu atau pengrajin kayu di desa tersebut.
Kelompok PMM yang beranggotakan Alfi Laila Rohmawati, Firman Hadi, Zidan Zulfian Madjid, Achmad Azis Annashir, Cut Thaqifah Devyta dan bergerak di bawah bimbingan Ibu Lintang Satiti Mahabella ST., MT mengawali dengan mencari kayu yang masih layak digunakan dari limbah produksi pengerajin kayu. Kayu yang dipilih berukuran kurang lebih 20cm-25cm untuk kemudian dijadikan penunjuk arah. Setelah diukur, kayu diampelas untuk mendapatkan permukaan yang halus. Permukaan yang halus berpengaruh pada cat yang akan dituliskan sebagai penunjuk arah. Apabila tidak melalui tahap pengampelasan, cat yang diaplikasikan pada kayu akan sulit rata dan terlihat tidak rapi.
Limbah kayu tersebut kemudian melalui proses plitur atau pengaplikasian cat transparan untuk menambahkan warna pada kayu dan diamkan sampai plitur pada kayu kering sekitar 2-5 jam. Dilanjutkan dengan panambahan tulisan menggunakan cat pada kayu sesuai dengan peta tumpak sewu, ditunggu sampai kering dan kayu penunjuk arah pun siap dipasang. Sebagian papan petunjuk arah diberi kawat agar dapat digantung pada tiang petunjuk arah. Dibantu oleh pengurus air terjun Tumpak Sewu dan warga, fasilitas petunjuk arah dapat digunakan oleh wisatawan sehingga tidak mudah tersesat dan lebih aman.