Mahasiswa PMM UMM: Inovasi BOT Whatsapp PMM  40 UMM Tingkatkan Layanan Publik Desa Kemantren

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) masih berjalan hingga saat ini. Kegiatan yang dilakukan oleh setiap mahasiswa kepada masyarakat, tentunya memberikan dampak yang positif. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Salah satunya, kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok 40 gelombang 9 dengan kegiatan “Pemberdayaan Bot Whatsapp Untuk Meningkatkan Efektivitas Pelayanan di Desa Kemantren” yang diampu oleh Dosen Pembimbing Lapang (DPL) yaitu bapak Ir Denar Regata Akbi, S.Kom. Kawan Muda, di era yang sudah maju ini media sosial merupakan salah satu perkembangan teknologi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Salah satunya adalah Whatsapp, yang sering digunakan sebagai media komunikasi. Dengan Whatsapp, kita bisa mengirim pesan, gambar, suara, bahkan video dengan mudah. Aplikasi ini dapat membantu kita agar tetap terhubung dengan orang-orang terdekat, meskipun terhalang jarak yang jauh. Nah, kegiatan yang dilakukan oleh kelompok 40 yaitu pemberdayaan Bot Whatsapp, memiliki tujuan untuk meningkatkan efektivitas pelayanan desa. Kegiatan ini merupakan inisiatif yang mengintegrasikan teknologi dalam meningkatkan kualitas layanan masyarakat. Dengan melibatkan Bot Whatsapp, penduduk Desa Kemantren dapat dengan mudah mengakses informasi terkini, mengajukan pertanyaan, serta mendapatkan layanan pelayanan tanpa harus secara fisik datang ke kantor desa. Kegiatan ini juga memiliki tujuan untuk menciptakan konektivitas yang lebih baik antara pemerintah desa dan warganya, meningkatkan aksesibilitas informasi, dan mengoptimalkan proses administratif secara efisien melalui pemanfaatan teknologi komunikasi. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Desa Kemantren, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada hari Jum’at, 16 Februari 2024. Terdapat anggota dari kelompok 40 yang turut aktif dan terjun langsung dalam kegiatan ini yaitu, Prabu Shakti Parama S (Informatika), Hilmi Naufal R (Informatika), Milan Alifian Bagas (Informatika), Febriansyah Ilham N. W (Informatika), dan Mazen Fayiz Birizqie (Informatika). Nah, menarik banget kan Kawan Muda, kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh kelompok 40 ini sangat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Kemantren. Whatsapp bisa menjadi salah satu solusi bagi penduduk Desa Kemantren dalam memperoleh kemudahan akses layanan masyarakat. Dengan adanya kegiatan ini, kualitas layanan masyarakat dapat meningkat dari segi teknologi. Editor: Clarisa Astri P. P (UC Clairie)

Edukasi Bullying Terhadap Siswa SDN 2 Girimoyo Sebagai Upaya Menghentikan Bullying

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang diselenggarakan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, tak ada habisnya memberikan berbagai dampak serta edukasi positif kepada masyarakat. Seperti yang dilakukan oleh kelompok 16 gelombang 4, dengan dosen pembimbing mata kuliah yaitu Bapak Hardianto Wibowo S.Kom MT. Tema kegiatan yang diambil oleh kelompok ini adalah “Edukasi Bullying Terhadap Siswa SDN 2 Girimoyo Sebagai Upaya Menghentikan Bullying”. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang.  Para anggota kelompok PMM yang berpartisipasi serta turut aktif memberikan ide serta gagasan kreatif dalam kegiatan edukasi di SDN 2 Girimoyo ini beranggotakan 5 orang, yang terdiri dari Sendy Jonathan W. F. (Teknik Informatika), Febryanto (Teknik Informatika),  Rifki Afriansyah Rakimun (Teknik Informatika), Intan Dwi Astuti (Ilmu Pemerintahan), Tita Puspa Puji Asih (Ilmu Komunikasi). Kegiatan edukasi yang dilakukan oleh kelompok 16 gelombang 4 ini pastinya bertujuan agar siswa siswi SDN 2 Girimoyo paham akan macam bentuk bullying serta dampak negatif bullying, Kawan Muda, “Lewat edukasi ini, kelompok kami sangat berharap kepada siswa serta siswi SDN 2 Girimoyo dapat membangun lingkungan sekolah yang aman, inklusif, dan terbebas dari kasus bullying,” ujar Rifki sebagai salah satu anggota kelompok PMM yang terlibat dalam kegiatan edukasi ini. Fokus dari kegiatan ini tentunya tidak hanya memberikan informasi atau edukasi seputar bullying nih Kawan Muda. Siswa siswi SDN 2 Girimoyo juga diasah kemampuan kreatifitasnya melalui media mewarnai gambar dengan tema anti–bullying. Setiap gambar yang diwarnai oleh siswa siswi SDN 2 Girimoyo memiliki berbagai makna tersendiri yang tentunya bermakna baik dan bertujuan untuk saling menghargai satu sama lain. Pemutaran video serta cerita inspiratif juga dilaksanakan selama kegiatan ini, tentunya agar siswa siswi merasa terhibur dan dapat menginspirasi siswa siswi untuk menjadi agent of change dalam mengatasi kasus bullying. Kawan Muda, kegiatan edukasi seperti ini memang sangat diperlukan untuk siswa siswi yang masih berada di sekolah dasar. Kerjasama antar siswa, guru, orang tua, serta pihak eksternal demi membangun lingkungan yang sehat anti-bullying sangatlah dibutuhkan agar dapat mengembangkan sifat empati dan keberanian memberantas bullying dalam diri siswa. Editor: M Ade N. Fauzan (UC Defau)

Event Baking Class, Serasa Private!

Hallo Kawan Muda tau ga sih! kalo di tanggal 30 Januari kemarin ada event baking class yang diadakan sama Vernon Edu, tepatnya di Malang Creative Center (MCC). Burnt Cheesecake jadi menu spesial, yang dipilih oleh Chef Aninda saat itu. Nah ternyata Vernon Edu ini emang sering banget ngadain event pelatihan, ga cuma baking class aja kedepannya mereka juga bakal ngadain berbagai program yang bisa menunjang bakat ataupun karir kamu, contohnya di bidang Barista, Barber, Programming, Public Speaking, Hospitality, dan Beauty. Keren banget kan, so Kawan Muda bisa banget buat join atau kepoin instagram mereka @vernonedu. Btw Kawan Muda udah tau belum? kalo kuliner burnt cheesecake ini asalnya dari Spanyol, dan belakangan mulai hype ataupun booming di Indonesia. Ternyata penggemarnya juga banyak loh di berbagai kalangan, alasan ini yang jadi pertimbangan Vernon Edu kenapa baking class kemarin memilih tema kuliner burnt cheesecake. Nah waktu Ume dateng ke baking class ini, Ume juga ikutan excited kek peserta lain buat ikut belajar bikin burnt cheesecake, bahkan Ume sendiri sampe ngiler lihat proses pemanggangan kue nya. Gimana ga excited ya, yang ngajarin aja chefnya langsung berasa les private memasak hehehe. Ga sia-sia setelah proses baking selesai hasil burnt cheesecake nya bisa langsung dibawa pulang sama peserta, enak banget kan bisa bawa hasil masakan kamu sendiri hmm yummy. Kawan Muda juga harus tau nih, kemarin waktu Ume ikut baking class ini selain dapat ilmunya, Ume juga dapat teman baru, nah selain dapat teman baru kamu juga bisa dapet gebetan kek temen Ume HAHAHA. Paket lengkap sih selain dapat ilmu, pengalaman, teman ataupun gebetan baru, kamu juga bisa dapetin sertifikat, dan berbagai voucher dari Vernon Edu.  Menurut Chef Aninda (Chef Vernon Edu) mengenai event baking class kali ini,  “Experience mengajar baking class hari ini seru, ternyata banyak yang suka di bidang kuliner cuma mereka memang butuh diarahkan sedikit biar tau cara baking, dan sebagainya. Event baking class ini sudah jalan ke-4 kalinya, dan kedepannya juga Vernon Edu akan mengadakan event rutin seperti ini setiap minggu 1- 2 kali”. Penulis dan Editor: Zafira Auzia N (UC Wawa)

Pelatihan Perawatan Jeruk dan Pemasaran Melalui Media Sosial Bersama Mahasiswa PMM UMM

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang, salah satu kegiatan positif yang hingga saat ini masih berjalan. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. Pada kegiatan pengabdian ini dilaksanakan oleh kelompok 104 dengan kegiatan “Pelatihan Pemasaran melalui Sosial Media” yang dilakukan di Wisata Petik Jeruk Selorejo. Pada kegiatan pengabdian ini diampu oleh dosen mata kuliah yaitu ibu  Indri Wahyuningsih, S.Kep. Ns., M.Kep. Kawan Muda, dalam mengembangkan usaha pertanian salah satu langkah paling inovatif yang bisa dilakukan yaitu pemasaran melalui media sosial dan juga melalui pelatihan pertanian seperti perawatan jeruk. Nah kali ini pada tanggal  19 Januari 2024 hingga 20 February 2024Seperti yang telah dilakukan oleh kelompok 104 dalam kegiatan pengabdiannya kepada masyarakat  dimana dapat menjadi agen perubahan yang mempelajari dan mengimplementasikan strategi perawatan jeruk yang efektif serta teknik pemasaran yang modern melalui platform media sosial. Dimana kita tahu bahwa, media sosial sangat berdampak sekali dalam kehidupan kita, maka dari itu dengan teknik pemasaran ini dapat mempermudah para petani lokal kebun jeruk Selorejo, dalam memperkenalkan hasil dari Perkebunan mereka. Pada topik kegiatan ini, menjelaskan bagaimana pelatihan dalam perawatan jeruk dapat memberikan dampak yang sangat positif bagi mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang, selain itu juga dengan adanya kegitan ini dapat meningkatkan kontribusi dalam mengembangkan sektor pertanian lokal yang ada di kebun jeruk Selorejo. Maka dari itu tujuan dari kelompok 104, untuk berkerjasama dengan para petani-petani kebun jeruk Selorejo dalam memasarkan produk mereka melalui sosial media, agar produk mereka lebih diketahui lagi oleh khalayak luas. Nah Kawan Muda, anggota yang turut aktif dan terjun langsung dalam kegiatan PMM dari kelompok 104 ini yaitu, Muhammad Rafli Rizky Pradana (Hubungan Internasional), Lintang Raka Abdi Taksaka (Hubungan Internasional), Davis Dwi Sesar (Hubungan Internasional), Rapri Candra Pangestu (Ilmu Komunikasi) dan Muhammad Raihan Rizky Nurhadi (Ilmu Komunikasi). Wah, kegiatan yang sangat seru banget ya Kawan Muda, dimana bisa terjun langsung berpatisipasi dengan petani-petani kebun jeruk Selorejo dan pastinya belajar banyak juga mengenai perkebunan kebun jeruk, selain itu berdampak positif juga pada petani-petani kebun jeruk Selorejo karena sudah membritahu dan mengajarkan pemasaran melalui media sosial. Editor: Fadhila Naili Z. (UC Neli)

Peningkatan Minat Terhadap Pertanian oleh Mahasiswa UMM pada Anak-Anak Desa Kuripansari

Kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang merupakan salah satu agenda wajib yang harus dilakukan oleh mahasiswa aktif di Universitas Muhammadiyah Malang. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi secara langsung kepada masyarakat sehingga mahasiswa diharapkan dapat terjun berperan aktif dalam meningkatkan suatu sumber daya manusia. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam kesempatan kali ini kelompok 12 gelombang 8 yang beranggotakan 5 mahasiswa fakultas psikologi yaitu M.Shiddiq Prabowo sebagai koordinator kelompok, Yoga Dwi Wardhana sebagai hubungan masyarakat, Riyo Anaka Pratama sebagai sie dokumentasi, Rico Dwi Nurdianto sebagai sie perlengkapan dan Fadma Arum Ginayuh sebagai bendahara, serta didampingi oleh Dosen Pembimbing (DPL) Ardik Praharjo, A.AB., M. AB. Kawan Muda, inilah salah satu kegiatan utama yang dilakukan oleh kelompok 12 yaitu mengedukasi tentang pembibitan tanaman sayur, pembuatan kompos organik serta pengenalan jenis tanaman pada anak-anak. Kegiatan ini dikemas dengan nuansa penjelajahan alam guna untuk menarik minat anak-anak. Mayoritas mata pencaharian masyarakat desa kuripansari, adalah hasil pertanian maupun perkebunan. Seiring dengan perkembangan zaman bidang pertanian dan perkebunan kurang diminati oleh kalangan muda, dikarenakan beberapa faktor, salah satunya kurangnya minat dalam bidang pertanian dan lebih memilih bekerja dipabrik. Kurangnya pengetahuan anak desa Kuripansari mengenai jenis-jenis tenaman serta pemamfaatan sampah bekas organik, menjadi salah satu fokus kami untuk melakukan kegiatan ini yang nantinya diharapkan anak anak desa Kuripansari, memperoleh ilmu tentang tanaman sayuran serta pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk kompos sehingga dapat melestarikan alam dengan baik. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Kuripansari, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada tanggal 4 Februari 2024. Pada kegiatan ini menghadirkan narasumber yang cukup ahli dalam bidangnya, untuk memberi materi yang tepat pada anak-anak yaitu Kak Evita Dwi Yustikasari S. Agr. Kegiatan ini dimulai pada pukul 09.00 WIB agenda yang pertama yaitu, pembuatan pupuk kompos organik, Kak Evita sebagai narasumber menjelaskan bahan dan langkah-langkah serta mempraktekkan pembuatan pupuk kompos organik kepada anak-anak. wahh, menarik sekali ya, Kawan Muda. Setelah praktek pembuatan pupuk telah selesai, Kak Evita kembali menjelaskan tentang cara pembibitan tanaman cabe dan terong yang baik, kali ini anak-anak diminta untuk mencoba menanam pada tempat yang telah disediakan, setiap anak diberi beberapa bibit tanaman yang nantinya anak mereka tanam sendiri. Anak-anak terlihat sangat antusias untuk meletakkan bibit tanaman, karena memang ini pengalaman pertama mereka menanam bibit tanaman dipupuk kompos organik. Setelah sesi pembibitan tanaman telah selesai dilakukan, selanjutnya anak-anak diminta untuk membuat kelompok serta dibagikan buku yang berisi gambar dan deskripsi tanaman, yang biasanya mudah dijumpai disekitar area persawahan. Pada sesi ini anak-anak diberi tugas untuk mencari tanaman, yang sesuai dengan gambar yang ada didalam buku. Pencarian tanaman oleh anak-anak ini sambil berjalan menjelajahi area persawahan hingga sungai yang ada di Desa Kuripansari Setelah semua sesi kegiatan telah selesai dilaksakan, selanjutnya adalah sesi makan siang, dimana sesi ini sangat berbeda dengan makan anak-anak dirumah, karena makanan yang kami sediakan adalah makanan jadul yaitu nasi jagung, yang dihidangkan diatas daun pisang dan dimakan bersama-sama tentunya. Hal ini dapat menambah rasa kekeluargaan diantara anak-anak Desa Kuripansari. Kegiatan ini sesuai dengan program kerja kegiatan PMM kelompok 12 gelombang 8. Sehingga dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan menumbuhkan rasa minat pada bidang pertanian dan rasa peduli anak-anak terhadap lingkungan, serta dapat memanfaatkan limbah organik sebagai pupuk kompos organik yang sangat berguna bagi tanaman, besar harapan kelompok 12 kepada anak-anak ini sebagai penerus, untuk dapat benar-benar memanfaatkan ilmu yang telah mereka peroleh pada kegiatan ini. Kegiatan yang sangat postif dan menarik sekali ya, Kawan Muda program kerja dari kelompok 12 gelombang 8 ini. Editor: Fadhila Naili (UC Neli)

Membangun Identitas Brand UMKM melalui Kolaborasi Mahasiswa UMM di Dusun Tegalrejo, Desa Ketindan

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) merupakan bagian integral dari komitmen Universitas Muhammadiyah Malang dalam mempersiapkan mahasiswanya menjadi agen dari perubahan yang peduli dan aktif dalam memajukan masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam kegiatan ini, kelompok 4 gelombang 3 PMM Universitas Muhammadiyah Malang, yang terdiri dari mahasiswa Prodi Hubungan Internasional, M. Fairuz Itsar, Hilda Salsabila, Athari Hasyim, Intan Sulistyowati, dan Chelsea Cinta Novsta Fithanos, dengan bimbingan dari Bapak Fitrian Aprilianto, S.E, M.E sebagai Dosen Pembimbing Lapangan, melakukan kegiatan ini dari tanggal 19 Januari 2024. Dengan fokus pada Dusun Tegalrejo, Desa Ketinda. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan lokal dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa, untuk mengaplikasikan pengetahuan akademis dalam konteks nyata, serta meningkatkan keterampilan sosial dan kepemimpinan mereka. Nah, Kawan Muda ternyata proker utama dari kelompok 4, gelombang 3 PMM UMM yaitu “Branding UMKM”. Branding memainkan peran penting bagi UMKM karena membantu mereka membedakan diri dari pesaing di pasar yang ramai. Dengan memiliki identitas merek yang kuat, UMKM dapat membangun kepercayaan dan kredibilitas dengan pelanggan. Hal ini membuat pelanggan lebih cenderung memilih produk atau layanan dari UMKM tersebut daripada pesaing. Selain itu, branding yang efektif dapat meningkatkan nilai persepsi terhadap produk atau layanan yang ditawarkan oleh UMKM. Dengan itu pelanggan mungkin bersedia membayar lebih untuk produk atau layanan yang terkait dengan merek yang kuat, karena dianggap lebih berkualitas atau diinginkan. Merek yang baik juga dapat membangun loyalitas pelanggan, karena mereka merasa terhubung secara emosional dengan merek tersebut. Maka dari itu, investasi dalam branding merupakan investasi jangka panjang bagi pertumbuhan dan keberlanjutan UMKM, memungkinkan mereka untuk memasuki pasar baru, memperluas basis pelanggan dan meningkatkan keberhasilan bisnis mereka di masa depan. Kawan Muda, ternyata para pelaku UMKM di Dusun Tegalrejo, Desa Ketindan telah menunjukkan tingkat antusiasme yang luar biasa dalam kegiatan sosialisasi ini nih. Pengalaman yang dibagikan dalam sesi diskusi mengungkapkan semangat kolaboratif yang kuat di antara mereka. Tidak hanya saling berbagi pengalaman, namun mereka juga menunjukkan minat yang besar terhadap program pengabdian untuk memperkuat identitas merek mereka. Komunikasi yang intensif dan proaktif antara kelompok 4 gelombang 3 dan para pelaku UMKM di Dusun Tegalrejo, Desa Ketindan, menjadi bukti nyata akan komitmen bersama untuk memajukan UMKM lokal. Dari situ, Kelompok 4 pun bergerak maju dengan langkah-langkah konkrit untuk membantu memperkuat branding mereka, mulai dari nama usaha hingga produk, sehingga menciptakan dampak positif yang lebih luas bagi komunitas setempat. Editor: Fadhila Naili (UC Neli)

Meningkatkan Brand Image dan Wawasan melalui Edukasi Pemasaran Sosial Media UMKM Kembang Tanjung

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) memberikan banyak sekali kegiatan-kegiatan yang berdampak postif pada masyarakat. Salah satu kegiatannya yaitu “Memberikan Materi Edukasi Pemasaran Menggunakan Sosial Media” yang dilakukan oleh mahasiswa kelompok 102 gelombang 2, dengan dosen pengampu mata kuliah yaitu bapak Nafik Muthohirin, S.Pd.I., MA, Hum. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. Kawan Muda, kegiatan yang dilaksanakan pada hari Selasa, 26 Januari 2024 pada pukul 09.30 hingga 11.00 WIB, di UMKM Kembang Tanjung, Kec. Sisir, Kota Batu. Memberikan program kerja dengan tema “Branding dan Strategi Pemasaran” salah satu permasalahan dari UMKM Kembang Tanjung. Nah, Kawan Muda seperti yang kita tahu bahwa branding dan strategi pemasaran merupakan suatu hal yang penting bagi perusahan besar maupun kecil, selain itu juga salah satu langkah yang harus dipikirikan jika kita ingin membangun suatu usaha yang mempunyai jangka panjang. “Setelah kami survey, ternyata terdapat suatu masalah yang menurut kami sangat riskan bagi perkembangan UMKM Kembang Tanjung ini” ujar Rayyan Pilardy, ketua PMM dari kelompok 102 gelombang 2. Maka dari itu kelompok 102 gelombang 2 memberikan edukasi materi selama 1 jam 30 menit, dimana isi dari edukasi ini yaitu memberikan penjelasan dan pemaparan materi singkat mengenai “branding dan pemasaran” yang dimana diikuti oleh semua staf UMKM Kembang Tanjung. Selain itu juga menyampaikan bahwa di era digital ini, sebagai seorang pengusaha juga harus up to date mengenai teknologi yang ada. Salah satu yang platfrom yang sangat berpengaruh terhadap suatu usaha UMKM yaitu Instagram, dimana platfrom ini bisa dimanfaatkan untuk mempengaruhi brand image UMKM. Selain itu juga membrikan pemahaman, menggunakan media sosial dengan baik agar tidak terjadinya suatu dampak yang negative, jika penggunaanya digunakan secara tidak tepat. Pada kegiatan selanjutnya, dilakukan sesi diskusi bersama founder dari UMKM Kembang Tanjung. “Keterbatasan kami di bidang strategi pemasaran yaitu tidak ada yang menghandle hal tersebut, selain itu staf/ibu-ibu yang lain pun sudah punya tugas masing-masing dan kami juga bisa dibilang tidak punya waktu untuk mengurus hal tersebut” ujar ibu Sofi Hidayah. Dimana waktu adalah yang terpenting untuk melakukan bidang pemasaran dan branding. Nah Kawan Muda, inti dari tujuan pengabdian ini yaitu memberikan solusi untuk branding dan strategi pemasaran yang beragam melalui sosial media dengan efisien, bagi staf UMKM Kembang Tanjung dan memberikan dampak yang signifikan untuk perkembangan UMKM Kembang Tanjung di masa yang akan datang. Kegiatan ini dilaksanakan oleh lima orang anggota dari kelompok 102 gelombang 2 yang terdiri dari, Rayyan Pilardy (Ilmu Komunikasi), Novi Amalia Putri (Hubungan Internasional), Vito Satriya Bagus. P (Ilmu Komunikasi), Rara Febria Regia Anandri (Hubungan Internasional), Muhammad Rizki Tegar (Ilmu Komunikasi). Kegiatan yang sangat postif sekali ya Kawan Muda, dengan adanya kegiatan ini kita jadi tahu nih, bagimana cara meningkatkan brand image dan wawasan melalui edukasi pemasaran sosial media di UMKM Kembang Tanjung ini ya. Editor: Fadhila Naili Z. (UC Neli)

Pentingnya Menyaring Berita Hoax di Era Digitalisasi

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) hingga saat ini masih terus berjalan. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. Nah, saat ini datang dari kelompok 55 gelombang 3 dengan tema kegiatan yaitu “Menyaring Berita Hoax di Era Digitalisasi”. Pada kegiatan pengabdian ini diampu oleh dosen mata kuliah Teknik Industri yaitu bapak Dr. Dana Marsetiya Utama, S.T., M.T. Pada era digitalisasi ini, pastinya Kawan Muda sering sekali mendapatkan informasi-informasi yang kebenarannya perlu dipertanyakan. Maka dari itu kelompok 55 gelombang 3 dalam kegiatan pengabdian yang dilakukan pada tanggal 19 Januari 2024 hingga 19 Februari 2024, mengedukasi kepada warga Rt 06, Rw 05 Tunggulwulung, Lowokwaru, Kota Malang, tentang bagaimana cara untuk menyaring berita hoax. Kegiatan ini diawali dengan Menunjukkan poster serta menjelaskan pengertian mengenai berita bohong atau hoax, serta memberitahu mengenai undang-undang tentang digital literasi. Lalu ⁠Memberikan leafleat untuk dibaca lagi supaya tidak lupa tentang digital literasi itu penting. Menjelaskan literasi digital itu sangat penting agar tidak terkena berita hoax (tidak benar). Mengedukasi agar tidak selalu percaya jika terdapat nomor yang tidak dikenal menghubungi diri kita. Diakhiri dengan Mengenalkan aplikasi aplikasi untuk mengetahui apakah nomor tersebut penipu atau tidak. Dengan adanya edukasi yang diberikan oleh kelompok 55 gelombang 3, bertujuan agar warga Rt 06 Rw 05 Tunggulwulung dapat menyaring berita yang benar-benar dapat dipercaya. Selain itu juga jika mendapatkan informasi bisa dengan bijak diterima baik kebenarannya. Bisa memilah dan memilih serta memahami informasi yang diterima dengan benar dan akurat. Tidak sembarangan dalam mengunduh gambar dan menerima pesan dari orang yang tidak dikenal. Nah, Kawan Muda dalam kegiatan PMM ini dilakukan oleh lima orang anggota yang terjun kelapangan dalam memberikan edukasi yang sangat keren mengenai penyaringan berita hoax ini. Anggota tersebut terdiri dari Bryan Rizky Maulana (Teknik Informatika), Nur Dina Farisa K. (Ilmu Keperawatan), Nandira Aisyah A. M (Ilmu Keperawatan), Hanifah Alfyana Luthfi (Ilmu Keperawatan), Reza Mochammad (Ilmu Komunikasi). Serta warga sekitar RT 06, RW 05 Tunggulwulung, Lowokwaru, Kota Malang yang turut aktif dalam partispasi ini, sehingga kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa ini dapat berjalan dengan baik. Sangat menarik dan keren sekali ya Kawan Muda, edukasi yang telah diberikan oleh kelompok 55 gelombang 3 ini. Dimana kita tahu, di era digitalisasi ini banyak sekali penyebaran informasi yang perlu dipertanyakan kebenarannya. Dengan adanya kegiatan PMM yang telah dilaksanakan oleh kelompok 55 gelombang 3, semoga edukasi yang telah diberikan dapat diterapkan dengan baik, sehingga tidak mudah terpengaruh dan mudah percaya akan berita bohong.

Ketahuilah Manfaat 3M di Musim Hujan dalam Pencegahan DBD

Bicara soal kegiatan positif yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, memang tidak ada habisnya, kali ini kegiatan tersebut datang dari kelompok 55 gelombang 3 dalam Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM). Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. Kegiatan ini diampu langsung oleh dosen mata kuliah yaitu bapak Dr. Dana Marsetiya Utama, S.T., M.T (Dosen Teknik Industri). Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk mensosialisasikan cara mencegah pertumbuhan dari jentik-jentik, yang nantinya jentik-jentik ini akan menjadi nyamuk Aedes Aegypti atau yang biasanya kita kenal sebagai nyamuk demam berdarah (DBD), selain itu juga untuk mencegah Dangue Fever dan juga sebagai awal hidup sehat serta lingkungan yang bersih. Karena jika lingkungan kita bersih, nyamuk-nyamuk akan susah untuk berkembang biak. Kegiatan ini dilakukan pada 19 Januari hingga 19 Februari yang dilaksanakan langsung di SDN Mojolangu 2 Lowokwaru, Malang. Kegiatan ini diawali dengan mempresentasikan kepada siswa siswi SDN Mojolangu 2, tentang tata cara 3M yaitu Menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk dan juga sarang nyamuk. Setelah itu menampilkan seputar video tentang bagaimana penanganan utama dari dangue fiver ini, tujuannya agar para siswa siswi dapat mempraktikannya jika terkena Dangue Fiver. Selanjutnya yaitu memberikan tanya jawab seputaran dengue fiver dan juga seputaran mengenai 3M. Lalu diakhiri dengan sesi memberikan hadiah kepada siswa siswi SDN Mojolangu 2 kepada siswa siswi yang bisa menjawab pertanyaan yang telah diberikan oleh mahasiswa kelompok 55 gelombang 3 mengenai dangue fiver. Anggota dari keompok 55 gelombang 3, yang turut aktif dalam kegiatan ini yaitu terdiri dari lima orang anggota yang terjun langsung kelapangan, Bryan Rizky Maulana (Teknik Informatika), Nur Dina Farisa K. (Ilmu Keperawatan), Nandira Aisyah A. M (Ilmu Keperawatan), Hanifah Alfyana Luthfi (Ilmu Keperawatan), Reza Mochammad (Ilmu Komunikasi). SDN Mojolangu 2 juga turut aktif berpartisipasi dalam kegiatan ini, sehingga kegiatan ini berjalan dengan baik dan juga seru, dikarenkan siswa siswinya mengikuti dengan baik proses dari pengabdian masyakarat oleh mahasiswa ini dalam penanganan pencegahan demam berdarah di musim penghujan. Kawan Muda, sangat menarik sekali ya pengabdian yang telah dilakukan oleh kelompok 55 gelombang 3 ini mengenai penanganan serta informasi terhadap pencegahan DBD kepada siswa siswi SDN Mojolangu 2 di musim penghujan ini, yang rawan akan terkena penyakit dari dangue fiver. Editor: Fadhila Naili Z. (UC Neli)

Upaya Pengembangan dan Pemasaran UMMKM dalam Menjaga Perekonomian Masyarakat Desa Bangunjiwo

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. Pengabdian kali ini datang dari kelompok 52 gelombang 5 dengan dosen pembimbing mata kuliah yaitu bapak Risky Angga Pramuja, SE., M.Ec.Dev. Kegiatan kali ini yaitu “Sosialiasi Pemasaran dan Promosi Produk di Pasar Internasional” yang dilakukan langsung di Desa Kajen, Kelurahan Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan PMM ini dilaksankan dari tanggal 29 dan 30 Januari 2024 dengan berbagai rangkaian kegiatan, yang diawali dengan melakukan survei kepada UMKM dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada UMKM Banguunjiwo, apakah mereka sudah melakukan pemasaran dan penjualan diluar negri. Selanjutnya keompok 52 gelombang 5 melakukan sosialisasi dengan cara menjelaskan cara penguplodtan dan sistem kerja website serta proses pengiriman. Lalu dilanjutkan dengan memberitahu apa saja yang harus dipersiapkan untuk promosi dan pemasaran diluar negri, salah satunya yaitu foto produk, spesifikasi dan juga ukuran. Terkahir yaitu menjelaskan cara untuk melakukan penjualan di beberapa web seperti Go4word, Exporthub, Stonecontact. Kelompok 52 gelombang 5, yang turut aktif dan berpartispasi dalam kegiatan ini terdiri dari lima orang anggota yaitu, Muchsin Wildan (202110160311037) sebagai ketua dari kegiatan PMM kelompok 52 gelombang 5 ini, Derhil Dwi Lutfhi (202110160311022), M Ilham Al-Fajar (202110160311029), Maulana Ardiansyah (202110160311046 ), Bryan Khalish (202110160311202). Para mahasiswa ini berasal dari program studi Manajamen. Kawan Muda, tahu tidak sih tujuan dari kegiatan ini? Jadi kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan UMKM di Desa Bangunjiwo terkait pemasaran dan promosi produk di pasar internasional, untuk mengenalkan dan menambah konsumen dari berbagai negara dan kebanyakan UMKM, tidak menyadari itu sebab harga yang ditawarkan untuk pasar luar negeri jauh diatas harga untuk dipasaran indonesia. Wahh… sangat menarik sekali ya Kawan Muda, pengabdian yang telah dilkasanakan oleh kelompok 52 gelombang 5 ini, semoga dengan adanya kegitan ini UMKM yang ada di Desa Bangunjiwo bisa lebih maju dan berkembang lagi diluar negri. Editor: Fadhila Naili Z. (UC Neli)

Scroll to Top