Author name: Journalist Reportase UMMFM

Everything Is Favourite: My Kopi O Malang

Hai Kawan Muda Kembali lagi dengan Ume tercinta. Kali ini dan pastinya Ume akan membawakan seputar informasi yang sangat bermanfaat buat Kawan Muda yang bekerja, mahasiswa dan khususnya buat Kawan Muda yang suka berorganisasi. Hayo apa nih Kawan Muda? informasi tentang apa sih?. Tak lain dan tak bukan seputar Cafe yang berada di Kota Malang. Saat ini Kawan Muda yang berkuliah sudah masuk kan ya, apalagi menyambut Kawan Muda maba 2024 super lucu-lucu dan gemes. Tentunya maba 2024 saat ini butuh banget wishlist tempat nongki yang cozy banget dan pasti spot foto yang harus di utamakan. Hayo di mana nih Kawan muda tempatnya? ada yang tau ga? yaudah Ume kasih tau deh. Yuk simak baik-baik. My Kopi-O! Malang. Cafe yang sangat unik namanya sekaligus cocok buat segala urusan Kawan Muda. Cafe yang tak hanya menampilkan spot yang menarik, akan tetapi space tempat yang sangat mendukung buat Kawan Muda datangi. My Kopi-o! Malang dengan slogannya yang di tampilkan yaitu Everything is Favourite. Dengan slogan yang di suguhkan Kawan Muda sudah paham bahwa semua di dalam cafe tersebut sangat special, jadi buruan Kawan Muda datang sekaligus bawa teman atau pasangan Kawan Muda ya. My Kopi-O! Malang di dirikan pada tanggal 16 Agustus 2010 dan gerai kedai kopi pertamanya di buka di Townsquare Surabaya hingga bisa membuka outlet ke-17 yang ada di Indonesia. Dengan perjuangan owner dalam meneruskan fashion yang membuahkan pundi-pundi rupiah. Di lansir dari biem.co owner My Kopi-O! Malang yaitu Darma Santoso. Sosok yang sukses dalam menciptakan jutaan orang yang menyukai coffee shop-nya. Berbicara suka nih Kawan Muda menu andalan dari My Kopi-O! Malang yaitu Kopi O alias kopi kosong atau kopi hitam. So Kawan Muda jangan lupa datang ya, ajak teman kalian atau pasangan kalian karena cocok banget buat akifitas Kawan Muda tentunya jangan bawa htsan Kawan Muda, jangan ya dek ya. Penulis: M. AZRA ALFAROZI (UC ALZY) Editor: M. BARLI MAHBUBI (UC BARLI)

Pecah! Pesmaba UMM Gen 24 Bikin Geleng-Geleng Kepala

PESMABA 2024 di UMM ini adalah acara seru yang bikin mahasiswa baru makin akrab sama kehidupan kampus, mulai dari kenalan sama universitas, fakultas, jurusan, sampai hal-hal seru lainnya. Acara wajib yang satu ini selalu jadi momen yang ditunggu banget, nggak cuma sama maba, tapi juga sama kakak-kakak angkatan sebelumnya, apalagi dengan adanya Guest Star, flashlight mob, dan yang paling keren, show flyboard!   Selain seru dengan berbagai acara menarik, PESMABA UMM 2024 juga punya tema penting yang nggak kalah keren, yaitu “Generasi Digital Generasi Penyelamat Bumi”. Menurut Dirjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Prof. Eniya Listiani Dewi, generasi muda sekarang punya peran penting banget dalam perubahan energi di Indonesia. Lewat inovasi, teknologi, riset, dan pendidikan, kita harus jadi generasi yang paham teknologi biar bisa nyiptain solusi buat energi terbarukan. Tema ini sengaja diangkat biar mahasiswa baru paham pentingnya teknologi dan inovasi buat masa depan, apalagi di sektor energi terbarukan. Tapi nggak cuma bahas soal tema serius, PESMABA UMM juga terkenal banget karena hiburan dan kejutan seru lainnya. Namanya bukan UMM dong, Kawan Muda, kalau nggak ada gebrakan di setiap event-nya! Kegiatan PESMABA ini selalu bikin heboh, terutama dengan Guest Star yang bakal mengisi acara pembukaan dan penutupan. Guest Star yang diundang oleh Universitas Muhammadiyah Malang pastinya nggak pernah main-main dan selalu bikin mahasiswa heboh. Siapa ya kira-kira yang bakal menggemparkan PESMABA UMM 2024 ini? Yaps! Kawan Muda pasti udah tau, Idgitaf kasih performa yang pecah banget di Kampus Putih tercinta. Jumat, 13 September 2024, suara emas Idgitaf hadir di dalam Dome, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), buat menghibur dan memberi motivasi ke maba supaya semangat menjalani kegiatan kuliah. Biar mimpi yang mereka rencanakan bisa jadi kenyataan, dong!   Nggak kalah keren, grup musik dangdut koplo Jawa yang terkenal, Guyon Waton, juga tampil di Malam Inagurasi Maba Gen.24. Mereka sukses bikin ribuan mahasiswa UMM nyanyi bareng dengan lagu-lagu hits mereka. Kehadiran Guyon Waton jelas bikin suasana makin seru dan meriah. Dari awal sampai akhir penampilan mereka, mahasiswa UMM terlihat antusias banget. Jadi, bisa dibilang UMM berhasil menciptakan suasana yang nggak cuma nyaman, tapi juga seru dan beda dari kampus lain dalam pengenalan mahasiswa baru. Penulis: Alya Octaviani (UC OCTA) Editor: M. BARLI MAHBUBI (UC BARLI)

Lembayung: Debut Film Horor Pertama Baim Wong Yang Bikin Deg-Degan

Buat Kawan Muda yang doyan film horor, “Lembayung” bakal jadi tontonan wajib di bulan September ini! Tayang mulai 19 September 2024, film ini nggak cuma bikin bulu kuduk berdiri, tapi juga bikin Kawan Muda tegang dari awal sampe akhir. Yang bikin tambah seru, ini adalah debut pertama Baim Wong sebagai sutradara! Yup, Kawan Muda nggak salah baca, dia sekarang nyoba peruntungannya di dunia film horor, dan hasilnya? Emang membuncah loh Kawan Muda. Dari awal film, Kawan Muda udah disuguhi adegan yang bikin Kawan Muda ngerasa nggak nyaman. Sepanjang nonton, Kawan  Muda bakal dibikin gelisah, takut, dan nunggu-nunggu jumpscare yang kadang muncul tanpa ampun. Apalagi klinik lembayung tempat dua anak magang, Pica dan Arum, yang mana klinik itu sepi banget, bikin atmosfernya makin serem. Terus muncul deh si Tantri dengan seringai seramnya yang bikin suasana horor ini makin serem. Serius, sepanjang nonton, jantung Kawan Muda bakal deg-degan abis! Film ini nggak main-main soal pemain, loh. Ada aktris kece Anna Jobling dari Malaysia dan beberapa artis top Tanah Air lainnya. Totalitas mereka bikin film ini makin hidup dan suasana horornya berasa. Film ini nggak buru-buru ngasih teror. Justru, Kawan Muda diajak buat ngalamin sendiri kisah nyata yang dialami oleh Pica dan Arum. Terornya bertahap, mulai dari yang biasa sampai yang ekstrim parah. Alur ceritanya emang sengaja lambat biar Kawan Muda bener-bener ngerasain setiap momen horor yang dialami mereka. Horornya dapet, thrillernya nendang, dramanya ngena banget, dan misterinya juga bikin penasaran. Terus ada komedi tipis yang muncul di beberapa adegan tapi nggak ganggu alur filmnya. Komplit banget deh pokoknya! Warna dan visual film ini juga keren. Plus, ada plot twist yang bakal bikin Kawan Muda geleng-geleng kepala. Siap-siap deh dibuat shock di akhir cerita! So, kalo Kawan Muda lagi cari film horor buat nonton bareng temen, keluarga, pasangan “Lembayung” jawabannya! Penulis: M. BARLI MAHBUBI (UC Barli) Editor:  M. BARLI MAHBUBI (UC Barli)

Kurikulum Merdeka: Mahasiswa UMM Implementasikan Program P5 di SDN 02 Randuagung

Untuk menggantikan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menawarkan program khusus yang disebut Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM). Mahasiswa UMM melakukan pengabdian kepada masyarakat di berbagai tempat di Kota Malang maupun di luar Kota Malang. Bentuk pengabdian dari salah satu kelompok PMM, yakni mengajarkan Kurikulum Merdeka melalui implementasi Profil Pelajar Pancasila (P5) kepada siswa SDN 02 Randuagung. Dengan memperkenalkan ide-ide baru dari Kurikulum Merdeka, program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kualitas pendidikan siswa. Mahasiswa berpartisipasi secara aktif dalam mengajar dan mendampingi siswa-siswi, dan berkolaborasi bersama guru setempat untuk memastikan pencapaian pembelajaran P5 dapat diterima oleh siswa. Mengulik singkat mengenai SDN 02 Randuagung yang berdiri sejak tahun 2017. Sekolah ini berlokasi di jl. Raya Gang 1 Randuagung RT.02/RW.10, Randuagung, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. SDN 02 Randuagung telah menunjukkan komitmennya untuk memberikan pendidikan berkualitas kepada siswa-siswinya meskipun sekolah baru.  Memiliki enam kelas dari kelas 1 hingga kelas 6. Ada sekitar 15 hingga 21 siswa per kelas, sehingga dengan jumlah siswa yang sedikit, guru dapat memberikan perhatian yang lebih khusus kepada setiap siswa sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung lebih efektif.  Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil mengajarkan Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) kepada siswa selama dua minggu di SDN 02 Randuagung dengan menggunakan pendekatan pembelajaran visual interaktif yang memungkinkan siswa untuk berpartisipasi dalam diskusi aktif. Para siswa mengikuti proses pembelajaran dengan lancar dan dapat menerapkan apa yang mereka pelajari setelah sesi kelas berakhir.  Selama masa pengabdian, terungkap fakta menarik. Sebagian besar siswa di SDN 02 Randuagung telah memahami dasar-dasar Program P5 karena siswa lebih mudah memahami dan terlibat dalam kegiatan pendidikan yang diberikan, hal ini sangat membantu mahasiswa UMM dalam berinteraksi dan mengajar.  Mengajarkan siswa Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah langkah penting menuju pembentukan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Program P5 bertujuan untuk mengajarkan siswa kemampuan berpikir kritis dan inovatif sejak usia dini, serta menanamkan nilai-nilai seperti gotong royong, kemandirian, kreativitas, dan kebhinekaan global.  Melalui pelaksanaan program ini, tidak hanya berusaha meningkatkan kemampuan akademik siswa, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral, sosial, dan etika yang akan membantu mereka menjalani kehidupan sehari-hari. Pengajaran program ini sejak dini memastikan bahwa siswa tidak hanya siap secara intelektual tetapi juga memiliki karakter dan sikap yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di masa depan.  Editor: Dewi Adelia (UC Delyn)

PMM UMM dan Kader RW 10 Tanjungrejo Luncurkan Program Eco-Enzyme untuk Kurangi Sampah Organik

Mahasiswa PMM dari Program Studi Hubungan Internasional bekerjasama dengan Kader PKK RW 10 Kelurahan Tanjungrejo Kota Malang melaksanakan program PMM pembuatan eco enzyme guna mengurangi sampah organik tepatnya di Desa Beji Kota Batu pada Kamis (8/8). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi positif kepada warga yang tergabung kedalam Kader PKK supaya dapat diaplikasikan pada desa. Sampah organik yang berlebihan dapat menyebabkan penumpukan sampah yang menyebabkan penyebaran bau yang tidak sedap dan membuat pemandangan lingkungan kurang enak dipandang. Sampah tersebut masih perlu diolah lagi agar mengubah kekurangan menjadi inovasi terbarukan guna memanfaatkan kekurangan mahasiswa PMM mencoba memberdayakan sampah organik agar lebih bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan tentang eco-enzym. Menurut Bu Saroh, selaku pemateri eco-enzym asal Kota Batu, menyebutkan jika eco-enzym itu berbentuk larutan hasil campuran molase dan sampah organik. Dalam kegiatan kali ini, sampah organik didapatkan dengan kulit jeruk serta sampah sayuran bekas sampah rumah tangga yang tidak terpakai lagi. Larutan ini bersifat multi-fungsi yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti pembersih rumah tangga yang bersifat alami, penghilang bau yang tidak sedap, bahkan sebagai pupuk organik. Bu Saroh juga memaparkan jika eco-enzym juga berguna sebagai mengurangi rasa sakit pada persendian saat larutan ini diubah menjadi bubuk. Kemudian larutan akan diolah menjadi kumpulan eco-enzym yang berguna sebagai cairan multifungsi. Mula-mula, kegiatan ini diawali dengan pengumpulan sampah organik berupa kulit jeruk dan sampah sayuran. Kulit jeruk yang tidak terpakai akan dipotong-potong menjadi kecil dan dicampur sayuran. Setelah itu, dihitung dari wadah larutan sekitar 15 l dimasukkan air sekitar setengah wadah dan dimasukkan molase sekitar 900 ml. dari campuran tersebut, dimasukkan sampah kulit jeruk dan sayuran tadi sekitar 2,7 kg. Dari kegiatan ini, menghasilkan 150 l larutan. Eco-enzym yang dimasukkan ke dalam botol bekas guna mengurangi sampah plastik lingkungan. Kelompok ibu-ibu dari Kader PKK RW 10 sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Seluruh rangkaian kegiatan ini merupakan kolaborasi antara mahasiswa PMM (Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa) Universitas Muhammadiyah Malang Gelombang 8 Kelompok 75 dengan Kader PKK RW 1O Kelurahan Tanjungrejo sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan dan membuat inovasi pada desa untuk memberdayakan sampah organik. Kegiatan sosialisasi dan praktek kali diharapkan mampu membagikan ilmu dan mampu mengurangi sampah organik supaya desa akan menemukan inovasi baru mengolah sisa sampah dan bermanfaat bagi sekitar. Editor: Dewi Adelia (UC Delyn)

Kelompok 60 PMM Dorong Daya Saing UMKM dan Kembangkan Tanaman Hidroponik di Desa Krebet

Malang, Kamis (18/07/24) Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang melaksanakan program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM). Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang di Desa Krebet, Kec. Bululawang . Kegiatan ini dibawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) UMM, dengan didampingi dosen pembimbing Dr Dewi Nurjannah, Dra, MM. Untuk melaksanakan program ini, DPPM mewajibkan membuat kelompok yang berjumlah maksimal 5 orang. Maka dari itu, Rangga Hadi sebagai Koordinator, Akmal Hardiansyah Andana, M. Al-fatih Mifzal S, M. Faris Mahbubi, dan Azriel fasyanada A tergabung dalam anggota Tim PMM kelompok 60 gelombang 8 yang membawakan program “Materi Digital Marketing dan Penanaman Tanaman Hidroponik” Program yang pertama yaitu digital marketing. Digital marketing adalah komponen pemasaran yang memanfaatkan internet dan teknologi digital berbasis online seperti komputer desktop, ponsel, dan media digital lainnya. Platform untuk mempromosikan produk dan layanan ini mencakup berbagai strategi dan taktik yang ditujukan untuk menjangkau dan melibatkan target konsumen melalui berbagai saluran digital.   Di Desa Krebet sendiri banyak UMKM yang belum mengetahui tentang digital marketing, bahwa digital marketing dapat membantu penjualan dan target konsumen yang diinginkan. Digital marketing sangat mudah dipahami dan mudah dilakukan untuk meningkatkan penjualan UMKM tersebut, mulai dari penggunaan Google Maps, Facebook dan platform seperti Shopee, Tokopedia, dan lainnya. Program yang kedua, yaitu penanaman tanaman hidroponik. Hidroponik adalah metode budidaya tanaman yang memanfaatkan air sebagai media tanam utama, bukan tanah. Dalam sistem ini, nutrisi yang dibutuhkan tanaman dilarutkan dalam air dan disalurkan langsung ke akar tanaman.  Melalui program tanaman hidroponik dapat membuat warga untuk mulai bercocok tanam dengan menggunakan lahan yang sempit atau lahan yang kecil. Hidroponik sendiri tidak membutuhkan tanah melainkan hanya membutuhkan air untuk sumber tanaman. Diharapkan untuk masyarakat Desa Krebet dapat memanfaatkan dan menjalankan program-program yang sudah disampaikan oleh PMM kelompok 60 dari Universitas Muhammadiyah Malang agar dapat membuat suatu perubahan terhadap lingkungan dan UMKM yang berada di Desa Krebet. Editor: Dewi Adelia (UC Delyn)

Mahasiswa PMM Kelompok 21 Berpartisipasi dalam Kegiatan GARI KEMU di SDN 2 Mulyoagung

SDN 2 Mulyoagung mengadakan kegiatan Pekan Karya GARI KEMU (Gebyar pAnen kaRya, senI, KEramas, & praMUka) dengan tema Kebhinekaan yang diadakan di SD Negeri 2 Mulyoagung terlihat sangat menarik dan melibatkan berbagai elemen masyarakat sekolah.  Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperlihatkan serta mempromosikan sekolah SDN 2 Mulyoagung dan kreativitas siswa-siswi, guru, dan partisipasi orang tua wali murid. Mahasiswa PMM kelompok 21 pun ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang luar biasa ini. Jenis kegiatan ini, meliputi penampilan kreativitas demonstrasi berbagai karya seni dan kreativitas siswa-siswi, menyajikan minuman dengan berbagai rasa yang mencerminkan keanekaragaman budaya dari Sabang sampai Merauke. Kegiatan makan sehat mendorong pola makan sehat dan menyadarkan pentingnya gizi yang baik. Kegiatan pramuka dimana memasukan unsur kepramukaan dengan kegiatan yang melibatkan keberanian, kerjasama, dan petualangan Kegiatan pramuka Siaga pangkalan SD Negeri 2 Mulyoagung melibatkan siswa-siswi dalam kegiatan pramuka siaga. Kegiatan perkemahan yang diselenggarakan pada hari jumat dan sabtu (PERJUSA) ini menciptakan pengalaman berkemah untuk siswa-siswi. Proses pelantikan anggota baru dengan simbolisasi menyalakan api unggun, menunjukan semangat kebersamaan. Aktivitas penjelajahan untuk mengembangkan keterampilan orientasi dan pengetahuan tentang lingkungan sekitar. Kegiatan ini tidak hanya mempromosikan kreativitas dan seni, tetapi juga memasukkan nilai-nilai kepramukaan untuk pengembangan karakter dan keberanian siswa-siswi dengan melibatkan wali murid dan juga menunjukkan dukungan komunitas sekolah yang luas untuk mendukung perkembangan anak-anak. Semoga hasil kegiatan ini dapat terus menjadi tradisi yang bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat. Editor: Dewi Adelia (UC Delyn)

Program Pelatihan Inovatif: Pembuatan Tempat Sampah Pintar

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang yang dilakukan secara berkelompok oleh mahasiswa yang bertujuan untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat sekitar. Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa kepada masyarakat. Kegiatan PMM ini menjadi wadah bagi para mahasiswa menyalurkan berbagai kegiatan positif pada masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa  (PMM)  ini adalah untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. Adapun anggota kelompok terdiri dari 5 orang yaitu Muh. Dhuhril Luddin Al Farizy, Rafly Agung Haidar Jibran, Jayanti Sita Argyanti, Dinda Ayu Damayanti, dan Kyla Anadilareva, yang berasal dari program studi Teknik Elektro dan Psikologi serta dibimbing oleh Bapak Dana Marasetiya Utama, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).   Tim PMM menyadari akan kurangnya anak-anak Sekolah Dasar untuk menjaga kebersihan di lingkungan sekitar mereka, terutama pada saat setelah mereka membeli makanan. Mereka tidak membuang bungkus makanan pada tempat yang sudah disediakan oleh pihak sekolah sehingga mengakibatkan banyak sampah yang berserakan di sekitar lingkungan sekolah terutama sampah plastik. Dengan memperpadukan tempat sampah dipasaran dengan dilengkapi beberapa komponen elektronik seperti microcontroller ESP32 yang sudah dilengkapi dengan Bluetooth dan Wifi dalam satu modul. Lalu dijual dengan harga yang relatif lebih murah, sehingga membuatnya lebih unggul dari microcontroller lainnya. Tim PMM juga menggunakan servo Emax Es08D yang mana dengan gearnya bisa diberikan beban hingga 1 kg dan tidak lupa dengan komponen Sensor Ultrasonic yang berfungsi sebagai pengirim perintah ke ESP32 yang sudah dilengkapi dengan program Bahasa C di dalamnya agar bisa mengirimkan perintah untuk  menggerakan motor Servo untuk membuka tutup sampah. Kelompok ini memberikan pelatihan ke anak-anak SD bagaimana cara membuat dan merangkai juga memprogram ESP32 menggunakan Arduino IDE supaya mereka bisa memahami dan membuat sendiri dan bisa menginovasikan lebih bagus lagi, dengan adanya inovasi tempat sampah pintar ini, berhasil membuat anak SD untuk tertarik membuang sampah pada tempatnya sehingga bisa menjaga lingkungan sekitar mereka tetap bersih. Tidak hanya di SDN Sidoluhur 01, Tim PMM juga membuat pelatihan di balai desa Sidoluhur dengan pesertanya para perangkat desa yang pada akhirnya mereka bisa menerima dengan baik inovasi yang Tim PMM buat. Dengan menginovasikan sebuah barang dengan teknologi yang sedang berkembang pada saat ini kita bisa memecahkan masalah yang sedang terjadi pada saat ini dengan baik dan mudah. Tim PMM juga sudah membuat video tutorial loh. videonya berisikan proses pembuatannya tempat sampaj pintar. Yuk! langsung tonton videonya sampai akhir, Kawan Muda. Keren banget ya, Kawan Muda. Editor: Dewi Adelia (UC Delyn) Maka Tim PMM ini berinovasi menciptakan alat yang bisa membuat anak-anak tertarik untuk menjaga kebersihan di lingkungan sekitar mereka dengan cara membuang sampah pada tempatnya, kelompok membuat alat yang dinamakan “Tempat Sampah Pintar” dan mendesain tempat sampah sebagus mungkin, sehingga membuat anak-anak tertarik.

Program PMM Bhaktiku Negeri: Kembangkan Potensi UMKM Geritan, Langkah Menuju Kemandirian Ekonomi Desa Ampelgading

Desa Ampelgading dikenal sebagai salah daerah yang memiliki potensi besar dalam sektor usaha Mikro, Kecil, dan Menengah ( UMKM ). Dengan Berbagai produk lokal yang khas, UMKM di Desa Ampelgading menjadi tulang punggung ekonomi bagi banyak keluarga. Namun, untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, diperlukan strategi pengembangan UMKM Di Desa Ampelgading berdasarkan hasil riset yang dilakukan. Mahasiswa PMM Bhaktiku Negeri menggunakan Riset Seperti pendekatan kualitatif dan kuantitatif melalui pengumpulan data. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan pihak UMKM di Desa Ampelgading, survei menggunakan kuesioner, serta observasi langsung. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) .  Geritan ini memiliki sejumlah UMKM yang bergerak di berbagai sektor, termasuk kuliner tradisional dan agribisnis. Produk-produk seperti makanan olahan dari hasil bumi lokal dan hasil tani menjadi andalan utama. Desa ini memiliki kekayaan sumber daya alam yang berlimpah serta tradisi budaya yang kuat, yang semuanya berkontribusi pada keunikan produk UMKM. Meskipun memiliki potensi besar, UMKM di Desa Ampelgading menghadapi berbagai tantangan. Tantangan terbesar adalah keterbatasan akses pasar. Sebagian besar produk hanya dipasarkan di wilayah sekitar, tanpa adanya akses yang memadai ke pasar yang lebih luas. Selain itu, keterbatasan modal dan pembiayaan juga menjadi kendala, mengingat banyak pihak UMKM yang masih bergantung pada dana pribadi atau pinjaman. Tantangan lainnya adalah kurangnya pelatihan dan pengembangan kapasitas. Banyak pihak UMKM yang belum mendapatkan pelatihan manajemen bisnis, pemasaran, atau penggunaan teknologi digital yang dapat membantu mereka meningkatkan efesiensi dan kualitas produk. Keterbatasan infrastruktur seperti akses internet yang belum merata juga memperparah kondisi ini. Berdasarkan hasil riset, Mahasiswa PMM Bhaktiku Negeri Kelompok 63 Gelombang 6 merekomendasikan untuk mengembangkan UMKM di Desa Ampelgading, serta mendorong kerja sama antara UMKM dan lembaga keuangan untuk menyediakan akses permodalan yang lebih mudah dan terjangkau. Program pinjaman berbunga rendah atau hibah dari pemerintah dapat menjadi solusi untuk masalah modal. Memperkuatkan jaringan pemasaran dengan mengadakan pameran produk lokal, serta memanfaatkan platform e-commerce untuk memperluas jangkauan pasar UMKM Geritan ke skala nasional dan internasional. Mendorong pihak UMKM untuk memanfaatkan teknologi digital dalam produksi dan pemasaran. Penggunaan media sosial dan e-commerce dapat membantu produk UMKM Geritan lebih terkenal. Editor: Dewi Adelia (UC Delyn)

Kegiatan Mahasiswa PMM UMM:  Pemasaran Produk UMKM melalui Digital Marketing

Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang Kelompok 83 Gelombang 8 yang di Koordinator oleh Siti Nur Hidayah serta Dosen Pembimbing Lapangan Hardianto Wibowo, S.Kom, MT. Kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa ini adalah mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang.  Kelompok ini dari 5 anggota yaitu Siti Nur Hidayah sebagai koordinator (202110080311008), Athalia Shafira Kamila Priyadi sebagai Sekretaris (202310140311008), Luluk Zahrotul Jannah sebagai Bendahara (202310140311128) ,Iqbal Rafif Yuliono sebagai Pdd (202310140311191), Bagas Herry Subagio sebagai perlengkapan (202010120311102). Pemasaran produk UMKM melalui digital marketing  merupakan salah satu program kerja mahasiswa PMM UMM kelompok 83 gelombang 8 di Desa Pikatan, Blitar, Jawa Timur yang bertujuan untuk membantu UMKM dalam memasarkan produk usaha “Kripik Nangka Intirasa” agar menjangkau pasar yang lebih luas. Pemasaran produk UMKM Intirasa ini melalui media sosial seperti Instagram dan Tiktok . Selain melakukan pemasaran produk UMKM Intirasa, kelompok juga ikut serta dalam proses produksi. Keripik Nangka Intirasa merupakan usaha yang terletak di Plosokembang, Pikatan, RT.3/RW.4 Kecamatan. Wonodadi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Usaha UMKM Intirasa sudah berjalan sekitar 24 tahun, UMKM Intirasa menjual berbagai macam olahan kripik buah seperti buah Nangka, buah salak dan buah pisang. UMKM Kripik Nangka Intirasa juga menerima pesanan dari luar Jawa yang nantinya akan dikirim melalui JNT. UMKM Intirasa biasanya juga diedarkan ke toko-toko disekitar Blitar, Kediri dan Tulungagung. Selain diedarkan di toko, UMKM Intirasa juga menerima orderan dalam jumlah besar. Pembayaran pada produk UMKM Intirasa bisa dilakukan dengan cara transfer atau cash. Dan UMKM Intirasa juga menerima pesanan secara online maupun offline. Editor: Dewi Adelia (UC Delyn)

Scroll to Top