Kale adalah salah satu tokoh dari film besutan Visinema Pictures garapan Angga Dwimas Sasongko. Sebelumnya, Kale yang sering dihujat netizen sebagai softboi hadir sebagai pendamping hubungan tanpa status (kayak hubunganmu sama dia) dari karakter Awan, si bungsu di film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, yang hadir awal Januari 2020. Di film Story of Kale ini, Kale menjadi karakter utama dan di film inilah hadir alasan mengapa di NKCTHI Kale bisa sebegitu fucekboi-nya. Ya, semua yang hadir pasti ada sebab dan alasannya, kan?
Film ini menggunakan setting waktu sebelum adanya film NKCTHI, tentang Kale yang waktu itu masih belum menjadi manajer band ARAH, tentang Kale dan kisah cintanya dengan manajer ARAH yang bernama Dinda. Dinda ini dulunya punya mantan kekasih yang bernama Argo, sosok yang cukup abusive, baik secara verbal maupun nonverbal. Kale-lah yang menyadarkan Dinda kalau cinta itu tidak menyakiti. Manteb puol-lah kata-katanya si Kale ini sampai mampu membuat Dinda lepas dari hubungannya yang toxic. Moral value sisanya ya … hmm, tunggu Kawan Muda tonton dulu, deh!
Setelah menahan diri untuk tidak tergoda melihat spoiler, ternyata film ini sesuai dengan ekspetasi Mimin yang menonton. Ya, cocoklah ditonton buat kaum-kaum yang mungkin belum punya alasan kuat untuk udahan sama doi yang hobi main tangan. Untuk aura film (ciaelah aura film) tone-nya sangat cocok dengan plot film. Pengambilan gambarnya juga cukup screenshoot-able untuk dibuat story WhatsApp. Lagu-lagu yang mengisi jalannya film juga asyik. Hadirnya karakter-karakter pendukung di sekitar Kale dan Dinda juga memperkuat kesan tokoh-tokoh utama.
Alurnya memang sempat agak membingungkan karena tiba-tiba maju, tiba-tiba mundur. Sign yang memperlihatkan kalau ada perbedaan setting waktu ya, model rambutnya Dinda. Dulu nggak berponi, sekarang berponi. Jadi, memang harus betul-betul jeli soal yang ini. Ini sih yang menurut Mimin cukup menganggu. Tapi, secara keseluruhan, masih worth untuk ditonton.
Kawan Muda bisa menonton film Story of Kale di bioskoponline.com dengan membayar seharga Rp.10.000,-. Kalau dibandingkan dengan tiket bioskop sih cukup terjangkaulah, ya. Masih seharga lalapan depan kampus. Adapun tata cara menontonnya (kalau masih bingung) bisa diakses di tautan yang Mimin sertakan di bawah. Happy watching!
Cara menonton di bioskoponline.com:
https://92562f12-44f7-4138-8a2e-bfd758289edc.usrfiles.com/html/db9376e69cfa487ea0fa0b912ae51a4f_v1.html
Teaser:
https://92562f12-44f7-4138-8a2e-bfd758289edc.usrfiles.com/html/db9376e69cfa487ea0fa0b912ae51a4f_v1.html
Penulis: Dizar
Editor : Zella