Author name: UMMFM

Dari bulan Maret 2020, sudah banyak mahasiswa yang diarahkan untuk kuliah daring nih, Kawan Muda. Berarti, sudah sekitar enam bulan para mahasiswa diam di rumah, dan nggak lagi belajar di kampus. Karena COVID-19 yang semakin meningkat, sampai sekarang belum kelihatan nih hilal nya kapan bakal masuk kuliah lagi. Semuanya masih serba abu-abu, dan banyak rencana yang belum ditetapkan karena masih melihat situasi dulu. Untuk Kawan Muda, kamu pasti udah jenuh karena belajar di rumah aja, kan? Biasanya, di bulan segini tuh kita lagi sibuk-sibuknya untuk belajar di kampus. Rapat mingguan, beresin kamar kos, atau belajar sembari nongkrong di cafe biasanya jadi rutinitas para mahasiswa. Tapi, sekarang semua kegiatan itu dilakukan cuma pakai satu cara, lewat layar kaca handphone masing-masing. Berasa banget kan, ya, gimana jenuhnya untuk ngelakuin itu semua? Supaya kamu nggak stress atau uring-uringan lagi, yuk coba diintip cara di bawah ini! 1. Atur jadwal belajar serapi mungkin Karena belajar nya lewat handphone¸ pastinya banyak banget gangguan yang muncul dari notifikasi media sosial lain. Supaya kamu bisa konsisten, kamu bisa menyusun rencana belajar kamu sendiri. Sekarang, sudah banyak kok aplikasi rencana kaya kalender yang bisa mengingatkan kamu, kapan waktunya untuk belajar. Tips dari aku, jangan ngerjain tugas mepet deadline ya. Segera selesaikan belajar nya, supaya kamu bisa leluasa explore media sosial, Kawan Muda. 2. Beri jeda untuk mengistirahatkan pikiran mu Setelah belajar, jangan lupa juga untuk ingat dirimu sendiri. Ambis belajar boleh, tapi kegiatan yang lain jangan sampai diabaikan. Kalau sekiranya udah lelah, kamu bisa cari kegiatan lain atau ngelakuin hobi mu. Bisa aja menyediakan waktu untuk sekadar nonton film kesukaan atau coba resep makanan enak yang kamu sukai. 3. Sempatkan olahraga supaya tetap sehat Buat Kawan Muda yang selama di rumah banyak rebahannya, ayo bangun, terus siap-siap untuk olahraga. Nggak perlu olahraga yang berat banget kok. Tiap pagi, kamu bisa olahraga kecil-kecilan, atau jogging di sekitar rumahmu. Kalau bingung gimana gerakan olahraga nya, meluncur aja ke Youtube. Karena di sana banyak banget gerakan olahraga untuk pemula yang gampang dilakuin. Dan kalau tiap pagi masih terasa berat, olahraga juga bisa dilakuin pas weekend. Pokoknya, pilih senyaman mu aja, ya, Kawan Muda. 4. Dengerin musik sambil belajar atau pergi ke cafe kesukaan mu Dengerin musik bisa jadi alternatif yang bisa kamu gunakan supaya nggak bosen belajar. Lagu kesukaan kamu bisa aja jadi penyemangat saat kamu lagi jenuh atau bosan, Kawan Muda. Pasang headset, atau nyalain speaker sambil belajar biasanya enak banget untuk dilakuin. Tapi jangan sampai keterusan nyanyi terus belajar nya malah ditinggalin. Pergi ke café atau tempat makan kesukaan mu juga bisa dijadikan pilihan untuk menghilangkan rasa bosan mu. Tapi, ini boleh dilakuin kalau kamu udah bener-bener bosan di rumah atau pengin cara suasana baru. Karena situasi nya lagi nggak baik-baik aja, aku saranin kamu nongkrong di café jangan pas lagi ramai, ya. Lebih baik cari café yang sepi, jangan berkumpul sama banyak teman, dan jangan lupa atuhi protokol kesehatan, ya, Kawan Muda. Semoga, situasi bisa segera membaik, dan kita semua bisa kuliah seperti biasanya, ya! Penulis: Anneke Editor: Dizar Referensi: Idn Times Sumber foto: Idn Times

Kamu pengen jalan-jalan tapi punya budget yang terbatas? Tenang, backpacker-an bisa jadi solusinya. Travelling pakai teknik backpacking bisa dicoba untuk kamu yang pengin liburan tapi irit sekaligus gak ribet sama barang bawaan. Nih, buat Kawan Muda, aku kasih tips yang harus kamu coba supaya liburan mu makin nyaman! 1. Buat itinerary alias rencana perjalanan Hal ini penting banget untuk dipersiapkan dengan matang kalau kamu mau mengunjungi suatu tempat, apalagi ke tempat yang baru. Rencana perjalanan biasanya berisi tempat mana aja yang mau dikunjungi dan mau berapa lama untuk berada di tempat itu. Ini bisa jadi panduan selama perjalanan mu nanti, supaya gak tersesat, dan rencana perjalanan kamu bisa bisa berjalan lancar dan berurutan. 2. Jalan saat bukan musim liburan Memilih untuk travelling bukan di musim liburan bisa jadi salah satu opsi yang bisa dilakuin kalau mau backpacker-an. Biasanya, kalau bukan musim liburan, harga destinasi wisata bisa lebih murah. Suasananya juga gak terlalu ramai dibanding pas liburan, jadi bisa lebih nyaman untuk menikmati perjalanan. 3. Kumpulkan referensi sebanyak-banyaknya Setelah sudah menentukan mau kemana, cari sebanyak mungkin referensi tentang destinasi yang mau kamu kunjungi ya, Kawan Muda. Zaman sekarang sudah gampang banget untuk nemuin informasi dari belahan dunia manapun lewat internet. Mulai dari situs resmi destinasi wisatanya, atau dari blog para traveller, kamu sudah bisa mengira-ngira apa saja yang perlu untuk disiapkan. 4. Bawa camilan dan bekal minum Kalau yang satu ini, pasti wajib banget untuk dibawa. Perjalanan jauh pasti butuh tenaga, dan gak jarang kita merasa lapar dan haus selama di perjalanan. Siapkan tas kecil untuk menaruh camilan dan botol minum, supaya gak ribet untuk ngambil lagi di tas besar. Dengan bawa botol minum sendiri, kita juga bisa sekaligus mengurangi penggunaan botol plastik, Kawan Muda. 5. Bawa barang yang nyaman dan jangan terlalu banyak Hal terpenting lainnya adalah rasa nyaman, Kawan Muda. Jangan sampai, semua rencana sudah tersusun dengan matang, sekalinya selama perjalanan suka ribet sendiri karena pusing bawa barang. Pakai sepatu dan baju yang nyaman untuk perjalanan jauh, bawa tas ransel besar, dan satu tas kecil untuk menaruh barang-barang kecil yang bakal sering keluar masuk seperti handphone, atau dompet. Selain itu, pastikan keamanannya juga ya. 6. Berbaur dengan masyarakat sekitar Esensi dalam sebuah perjalanan biasanya ditentukan dari seberapa bermaknanya pertemuan kita dengan orang lain di tempat yang baru. Mulai menyapa duluan, senyum duluan, atau basa-basi singkat dengan warga bisa jadi membawa mu ke hidden place yang ada belum diketahui banyak orang. Kalau seandainya kamu tersesat pun, bisa meminta bantuan kepada masyarakat sekitar. 7. Berburu tiket promo transportasi dan penginapan Kunci dari sebuah perjalanan ini adalah uang, Kawan Muda. Budget yang terbatas tapi pengin travelling jangan sampai jadi sebuah hambatan. Biasanya, pengeluaran terbesar dalam suatu perjalanan itu adalah transportasi dan penginapan. Jadi, sebaiknya Kawan Muda harus sering mengecek promo tiket yang biasanya ada di saat tertentu, ya. Lumayan, sisa uang lainnya bisa digunakan untuk beli oleh-oleh. Nah, gimana Kawan Muda? Udah mulai gak bimbang lagi tentang gimana caranya jadi Backpacker? Selama pandemi, mungkin bisa dijadikan sebatas rencana dulu ya, Kawan Muda! Nanti setelah mereda, baru deh langsung cus! Okay, selamat berlibur! Penulis: Anneke Editor: Dizar Referensi:https://m.traveloka.com/id-id/explore/tips/6-tips-backpacker-an-nyaman-bagi-pemula/15146 Sumber gambar: travelcuy.com

Pernah nggak sih kamu udah banyak baca buku tapi sering lupa sama isinya? Inget sih inget, tapi cuma inget sedikit cuplikannya. Bahkan kadang, kalau habis baca buku, cuma paham maknanya sebentar aja, atau pas lagi dibaca. Habis itu lupa lagi. Atau sering banget kalau mau ujian, banyak baca buku untuk menghapal isinya, bukan memahami isinya. Setelah keluar dari kelas ujian, meluap semua apa yang udah dibaca semalam. Dan biasanya buku nonfiksi akan lebih sulit untuk diingat lagi bagaimana isi lengkapnya dibanding buku fiksi. Tenang, hal itu manusiawi kok. Banyak orang yang mengalami hal itu, termasuk aku sendiri. Nah, untuk ngatasin nya, ini ada tips yang bisa kamu terapkan supaya nggak gampang lupa lagi. Simak di bawah ini, ya. 1. Pahami konsep dasar dan cermati daftar isi Kalau baca buku nonfiksi, penting banget untuk pahami bagaimana konsep dasar dari isi yang akan dibahas. Dengan memahami konsep dasar ini, kamu akan lebih mudah untuk mengingat isi dari buku. Lewat daftar isi, kamu juga bisa mencermati bagaimana penulis menyusun rangka bukunya, dan topik apa aja yang akan dibahas di dalam buku. Kalau membaca buku fiksi, bisa juga mengamati sinopsis yang sudah tertera. Karena biasanya, sinopsis adalah ringkasan tentang isi buku itu sendiri. 2. Mencatat hal-hal yang penting Ini juga bisa dijadikan alternatif untuk mengingat isi buku. Membaca sambil mencoret-coret halaman, atau menggaris bawahi hal yang penting bisa memudahkan kamu untuk mengingat isi buku. Tapi, kalau nggak pengin bukunya dicoret, bisa pakai post-it sesuai selera kamu atau mencatat di note khusus. Baca di aplikasi e-reader seperti Amazon Kindle atau Gramedia Digital juga bisa jadi lebih mudah menandai hal penting karena sudah ada fitur highlight dan bookmark yang tersedia. 3. Menyingkir dari berbagai macam distraksi Kadang, ada orang yang susah fokus jika harus membaca sambil mendengar musik atau berada di tempat yang tidak sunyi. Carilah tempat dan waktu yang tepat untuk membaca. Lebih baik, jika ingin benar-benar memahami isi buku, jauhkan diri dulu media sosial supaya kegiatan membaca kamu nggak keganggu ya, Kawan Muda. 4. Cari tau lebih dalam tentang hal yang nggak kamu ngerti Kalau bingung sama salah satu bagian yang ada di dalam buku, bisa juga untuk explore lebih jauh lagi apa permasalahannya. Kamu bisa mencari itu di Google, karena pasti banyak tersedia ulasan atau penjelasan tentang hal itu. Dan kalau kamu masih merasa kesulitan, bisa sambil dicatat dulu sambil dipahami pelan-pelan. 5. Buat ringkasan dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari Tahap terakhir ini yang emang sulit banget untuk dilakuin, Kawan Muda. Biasanya kita sering malas untuk menulis ringkasan karena berbagai macam alasan. Seperti, bingung mau cerita dari mana, bingung nggak bisa nulisnya, atau merasa yakin kalau nggak bakal lupa sama isi ceritanya. Nah, hal yang kaya gini biasanya jadi penyebab kamu sering lupa sama isi buku. Padahal, kalau buat ringkasan, walaupun sedikit aja, itu bisa ngebuat ilmu nya lebih nempel lagi di otak kita. Setelah baca keseluruhan buku, kamu bisa juga pelan-pelan menerapkan hal-hal baik yang kamu dapat setelah membaca ke kehidupan mu sehari-hari. Biar ilmunya lebih bermanfaat dan kamu jadi nggak gampang lupa lagi. Nah, itu dia lima tips supaya bisa lebih “menempelkan” isi buku ke dalam otak kita. Kalau Kawan Muda, punya cara lain nggak untuk mengingat isi buku? Bisa banget sharing di kolom komentar, ya. Dan semoga, tips di atas bisa bermanfaat buat kamu! Penulis: Anneke Editor : Zella Referensi: Medium by Aditya Hadi P.

Kamu pasti sering kan nemuin bungkusan putih kecil yang biasanya ada di dalam kotak sepatu, tas, atau barang lainnya yang habis kamu beli? Nah, itu namanya silica gel, yang isinya butiran seperti kaca, dan bentuknya padat. Fungsi dari silica gel ini adalah untuk melindungi dan merawat barang-barang itu supaya kualitasnya tetap terjaga. Tapi, sering banget setelah nemu silica gel¸ malah langsung dibuang ke tempat sampah. Mulai sekarang, jangan buang silica gel-nya lagi, ya, Kawan Muda. Karena ternyata banyak banget tips untuk manfaatin silica gel, itu loh. 1. Untuk kotak penyimpanan alat-alat otomotif, atau pertukangan Supaya alat-alat besimu seperti obeng, bor, dan gergaji nggak cepat karatan, bisa banget taruh silica gel di kotak penyimpanannya. Karena fungsinya yang menyerap air, dan menjaga kelembapan, jadinya bisa mengurangi proses oksidasi yang jadi penyebab karatan, Kawan Muda. 2. Mengeringkan air di handphone karena tercebur Kalau biasanya handphone kamu habis kecemplung air, langsung buru-buru ditaruh di beras supaya kering. Tapi, ternyata ada cara yang lebih efektif loh, yaitu pakai silica gel. Hp kamu jadi lebih cepat kering, karena emang fungsi dari gel itu buat nyerap air dan lumayan kan, beras kamu jadi nggak kotor atau basah. 3. Menjaga koleksi buku Kumpulan buku yang kamu simpan di rak dalam waktu yang lama biasanya kualitasnya akan menurun ya, Kawan Muda. Merawat buku nggak bisa sembarangan, butuh perawatan khusus supaya buku mu nggak menjamur atau halamannya jadi menguning. Kamu bisa taruh silica gel di beberapa area rak buku untuk menjaga kelembapannya. Selain itu, bisa mengurangi bau tidak sedap dari jamur itu tadi. 4. Perawatan perhiasan Perhiasan adalah salah satu barang yang berkilau dan wajib untuk dirawat, Kawan Muda. Supaya tetap berkilau, atau tetap sparkling, kamu bisa taruh silica gel di wadah tempat penyimpanan perhiasanmu. Jadi, nggak perlu repot-repot lagi datang ke toko perhiasan buat semir perhiasan. 5. Mengawetkan bunga Siapa nih, yang punya banyak koleksi bunga hidup yang dikasih gebetan atau pacar tercinta? Nah, supaya bunga-bunga itu bisa disimpen dalam waktu yang lama, kamu bisa nyiapin wadah besar yang cukup untuk tempat bunga mu, Kawan Muda. Di wadah besar itu, kamu bisa nuangin silica gel dan rendam bunga itu, terus ditutup ya. Supaya kadar air nya bisa keserap, dan bunga mu jadi nggak cepat layu, deh. 6. Tumpukan handuk Siapa yang nggak kesal coba, kalau tumpukan handuk yang disimpan di lemari ternyata jamuran dan bau nya nggak enak? Itu karena udara dalam lemari nggak terlalu baik, dan sering tertutup, Kawan Muda. Jadi, jamur-jamur itu bisa tumbuh banyak seenaknya dia. Untuk membasmi itu semua, kamu cuma butuh beberapa kantong silica gel yang disebar di sekitar lemari, Kawan Muda. Biar handuk kamu tetap terjaga kebersihannya. Sekarang, sudah tahu kan kalau ternyata silica gel itu punya segudang manfaat? Setelah ini, kalau dapat silica gel lebih baik digunain ya, Kawan Muda. Jangan langsung dilempar ke tempat sampah. Oh iya, silica gel ini juga bisa dibeli secara terpisah dalam satuan atau jumlah yang banyak kok, Kawan Muda. Bisa dicari di toko sekitarmu, atau di marketplace kesayangan kamu. Selamat mencoba, ya! Penulis: Anneke Editor : Zella Referensi: Hipwee