Halo Kawan Muda! Sebagai mahasiswa UMM kamu harus bangga nih, karena UMM terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikannya agar terus berkembang dan dapat bersaing dengan universitas-universitas ternama lainnya, baik universitas dalam negeri maupun luar negeri. Sesuai dengan visi UMM “Pada tahun 2030 menjadi Universitas terkemuka dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) berdasarkan nilai-nilai Islam”, kali ini Program Studi Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah Malang berkolaborasi dengan Eurasia Foundation from Asia untuk mengadakan program kelas berstandar internasional.
Nah, program ini sudah mulai berjalan dari bulan September lalu sampai Desember 2023. Dalam program ini, pengajar yang akan mengajar peserta adalah para pengajar dari luar negeri loh Kawan Muda! Jadi cocok banget ini buat mahasiswa HI yang penasaran gimana sih rasanya diajar langsung sama dosen dari luar negeri. Kepala pusat studi Asia UMM, Dedik Fitra Suhermanto ini bilang kalau pengajar dalam program ini berasal dari Jepang, Uzbekistan, Taiwan, India, dan Selandia Baru. Mereka ini yang akan mengajarkan materi yang beragam mulai dari pengantar hingga hal-hal spesifik lainnya yang relate sama HI. Pengajar yang bergabung dalam program ini juga nggak cuma pengajar akademik loh Kawan Muda, tapi juga ada pengajar praktisi yang memiliki pengalaman multikultural di berbagai negara Asia maupun dunia.
Salah satu pengajar dalam program ini, Prof Gonda Yumitro menyatakan, keragaman budaya dan etnis di Asia merupakan kekayaan yang harus dijaga dan dilestarikan. Untuk mewujudkan multikulturalisme yang harmonis, diperlukan kerja sama dari semua pihak. Karena itu, mata kuliah yang diajarkan di program internasional ini diharapkan bisa memberikan mahasiswa pemahaman dan keterbukaan perspektif yang komprehensif tentang multikulturalisme di Asia.
Program kolaborasi yang diadakan oleh UMM bersama Eurasia Foundation ini dilakukan sebagai upaya internasionalisasi bagi kedua belah pihak. Menurut pihak Eurasia Foundatrion (EF), kemitraan dengan institusi akademik di Indonesia yang memiliki iklim multikultur seperti Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dapat menjadi pendorong harmonisasi di Asia yang merupakan bagian dari visi utama mereka. Bagi UMM sendiri tentunya diharapkan dapat meningkatkan standar internasional program studi Hubungan Internasional (HI).
Penulis : Muhammad Abdusysyakur M. (UC Bara)