Mengenal DAISY: Penyanyi Muda yang Menyatukan Musik dan Makna Lewat Single “Aku Itu Kamu”

Kawan muda, kamu pernah nggak sih ngerasa suka banget sama seseorang, tapi… yaudah, nggak bisa punya? Bukan karena nggak berani, tapi karena emang nggak bisa dimilikin aja. Nah, rasa yang kayak gitu tuh kayaknya berhasil banget digambarin sama penyanyi muda asal Surabaya, Daisy, lewat single barunya yang berjudul “Aku Itu Kamu”. Dirilis tanggal 14 Maret 2025 kemarin, single ini menggambarkan kejujuran perasaaan seseorang yang munculnya tuh nggak disadari. Music Video (MV) dari “Aku Itu Kamu” rilis 2 bulan setelah perilisan resminya. Menariknya, Daisy nggak cuma nyanyi aja doang, loh!. Tapi juga berkontribusi buat bikin bikin artwork cover-nya sendiri! Wahh keren banget kan. Gambar dua ikan hitam dan putih yang terinspirasi dari filosofi Yin dan Yang, lengkap dengan warna biru laut. Visual ini ngasih kesan bahwa cinta itu bisa saling melengkapi, walaupun tetap punya batasan dan perbedaan. Salah satu single terbarunya dibawain pertama kali di “Daisy Intimate Gigs”, sebuah mini konser yang intimate, di Kopi Perempat, Jl Semeru pada 10 Mei 2025 kemarin yang digelar dengan tiket yang terbatas. Daisy berhasil menyulap panggung kecil jadi bilik yang hangat. Selain itu Daisy nggak jarang ngajak penontonnya buat interaksi langsung yang bikin rasanya nggak ada jarak antara penyanyi dan pendengarnya. Daisy juga sempat memberikan tanggapannya setelah membawakan single terbarunya di acara intimate tersebut. “Aku seneng banget, apalagi beberapa (penonton) yang udah hafal. Biasanya kan kalo aku bawain lagu ingin temen-temen juga ikut nyanyi” Kata Daisy di Live Instagram bareng Ume Sabtu, 17 Mei 2025. Yang menarik lagi, Intimate gigs kemarin cuma sebagai pemanasan doang karena Daisy masih punya banyak project yang bakal bikin Kawan Muda nungguin banget. Salah satunya project dirangkaian Sunkies Fest 2025, yang rencanannya Daisy bakal tampil ngebawain lagu-lagunya pada 31 Mei mendatang. Selain itu, Daisy dan teamnya juga sedang menyiapkan project besar yang masih belom di spill nih, Kawan Muda. Tapi cluenya bakal diadain akhir tahun 2025 dengan titik-titik di luar Kota Malang loh! Wahh kepo banget nggak sih Kawan Muda DI Live session bareng Ume kemarin, Daisy juga nyampein harapan dan doa dari Kawan Muda yang jadi pendengarnya Daisy, agar projectnya bisa terlaksana dengan lancar, biar Kawan Muda juga dapet kesempatan buat nikmatin lagu-lagunya Daisy. Penulis: Dewi Adeli (UC Delyn) Editor: M. BARLI MAHBUBI (UC BEYY)

JUMBO (2025): Ketika Mimpi dan Imajinasi Anak Bangsa Jadi Kenyataan

Hallo Kawan Muda!!! Siapa sangka film animasi buatan Indonesia bisa bikin haru, ngakak, dan bangga sekaligus? “Jumbo” , karya dari Visinema Pictures dan sutradara Ryan Adriandhy, adalah buktinya. Kalau Kawan Muda  belum dengar soal “Jumbo”, ini saatnya kenalan sama film animasi lokal yang satu ini. Enggak cuma seru dan menghibur, tapi juga penuh pesan bermakna dan pastinya bikin hati hangat ! Film ini mengisahkan Don, anak 10 tahun bertubuh besar yang tinggal di panti asuhan dan sering dibully. Satu-satunya penghibur Don adalah buku dongeng peninggalan orang tuanya. Tapi ketika buku itu dicuri, Don merasa hancur sampai ia bertemu Meri, peri kecil dari dunia dongeng. Bersama Meri, Don menjelajah dunia ajaib untuk mencari harapan dan mengenal arti keberanian serta percaya diri. Dengan visual memukau dan animasi setara film internasional, “Jumbo” berhasil mencuri perhatian banyak orang loh, Kawan Muda. Suara para karakternya diisi oleh artis-artis ternama seperti Bunga Citra Lestari, Ariel NOAH, dan Graciella Abigail. Ceritanya ringan tapi punya pesan mendalam, dari soal kepercayaan diri, persahabatan, hingga semangat untuk terus maju meskipun merasa berbeda. Yang paling membanggakan, “Jumbo” sukses besar di bioskop Indonesia. Dalam waktu singkat, film ini sudah ditonton lebih dari 9,6 juta penonton, menjadikannya film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa! Ini bukan sekadar pencapaian angka, tapi bukti kalau karya anak bangsa bisa bersaing dengan film luar negeri. Kalau Kawan Muda suka film seperti Coco atau Inside Out, Kawan Muda pasti jatuh cinta juga sama “Jumbo.” Film ini cocok ditonton semua usia—anak-anak, remaja, sampai orang dewasa. Yuk, Kawan Muda, dukung animasi lokal dan rasakan sendiri keajaiban ceritanya! Penulis: AMIRAH HUWAIDA AL-FARID (UC MIRA) Editor: M. BARLI MAHBUBI (UC BEYY)

BLACKPINK Comeback Lewat Tour Dunia “DEADLINE”, Jakarta Jadi Salah Satu Destinasi!

Hallo Kawan Muda! Kabar gembira buat kamu para BLINK sejati, akhirnya penantian panjang terjawab sudah! Setelah sekian lama kayak ngilang tanpa jejak, BLACKPINK resmi comeback lewat tour dunia terbarunya yang dikasih judul “DEADLINE”. Dan yang paling epic nih ya Kawan Muda, Jakarta masuk list tujuan mereka loh. Catet baik-baik ya Kawan Muda konsernya tuh bakal digelar dua hari berturut-turut, yaitu Sabtu, 1 November dan Minggu, 2 November 2025 di tempat yang udah pasti legend banget buat konser gede apalagi konser kpop, yash bener banget di Gelora Bung Karno Main Stadium, Jakarta. Bukan cuma Jakarta aja yang bakal dapet jatah joget bareng Lisa, Jennie, Jisoo, dan Rose. Tour ini mencakup total 31 konser di 16 kota yang tersebar di Asia, Amerika Utara, sampai Eropa. Jadi bisa dibilang, BLACKPINK bener-bener all out dan niat banget buat manjain fans dari berbagai penjuru dunia. Dan yes, meskipun belum ada kepastian soal lagu baru atau album, tapi konser ini jelas jadi comeback paling ditunggu-tunggu. Pastinya Kawan Muda udah rindu banget sama vibe panggung mereka yang super fierce, fashion yang nggak pernah gagal, sama visual dan suara yang selalu bikin melting. So, buat Kawan Muda yang pengen nonton langsung dan rasain langsung energi BLACKPINK dari jarak dekat, buruan siapin diri dari sekarang! Jangan sampe ketinggalan info soal tiketnya yang katanya bakal rebutan banget, kayak lagi war takjil pas Ramadan. Jadi, buat Kawan Muda, siap-siap pasang alarm, simpen duit jajan, nabung yang banyak, dan jangan lupa siapin outfit terkece kamu, ya! Pantengin terus info penjualan tiketnya biar gak ketinggalan. Ume sebenernya juga pengen banget nonton, tapi sayangnya bentrok sama jadwal kuliah. Huhu, sedih bangettt Tapi gapapa deh, Ume masih bisa nonton lewat medsos sambil ikut hype-nya dari jauh. Dan buat Kawan Muda yang beruntung bisa nonton langsung congrats yaa! Nikmatin momen langka ini, karena konser kayak gini tuh once in a lifetime banget dan gak bakal terulang dua kali. Let’s gooo, BLINK!   Penulis: M. BARLI MAHBUBI (UC BEYY) Editor: M. BARLI MAHBUBI (UC BEYY)

Dikta Rilis Lagu Baru “Halal Selamanya”, Bikin Baper Tapi Penuh Harapan!

Musisi multitalenta Dikta Wicaksono, atau yang biasa kita kenal sebagai Dikta, membuka tahun 2025 dengan gebrakan baru. Ia baru aja ngerilis single terbarunya yang berjudul “Halal Selamanya” pada 9 Mei 2025. Kabar bahagia ini langsung diumumkan Dikta sendiri lewat akun Instagram resminya, @dikta, sebagai bentuk apresiasi buat para penggemar setianya. Lagu ini bercerita tentang seseorang yang mencintai dengan sepenuh hati dan yakin banget bahwa hubungan yang dijalani punya arah yang jelas—yaitu ke jenjang yang serius, sampai sah dan halal selamanya. Tapi ya namanya juga cinta, kadang suka muncul rasa ragu. Apakah pasangan kita juga ngerasa hal yang sama? Apakah dia juga pengin hubungan ini berujung di pelaminan? Waahh penasaran ya Kawan Muda. Lewat lirik yang dalam dan menyentuh, “Halal Selamanya” ngajak pendengar buat mikir: cinta sejati itu nggak cukup cuma pakai perasaan aja, tapi juga butuh keyakinan dan niat yang kuat. Lagu ini juga jadi semacam pengingat, bahwa hubungan ideal itu harus dijalani karena sama-sama mau, bukan karena tekanan atau paksaan. Menariknya, lagu ini bukan cuma dibawain tapi juga ditulis dan diproduksi langsung oleh Dikta, bareng tim musisinya dalam Dikta Wicaksono Project. Beberapa nama keren yang terlibat di antaranya ada Zack The Jackman, Olivia Ilona Tunjang, Handy Salim, Ajie Pujien, dan Diedra Rasyid. Kehadiran mereka bikin aransemen lagu ini jadi makin berwarna dan berkesan. Buat Kawan Muda yang penasaran, “Halal Selamanya” sekarang udah bisa dinikmati di semua platform musik digital. Versi video liriknya juga udah tayang di YouTube channel resmi Dikta Wicaksono. Siap-siap dibikin baper, ya Kawan Muda! Penulis: ALYA OCTAVIANI (UC OCTA) Editor: M. BARLI MAHBUBI (UC BEYY)

PMM Mitra Dosen UMM Kenalkan Pembelajaran Berbasis VR di SD Muhammadiyah 4 Kota Malang

Pagi (17/11/2024), suasana aula kampus 2 SD Muhammadiyah 4 (Mupat) Kota Malang tampak berbeda dari biasanya. Sorak kagum terdengar saat para guru dan siswa mencoba teknologi Virtual Reality (VR) untuk pertama kalinya dalam sesi pengenalan perangkat dan metode pembelajaran berbasis teknologi imersif. Dengan didampingi oleh tim Penugasan Dosen ke Sekolah Dalam Negeri (PPDSDN) dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan mahasiswa Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Mitra Dosen, para guru dikenalkan cara mengoperasikan perangkat VR serta memantau interaksi siswa selama penggunaan. Sesi pelatihan VR dipandu langsung oleh Rizki Listiono, dosen UMM yang memiliki keahlian dalam pemanfaatan teknologi pembelajaran inovatif. Dalam pelatihan tersebut, Pak Rizki menjelaskan komponen-komponen dasar perangkat VR, cara kalibrasi headset. “Penting bagi guru untuk tidak hanya paham cara penggunaannya, tetapi juga bisa mengontrol dan mengarahkan pengalaman belajar siswa secara aman dan efektif,” jelasnya. Para guru SD Mupat juga diajak untuk mencoba secara langsung, mulai dari mengenakan headset hingga melihat simulasi lingkungan virtual melalui aplikasi Spatial, dan masuk ke dalam Debate Room. Terealisasinya pembelajaran inovatif ini tak lepas dari dukungan dan arahan Rina Wahyu, dosen pembimbing mahasiswa PMM, yang turut serta dalam merancang strategi implementasi serta mendampingi seluruh proses dari tahap persiapan hingga pelaksanaan. Kegiatan PMM ini merupakan bagian dari upaya untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ke masyarakat secara nyata, khususnya dalam bidang pendidikan dasar. Melalui kegiatan ini, inovasi hasil penelitian UMM dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh para guru dan siswa di sekolah mitra. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya kolaboratif SD Mupat dengan UMM untuk mempersiapkan diri sebagai sekolah dasar berlabel internasional pertama di Kota Malang. Dengan mengusung integrasi kurikulum ISMUBA, Kurikulum Merdeka, serta Cambridge Curriculum, SD Mupat terus melakukan inovasi, termasuk pemanfaatan teknologi pendidikan seperti VR untuk menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan bermakna. Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh transformasi pendidikan dasar yang adaptif terhadap perkembangan zaman, sekaligus menjadi bagian dari upaya mewujudkan visi SD Mupat sebagai sekolah Muhammadiyah unggul bertaraf internasional. Editor: UC Delyn (Dewi Adelia)

Pembelajaran Perangkat Digital Bernuansa Islami Lewat PMM Mitra Dosen di SD Aisyiyah Malang

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) merupakan salah satu bentuk hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Dalam kesempatan ini, Kelompok 91 yang dibimbingan oleh Bu Rafika Rabba Farah, M.Ed. selaku Dosen Pendamping Lapangan (DPL) yang berasal dari English Language Education Department (ELED), melaksanakan kegiatan PMM Mitra Dosen di SD Aisyiyah Malang yang berlangsung sejak 11 Januari hingga Februari 2025.  Kelompok ini yang terdiri dari Eka Dia Febrianis (PGSD), Choirunnisa Ramadhani (ELED), Elvaretta Faiza (ELED), Moh. Rifqi Azmi (Teknik Industri), dan Mahfud Ihsan Faqih (Teknik Industri) menjalankan program edukatif yang unik dan relevan dengan perkembangan zaman, salah satunya pembelajaran yang lebih modern. ditambah lagi perkembangan teknologi yang semakin pesat. Sehingga anak-anak dapat mengikuti arus teknologi yang ada saat ini. Tujuan utama kegiatan ini adalah memperkenalkan nama-nama hewan yang disebut dalam Al-Qur’an kepada siswa sekolah dasar, tetapi dengan pendekatan berbeda, yakni menggunakan bahasa Inggris dan perangkat digital. Bukan hanya fokus pada sisi akademik, program ini juga menanamkan nilai-nilai islam dan penggunaan digital sejak dini yang kemas dalam bahasa inggris. Mahasiswa secara aktif membimbing para siswa agar mampu menggunakan perangkat digital dengan bijak dan sesuai dengan norma agama serta etika sosial. Materi pembelajaran dikemas secara menarik, interaktif, dan ramah anak sehingga mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan anak-anak dalam memahami pentingnya bahasa asing, literasi digital, serta nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui kegiatan ini, kolaborasi antar program studi juga memiliki manfaat yang bisa diaplikasikan untuk masyarakat, terutama anak-anak di sekolah. Editor & Penulis: UC Delyn (Dewi Adelia)

Mengoptimalkan Pembelajaran Bahasa Inggris melalui Dialogic Reading Oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang 

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) adalah pengaplikasian hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. Pada semester ganjil 2024/2025, Kelompok 57 PMM Universitas Muhammadiyah Malang mengadakan kegiatan ekstrakurikuler bahasa Inggris di SD Aisyiyah Kota Malang dengan metode dialogic reading. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap bahasa Inggris melalui pembacaan interaktif menggunakan buku digital. Kegiatan ini berlangsung selama beberapa pertemuan dengan topik berbeda setiap sesi, melibatkan berbagai aktivitas seperti pembacaan buku, diskusi kelompok, permainan kuis, hingga lembar kerja interaktif.  Persiapan dan Penyusunan Kurikulum Dialogic Reading       (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2024) Sebelum kegiatan ekstrakurikuler dimulai, tim Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang melakukan serangkaian persiapan yang matang untuk memastikan efektivitas pembelajaran berbasis dialogic reading di SD Aisyiyah Kota Malang. Perancangan kurikulum ini melibatkan diskusi mendalam mengenai materi yang akan diajarkan, strategi pembelajaran yang diterapkan, serta penyusunan sumber daya pendukung yang sesuai dengan tingkat pemahaman siswa. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan di sekolah mitra, tim PMM menyusun rencana pembelajaran yang mengadopsi pendekatan interaktif dan berbasis digital, mengingat metode dialogic reading menekankan keterlibatan aktif siswa dalam memahami materi melalui interaksi langsung dengan teks bacaan. Tim PMM memilih topik yang dekat dengan dunia anak-anak, yaitu hewan, untuk meningkatkan ketertarikan siswa dalam proses pembelajaran. Setiap pertemuan dirancang secara sistematis dengan tahapan pembelajaran yang mencakup pengenalan materi, sesi membaca interaktif, eksplorasi kosakata, hingga diskusi reflektif untuk memperdalam pemahaman siswa terhadap isi bacaan. Dalam menunjang efektivitas program, tim PMM menyiapkan buku bacaan digital yang telah disusun secara khusus agar sesuai dengan metode dialogic reading. Buku-buku ini berisi teks cerita dan dilengkapi dengan ilustrasi yang mendukung pemahaman visual siswa. Tim PMM turut mengembangkan serangkaian lembar kerja yang disesuaikan dengan materi tiap pertemuan, seperti latihan mengisi bagian kosong pada anatomi hewan, kuis pencocokan kosakata, serta latihan membaca dengan pelafalan yang benar. Penyusunan materi ini dilakukan secara kolaboratif dengan mempertimbangkan aspek kognitif dan linguistik siswa agar mereka mampu mengenali kosakata baru dalam bahasa Inggris dan memahami konteks penggunaannya secara lebih luas.  Pelaksanaan Pertemuan: Interaksi Guru dan Siswa (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2024) Kegiatan ekstrakurikuler bahasa Inggris dengan metode dialogic reading di SD Aisyiyah Kota Malang berlangsung secara sistematis melalui serangkaian pertemuan yang telah dirancang dengan cermat. Setiap sesi dimulai dengan sapaan hangat dari fasilitator, diikuti dengan doa bersama serta penyampaian classroom password sebagai bagian dari kebiasaan yang membangun lingkungan pembelajaran yang kondusif. Setelahnya, siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil dengan nama hewan, seperti Penguin, Lion, Cat, Butterfly, dan Whale, guna mendorong partisipasi aktif serta meningkatkan interaksi dalam pembelajaran. Metode dialogic reading diterapkan dengan membaca buku digital secara interaktif, di mana fasilitator membacakan cerita dan mengajukan pertanyaan terbuka untuk mengasah daya pikir kritis siswa. Selain pembacaan interaktif, sesi pembelajaran mencakup eksplorasi kosakata baru yang diintegrasikan secara natural dalam percakapan. Setiap kata kunci dalam teks bacaan dijelaskan secara kontekstual dengan bantuan ilustrasi dan demonstrasi langsung oleh fasilitator. Misalnya, dalam sesi yang membahas unta (camel), siswa diperkenalkan pada kosakata seperti hump (punuk), eyelashes (bulu mata), dan desert (gurun), yang kemudian diperdalam melalui latihan pengucapan serta diskusi kelompok. Pendekatan ini memperkaya kosakata siswa dan membangun pemahaman yang lebih komprehensif mengenai penggunaan kata dalam kalimat. Pada akhir sesi, siswa diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan serta berbagi kesan mereka terhadap materi yang telah dipelajari. Dengan metode pembelajaran yang berpusat pada interaksi dan partisipasi aktif ini, proses belajar bahasa Inggris menjadi lebih menyenangkan dan efektif bagi para siswa di SD Aisyiyah Kota Malang. Kegiatan Interaktif: Kuis dan Lembar Kerja       (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2024) Sebagai upaya untuk memperkuat pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari, setiap pertemuan dalam kegiatan dialogic reading di SD Aisyiyah Kota Malang diakhiri dengan sesi kuis dan lembar kerja interaktif. Kegiatan ini dirancang sebagai bentuk evaluasi pemahaman dan sebagai sarana pembelajaran yang menyenangkan dan melibatkan siswa secara aktif. Sesi kuis disajikan dalam bentuk permainan digital yang interaktif, memungkinkan siswa untuk menjawab pertanyaan dengan cepat dan tepat melalui sistem match-up atau pilihan ganda. Dengan pendekatan ini, siswa dapat mengulang kembali materi yang telah dibahas dalam suasana kompetitif yang sehat. Adanya hadiah kecil bagi siswa dengan skor tertinggi memberikan motivasi tambahan bagi mereka untuk lebih antusias dalam berpartisipasi. Selain kuis digital, siswa diberikan lembar kerja yang berisi berbagai aktivitas edukatif yang berkaitan dengan materi yang telah dipelajari. Misalnya, dalam sesi pembelajaran tentang nyamuk (mosquito), siswa diminta untuk mengisi bagian kosong dari ilustrasi anatomi nyamuk serta mencocokkan gambar dengan kosakata yang sesuai. Sementara itu, dalam sesi tentang unta (camel), mereka mengerjakan lembar kerja yang mengajak mereka untuk mewarnai serta mengidentifikasi bagian tubuh unta dalam bahasa Inggris. Metode ini membantu siswa dalam memahami konsep secara visual dan mendorong keterampilan motorik halus serta daya ingat mereka terhadap kosakata yang telah diperkenalkan. Lembar kerja ini dirancang secara sistematis agar dapat diakses oleh semua siswa dengan berbagai tingkat pemahaman, sehingga memastikan bahwa setiap individu mendapatkan manfaat maksimal dari proses pembelajaran. Evaluasi dan Penutupan Kegiatan (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2024) Sebagai langkah akhir dalam rangkaian kegiatan dialogic reading di SD Aisyiyah Kota Malang, sesi evaluasi dilaksanakan untuk mengukur efektivitas metode pembelajaran yang telah diterapkan serta menilai perkembangan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Evaluasi dilakukan melalui berbagai pendekatan, termasuk pengulangan kuis dari sesi sebelumnya, diskusi reflektif bersama siswa, serta analisis hasil lembar kerja yang telah mereka selesaikan. Dalam sesi ini, fasilitator mengajukan pertanyaan terbuka kepada siswa untuk mengukur sejauh mana mereka memahami konsep-konsep yang telah dipelajari, seperti kosakata baru, struktur kalimat sederhana dalam bahasa Inggris, serta keterampilan membaca dan berbicara. Fasilitator mengamati partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk berbagi kesan mengenai pengalaman belajar selama program berlangsung. Sebagai bagian dari evaluasi, tim PMM melakukan refleksi internal guna menilai efektivitas metode pengajaran yang telah diterapkan. Diskusi antara fasilitator membahas kendala yang dihadapi selama pelaksanaan, seperti perbedaan tingkat pemahaman siswa, keterbatasan waktu dalam setiap sesi, serta strategi terbaik untuk meningkatkan interaksi di dalam kelas. Analisis terhadap hasil lembar kerja siswa menjadi indikator utama dalam menilai keberhasilan program. Dari hasil evaluasi ini, ditemukan bahwa metode dialogic reading berhasil meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris, terutama dalam hal pengenalan kosakata dan pemahaman terhadap teks

PMM UMM Berdayakan Warga PKBM Zam-Zam Lewat Inovasi Brownies Crispy Tempe

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini merupakan bagian dari implementasi hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang bertujuan untuk menumbuhkan semangat kontribusi mahasiswa kepada masyarakat. Salah satu kegiatan PMM tersebut dilaksanakan oleh Tim PMM Tematik Kelompok 2 Batch 5 di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Zam-Zam, yang berlokasi di Jl. Cakalang 209A, Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.Kegiatan ini berlangsung di bawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang, dengan bimbingan dari Dosen Pembimbing Lapangan, Ibu Hudaniah, S.Psi., M.Si. Tim PMM Tematik Kelompok 2 Batch 5 terdiri dari sembilan mahasiswa gabungan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Psikologi (FAPSI), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), serta Fakultas Teknik (FT). Selama masa pengabdian, tim PMM melaksanakan berbagai program kerja yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas warga belajar PKBM. Salah satu program unggulan yang menarik perhatian adalah inovasi pembuatan “brownies crispy” berbahan dasar tempe. Program ini dipandu oleh Imel, anggota tim PMM yang memiliki pengalaman di bidang kuliner dan mengelola usaha toko kue. Melalui kegiatan ini, warga belajar diajak berkreasi mengolah tempe menjadi cemilan modern bernilai ekonomi tinggi. Inovasi ini juga menjadi kelanjutan dari kegiatan PROPELA (Profil Pelajar Pancasila), di mana sebelumnya warga belajar diajak untuk outing class ke pabrik pembuatan tempe dan berkunjung ke “Museum Ganesya”. Dari hasil kunjungan tersebut, mereka tidak hanya mengetahui proses produksi tempe secara langsung, tetapi juga diajak untuk mengembangkan ide pemanfaatan bahan lokal tersebut menjadi produk olahan yang memiliki nilai tambah. Dengan begitu, pembelajaran tidak hanya berhenti pada pengenalan, tetapi berlanjut hingga ke tahap kreativitas dan praktik kewirausahaan. Menjalani bulan Ramadhan, Tim PMM juga aktif berkontribusi dalam penyelenggaraan kegiatan “Pondok Ramadhan” yang berlangsung selama dua hari. Kegiatan ini meliputi pembelajaran nilai-nilai keagamaan, motivasi spiritual, serta aktivitas sosial yang mempererat rasa kebersamaan di antara warga belajar. Sebagai bentuk penguatan nilai-nilai sosial sekaligus memperkenalkan inovasi produk kepada masyarakat luas, Tim PMM turut mengadakan kegiatan “berbagi takjil”. Takjil yang dibagikan merupakan hasil dari kreasi “brownies crispy tempe” yang telah dibuat bersama warga belajar. Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen berbagi, tetapi juga ajang promosi produk inovatif yang berpotensi dikembangkan secara ekonomi. Melalui berbagai program kerja yang telah dilaksanakan, keberadaan Tim PMM Tematik Kelompok 2 Batch 5 di PKBM Zam-Zam diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta semangat belajar warga masyarakat. Editor: UC Syta (Naura Desyta)

Revitalisasi Lingkungan Belajar Anak melalui PMM Kelompok 20 di TK ABA 24 Malang  

Malang, 2024 – Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil dari Universitas Muhammadiyah Malang yang tergabung dalam Kelompok 20 Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) telah melaksanakan serangkaian kegiatan di TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 24, yang berlokasi di Jl. Klampok Kasri 2F/274, Gading Kasri, Klojen, Kota Malang. kelompok ini terdiri dari lima mahasiswa aktif yaitu Ivan Aji Wijaya, Cyandra Dayva Salsabyla, Lucky Bakhtiar, Muhammad Azri Hanif, dan Muhammad Fauzan Bafadal.  Kegiatan ini berlangsung selama satu bulan, dari 12 Agustus hingga 12 September 2024. Dengan bimbingan Ibu Aulia Indira K., S.T., M.T., kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan belajar anak-anak, sekaligus melatih mahasiswa untuk terlibat langsung dalam penyelesaian masalah di masyarakat. Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) adalah pengaplikasian hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Kelompok 20 meliputi revitalisasi taman bermain dan kamar mandi, perlombaan dalam rangka HUT RI, serta edukasi pencampuran warna untuk anak-anak. Revitalisasi dilakukan melalui pengecatan dinding taman dan kamar mandi, pemasangan plafon, serta penataan ulang area bermain agar lebih aman dan nyaman. Anak-anak juga diajak aktif mengikuti lomba-lomba khas Agustusan seperti balap kelereng dan memasukkan pensil ke dalam botol, yang berlangsung meriah dan penuh keceriaan. Sementara itu, edukasi pencampuran warna dilakukan secara kreatif untuk merangsang imajinasi serta pemahaman anak-anak terhadap warna. Partisipasi aktif dari kepala sekolah, guru, hingga para wali murid menjadi faktor penting dalam kelancaran kegiatan ini. Semangat gotong royong dan antusiasme dari semua pihak menjadikan proses pengabdian ini berjalan dengan lancar dan penuh makna. Mahasiswa juga mendapat kesempatan belajar mengenai dinamika sosial di lingkungan sekolah, sekaligus mengasah kemampuan kerja sama tim dan komunikasi lintas usia. Kegiatan PMM ini bukan hanya tentang pembangunan fisik, namun juga pembangunan karakter. Mahasiswa belajar langsung tentang pentingnya kepedulian sosial dan kontribusi nyata terhadap masyarakat, terutama pada lingkungan pendidikan anak usia dini. Harapannya, hasil dari kegiatan ini dapat terus dimanfaatkan dalam jangka panjang oleh pihak sekolah, dan menjadi kenangan positif bagi anak-anak yang merasakannya. Dengan berakhirnya kegiatan ini, Kelompok 20 berharap program serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan, baik oleh angkatan selanjutnya maupun kerja sama lanjutan dari institusi. Lingkungan yang nyaman dan mendukung tumbuh kembang anak adalah tanggung jawab bersama, dan PMM ini menjadi langkah kecil menuju tujuan besar tersebut.  Penulis & Editor : Fauziah Anabela (UC Bela)  

Mengejar Status WNI: Pendampingan Hukum untuk Anak Berkewarganegaraan Ganda yang Terlambat Lapor

Dalam sistem hukum Indonesia, anak yang memiliki kewarganegaraan ganda terbatas wajib menentukan pilihan kewarganegaraannya sebelum batas usia tertentu, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia dan peraturan pelaksananya. Apabila anak tersebut terlambat melaporkan pilihannya, secara hukum ia dapat kehilangan hak untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan berisiko menjadi asing di negara tempat ia dibesarkan. Situasi ini menimbulkan berbagai dampak serius, seperti keterbatasan hak tinggal, pendidikan, pekerjaan, dan hak sipil lainnya. Dalam kondisi ini, peran advokat menjadi krusial. Pendampingan hukum yang dilakukan oleh pimpinan kantor AM Law Office & Partner Bapak Fariz Aldiano Phoa, S.H. bersama peserta magang Center of Excellence Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2022 Batch 4, yang beranggotakan Angelia Gadis Ayu Andini, Aldias Fajria Triazara dan Fernaldi Putra Liantama, ini diperlukan untuk mengajukan permohonan pewarganegaraan atau upaya administratif lain guna memulihkan status WNI anak tersebut. Advokat tidak hanya membantu menyusun dokumen hukum yang diperlukan, tetapi juga mewakili kepentingan hukum anak di hadapan instansi pemerintahan, serta memastikan seluruh prosedur berjalan sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Dengan pendampingan yang tepat, anak yang terlambat lapor masih memiliki peluang besar untuk mendapatkan kembali status kewarganegaraannya secara sah dan melindungi hak-haknya sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, anak yang memiliki kewarganegaraan ganda terbatas wajib memilih salah satu kewarganegaraannya setelah berusia 18 tahun atau sudah menikah sebelum usia tersebut. Hal ini ditegaskan dalam Pasal 6 ayat (1) yang menyatakan bahwa anak berkewarganegaraan ganda wajib menyatakan memilih salah satu kewarganegaraannya paling lambat tiga tahun setelah usia 18 tahun. Apabila anak tersebut tidak menyatakan pilihannya dalam batas waktu yang telah ditentukan, maka berdasarkan Pasal 6 ayat (2), ia secara otomatis kehilangan kewarganegaraan Indonesia. Data dari Kementerian Hukum dan HAM RI menunjukkan bahwa masih banyak anak berkewarganegaraan ganda yang tidak menyadari kewajiban administratif ini, sehingga mengakibatkan keterlambatan dalam pelaporan. Keterlambatan ini menempatkan mereka dalam posisi tanpa kewarganegaraan yang jelas (stateless) atau diperlakukan sebagai warga negara asing di Indonesia, mengakibatkan kesulitan dalam memperoleh akses pendidikan, kesehatan, pekerjaan, hingga hak atas kepemilikan properti. Untuk mengatasi situasi ini, upaya hukum seperti permohonan pewarganegaraan berdasarkan Pasal 8 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 dapat dilakukan. Pendampingan advokat menjadi penting untuk membantu menyiapkan permohonan, mengumpulkan bukti administratif, serta mendampingi dalam proses verifikasi administrasi di Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU). Advokat juga berperan dalam mengajukan keberatan administratif jika terjadi penolakan, berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan. Dengan dukungan hukum yang tepat, peluang anak untuk memperoleh kembali status WNI tetap terbuka. Adapun PP Nomor 21 Tahun 2022 tentang Perubahan atas PP Nomor 2 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia memberikan perluasan dan penyempurnaan terhadap mekanisme pemilihan kewarganegaraan bagi anak berkewarganegaraan ganda. Salah satu substansi penting dalam PP ini adalah adanya penambahan pengaturan khusus yang memberi kesempatan kepada anak berkewarganegaraan ganda yang terlambat memilih kewarganegaraan untuk tetap memperoleh status sebagai Warga Negara Indonesia, melalui mekanisme permohonan pewarganegaraan atau permohonan khusus kepada Menteri Hukum dan HAM. Pasal 20A hingga Pasal 20C PP ini secara eksplisit membuka ruang pengecualian atas batas waktu pelaporan, dengan memperhatikan kepentingan terbaik bagi anak, prinsip yang selaras dengan Konvensi Hak Anak yang telah diratifikasi Indonesia. Ini menjadi celah hukum yang sangat penting bagi anak-anak yang terlambat lapor, karena sebelumnya ketentuan hukum hanya memberi batas waktu mutlak hingga usia 21 tahun (18 tahun + 3 tahun masa tenggang). Dalam konteks artikel “Mengejar Status WNI”, PP ini menjadi dasar hukum yang kuat bagi advokat dalam mendampingi klien yang menghadapi keterlambatan administrasi. Dengan memanfaatkan ketentuan dalam PP No. 21 Tahun 2022, advokat dapat membantu menyusun permohonan dengan argumen hukum dan sosiologis yang kuat agar anak tetap dapat memperoleh kewarganegaraan Indonesia, terutama bila anak lahir dan besar di Indonesia, memiliki ikatan keluarga yang kuat, serta telah berkontribusi sosial. Dengan demikian, PP ini menjadi tonggak regulasi penting yang memperluas perlindungan hukum bagi anak berkewarganegaraan ganda, sekaligus memperkuat urgensi pendampingan hukum dalam proses administrasi dan litigasi yang mungkin diperlukan. Anak berkewarganegaraan ganda yang terlambat melaporkan pilihannya untuk menjadi Warga Negara Indonesia menghadapi risiko kehilangan status kewarganegaraannya secara hukum. Namun, melalui pemahaman yang tepat terhadap regulasi terbaru, khususnya PP Nomor 21 Tahun 2022, kesempatan untuk memperoleh kembali status sebagai WNI masih terbuka, terutama jika terdapat alasan yang sah dan prinsip kepentingan terbaik bagi anak tetap dikedepankan. Dalam situasi ini, pendampingan advokat memegang peran penting untuk memastikan setiap tahapan hukum dan administratif dapat dilalui dengan benar, mulai dari penyusunan permohonan hingga advokasi terhadap lembaga yang berwenang. Pendekatan hukum yang tepat tidak hanya dapat mengembalikan status kewarganegaraan anak, tetapi juga melindungi hak-haknya sebagai bagian dari masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, sinergi antara pemahaman hukum, keberpihakan pada kepentingan anak, dan peran advokat menjadi kunci dalam mewujudkan keadilan dan kepastian hukum dalam kasus keterlambatan pelaporan kewarganegaraan ini. Penulis : Editor: Dewi Adelia (UC Delyn)

Scroll to Top