pmm

Upaya Peningkatan Kemampuan Public Speaking dan Pemberdayaan Anak di Panti Asuhan Putri ‘Aisyiyah Malang

Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa merupakan kegiatan untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. Salah satu kelompok yang turut berpartisipasi dalam PMM ini adalah kelompok 32 gelombang 7, yang melakukan pengabdian di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Malang. Panti ini berlokasi di Jalan Mt Haryono 231 Dinoyo, Kota Malang. Lima orang yang berasal dari Prodi Sosiologi ini terdiri dari Zahra Nada Novalina, Hidayatur Rohmah, Istichomah Diyah, Salsa Jeniatri Arbila serta Fityan Jafhzy Farhaya. Kelompok 32 ini datang guna melatih public speaking anak-anak Panti Asuhan Putri Aisyiyah Malang, melalui pendampingan pembuatan batik celup atau batik jumput (Shibori). Kegiatan dilangsungkan pada hari Minggu, 4 September 2022 dan Selasa, 20 September 2022. Kelompok 32 mengajarkan anak-anak Panti Asuhan Aisyiyah untuk menggunakan teknik Shibori, dengan langkah awalnya melakukan teknik lipatan dasar, pengikatan kain kemudian pencelupan, yang mana ketiga teknik tersebut akan menghasilkan bentuk dan motif yang berbeda, sesuai dengan kreativitas anak-anak. Hasil batik buatan anak-anak Panti Asuhan Aisyiyah ini nantinya akan digunakan sebagai taplak meja makan. Selain mengajarkan pembuatan batik, anak-anak juga diminta untuk menjelaskan batik buatannya, meliputi motif, warna dan teknik yang telah mereka lakukan, di depan teman-temannya. Program ini dilakukan dua kali karena pihak Panti Asuhan Putri Aisyiyah Malang menilai kegiatan yang pertama berjalan dengan sukses dan maksimal, oleh karenanya Panti Asuhan Putri Aisyiyah meminta kelompok 32 untuk diadakan kegiatan tambahan dalam pendampingan pembuatan batik celup.

PMM Bhaktiku Negeri Kelompok 68 Mengenalkan Metode Merdeka Belajar di PAUD Bunga Bangsa

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang akan dilakukan di PAUD BUNGA BANGSA dengan tema mengenalkan Metode Merdeka Belajar. Pengabdian ini dilatar belakangi dengan kondisi PAUD BUNGA BANGSA yang dimana orang tua/wali murid masih kerap menunggu anaknya di sekitar lingkungan sekolah di jam belajar mengajar berlangsung. Hal tersebut membuat anak menjadi tidak terbiasa untuk belajar mandiri. Oleh karena itu dengan adanya kami disini ingin memberikan pemahaman kepada orang tua/wali murid tentang buruknya ketika anak ditunggu saat proses belajar mengajar berlangsung, serta juga menyadarkan orang tua/wali murid bahwa dengan keberadaan mereka di sekitar lingkungan sekolah di jam pembelajaran berlangsung, maka akan mengganggu konsentrasi anak terhadap guru dan juga proses pembelajaran itu sendiri. Kelompok 68 juga ingin memperkenalkan metode belajar mengajar yang baru, yaitu metode Merdeka Belajar K13. Maka dari itu, kami akan semaksimal mungkin ingin memperkenalkan metode ini kepada para pengajar dan juga orang tua/wali murid, agar anak bisa dan mampu terlatih mandiri serta kreatif sejak dini. Selain itu, kelompok 68 juga mengadakan sosialisasi mengenai metode Merdeka Belajar bagi para pengajar PAUD yang di seluruh Kelurahan Mulyorejo, yang dilaksanakan di Balai Kelurahan Mulyorejo, Sukun yang dihadiri langsung oleh perangkat kelurahan termasuk pimpinan kelurahan Bapak Siswanto Heru Suparnadi, S.Sos, MM . Untuk pemateri, kelompok 68 mempersilahkan  Ibu Siti Mazhar Khuzaimah Efendi S.Ag selaku Assesor BAN Paud PNF.

Reduce and Reuse for the Better Future: Program Cinta Bumi dengan Edukasi Memilah dan Memilih Sampah

Sampah menjadi salah satu isu tahunan yang tidak ada ujungnya. Dari tahun ke tahun fenomena jumlah sampah selalu meningkat. Hal ini salah satunya dipengaruhi oleh minimnya kesadaran dari masyarakat akan pentingnya perhatian terhadap pengelolaan sampah. Kurangnya kesadaran tersebut bisa dikarenakan kurangnya edukasi tentang sampah. Belum banyak orang tahu apa itu sampah, bagamaimana pengelolaan sampah, apa saja penyebab sampah menumpuk lalu apa dampak dari adanya penumpukkan sampah. Sampah sendiri banyak sekali macam dan jenisnya. Mulai dari bentuk, dan cara penguraiannya. Mahasiswa Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kelompok 59 gelombang 9 mengadakan kegiatan cinta bumi melalui edukasi memilah sampah kepada anak didik TK Islam Restu Ibu. Kelompok dengan bimbingan Bapak Sholahuddin Al Fatih S.H.,M.H ini mampu menggiring pola pikir anak-anak dengan metode yang modern dan menarik. Kegiatan edukasi sampah ini dilakukan oleh Mahasiswa (PMM) dengan didampingi bunda Meta selaku tenaga pendidik di kelas Tk B. Kegiatan ini dilakukan dengan menyaksikan video animasi, menjelaskan dan juga mempraktekkan. Dalam video yang disaksikan banyak yang dapat kita peroleh mulai dari jenis sampah, cara menanggulangi sampah dengan cara 5R (Reduce, Recycle, Revuse, Reuse, Repair) sampai dengan apa akibat dari buang sampah sembarang. Lalu kami menjelaskan kembali secara sederhana kepada anak-anak. Sampah organik merupakan sampah yang berasal dari sisa mahkluk hidup sedangkan sampah anorganik merupakan sampah yang lama terurainya. Untuk mempermudah para murid mengerti anggota PMM juga membawa contoh dari sampah organik seperti daun, dan sampah anorganik contohnya plastik bekas snack yang biasanya dimakan oleh anak-anak. Supaya lebih menarik lagi, kami memilih salah satu anak untuk menceritakan kembali tentang apa isi video. Hal ini bertujuan untuk mengukur pemahaman anak terhadap video terkait.   Edukasi sampah perlu diajarkan sejak dini dengan kesadaran diri sendiri sebagai tindakan mengupayakan kebersihan serta kesehatan pemahaman tentang pentingnya perhatian terhadap sampah sehingga mampu menciptakan lingkungan yang sehat dan meningkatkan kualitas hidup dan sangat penting diajarkan kepada anak-anak sejak dini, dimana seperti yang kita ketahui bahwa anak-anak jika diajarkan untuk berperilaku bersih dan sehat maka mereka akan lebih menjaga lingkungan contohnya dengan hal kecil saja, yaitu membuang sampah pada tempatnya. Kegiatan ini sangat menarik dapat dilihat antusias anak-anak dalam memperhatikan penayangan video yang ada di depan kelas, tak hanya menarik edukasi ini tentunya sangat bermanfaat bagi anak-anak agar tidak membuang sampah sembarangan dan dapat memilah mana sampah organik dan sampah anorganik. Setelah penayangan video animasi, ada waktu dimana para murid melakukan rutinitas yaitu makan bersama. Dalam kegiatan ini, kami juga menyelipkan sedikit praktik dengan menyediakan 2 tempat sampah yaitu sampah organik dan anorganik. Dengan disediakan 2 tempat sampah ini bertujuan agar mereka dapat lebih mengerti dengan mempraktikkan langsung memilah mana yang sampah organik dan anorganik. “Ayo Alif, dibuang ditempat sampah yang benar kalau sampah yang bisa dimakan cacing dibuang dikanan, yang nggak bisa dimakan cacing berarti yang dibuang dikiri” seru Ninda selaku anggota PMM. “Di sini” tunjuk alif tepat pada tempat sampah yang berada disebelah kiri dengan tulisan anorganik dimana pada saat itu alif memang membawa bungkus snack.

PMM Kelompok 19 Mengajak Anak-anak Desa Waturejo untuk Menumbuhkan Kepedulian Melalui Kegiatan JASPEDAL (Jalan Santai Peduli Lingkungan)

PMM merupakan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa yang diselenggarakan oleh DPPM UMM. Kelompok 19 Gelombang 07 merupakan salah satu kelompok PMM yang terjun langsung di Desa Waturejo, dengan melakukan kegiatan edukasi dan JASPEDAL (Jalan Santai Peduli Lingkungan). Kegiatan ini berlangsung pada hari Kamis, 15 September 2022 yang berlokasi di Desa Waturejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Kegiatan ini dilaksanakan karena, melihat potensi yang melimpah dari Desa Waturejo yang berbasis wisata sehingga, dirasa dapat memberikan landasan dan bekal yang akan berbekas kepada diri anak-anak untuk turut aktif dan peduli dalam menjaga kebersihan lingkungan, untuk menciptakan lingkungan desa yang nyaman bagi masyarakat desa maupun pendatang. Kelompok 19 ini beranggotakan Muhammad Wildan Dipa Amirul Bahri, Ahmad Thoriq Mahfud, Dieska Noor Prasanti, Fatimah Azaha, dan Firanti Febriani Retnowati yang kelimanya berasal dari jurusan Hubungan Internasional, yang turut serta berpartisipasi dan juga memastikan bahwa anak-anak tingkat SD di desa turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Dalam kegiatan pengabdian ini, mahasiswa kelompok 19 memberikan edukasi terlebih dahulu mengenai pentingnya kebersihan dan kesadaran lingkungan, kemudian anak-anak di desa diajak untuk mengaplikasikan ilmu tersebut dalam kegiatan JASPEDAL (Jalan Santai Peduli Lingkungan) pada sore hari. Pada kegiatan tersebut, anak-anak diajak untuk berkeliling di lingkungan desa sembari melihat dan mengamati keadaan lingkungan di sekitar desa sambil melakukan kegiatan tersebut, para anggota pengabdian mengajak anak-anak untuk mengambil beberapa sampah di sekitar jalan agar desa tersebut terlihat lebih bersih dan nyaman. Selain itu, anggota pengabdian juga memberikan edukasi terkait sampah mana yang dapat di daur ulang maupun tidak dapat didaur ulang. Hal ini dilakukan untuk kembali meningkatkan kesadaran dan menumbuhkan kepedulian dalam diri anak-anak setelah pandemi melanda. Dengan diselenggarakannya kegiatan ini, diharapkan kedepannya anak-anak di desa Waturejo dapat tumbuh menjadi pribadi yang sadar dan peduli akan kebersihan lingkungan sekitar.

PMM Kelompok 84 Membersihkan Daerah Mangrove Sekitar Taman Baca Pesisir Tambaan Kota Pasuruan Jawa Timur

Pasuruan, 10 September 2022. Kelompok 84 melaksanakan program untuk membersihkan daerah sekitar Taman Baca Pesisir Tambaan Kota Pasuruan. Area sekitar Taman Baca adalah area mangrove sehingga seringkali masih ada sampah yang tersangkut di tepian pantai karena terbawa ombak. “ Hari ini kita membantu para warga untuk membersihkan daerah pesisir, karena memang menurut kami daerah pesisir ini masih kurang bersih, harapanya dengan adanya program ini warga di sekitar pesisir juga tergerak hatinya untuk menjaga kebersihan di daerah pesisir ini” ujar Rossa Anindya selaku Koordinator kelompok. Aksi teman teman PMM kelompok 84 ini disambut baik oleh warga di kelurahan Tambaan,Kota Pasuruan. Kegiatan ini tentu menjadi awal yang baik untuk menyadarkan masyarakat sekitar terhadap kebersihan lingkungan terlebih kelurahan Tambaan merupakan Kawasan Pesisir yang rawan terhadap bencana banjir. Kegiatan ini juga menjadi salah satu kegiatan atau program unggulan yang dilaksanakan oleh teman teman PMM Kelompok 84             Program PMM atau Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa merupakan salah satu kegiatan Mahasiswa yang dilaksanakan dengan tujuan untuk melatih Mahasiswa untuk ikut serta dalam membantu masyarakat sekitar. Harapanya dengan adanya program ini Mahasiswa juga dapat berkontribusi terhadap kegiatan masyarakat serta dapat membantu masyarakat secara langsung.

Penyuluhan Melalui Edukasi dan Pendampingan Pola Hidup Bersih dan Sehat sebagai Langkah Awal Mencegah Penyakit Menular pada Anak

Universitas Muhammadiyah Malang memiliki program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa atau PMM, yang bertujuan untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. Kelompok 82 gelombang 8 yang melangsungkan kegiatan PMM di Yayasan Panti Asuhan Al-Islah Wagir ini, melakukan penyuluhan guna meningkatkan pemahaman anak-anak Panti Asuhan Al-Islah Malang, mengenai perilaku hidup bersih dan sehat, serta pemahaman mengenai penyakit menular pada anak. Pamela Septia, Erika Zahrotul, Dwi Jayanti, Nanda Halim dan Salsa Aulia yang merupakan mahasiswi jurusan farmasi, dengan dibimbing oleh Dr. Fauzik Lendriyono, S.Sos., M.Si ini melakukan kegiatan penyuluhan PHBS (Program Hidup Bersih dan Sehat), penyakit hepatitis dan herpes pada anak, pada 22 Agustus hingga 22 September 2022. Sebelum melakukan beberapa kegiatan penting, kelompok 82 telah memberi penjelasan mengenai pola hidup sehat, agar dapat terhindar dari berbagai penyakit menular, dengan cara mengedukasi anak-anak Panti Asuhan Al-Islah tentang cara mencuci tangan yang benar dan bagaimana menjaga lingkungan agar tetap bersih. Selain itu, kelompok 82 juga mengajak anak-anak untuk membuat hand sanitizer agar terjauh dari kuman dan mendapatkan pengalaman yang jarang didapatkan di sekolah. Selain itu, pembuatan hand sanitizer ini sangat penting, mengingat saat ini masyarakat sudah mulai meninggalkan prokes. Kegiatan selanjutnya adalah membuat nugget sayur, yang menggunakan bahan sehat dan terjangkau, dengan tambahan sayur-sayuran dan tepung serta telur untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian, dan yang menjadi keunggulan dari nugget sayur homemade ini adalah, tidak menggunakan pengawet buatan sehingga lebih sehat dan terjamin kebersihannya untuk dikonsumsi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Kegiatan terakhir yang dilakukan kelompok 82 bersama anak-anak Panti Asuhan Al-Islah adalah menanam sayur. Anggota kelompok 82 mendampingi anak-anak untuk menerapkan pola hidup sehat, serta tidak lupa mengajari cara mencuci tangan yang benar, sehingga anak-anak Panti Asuhan Al-Islah tidak hanya mendapatkan ilmu, namun juga pengalaman baru. Sebagai penutup, kelompok 82 senantiasa mengingatkan anak-anak untuk selalu menerapkan self love pada diri mereka, agar anak-anak Panti Asuhan Al-Islah tidak merasa minder dan menerima kekurangan mereka dengan lapang dada.

PMM Kelompok 88 Mengajak Siswa SDN Merjosari 1 untuk Menumbuhkan Kreativitas Melalui Poster Kebersihan Lingkungan

Sekolah Dasar merupakan tempat membentuk karakter bagi anak-anak, dimana anak usia 10 tahun dengan pemikiran yang masih belum berkembang, akan lebih mudah untuk dibentuk karakternya. Kelompok 88 gelombang 9 Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang hadir untuk membantu siswa SDN Merjosari 1, untuk meningkatkan kepedulian siswa terhadap kearifan lokal yang telah memudar serta kebersihan lingkungan yang selama ini menjadi permasalahan utama di Indonesia. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. Kelompok 88 ini beranggotakan 5 orang, yaitu Daffa ‘Allaam Gifari, Noris Gema Aprillian, Kavita Putri Sabrina Aysya, Meisya Claurinda Agustin yang berasal dari prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Lubna Syaugina yang merupakan mahasiswi prodi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Lima orang tersebut mengajak para siswa kelas 4 dan 5 SDN Merjorsari 1 untuk membuat poster bertema adiwiyata, guna mengasah kreatifitas dan memperluas pengetahuan mengenai kebersihan lingkungan serta cara menjaganya. Program Kerja ini dilangsungkan pada hari Kamis, 1 September 2022 di SDN Merjosari 1 yang berlokasi di Jalan Joyo Utomo No.2, Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Seluruh siswa kelas 4 dan 5 dipastikan mengikuti rangkaian kegiatan pembuatan poster adiwiyata ini. Dengan program kerja yang diberikan oleh kelompok 88 gelombang 9 ini, diharapkan para siswa dapat lebih peka terhadap perubahan lingkungan, dan senantiasa melestarikan kearifan lokal yang semakin terkikis, serta agar siswa SDN Merjosari 1 menjadi pribadi yang tidak mudah terpengaruh globalisasi.

Meningkatkan Kreatifitas Anak dengan Melukis Celengan Tanah Liat

PMM merupakan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa yang diselenggarakan oleh DPPM UMM. Kelompok 34 gelombang 6 merupakan salah satu kelompok PMM yang terjun langsung di masyarakat untuk membantu meningkatkan kreatifitas anak, dengan cara melukis celengan tanah liat. Kegiatan ini berlangsung pada hari Sabtu, 17 September 2022 di Panti Asuhan Salman yang berlokasi di Jalan Raya Candi VI No.193, Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Kelompok 34 yang beranggotakan Elinda Naswa Mazidah, Alvia Nindhita Maulia, Muhammad Reza Fahrezi dan Bilal Muhammad Taufan yang berasal dari jurusal Ilmu Hukum, serta Radella Chanza dari jurusan psikologi ini mengajak anak-anak Panti Asuhan Salman untuk berkreasi. Dalam kegiatan pengabdian ini, mahasiswa kelompok 34 memberikan gerabah kepada anak-anak panti asuhan, kemudian anak-anak Panti Asuhan Salman diberikan alat untuk menghias dengan cara melukis. Hal ini dilakukan untuk meningkat kreatifitas setelah pandemi melanda. 5 orang yang tergabung dalam kelompok 34 gelombang 6 ini juga memastikan bahwa semua anak-anak Panti Asuhan Salman turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Dengan diselenggarakannya kegiatan ini, diharapkan kedepannya anak-anak Panti Asuhan Salman dapat lebih kreatif, baik dalam mengerjakan sesuatu maupun menyelesaikan suatu masalah.

Sosialisasi Anti-Bullying dan Anti Korupsi di SDN 1 Sumbersekar oleh PMM UMM sebagai representasi pembentukan karakter para siswa

Selasa, 30 Agustus 2022 Kelompok 71 gelombang 7 Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) UMM telah melaksanakan sosialisasi anti-bullying dan anti korupsi yang di SDN 1 Sumbersekar. Sosialisasi ini berfokus pada permasalahan yang erat dengan para siswa yaitu bullying. Tak heran, dengan usia-usia para siswa yang masih belia terkadang masih belum mengerti perbedaan antara membully temannya atau hanya bercanda saja. Adanya kasus tersebut menarik minat anggota kelompok 71 gelombang 7 PMM UMM untuk mengadakan sosialisasi anti-bullying mengingat pendidikan karakter bagi para siswa SDN 1 Sumbersekar sangat penting. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhamadiyah Malang (UMM). Namun tak hanya sosialisasi anti-bullying saja. Sosialisasi yang dihadiri seluruh siswa SDN 1 Sumbersekar tersebut juga membahas soal anti korupsi. Sosialisasi anti korupsi tentunya juga berperan besar dalam pembentukan karakter para siswa. Karena seperti yang kita tahu, sudah sangat banyak sekali tokoh-tokoh negara yang terjerumus dalam korupsi, dan pasti para siswa sebagai penerus bangsa tidak boleh mencontoh mereka. Selain itu, sosialisasi ini tentunya menjadi momen yang tepat untuk menanamkan nilai anti korupsi pada para siswa sebelum terlambat. Kegiatan yang juga dihadiri bapak ibu guru SDN 1 Sumbersekar ini turut menghadirkan narasumber terpercaya, yaitu Ibu Trisna Afdilla seorang psikolog klinis. Pada sesi sosialisasi, Ibu Trisna banyak menjelaskan pada para siswa tentang bullying dan mengapa kita harus menghindari sikap bullying. Ibu Trisna juga turut mengajak para siswa untuk mereview kembali apa saja pembahasan saat sosialisasi sebelum sesi diakhiri, tentunya banyak siswa yang excited dan ingin menjelaskan soal bullying berdasarkan pandangan mereka sendiri. Selain itu, Ibu Trisna juga membahas soal nilai-nilai anti korupsi yang harus dipegang teguh oleh para siswa. Melalui momen ini, Ibu Trisna turut membantu ibu dan bapak guru untuk membentuk karakter para siswa menjadi manusia anti-bullying dan anti korupsi. Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa PMM UMM beserta para guru SDN 1 Sumbersekar berharap adanya peningkatan dalam akhlak dan budi pekerti para siswa. Selain itu, diharapkan juga para siswa mampu mengeksplor dirinya dan mengoptimalkan kecerdasan mereka untuk menjadi masyarakat dengan pedoman anti-bullying dan anti korupsi.

PMM UMM Ajak Anak Panti Asuhan Akhlaqul Kharimah untuk Lebih Mengenali Diri Melalui Permainan

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) merupakan program kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Malang (DPPM-UMM) yang bertujuan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat. Kegiatan PMM bertujuan untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Pada tanggal 22 Agustus 2022, kelompok 67 gelombang 9 PMM Tahun 2022, melakukan kegiatan PMM di Panti Asuhan Akhlaqul Kharimah, Merjosari, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur dan dilaksanakan selama 30 hari. Kelompok 67 gelombang 9 PMM Tahun 2022, dibimbing oleh Ibu Alifah Nabilah Masturah, S.Psi, M.A selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Dalam Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa gelombang 9, kelompok 67 berfokus pada peningkatan self-esteem melalui psikoedukasi dan permainan. Upaya peningkatan self-esteem yang dikemas dalam bentuk permainan bertujuan agar partisipan tertarik dan tidak merasa jenuh selama kegiatan berlangsung. Dalam pelaksanaannya, pemberian permainan dilakukan sebanyak 4 sesi yang terdiri dari permainan “Siapakah aku?”, “Things I’ve never realized before”, “Ayo mengingat!”, dan “Time capsule: Dear future me”. Permainan “Siapakah aku?” dilakukan dengan mengajak partisipan untuk menuliskan atau menggambarkan satu hewan yang menggambarkan karakteristik partisipan. Mereka juga diminta untuk menuliskan alasan dari pemilihan hewan tersebut lalu mempresentasikannya. Permainan ini diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan evaluasi dan refleksi diri partisipan mengenai karakteristik, kelebihan, dan kekurangan diri mereka masing-masing. Permainan “Things I’ve never realized before” merupakan sesi dimana pemandu permainan membacakan pernyataan-pernyataan sederhana tentang hal sehari-hari yang cenderung dilupakan partisipan. Jika partisipan merasa pernyataan tersebut menggambarkan dirinya, maka partisipan diminta untuk maju dua langkah. Pada permainan “Ayo Mengingat”, partisipan harus menuliskan 10 pengalaman positif yang pernah dialaminya. Kedua hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran partisipan akan hal yang membanggakan dalam dirinya tetapi cenderung tidak disadari sehingga diharapkan partisipan dapat melakukan apresiasi diri melalui kegiatan ini. Dalam rangka menutup rangkaian permainan untuk meningkatkan self-esteem, partisipan harus mengikuti permainan terakhir, yaitu “Time capsule: Dear future me”. Dalam permainan ini, partisipan diminta untuk menuliskan hal yang ingin disampaikan atau dicapai dalam 5 tahun kedepan. Tulisan ini akan disimpan dalam sebuah toples untuk disimpan dan dibuka kembali di masa mendatang. Melalui beberapa rangkaian kegiatan untuk meningkatkan self-esteem, diharapkan para anak asuh di Panti Asuhan Akhlaqul Kharimah mampu memahami diri mereka lebih baik lagi sehingga potensi yang ada dalam diri dapat dikembangkan secara optimal.

Scroll to Top