Generasi Muda Melek Digital! Mahasiswa PMM UMM Latih Keterampilan Microsoft Office

Mahasiswa PMM UMM Kelompok 43 Melaksanakan Pengembangan Kompetensi Digital Generasi Muda Melalui Program Pelatihan Ms. Office Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) telah mengadakan kegiatan PMM (Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa) di MTs NU Nurullah Al-Mahfudzh yang berlokasi di Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Kegiatan ini berlangsung dari 20 Juli – 7 Agustus 2024 dan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi digital siswa melalui pelatihan Microsoft Office, khususnya bagi siswa kelas IX. Program pelatihan ini dirancang khusus untuk siswa-siswi kelas IX MTs sebelum melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Tujuan pelatihan ini adalah untuk membekali siswa dengan keterampilan digital yang penting untuk pembelajaran dan kehidupan sehari-hari di masa depan. Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang merupakan program dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) untuk pengabdian masyarakat oleh mahasiswa secara kelompok, dengan tujuan memberikan manfaat kepada Masyarakat. Mahasiswa PMM Kelompok 43 Gelombang 6 dari Program Studi Akuntansi yang beranggotakan Nabila Kazzayara Putri Azaka, Sheren Gisca Failla, Mawarda, Zona Dwi Pratama, Akmal Satrio Aji bersama dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yaitu Ibu Citra Gilang Qur’aini, Ph.D yang memimpin jalannya pelatihan berhasil menjalankan program ini dengan baik. Para mahasiswa PMM secara aktif memberikan panduan tentang penggunaan aplikasi Microsoft Office, seperti Word dan PowerPoint, dengan pendekatan yang interaktif dan mudah dipahami oleh para siswa. Dalam setiap sesi, siswa kelas IX diajak untuk terlibat langsung dalam praktek penggunaan aplikasi Microsoft Office. Para siswa kelas IX belajar cara membuat dokumen dan merancang presentasi yang menarik. Antusiasme siswa terlihat jelas, karena telah menyadari pentingnya kemampuan ini sebagai persiapan menghadapi jenjang pendidikan selanjutnya. Metode pengajaran yang digunakan oleh mahasiswa UMM berfokus pada keterlibatan aktif siswa. Meskipun ada keterbatasan akses teknologi di sekolah, mahasiswa PMM berhasil mengatasi hambatan tersebut dengan memanfaatkan sumber daya secara maksimal. Mahasiswa PMM berhasil mengadaptasi materi pelatihan sesuai dengan kondisi lapangan, sehingga siswa kelas IX dapat memanfaatkan program ini secara penuh. Dengan berakhirnya program PMM pada 7 Agustus 2024, para siswa kelas IX di MTs NU Nurullah Al-Mahfudzh kini memiliki bekal yang lebih baik dalam mengoperasikan Microsoft Office, yang diharapkan dapat mendukung kesuksesan mereka di jenjang pendidikan berikutnya. Mahasiswa PMM juga berhasil menunjukkan peran aktif pada siswa kelas IX dalam membantu mengembangkan kompetensi digital generasi muda di desa tersebut. Editor: Dewi Adelia (UC Delyn)

Pengabdian Mahasiswa UMM ajari Pemasaran Online di Desa Gading Kulon

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) lakukan Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat (PMM) di Desa Gading Kulon, Kabupaten Malang. Pengabdian ini difokuskan pada pemanfaatan sosial media dan platform online lainnya dalam melakukan pemasaran produk dari UMKM yang ada di Desa Gading Kulon.  Mahasiswa PMM melakukan metode pendekatan kepada UMKM dengan mengadakan sosialisasi dan workshop terkait digital marketing serta pembekalan materi terkait pemasaran online. Mahasiswa juga melakukan pendampingan langsung melalui kelas kreativitas dalam mengembangkan konten interaktif yang menarik untuk dipromosikan di media sosial. Berikut adalah beberapa program kerja hasil kepada UMKM seperti pengusaha jeruk, kopi dan teh :– melakukan rebranding usaha– desain logo– desain banner– desain plang– ide nama usaha– pendaftaran merk– pendaftaran alamat di google maps– pembuatan akun media sosial– pembuatan konten menarik– pendaftaran akun di marketplace– pengajaran fotografi dan videografi Sasaran program ini diharapkan dapat menciptakan awareness dari masing-masing pelaku usaha untuk dapat melakukan maintenance agar bisa menaikkan value usaha mereka. Mahasiswa juga melakukan pendampingan serta evaluasi berkala kepada para UMKM agar dapat melakukan recheck akan hasil program kerja yang sudah berjalan tersebut. Sehingga mahasiswa dapat melakukan pengukuran akan hasil proker yang sudah berjalan dengan baik. ”Harapan dengan adanya pengabdian ini dapat membantu para UMKM yang ada di Desa dalam memasarkan produknya lebih luas dengan menggunakan platform online yang mudah diakses,” ucap Asha. Editor: Dewi Adelia ( UC Delyn)

Totalitas! Mahasiswa PMM UMM Buatkan Video Profil untuk Desa Petungsewu

Dedikasi dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang untuk masyarakat tidak pernah ada habisnya, apalagi melalui kegiatan PMM Bhaktiku Negeri yang diselenggarakan sejak tanggal 18 Juni hingga 19 Agustus kemarin. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).  Dibawah bimbingan Ibu Widya Yutanti, S.Sos, M.A., sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Kelompok 14 Gelombang 9 melakukan program kegiatannya di Desa Petungsewu, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Disana, Mahesa Bima Putra bersama teman-temannya, Yovie Syahroni, Fahcmy Fahd Amry, Patra Hamzah, Auzan Hendra berinisiatif untuk meningkatkan branding dari Desa Petungsewu agar lebih dikenal oleh masyarakat luas melalui media videografi. Kelompok 14 juga menawarkan pembuatan video profil Desa dengan menggunakan alat-alat videografi profesional, seperti  kamera, stabilizer dan drone. Pembuatan profil desa ini dibuat untuk memperkenalkan secara keseluruhan kepada masyarakat luas tentang tentang desa petungsewu. Beberapa footage video dari tradisi budaya kesenian bersih desa yang menampilkan beberapa kegiatan kesenian seperti tradisi opak dan lainnya juga ditampilkan dalam profil desa ini. Di Desa Petungsewu sendiri memiliki banyak potensi sumber daya alam, salah satunya lahan kebun jeruk yang luas milik penduduk Desa Petungsekar yang masih produktif dan semakin berkembang, sehingga dengan adanya video profil desa dapat meningkatkan potensi daya tarik masyarakat luar. Banyak dari tokoh-tokoh warga Desa Petungsewu yang diajak untuk berkontribusi dalam pembuatan video profil ini, mulai dari Pak Supriadi (Kepala Desa), Pak Gendut (Ketua RW 02), Pak Ali (Pemilik Kebun Jeruk), warga  desa, dan Karang Taruna. Selain itu, sektor pendidikan di Desa Petungsewu tidak kalah penting untuk ikut andil dalam pembuatan video profil tersebut. Maka dari itu, Kelompok 14 juga berkoordinasi dengan Bapak Budi Mulyanto (Kepala Sekolah SDN Petungsewu 1) dan Ibu Sundari (Kepala Sekolah SDN Petungsewu 2) untuk ikut menjadi bagian dari video profil Desa Petungsewu. Melalui program ini, diharapkan dapat membantu Desa Petungsewu mendapatkan atensi yang layak dari publik, melihat banyaknya potensi yang ada. Dari proyek video profil Desa Petungsewu ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kemajuan bersama. Penulis: Dewi Adelia (UC Delyn)

Penyuluhan “QRIS” Sebagai Alat Transaksi Praktis

Sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang melakukan sosialisasi penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS yang marak digunakan sebagai alat transaksi. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Acara ini digelar sebagai program unggulan Kelompok 26 Gelombang 9. Berada di bawah bimbingan Bapak Muhammad Luthfi S.H., S.Sy., M.H., sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), kelompok yang beranggotakan Ararya Farrel Filbert M.M (Hukum), Mohamad Dahnial Nafis (Hukum), Ima Rohmatul Ainiyah (Hukum), Adhi Pramana Admaja M. (Hukum), dan Putri Shabrina F.A (Hukum) ini berinisiatif untuk mensosialisasikan metode pembayaran yang cepat, praktis, dan efisien. QRIS merupakan standar kode QR yang dikembangkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) untuk memudahkan proses transaksi digital di seluruh Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan di Kantor Desa Sumbersekar, mulai dari jam 09.00 WIB. Kelompok 26 mengajak ibu-ibu PKK Sumbersekar untuk ikut berpartisipasi dalam acara sosialisasi ini. Acara ini bertujuan untuk memberitahukan tentang penggunaan QRIS yang berguna untuk mempermudah dan mempercepat transaksi dalam kegiatan jual-beli. Nyatanya, masih banyak ibu-ibu PKK yang masih belum mengetahui cara menggunakan dan bahkan belum mengetahui QRIS itu sendiri. Tim PMM UMM dengan sigap menjelaskan tentang QRIS dan tujuan penggunaannya, yakni alat transaksi menggunakan perangkat digital. QRIS menjadi alat transaksi yang simple karena tidak perlu membawa uang cetak. Pengisian saldo QRIS bisa dilakukan melalui berbagai cara, seperti melalui minimarket atau transfer bank. Selain itu, fitur QRIS bisa digunakan di beberapa aplikasi, seperti OVO, Gopay, Shoopepay, bahkan aplikasi Bank juga memiliki fitur pembayaran QRIS. Para anggota PKK sangat antusias setelah mengetahui adanya alat transaksi yang lebih mudah dan simple. Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan setelah ini, masyarakat di Desa Sumbersekar semakin mengenal teknologi digital yang memudahkan aktivitas, salah satunya fitur QRIS yang mempercepat proses transaksi. Kelompok juga berharap, kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam memperluas penggunaan QRIS di masyarakat, sehingga Indonesia bisa semakin siap menghadapi era digital. Penulis: Dewi Adelia (UC Delyn)

Mari Tingkatkan Gaya Hidup Sehat Bersama Mahasiswa PMM Bhaktiku Negeri di RA Miftakhul Jannah

Kesehatan tubuh merupakan aspek penting  bagi manusia dalam menjalani kehidupan yang baik dan produktif. Dalam menjaga kesehatan tubuh tidak hanya melibatkan aspek fisik saja, tetapi juga melibatkan aspek mental dan emosional. Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat di kalangan anak-anak, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dengan Kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 81 gelombang 09 mengajak masyarakat untuk meningkatkan gaya hidup sehat.  Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kelompok pengabdian yang dibimbing oleh Bapak Muhammad Luthfi S.H.,S.Sy.,M.H  dan beranggotakan Rangga Aprianto Saputra (202210110311373), Mohammad Diemas Shanjaya (202210110311381), Innez Putri Prameswari (202210110311357), Callista Putri Paramesti (202210110311387), dan Silva Meilani Putri (202210110311428) mengadakan program kegiatan hidup sehat pada adik-adik RA Miftakhul Jannah, Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Program “Gaya Hidup Sehat” yang diadakan pada hari Kamis, 08 Agustus 2024 di RA Miftakhul Jannah ini bertujuan untuk mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menjaga kesehatan diri, keseimbangan makanan, olahraga teratur, tidur yang cukup, dan menjaga keseimbangan emosional.  Salah satu contoh kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa PMM kelompok 81 gelombang 09 adalah mengenai pentingnya menjaga kebersihan tubuh, mencuci tangan dengan benar, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar. adik-adik dilibatkan dalam kegiatan kebersihan sekolah seperti pengelolaan sampah dan kegiatan lingkungan lainnya. Selain itu, adik-adik RA Miftahul Jannah juga terlibat dalam kegiatan olahraga dan aktivitas fisik secara teratur. Mahasiswa PMM mengajarkan mengenai pentingnya berolahraga untuk menjaga kesehatan jantung, kekuatan otot, dan stamina tubuh. Dengan mengadakan kegiatan senam pagi secara rutin dan sesekali juga mengadakan kompetisi olahraga antar kelas. Program “Gaya Hidup Sehat” mendapat dukungan penuh dari kepala sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat setempat. Semua pihak berharap bahwa melalui program ini, anak-anak akan menjadi generasi yang lebih sadar akan pentingnya hidup sehat dan dapat membawa perubahan positif dalam masyarakat. Mahasiswa PMM kelompok 81 gelombang 09 Universitas Muhammadiyah Malang pun juga berharap jika program ini akan selalu diterapkan dan dilaksanakan secara rutin guna meningkatkan semangat akan kesadaran dalam menjaga kesehatan diri dan lingkungan. Editor: Dewi Adelia (UC Delyn)

Program PMM UMM: Upaya Penguatan Antusiasme Murid RA Panglima Sudirman dalam Menyambut Hari Kemerdekaan

Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang merupakan suatu agenda yang wajib dilakukan bagi semua mahasiswa yang sedang aktif di universitas tersebut. Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa kepada masyarakat Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-79, Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Program kerja ini menjadi sarana bagi para mahasiswa untuk menyalurkan berbagai kegiatan positif kepada masyarakat.  Kali ini, kelompok 53 gelombang 4 yang beranggotakan 5 orang, yaitu M. Ahdian Firmana, Adit Rachmat Raehal, Maulana Hafis Angga R, Daffa Maulana Kamal, dan Salwatul Nisa Munir, dengan arahan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ir. Andi Syaiful M.T, melakukan kegiatan PMM di  RA Panglima Sudirman yang terletak di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Kegiatan yang kelompok 53 lakukan pada RA Panglima Sudirman ialah program kerja “Penguatan antusiasme para murid di RA Panglima Sudirman dalam menyambut hari kemerdekaan dengan mengikuti berbagai macam perlombaan”. Program ini tidak hanya sekedar kegiatan melatih fisik, tetapi juga menjadi momentum penting untuk mempererat tali persaudaraan antar siswa-siswi dan menumbuhkan rasa cinta tanah air.  Langkah-langkah yang pertama ialah melakukan diskusi dengan guru RA Panglima Sudirman, tentang teknis dan macam-macam lomba yang akan digunakan dalam perlombaan 17 agustus. Program ini bukan hanya sekedar perlombaan saja, tetapi juga bagaimana untuk dapat menumbuhkan rasa antusiasme kepada siswa-siswi RA Panglima Sudirman. Dengan begitu, kelompok 53 diharuskan memilih perlombaan yang bisa menumbuhkan rasa antusiasme diantaranya ada  4,  yaitu lomba menjaga keseimbangan untuk memasukkan bola ke tempat yang sudah disediakan, meniup gelas, mengeluarkan bola dari kardus, dan lomba trenggiling. Setiap siswa-siswi berkontribusi sesuai dengan kemampuannya, baik tenaga, waktu, maupun kreativitas, sehingga hasilnya merupakan cerminan kuatnya kerjasama. Selain untuk menumbuhkan rasa antusiasme, tetapi juga menjalin kerjasama dalam perlombaan. Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk memberikan inspirasi kepada generasi muda agar menghargai dan memahami arti kemerdekaan melalui acara perlombaan.  Program ini merupakan sarana pendidikan yang efektif untuk menjadi pondasi kewarganegaraan sejak dini dan juga memperkuat tanggung jawab mereka sebagai penerus bangsa. Tim PMM sangat berterima kasih kepada seluruh guru dan siswa-siswi yang berpartisipasi dalam pelaksanaan program ini. Tanpa kerja sama dan partisipasi semua pihak, maka hal ini tidak akan berhasil. Kelompok 53 berharap, kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari agenda tahunan. Namun juga mempertebal semangat dan kerjasama antara masyarakat dan Mahasiswa PMM untuk tetap menjaga tradisi tersebut tetap hidup di tengah masyarakat.  Editor: Dewi Adelia (UC Delyn)

Pengembangan Berbagai Skill Kreativitas dan Keterampilan bersama Sanggar Boyang

Kegiatan pengembangan kreativitas sangat penting untuk anak-anak dalam masa pertumbuhannya. Kali ini, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) dengan tema “Upaya Pengembangan Kreativitas melalui Edukasi Keterampilan” oleh kelompok 97 gelombang 3. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).  Pada kegiatan ini, kelompok 97 gelombang 3 melatih anak-anak Sanggar Boyang soal kreativitas dan kekompakan dengan berbagai media, seperti kertas lipat, melukis di batu hingga di pot. Selain itu, dalam pembelajaran, mereka juga dilatih untuk berpikir kreatif dalam menuangkan ide-ide selama pembelajaran.  Mendekati Hari Kemerdekaan, kelompok 97 gelombang 3 juga mengajarkan dan memperkenalkan kepada anak-anak Sanggar Boyang mengenai Era Proklamasi di Indonesia hingga cerita-cerita rakyat yang sangat melegenda di negeri ini dengan menggunakan media wayang kertas.  Bukan hanya itu, Kawan Muda. Di Hari Kemerdekaan, berbagai lomba dan makan-makan diadakan bersama warga Tunjungtirto RT.03/RW.13 untuk memeriahkan dan syukuran Hari Kemerdekaan Indonesia ke 79.  Kegiatan terakhir yang dilakukan kelompok 97 gelombang 3, yaitu melakukan sosialisasi dan workshop dengan memperkenalkan kepada ibu-ibu warga RT.03/RW.13, Magersari, Tunjungtirto, Kecamatan Singosari, mengenai Ecoprint. Pada kegiatan ini, para warga sangat antusias karena mereka bisa mempraktekannya langsung dan membawa pulang tas hasil karya mereka. Selain itu, dedaunan yang digunakan sebagai bahan ecoprint sangat mudah dijumpai di sekitar rumah para warga.  Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat oleh kelompok 97 gelombang 3 ini, dilakukan oleh 5 Mahasiswa Universitas Muhammmadiyah Malang, Fakultas Ilmu Sosial dan llmu Politik, yang terdiri dari Rahmadhini Putri Ryansyah, Fadhila Naili Zakiyyah, Tiara Santi Maharani, Desnita Amalia Megafitri dan Alma Qanita, serta diampu langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL),yaitu Rini Pebri Utari, S.Pd.,MT. Dengan dilakukannya program kerja oleh kelompok 97 gelombang 3, diharapkan agar anak-anak di Sanggar Boyang dan warga RT.03/RW.13, Magersari, Tunjungtirto, Kecamatan Singosari, bisa melanjutkan kegiatan-kegiatan positif dan kreatif lainnya, serta program kerja yang telah diberikan oleh gelombang 3 kelompok 97 bisa bermanfaat bagi warga Tunjungtirto dan Sanggar Boyang. Editor: Dewi Adelia (UC Delyn)

Meningkatkan Keamanan Digital: Strategi Efektif Melindungi Data Pribadi dari Serangan Cyber

Di era digital, teknologi berkembang dengan sangat pesat. Disamping itu, ancaman-ancaman cyber juga semakin meningkat jika tidak diimbangi dengan kesadaran dan keterampilan penggunaannya. Maka dari itu, kelompok 67 gelombang 2 mengadakan workshop bertajuk “Cyber Security Awareness” sebagai program andalan dalam pengabdian ini. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah pengaplikasian Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).  Tidak heran, para mahasiswa PMM dari jurusan Teknik Informatika, yakni Fitra Romeo Winky (koordinator), Rassya Achmad Bintan.P (Bendahara), Febrian Richo Pradana (Sekretaris), Andika Nur Islamy (PDD), dan Muhammad Rayyan Fahreza (Acara) mengajak masyarakat di Kelurahan Prigen mengenal lebih tentang keamanan cyber untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat. Kegiatan workshop ini dibuka dengan sambutan Koordinator PMM dan penjelasan mengenai tujuan dan program yang akan dilaksanakan. Setelah itu, masuk ke pendahuluan tentang cyber security untuk memberikan pemahaman dasar tentang keamanan digital kepada para peserta. Selanjutnya, dilakukan serangkaian workshop tentang keamanan cyber, yang melibatkan praktik keamanan digital, seperti penggunaan kata sandi yang kuat dan identifikasi email phishing. Tidak hanya untuk masyarakat Desa saja. Namun para siswa-siswi SMP dan SMA Sejahtera Prigen juga menjadi sasaran untuk ikut serta dalam workshop kali ini. Selain itu, para guru juga diberikan workshop khusus yang dapat membantu meningkatkan pemahaman tentang pentingnya keamanan digital dan cara melindungi data pribadi. Selain workshop, diadakan kompetisi kreatif bertema keamanan cyber untuk melibatkan siswa dalam meningkatkan kesadaran digital mereka. Program juga mencakup simulasi serangan cyber, di mana peserta diajak untuk berpartisipasi dalam skenario serangan yang realistis, seperti phishing atau ransomware. Kegiatan dilanjutkan dengan permainan interaktif “Escape Room Cybersecurity” yang dirancang untuk menguji dan memperdalam pemahaman siswa tentang keamanan digital. Nah, Hebatnya, Kawan Muda. Kelompok bimbingan Bapak Zahid Fikri, S.Kep., Ns., M.Kep ini juga menyusun modul pembelajaran Cybersecurity yang telah disesuaikan dengan kurikulum untuk menjadi bahan ajar para guru dalam memudahkan kegiatan belajar mengajar tentang materi keamanan digital kepada siswa.  Wah, gimana nih menurut Kawan Muda? Penulis: Dewi Adelia (UC Delyn)

Optimalisasi Peran Orang Tua dalam Pendidikan Anak

The Socialites, Kelompok 47 Gelombang 1 PMM Bhaktiku Negeri, lakukan sosialisasi parenting ibu dan anak di SDN 2 Pagersari pada Kamis, 25 Juli 2024. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah pengaplikasian Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).  Peran orang tua adalah bagian paling krusial dalam menentukan masa depan anak. Orang tua menjadi pendidik pertama dalam membangun aspek-aspek dasar. Namun pada kenyataannya, masyarakat desa masih acuh tentang pentingnya pendidikan bagi masa depan anak, kebanyakan, masyarakat desa cenderung menomorduakan pendidikan dan lebih mempersiapkan putra putrinya untuk segera bekerja. Melihat fenomena tersebut, kelompok yang beranggotakan Fasha Refo Galvandy (Teknik Sipil), ⁠Muhammad Nur Ihsan (Teknik Sipil), ⁠Nauval Aranza Dwi Putra (Teknik Sipil), ⁠Aulia Akbar Al Fadhillah (Psikologi), dan ⁠Vanny Nurhaliza (Ilmu Komunikasi) ingin berkontribusi untuk meningkatkan kesadaran orang tua tentang pentingnya pendidikan bagi anak. Mengajak para wali murid dari siswa-siswi SDN 2 Pagersari, kelompok di bawah bimbingan Bapak Mohamad Irkham Mamungkas, S.T.,M.T, ini, memaparkan tentang pentingnya keterlibatan aktif dari para orang tua dalam proses menentukan masa depan yang lebih baik, salah satunya melalui dukungan dalam proses pendidikan sebagai penunjang masa depan. Kegiatan ini mengundang respon positif dari para wali murid dan pihak sekolah, Supriyatin (47), Kepala Sekolah Dasar Negeri 2 Pagersari juga mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat karena masyarakat Pagersari mulai tersadar akan pentingnya pendidikan bagi anak.“Selama ini memang kurang ya mas mbak untuk kesadaran diri orangtua terhadap Pendidikan anak, karena masyarakat disini itu lebih mementingkan anaknya untuk terjun ke dunia kerja jadi kebanyakan anak disini tidak sekolah,” komentar Ibu Supriyatin. Dengan sosialisasi ini, diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran para orang tua dalam meningkatkan perannya untuk mendukung anak mendapatkan pendidikan selayak mungkin, sehingga dapat membuka potensi anak untuk berkembang lebih baik di masa depan nanti. So, pendidikan itu penting banget ya, Kawan Muda. Penulis: Dewi Adelia (UC Delyn)

Program PMM : Mahasiswa UMM Percantik Tanaman SDN SUKUN 1 Menggunakan Limbah 

Mahasiswa PMM UMM kembali membawa inovasi kreatif di salah satu sekolah di Kota Malang, yakni SDN Sukun 1. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah pengaplikasian Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kegiatan yang dilaksanakan sejak tanggal 18 Juli 2024 hingga 19 Agustus 2024 ini dimanfaatkan oleh Kelompok 12 Gelombang 6 untuk menata ulang tanamanan di lingkungan sekolah tersebut. Fitra Khoirunisa (Manajemen) bersama Anif Yudiono (Manajemen), Muhammad Ir Fuad Afif Fudin (Manajemen), Adelia Putri Estiningrum (Manajemen), dan Sahara Ayu Vania Ramadhani (Manajemen) dibimbing langsung oleh Dian Ika Kusumaningtyas, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Lapang (DPL) dalam melancarkan program pengabdian ini. Para anggota PMM mengajak siswa-siswi SDN Sukun 1 untuk membawa ulang botol plastik bekas dari rumah dan didaur ulang menjadi pot tanaman yang. Anak-anak memotong botol-botol plastik bekas sesuai keinginan mereka menjadi pot bunga, lalu dicat menggunakan warna-warna yang beragam agar terlihat lebih cantik. kegiatan ini bukan hanya mengajarkan tentang pemanfaatan limbah dengan mengubahnya menjadi punya nilai fungsi. Namun juga melatih inovasi dan kreativitas sejak dini  dengan membuat kreasi pot bunga melalui bahan-bahan disekitar, serta mengenalkan pentingnya tumbuhan bagi lingkungan. Para guru juga ikut serta dalam mendukung pembuatan pot bunga ini. Setelah menyelesaikan kegiatan, pot-pot yang memiliki bentuk dan warna yang beragam hasil karya anak-anak, digantung dan ditempel di area lingkungan SDM Sukun 1, sehingga pandangannya menjadi nyaman dan terlihat lebih cantik daripada sebelumnya. Lingkungan yang indah juga mendukung proses belajar-mengajar menjadi lebih bersemangat. Diharapkan, kegiatan ini menjadi satu langkah untuk mengurangi mengurangi sampah plastik. Selain itu, para siswa diharapkan terus meningkatkan inovasi dan kreativitas dalam mengurangi limbah anorganik melalui pemanfaatan sampah-sampah plastik bekas untuk diubah menjadi barang yang memiliki nilai fungsi dan nilai estetika. Wah, pasti cantik banget ya, Kawan Muda! Penulis: Dewi Adelia (UC Delyn)

Scroll to Top