Author name: UMMFM

Munculnya virus corona tidak hanya berdampak pada bidang kesehatan, tetapi juga berdampak ke berbagai bidang seperti ekonomi, sosial, dan pendidikan. Pandemi yang semakin parah membuat banyak orang kehilangan pekerjaannya, dan hal ini dapat mengakibatkan gangguan mental seperti stress dan depresi. Gangguan mental juga bisa berdampak kepada pelajar, mereka terpaksa harus belajar dari rumah dan dapat mengakibatkan stress karena bosan. Apalagi mereka atau keluarganya menjadi korban virus corona, hal ini yang dapat menjadi masalah untuk kesehatan mental di saat pandemi. Lalu, bagamaina caranya buat menjaga kesehatan mental selama pandemi? Ikutin 3 tips ini yuk! 1. Berinteraksi dengan Keluarga dan Teman Rumah sendiri memang tempat ternyaman di dunia, tapi manusia juga perlu berkomunikasi dengan dunia luar, apalagi mereka yang sering di dalam rumah. Hal ini dapat mengakibatkan rasa cemas yang menganggu kesehatan mental. Jika kamu merasa kesepian, berbicaralah dengan keluargamu di rumah atau dengan temanmu melalui social media. Jika kamu memiliki masalah, ceritakan masalahmu kepada mereka, karena mungkin mereka bisa menjadi support system yang bisa memberikan solusi untuk masalahmu. 2. Mencari Kesibukan dengan Beraktivitas Menyibukkan diri selama pandemi dapat menghilangkan rasa bosan dan kesepianmu, carilah hobi baru yang kamu sukai. Jika kamu menyukai musik, cobalah belajar menyanyi atau memainkan alat musik melalui Youtube. Jika kamu suka menonton film, buatlah list yang berisi film yang ingin ditonton. Melakukan kegiatan yang kamu sukai dapat menghilangkan stress, depresi, serta pikiran negatif yang muncul akibat kesepian dan kecemasan. 3. Kurangi Penggunaan Social Media Gunakan social media sebagai media untuk berkomunikasi dengan teman atau kerabatmu. Jika digunakan untuk membaca informasi yang negatif, apalagi sampai termakan hoax, maka hal ini dapat menggangu kesehatan mentalmu. Berita tentang buruknya pandemi dapat mengakibatkan kecemasan berlebih, yang akhirnya menimbulkan pikiran negatif. Hal ini tentunya dapat mengakibatkan gangguan mental. Kamu juga harus pintar memilah mana berita yang terpercaya dan mana berita yang hoax, dan biasakan membaca berita dari situs terpercaya. Penulis: Rangga Editor: Anneke Sumber: Kompas Gambar: Google

Untuk memutus rantai penyebaran COVID-19, seluruh kampus di Indonesia menghimbau para mahasiswanya untuk belajar dari rumah atau secara online. Di rumah, banyak godaan yang bisa menghilangkan fokus kita untuk belajar seperti lihat kasur sama gadget, bawaanya pengen rebahan. Belum lagi ada urusan rumah, dan lain-lain. Jadinya semakin terasa malas! Terus, gimana dong supaya belajar di rumah terasa asik dan menarik? Terapkan 3 tips ini yuk! 1. Suasana Suasana yang nyaman bisa meningkatkan motivasi untuk belajar. Cari tempat yang nyaman, usahakan jangan belajar di kamar tidurmu karena di sana tempat biasanya kamu tidur dan malas-malasan. Kamu bisa coba belajar di taman rumah, gazebo rumah, atau tempat lain yang membuatmu nyaman untuk belajar di rumah. Jangan lupa siapkan beberapa snack untuk menemanimu belajar. 2. Waktu Belajar Terkadang waktu belajar yang tepat dapat meningkatkan motivasimu untuk belajar. Beberapa mahasiswa ada yang senang belajar di pagi hari setelah shubuh, tapi ada juga beberapa mahasiswa yang senang belajar di sore hari embari menikmati senja. Atau mungkin, sama seperti Mimin, sukanya belajar di malam hari. Sesuaikan saja ya mana yang menurutmu paling nyaman. 3. Penghargaan (Reward) Jadikan aktivitas yang membuatmu senang sebagai penghargaan atau hadiah saat kamu sudah selesai belajar. Semisalnya aktivitas yang kamu senangi adalah menonton video di Youtube, gunakanlah aktivitas itu untuk menjadi hadiahmu saat kamu sudah selesai belajar. Jika kamu belum dapat hasil yang baik tentang apa yang kamu pelajari, maka kamu tidak boleh menonton video di Youtube. Hal seperti ini bisa meningkatkan motivasimu untuk belajar, lho. Penulis: Rangga Editor: Anneke Sumber: Kumparan.com Gambar: Google.com

Kawan Muda ngerasa suntuk nggak sih sama keadaan saat ini, kuliah online ini? Keadaan dimana kita semua harus berusaha membiasakan diri atau beradaptasi dengan hal-hal yang sebelumnya belum pernah kita lakuin? Misalnya kaya penjelasan materi kuliah via online, terus meeting sama temen pas kerja kelompok juga online, dan terpisah dengan jarak yang nggak dekat. Kita harus lebih paham sama banyak hal, kita harus tau cara baru memahami materi dan memahami karakter dosen –sama memahami doi, eh~– Kalau itu semua nggak berhasil kita lakuin, imbasnya ke IPK. IPK kita bisa turun atau ngga sesuai sama target Kawan Muda. Nah kali ini, aku bakal bagi-bagi cara biar IPK kawan muda semua tetep stonk, walaupun keadaannya serba online kaya gini. 1. Miliki Materi Cara pertama yang bisa kawan muda lakuin adalah miliki materi yang dosen bahas. Bebas dalam bentuk apapun, kalau Bapak/Ibu dosen membagikan materi dalam bentuk PDF, simpan di Google Drive, jadi nggak ada tuh alasan kalian kalau memori handphone kalian kepenuhan. Kalau ngga di-share materinya, kalian bisa minta dengan baik-baik, atau screenshoot materi saat Bapak/Ibu dosen menjelaskan. 2. TULIS! Cara jitu biar kamu sedikit demi sedikit paham sama materi yang dijelasin dosen ya ditulis. Kawan Muda bisa tulis dulu materinya, mau itu banyak atau sedikit, dan mau itu copy paste persisi sama materi dosen atau kawan muda modifikasi tulisannya, yang penting ditulis. Dengan menulis, secara ngga langsung otak Kawan Muda bakal langsung membaca dan berusaha memahami apa yang Kawan Muda tulis lho! 3. Tanya Setelah nulis, kamu pasti menemukan sesuatu yang janggal dan sesuatu itulah yang bisa jadi pertanyaan. Bertanya ke dosen itu banyak manfaatnya lho, kawan muda. Kalian bisa jadi lebih tahu tentang materi perkuliahan, terus juga bisa lebih diingat sama Bapak/Ibu dosen. Kalau kawan muda udah diingat sama dosen, nilai yang bakal dosen kasih ke kalian pasti ngga akan pelit-pelit. Cobain deh! 4. Hargai Bapak/Ibu Dosen Coba hargai orang yang memberikan materi, coba perhatikan ketika beliau menjelaskan, coba on cam ketika pertemuan via Zoom atau Google Meet tanpa menunggu instruksi dari dosen. Setidaknya dosen pasti familiar dan akan lebih mengingat kamu sebagai mahasiswanya. Nah itu tadi adalah cara jitu atau tips yang bisa kawan muda lakuin kalau mau IPK tetep Stonk wakaupun keadaan sedang serba online kaya gini. Tetep semangat buat kawan muda yang sekarang lagi kuliah online. Tetap kuat dalam menghadapi keadaan ya! Penulis : Ikaa Editor: Dizar Sumber gambar: dokumentasi pribadi

Kaki yang belang emang sering banget jadi permasalahan ya, Kawan Muda. Gara-gara keseringan kena panas matahari, warna kulit kaki jadi nggak rata lagi, bikin badmood kalau belangnya udah keliatan banget. Terus gimana dong cari hilanginnya? Tenang, Kawan Muda, nggak perlu pakai produk yang mahal-mahal kok. Cukup pakai beberapa bahan alami juga sudah ampuh untuk ngeratain warna kulit kakimu. 1. Campurkan garam dengan air kelapa Air kelapa juga ternyata bisa mencerahkan kulit loh, Kawan Muda. Selain itu, air kelapa juga bisa memberi nutrisi dan melembabkan kulit. Caranya, kamu tinggal campurkan air kelapa sama garam, terus rendam kakimu selama 10-15 menit, ya. 2. Bengkoang Bahan yang ini sih, udah terkenal banget bisa mencerahkan kulit, yaa. Kandungan vitamin B yang ada di bengkoang ini ampuh buat bantu meratakan kulit kakimu. Caranya cukup kamu parut bengkoangnya, ambil airnya, terus balurkan ke kakimu, Kawan Muda. 3. Kunyit Karena kunyit mengandung curcumin, jadinya ini ampuh banget untuk memutihkan kulitmu, Kawan Muda. Bahkan, kunyit udah dipercaya bisa mencerahkan kulit sejak jaman nenek moyang, lho. Caranya, kamu harus parut dulu kunyitnya, lalu balurkan di kakimu selama 30 menit, yaa. Jangan kelamaan, karena nanti kulitmu malah bakal berubah jadi kuning! 4. Tomat Kalau bahan yang ini gampang banget untuk dicari dan juga murah meriah, Kawan Muda. Selain untuk ngobatin jerawat, ternyata tomat juga bisa mencerahkan kulit kakimu. Parut tomat terlebih dulu, terus balurkan di kakimu selama 10 menit, ya, Kawan Muda. Lakuin ini secara rutin paling tidak 3 kali sehari, supaya hasilnya bisa maksimal. 5. Beras Beras ternyata juga mengandung vitamin B1 yang cukup tinggi lho. Vitamin ini berkhasiat untuk mencerahkan kulit. Caranya juga gampang kok. Ambil sedikit beras, tumbuk sampai jadi seperti tepung, terus tambahkan sedikit air, Kawan Muda. Setelah itu, tunggu 1 jam, bisa langsung dibilas deh. Semoga bermanfaat, dan selamat mencoba, yaa! Penulis: Anneke Editor: Dizar Referensi sumber: Hipwee Sumber gambar: Nova.grid.id

Menata kamar adalah hal yang menyenangkan untuk dilakukan bagi sebagian orang. Kita bisa memilih untuk menentukan tema kamar lalu mulai mencari barang apa yang sekiranya cocok untuk menjadi ornamen di kamar. Bukan hanya dari sisi keindahannya saja, tapi menata kamar juga harus memerhatikan aspek kerapian dan juga minimalisnya loh, Kawan Muda. Supaya kamar kita lebih terlihat ringkas dan luas. Suasana kamar yang estetik, bisa membuat mood kita naik saat berada di kamar, yang pada akhirnya bisa meningkatkan produktivitas kita juga. Nah, kali ini akan aku share barang apa aja sih yang bisa buat kamar kamu jadi estetik. Barang-barang di bawah ini juga gampang banget dicari di toko terdekat atau di marketplace. 1. Pakai sprei bermotif kotak, sederhana, atau polos Sprei motif kotak-kotak bisa jadi pilihan kamu untuk membuat kamar jadi lebih estetik. Karena kasur adalah bagian besar yang ada di kamar, penting banget buat Kawan Muda supaya bisa nyesuain warna dan motif kasur yang sesuai sama kamar kamu. 2. Rak baju gantung yang minimalis Rak baju gantung model seperti ini bisa memudahkan kamu yang males untuk ngelipat baju di lemari. Taruh jaket atau parka yang sering dipakai di rak ini, supaya kamu gampang ngambilnya. Selain ngebuat baju semakin rapi, rak ini juga bisa jadi dekorasi menarik di kamar kamu. 3. Tambahkan hiasan dinding kamar, seperti lukisan, mesh board, atau macrame Hiasan dinding juga penting banget untuk diperhatiin, Kawan Muda. Menambah hiasan di dinding bisa buat dinding kamar kamu jadi nggak polos-polos amat. Selain bentuknya yang lucu-lucu, hiasan dinding seperti ini juga murah kok. 4. Taruh lampu tidur bentuk bulan Belum lengkap dekorasi kamarmu kalau belum pakai lampu tidur, Kawan Muda. Kalau malam, selain bisa ngasih cahaya tambahan pas tidur, lampu model begini bisa mempercantik kamar kamu. Lampu tidur estetik begini juga banyak varian model lainnya, Kawan Muda. 5. Pasang cermin Terakhir, dekorasi yang nggak kalah pentingnya adalah cermin, Kawan Muda. Pastinya, kita bakalan nggak betah kalau nggak ada cermin di kamar. Cermin ini berguna banget untuk memastikan penampilan kita sebelum keluar kamar. Bentuk cermin pun juga beragam, ada yang full body atau cermin kecil yang pake penyangga kayu di bawahnya. Disesuaikan aja yaa, sama minat kamu. Nah, itu dia beberapa barang yang bisa buat kamar kamu jadi lebih bagus lagi. Masih banyak barang lain yang bisa kamu cari untuk melengkapi dekorasi kamarmu, Kawan Muda. Kamu bisa cari referensi sebanyak-banyaknya lewat pinterest atau twitter. Selamat menghias kamar, Kawan Muda! referensi sumber: hipwee Penulis: Anneke Editor: Dizar

Sekarang, mungkin kita sudah nggak asing lagi sama yang namanya thrift shopping alias beli baju second. Biasanya, orang-orang yang memutuskan untuk nge-thrift karena udah mulai aware sama sustainable fashion. Selain bisa dapat baju bagus dengan harga murah, ternyata nge-thrift juga bisa menimbulkan perasaan puas dari diri sendiri lho, Kawan Muda! Karena kalau mau hunting baju second perlu banyak persiapan supaya hasilnya memuaskan. Kawan Muda tertarik buat thrift shopping? Yuk bisa dibaca tips di bawah ini, karena cocok banget buat pemula! 1. Punya referensi baju yang diperlukan Karena di dalam toko itu bakal banyak banget bermacam pakaian, perlu banget untuk Kawan Muda nyiapin referensi pakaian yang mau dibeli. Harus disesuaikan sama style kesukaan kamu. Nggak jarang lho, kalau niatnya dari rumah mau beli baju yang kaya gimana, pulang malah bisa bawa baju yang lain. Nah, supaya nggak overbudget¸ kamu bisa nge-list dulu pakaian apa aja yang bakal kamu beli. 2. Pakai baju yang nyaman Thrift biasanya bukan ada di dalam Mall yang dingin atau tempatnya yang luas. Malah seringnya ada di toko-toko kawasan pasar. Jadi penting banget kamu pakai pakaian yang nyaman, ya. Karena nge-thrift juga butuh waktu yang lumayan lama sampai kamu benar-benar dapat baju yang pas. Dan juga, kebanyakan toko nggak menyediakan ruang ganti, jadi sebaiknya pakai baju yang simple supaya pas kamu lagi nyoba baju, siluet badanmu tetap pas. 3. Cek sampai rak belakang Kalau ini emang salah satu esensinya nge-thrift sih, Kawan Muda. Pokoknya kamu harus cari sampai ujungnya toko, sampai rak yang paling belakang. Penjual sering banget nyembunyiin baju yang berkualitas di area yang lumayan terpojok. Kalau udah nemu baju bagus yang bermerk di toko thrift, itu bakalan berasa kaya dapat harta karun! 4. Teliti, pilih yang berkualitas dan jangan tertipu brand Yap, karena nge-thrift adalah beli baju bekas, jadi kamu harus merhatiin kualitas dari baju yang mau kamu beli. Baju bekas nggak selalu jelek kok. Mungkin emang ada beberapa bagian yang rusak, tapi harus kamu sortir lagi seberapa banyak kerusakannya, ada noda atau nggak, dan juga gimana warnanya. Beberapa kali juga sering dijumpai, kalau ada penjual yang nakal nempelin tag brand ke baju yang kualitasnya nggak seberapa. Jadi, Kawan Muda harus benar-benar teliti, yaa. 5. Cuci sebelum dipakai Pas udah dibawa balik ke rumah, langsung deh bajunya harus dicuci. Karena kita nggak tau baju itu berasal dari mana. Jadi kita harus bersihin dulu baju itu sebelum kita pakai. Caranya bisa kamu rendam dulu semalaman pakai detergen dan kalau perlu sedikit antiseptik. Besoknya, harus kamu cuci lagi seperti biasa dan usahakan kena matahari langsung, ya. Kalau udah kering, bisa deh langsung kamu pakai. Nah, itu dia beberapa tips thrifting shopping yang semoga bermanfaat untuk Kawan Muda yang mau nyoba untuk hunting baju-baju bekas. Belanja di thrift shop itu bisa menyenangkan banget sekaligus hemat budget! Jangan ragu untuk nyoba ya, Kawan Muda. Referensi: theshonet Sumber foto: dressember foundation, watercalculator.org Penulis: Anneke Editor: Dizar