Jurnalisasi Mahasiswa PMM UMM Sebagai Upaya Revitalisasi Seni Wayang Topeng oleh Muhammad Sugeng Alias Lihong: Menghidupkan Kembali Tradisi yang Hampir Mati Suri

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang menyambangi salah satu tokoh seniman Topeng Malangan di Desa Kemantren, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, (Jumat, 2 Februari 2024). Mahasiswa tersebut terdiri dari lima orang, yaitu Andi Izra Islamay Pasyah, Miftahul Putra, Haidar Zakki Jumali, Andrian Satrio Bethaviaji dan Hadi Dwi Ardiansyah dari prodi Teknik Informatika dibawah naungan Bapak Widianto, ST., MT. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Mereka menemui salah satu tokoh tersebut dengan maksud dan tujuan untuk membantu mengangkat kembali tentang kesenian Wayang Topeng ke dalam media publikasi. Hal tersebut dilakukan untuk menghidupkan kembali budaya yang sempat redup di daerah tersebut.  Sejak tahun 2016, seorang seniman bernama Muhammad Sugeng Alias Lihong telah berperan penting dalam usaha membangkitkan kembali seni wayang topeng yang hampir mati suri. Sebelumnya, seni ini telah mengalami tiga kali kejatuhan sejak tahun 1988, karena pelaku wayang topeng yang berusia antara 60 hingga 70 tahun mengalami kendala fisik, yang menghalangi mereka untuk terus melanjutkan kesenian tersebut sehingga butuh regenerasi. Muhammad Sugeng tidak hanya sekedar menjadi peseni wayang topeng, tetapi harus memulai dari awal dengan belajar dari nol. Ia memulai perjalanan pembelajarannya di Desa Argosari di bawah bimbingan mbah Warjo. Dia diwajibkan untuk mempelajari kesenian tari topeng sebelum diperbolehkan memahat topeng karena agar dia tahu makna filosofis dibalik tari topeng tersebut. Dalam usahanya untuk menghidupkan kembali kesenian ini, Muhammad Sugeng melakukan gebyar keliling ke berbagai sekolah, mulai dari SD, SMP hingga SMA dalam periode 1,5 tahun. Namun, ia dihadapkan dengan berbagai tantangan, terutama stigma terhadap penampilannya yang bertato dan gondrong. Ia kemudian bergabung dengan Gubuk Baca Lentera Negeri (GBLN) melalui sebuah sanggar. Melalui kegigihan para pelaku seni yang terlibat, pentas wayang topeng dan kolaborasinya dalam GBLN menjadi semakin dikenal. Di daerah Jabung, Muhammad Sugeng adalah salah satu dari tiga pengerajin wayang topeng yang terkemuka. Berbagai cara telah dilakukan untuk memperbarui kesenian ini salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan memampatkan durasi pertunjukan menjadi lebih penuh. Perekrutan dan persiapan pertunjukan wayang topeng memakan waktu 1-2 minggu tergantung peran. Pelaksanaannya biasanya dilakukan di balai desa, dengan dukungan dari desa setempat, namun terkadang dihadapi dengan kesulitan pendanaan. Dalam proses pembuatan topeng, bahan-bahan seperti kayu pulih, kayu mentaos serta kayu sengon, sering digunakan dalam pembuatannya yang membutuhkan waktu. Menurut beliau meskipun elemen-elemen seperti cerita, pengiring karawitan dan busana tari wayang topeng bervariasi di berbagai daerah, namun mayoritas elemen-elemen tersebut masih terjaga keutuhannya di Malang. Cerita-cerita yang biasanya diceritakan meliputi cerita Panji, Mahabarata dan Menak (cerita keislaman).  Bagi beliau seni dalam wayang topeng itu beragam dalam kenikmatan menekuninya, seperti dalam pembuatan wayang topeng seorang pemahat bisa memanifestasikan karakter yang dibuat, agar pada setiap ukiran dapat menggambarkan secara detail seseorang tokoh, adapun dalam tari wayang topeng seninya dapat dirasakan dari dialog diceritakan melalui gerakan tari yang indah, tegas, luwes dari berbagai karakter yang menjadi ciri khas pada setiap tokoh. Namun menurut beliau “Bagi saya ya mas, selama menjalani menjadi seniman wayang topeng, pendalaman seni yang saya rasakan adalah saat ada keguyuban (kebersamaan) berjuang, merawat komunitas, suasana yang dirasakan bersama” Di tengah kesibukannya menjadi pelaku seni secara mandiri dan idealis, Muhammad Sugeng juga aktif dalam mendukung dan membantu proyek-proyek lain, seperti membantu suatu lembaga dalam proyek pembuatan robotika miniatur untuk pengolahan limbah dari bambu. Ia melakukan kerja sama dengan lembaga tertentu dalam proyek ini, menggunakan teknologi IoT dan sensor organik dan non-organik. Salah satu cita-cita Muhammad Sugeng kedepannya adalah membangun Museum Wayang Topeng, sebagai proyek destinasi untuk melestarikan kesenian wayang topeng. Beliau juga memiliki visi untuk memetakan budaya di Desa Kemantren dan membuat infografis budaya tersebut untuk memperkenalkan wayang topeng lebih luas lagi. Sebagai pengakuan atas usahanya, dia telah berhasil mencatatkan prestasi dengan pembuatan 80-100 topeng mikro, yang mendapat rekor MURI pada tahun 2021. Dengan kesungguhan atas dedikasinya, Muhammad Sugeng Alias Lihong telah menjadi salah satu tokoh penting dalam usaha mempertahankan dan mengembangkan seni wayang topeng, serta melestarikan warisan budaya yang berharga bagi generasi mendatang. Editor: Fadhila Naili Z. (UC Neli)

Peduli Lingkungan Mahasiswa UMM Menanam Tanaman di Sekolah Bersama Siswa Siswi SDN Sumberkradenan Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang, masih berjalan hingga saat ini. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. Kali ini datang dari kelompok 89 gelombang 6 dengan dosen pembimbing bapak Iqbal Ramadhani Fuadiputra, S.E., M.SM. yang dilaksanakan SDN Sumberkradenan Kecamatan Pakis Kabupaten Malang, dengan kegiatan yaitu “Penanaman Tanaman”. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 12 Februari 2024 dari pukul 10.00 hingga 11.00 WIB. Dimana kegiatan ini dilakukan pada minggu ke-empat dengan melakukan kegiatan penanaman bersama siswa siswi SDN Sumberkradenan, selanjutnya diarahkan untuk memindahkan tanaman dari polybag ke pot bunga yang telah disediakan. Tanaman yang telah disediakan oleh kelompok 89 gelombang 6 yaitu ada tanaman hias bunga matahari mini atau butter daisy (Melampodium Paludosum). Dengan adanya kegiatan ini kelompok 89 gelombang 6 kepada siswa siswi SDN Sumberkradenan agar menumbuhkan rasa cinta dan peduli terhadap lingkungan, terutama pada tanaman serta menumbuhkan rasa keindahan dan kebersihan lingkungan bagi para siswa. Anggota dari kelomok 89 gelombang 6 yang turut aktif dan berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang oleh mahasiswa dilakukan di SDN Sumberkradenan ini beranggotakan 5 orang, yang terdiri dari Galih Fathuroni (Manajemen), Ratna Afidatul (Manajemen),  Adinda Mareza (hukum), Viradelia Ananda (hukum), Rafli Radiansyah (hukum). Kawan Muda, tentunya dari kegiatan ini bertujuan untuk memperindah lingkungan sekolah dan memberi rasa sejuk, karena dikelilingi oleh tanaman yang indah. Selain itu, kegiatan ini juga untuk menambah kegiatan lain bagi siswa agar dapat merawat dan memelihara tanaman yang ada di lingkungan sekolah mereka, selain itu juga proses belajar mengajar di SDN Sumberkradenan ini menjadi nyaman dikarenakan dengan adanya tanaman-tanaman, yang telah mereka tanam membuat SDN Sumberkradenan menjadi asri. Sangat menarik sekali ya Kawan Muda kegiatan yang telah dilakukan oleh kelompok 89 gelombang 6 ini, mengajarkan bagaimana memprindah lingkungan sekolah SDN Sumberkradenan serta mengajarkan kepada siswa siswi agar lebih mencintai alam lagi, untuk keselamatan bumi kita dimasa depan.  Editor: Fadhila Naili Z. (UC Neli)

Mahasiswa PMM UMM Gencar Sosialisasikan Etika Media Sosial kepada Siswa MI Wahid Hayim III: Memperkuat Kesadaran Digital Sejak Dini

Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang melakukan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa (PMM) membantu memberikan sosialisasi mengenai etika dalam media sosial kepada siswa MI Wahid hasyim III, Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Miuhammadiyah Malang (UMM). Para mahasiswa di bawah bimbingan dosen Luqman Dzul Hilmi, S.E., MBA. Itu merupakan kelompok 47 Gelombang 3 yang beranggotakan lima orang yang diketuai oleh Maulana Rayya Fahreza(NIM 2021-178) dan beranggotakan Arida Prihatini (NIM 2021-181), Naila Putri Yuaninda (NIM 2021-166), dewi Nur Maulida (NIM 2021-148), dan Reza farisa Febrianti (NIM 2021-160). Di tengah perubahan dinamis dalam penggunaan media sosial, pengetahuan tentang etika digital menjadi semakin penting, terutama bagi generasi muda. Dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perilaku yang etis di dunia maya, kelompok 47 gelombang 3  PMM Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) telah memulai inisiatif dengan melakukan sosialisasi di MI Wahid Hasyim III. Mengunjungi MI Wahid Hasyim III, para mahasiswa PMM UMM menghadirkan sesi interaktif yang berfokus pada pentingnya etika dalam menggunakan media sosial. Dalam presentasi mereka, mereka membahas berbagai topik, mulai dari perlunya menghormati privasi orang lain, menghindari penyebaran berita palsu (hoax), hingga membangun budaya saling menghargai di dunia maya. “Melalui sosialisasi ini, kami berharap dapat membantu siswa SD memahami bahwa media sosial bukan hanya tentang berbagi foto atau cerita, tetapi juga tentang bertanggung jawab atas setiap tindakan online mereka,” ujar Rayya, salah seorang mahasiswa PMM UMM yang terlibat dalam kegiatan ini. Sesi interaktif itu mencakup permainan peran, diskusi kelompok, dan presentasi visual yang dirancang untuk memastikan bahwa pesan tentang etika media sosial disampaikan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh siswa SD. Editor: Fadhila Naili Z. (UC Neli)

Menuju Pertanian Era Modern: Penyuluhan dan Edukasi Digital Marketing serta Pembudidayaan Sayuran dan Bunga di Desa Sidomulyo yang Diadakan oleh PMM Kelompok 68 Gelombang 6

Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkenalkan praktik pertanian modern, Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa Kelompok 68 Gelombang 6 dari Universitas Muhammadiyah Malang telah mengadakan kegiatan penyuluhan dan edukasi di desa Sidomulyo. Anggota kelompok terdiri dari Anindya Khansa Alysia R sebagai koordinator, Moch. Rizal Fadlian sebagai divisi Acara, Dewi Rahmasari sebagai Bendahara, Ameilia Azziadaturizkiyah sebagai divisi publikasi, dekorasi, dan dokumentasi, M. Awwaluddien ‘Azmil F sebagai sekretaris, serta Rinaldy Achmad Roberth Fathoni, S.AB., M.M selaku dosen pembimbing lapangan. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Acara ini dihadiri oleh masyarakat desa Sidomulyo, khususnya Gabungan Kelompok Tani Dewi Murraya. Desa Sidomulyo dipilih sebagai lokasi kegiatan karena potensi pertaniannya yang besar namun masih terkendala oleh kurangnya pemasaran yang efektif. Dengan demikian, tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan penyuluhan dan edukasi tentang digital marketing serta teknik pembudidayaan tanaman sayuran dan bunga yang lebih modern. Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa Kelompok 68 Gelombang 6 mengundang Harisuddin, S.P. sebagai pembicara yang memiliki fokus di bidang pemasaran online dan strategi digital marketing. Mereka memberikan kesempatan bagi pembicara tersebut untuk berbagi pengetahuan dan wawasan yang berharga kepada anggota kelompok serta kelompok tani di desa Sidomulyo. Para anggota kelompok ini tidak hanya mendengarkan, tetapi juga terlibat secara aktif dalam menyusun materi penyuluhan dan edukasi yang relevan. Melalui kegiatan ini, mereka berhasil memberikan pemahaman yang mendalam tentang pemasaran online dan strategi digital marketing, yang diharapkan dapat membantu meningkatkan visibilitas dan penjualan produk pertanian di lingkungan mereka. Fokus dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman yang mendalam tentang konsep digital marketing, strategi pemasaran online, dan penggunaan media sosial sebagai sarana efektif untuk mempromosikan produk pertanian. Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa  Kelompok 68 Gelombang 6 berkomitmen untuk membantu petani memahami potensi besar yang ditawarkan oleh teknologi digital dalam memasarkan produk mereka. Dengan demikian, mereka tidak hanya memperkenalkan konsep-konsep dasar, tetapi juga berbagi tips dan trik praktis dalam mengelola kampanye pemasaran digital agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan penjualan secara signifikan. Melalui pendekatan ini, anggota kelompok tersebut tidak hanya memberikan pemahaman teoritis, tetapi juga berusaha untuk memberikan panduan yang konkret dan mudah diimplementasikan bagi para petani. Mereka menyadari bahwa penggunaan media sosial dan strategi digital marketing bukanlah hal yang asing bagi banyak petani dan oleh karena itu, mereka berupaya untuk memastikan bahwa setiap materi yang disampaikan dapat diterapkan dengan mudah dalam konteks pertanian lokal. Dengan demikian, diharapkan bahwa petani akan mampu mengoptimalkan potensi pasar digital untuk meningkatkan visibilitas produk mereka dan akhirnya meraih kesuksesan dalam bisnis pertanian mereka. Selain pemasaran online dan strategi digital marketing, edukasi tentang teknik pembudidayaan tanaman sayuran dan bunga juga menjadi fokus utama bagi Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Kelompok 68 Gelombang 6. Mereka sadar akan pentingnya pengetahuan praktis bagi petani dalam meningkatkan hasil pertanian mereka. Oleh karena itu, para anggota kelompok ini dengan antusias memberikan pengetahuan tentang penggunaan teknologi pertanian modern, seperti penggunaan pupuk dan irigasi yang efisien, serta teknik manajemen tanaman yang optimal. Mereka juga membagikan praktik-praktik terbaik dalam perawatan tanaman yang telah teruji dan terbukti berhasil, sehingga diharapkan dapat membantu petani dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian mereka. Dengan fokus pada edukasi ini, Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa Kelompok 68 Gelombang 6 Universitas Muhammadiyah Malang, berusaha memberikan dukungan yang komprehensif bagi petani di desa Sidomulyo untuk mencapai kesuksesan dalam bidang pertanian. Kegiatan ini bukan hanya memberikan manfaat langsung bagi petani, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka pelajari di perguruan tinggi ke dalam praktik lapangan. Dengan semangat pengabdian masyarakat, mereka berupaya menjadi agen perubahan yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa Sidomulyo. Dengan kolaborasi yang kuat antara mahasiswa, perguruan tinggi, dan masyarakat, diharapkan kegiatan ini akan menjadi tonggak awal menuju pertanian era modern yang lebih berkelanjutan dan produktif di desa Sidomulyo. Melalui kerjasama ini, berbagai sumber daya dan pengetahuan akan disatukan untuk menghadirkan inovasi dan solusi-solusi praktis yang relevan dengan kebutuhan lokal. Mahasiswa sebagai agen perubahan membawa gagasan segar dan pengetahuan terkini dari perguruan tinggi, sementara masyarakat sebagai pemangku kepentingan langsung memberikan wawasan unik tentang tantangan dan peluang yang ada di lapangan. Diharapkan, sinergi antara ketiga pihak ini akan mendorong transformasi signifikan dalam pola pikir dan praktik pertanian, menciptakan sebuah ekosistem yang lebih adaptif, ramah lingkungan dan berdaya saing tinggi untuk desa Sidomulyo. Editor: Fadhila Naili Z. (UC Neli)

Menyulam Warisan Budaya: Pelatihan Membatik dan Pengenalan UMKM Batik Kembang Tanjung bersama Mahasiswa PMM UMM

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiwa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), sampai saat ini masih berjalan. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kali ini kegiatan positif datang dari kelompok 102 gelombang 2, dengan dosen pembimbing bapak Nafik Muthohirin, S.Pd.I., MA, Hum. Pengabdian oleh kelompok 102 gelombang 2 dilaksanakan di SD Al-Irsyad, Kecamatan Sisir, Kota Batu. Kawan Muda kegiatan ini dinamai dengan “Pelatihan Membatik Serta Pengenalan Wastra UMKM Kembang Tanjung Terhadap Masyarakat Sekitar”. Kelompok 102 gelombang 2 dengan beranggotakan lima orang mahasiswa Universitas Muhammdiyah Malang yaitu Rayyan Pilardy (Ilmu Komunikasi), Vito Satriya Bagus. P (Ilmu Komunikasi), Muhammad Rizki Tegar (Ilmu Komunikasi), Novi Amalia Putri (Hubungan Internasional), Rara Febria Regia Anandri (Hubungan Internasional). Kegiatan ini dimulai pada hari Selasa, 6 Februari 2024, dari jam 08.30 hingga 11.30 dengan melakukan program kerja yaitu memfokuskan edukasi dan memperkenalkan bahwa batik yang berkualitas bisa didapatkan di daerah sekitar. Kegiatan ini bekerjasama dengan UMKM Kembang Tanjung, untuk melakukan program kerja yaitu “Pelatihan Membatik Serta Pengenalan Wastra UMKM Kembang Tanjung Terhadap Masyarakat Sekitar yang dilaksanakan di SD Al – Irsyad, Kecamatan Sisir, Kota Batu”. Kegiatan ini diawali dengan memperkenalkan mengenai apa saja batik khas dari Kembang Tanjung, yang dijelaskan langsung oleh Ibu SOfi Hidayah selaku founder dari Kembang Tanjung. Selanjutnya kegiatan kedua yaitu melakukan praktik jumputan, yang dilakukan langsung oleh para siswi di kelas 5C SD Al-Irsyad dan untuk memeriahkan kegiatan ini para anggota dari kelompok 102 gelombang 2 memberikan game untuk para siswi kelas 5C . Kegiatan ini diakhiri dengan kesan dan pesan yang ditulis oleh adik-adik kelas 5C yang diperuntukkan kepada para anggota PMM kelompok 102 dan tanggapan tentang kegiatan yang sudah mereka lakukan di hari tersebut. Kawan Muda, tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan edukasi kepada audience (siswi SD Al-Irsyad) tentang bagaimana batik khas UMKM Kembang Tanjung diproduksi sekaligus memperkenalkan Wastra UMKM Kembang Tanjung kepada siswa-siswi, guru dan staf SD Al-Irsyad. Wahh, sangat menarik sekali ya Kawan Muda kegiatan yang telah dilakukan oleh kelompok 102 gelombang 2 ini dan juga tentunya ini menjadi pembelajaran yang sangat menarik sekali yang telah di dapatkan oleh SD Al-Irsyad mengenai warisan kita di Indonesia yaitu mengenai wastra. Editor: Fadhila Naili (UC Neli)

Как Стать Project Manager: Где Обучиться С Нуля И Что Для Этого Нужно

Они могут делиться планами проектов и обновлять их в режиме реального времени, чтобы все оставались в курсе событий и действовали сообща. В Confluence есть множество возможностей для эффективного управления проектами, включая следующие. В не-IT существует мнение, что профессия Project Manager несложная и доступная всем. Часто специалисты из смежных сфер с опытом управления проектами начинают претендовать на подобные роли в ІТ. У автора более 15 лет управленческого опыта, есть сертификаты P2M, PMP, PRINCE2. Идём дальше — к открытым источникам, через которые практики проектного управления транслируют свою экспертизу. Это подкасты, видеоролики и блоги, которые делают опытные проджекты. Как стать проджект-менеджером, где учиться, где набраться первого опыта — обо всём в этом тексте. А если не знаешь, кто такой проджект и чем он отличается от продакта, читай здесь. Кроме того, важно уметь работать в команде, системно, креативно и критически мыслить. Поэтому Сеть наполнена статьями с пугающей курс project management статистикой провалов в проектном менеджменте. Согласно одному из опросов, 70% компаний провалили хотя бы один проект за год. 8 самых популярных книг для project-менеджера — Что почитать на vc.ru – VC.ru 8 самых популярных книг для project-менеджера — Что почитать на vc.ru. Posted: Fri, 26 May 2023 07:00:00 GMT [source] Все эти профессии довольно новые, поэтому их часто понимают неправильно или путают. Для удобства собрали основные отличия в одну таблицу. Проджект-менеджер создает дорожную карту проекта и определяет этапы работы, чтобы все в команде успевали делать свои задачи вовремя и не блокировали коллег. Сколько Зарабатывает Project Manager В It Есть специальные симуляторы экзамена на PMP, например, такой. Сертификат очень востребован и гарантирует профессионализм. От PMI есть и другие сертификации, например, практик Agile (ACP). Да, для восприятия курс непростой) https://deveducation.com/ Но я вела в ВШЭ у ребят в бакалавриате курс по управлению проектами, и там тоже надо его проходить. Поэтому я считаю, что надо очень тщательно отбирать длительные образовательные программы, особенно платные. Бриллиант, потому что описывает реалии нашей страны, тогда как почти остальная литература в этой сфере переводная. Онлайн-школа, основанная опытным управленцем Дмитрием Ильенковым, который и сам внёс большой вклад в развитие проектного управления в России. Можно изучить не только азы управления, но и конкретные методики (например, P3express) и научиться управлению на основе PMBOK. Самообразование будет эффективным только в том случае, если вы уже знакомы изнутри со спецификой проектов. Чем Занимается Проджект И Что Он Должен Уметь Эффективные менеджеры проектов последовательно применяют рекомендации во всех проектах. Они понимают, что оптимальный подход к управлению проектами состоит в сочетании навыков, стратегии и постоянного совершенствования. Чтобы стать проджект-менеджером, можно пройти специальные курсы, а потом получить нужный опыт на стажировках. Практика в проектном управлении — ключевая вещь и в развитии, и в поиске работы, но с ней в этой сфере особенно сложно. Это не дизайн-макет, который можно сделать дома, и не код, который можно писать по вечерам. Как воспитать свою обезьяну, опустошить инбокс и сберечь мыслетопливо. Он сосредоточен на соблюдении конкретных сроков, бюджета и объема работ. Начинающий менеджер проектов обычно работает помощником более опытных специалистов. Project supervisor, проджект-менеджер, или менеджер проектов. Риск-менеджмент помогает избежать финансовых и временных потерь, защищает компанию от потенциального вреда. В большинстве своем опытный РМ зарабатывает меньше, чем разработчик (медиана $2500), но больше, чем QA-специалист ($1500). Как быстро команда справляется с задачами, есть ли блокировки, идут ли этапы работы по плану — это то, что анализирует проджект-менеджер каждый день. Для этого нужны навыки аналитики и автоматизации сбора данных. Всё об управлении проектов есть в PMBoK (Project Management Body of Knowledge). Это свод знаний по управлению проектами, в котором описаны методики, подходы, инструменты и техники, необходимые для работы над проектом. До того как показать работу клиенту, организатор проекта проверяет выполненные задачи команды, чтобы избежать мелких ошибок и несоответствие требованиям заказчика. Контролирует Сроки И Держит Команду В Тонусе Бонусом расскажем, чем Project supervisor отличается от Product manager, с которым его многие путают, и чем занимаются проджекты в Carrot quest. Для тех, кто планирует нанимать менеджера проектов, разберем, действительно ли стоит это делать. Программное обеспечение для управления проектами также позволяет улучшить коммуникацию команд. Благодаря таким инструментам можно регулярно делиться новостями, совместное решать проблемы и эффективно координировать свои усилия. К полезным возможностям относятся добавление комментариев, обмен файлами и одновременное редактирование. А ещё не стоит недооценивать ценность моральной поддержки и валидации эмоций — когда есть место, куда вы можете прийти и там понимают вашу радость и боль и поддерживают. Мне кажется, главная фишка конференций — возможность познакомиться с людьми, которые решают проблемы, похожие на ваши. Правда, с этой точки зрения полезнее выступать, чем быть зрителем, но и зрителем тоже хорошо. Плюс данных сертификатов в том, что они являются международными и могут пригодиться, если вы захотите расширить свои варианты трудоустройства. В России действует множество волонтёрских организаций, им почти всем не хватает рук и грамотного менеджмента. Это отличная возможность не только расширить горизонты, но и взять на себя инициативу, ничем не рискуя на работе. Если такая база у вас есть, можете пробовать откликаться на вакансии. Человеку с таким количеством обязанностей нужны обширные знания сразу в нескольких областях. Поэтому обучение проджект-менеджера — процесс сложный и небыстрый. — Чтобы стать младшим «проджектом» или ассистентом PM, нужно разбираться хотя бы в теории управления проектами. Преимуществом будет, если вы работали в IT или имеете опыт управления в любой другой сфере, а также если работали с документацией. — Это как раз тот случай, когда название профессии говорит само за себя. Собирает Команду И Налаживает В Ней Рабочие Процессы Управленцы в любой сфере — это люди, на чьих плечах лежит ответственность за принятие решений. Поэтому когда на проекте что-то горит (сроки, ноутбук программиста, нервы заказчика), роль Project Manager — гасить воспламеняющийся объект. При этом он должен быть стрессоустойчив, молод, так как это помогает общаться с разработчиками, но не слишком, чтобы не вызывать недоверие заказчика, и способен работать 24 часа в сутки. А еще профессия Project Manager тесно связана со следующими факторами. Для «проджекта» управленческий опыт гораздо важнее технического. Как я отмечала выше, можно начинать с младших позиций (PM assistant), а затем развиваться. Речь идет о фреймворках, которые помогают управлять командой. Кто Такой Проджект-менеджер, За Что Ему Платят A Hundred And Sixty Тысяч В Месяц И Как Им Стать Информация всегда легко доступна всем, кто в ней нуждается, так что у менеджеров проектов остается больше времени на стратегические задачи. В этом руководстве описывается роль менеджера проектов, перечисляются его основные обязанности, ключевые навыки и лучшие стратегии. Кроме того, из него вы узнаете, как

Review Film Believer 2 (2023): Apakah Rak Adalah Tuan Lee yang Sebenarnya?

Kalau sebelumnya Ume udah ngomongin film Believer 1, kali ini Ume mau ngajak Kawan Muda buat bahas film lanjutannya, yaitu Believer 2 yang baru rilis di tahun 2023. Berbeda dengan film pertamanya yang disutradarai Lee Ha-Young, film Believer 2 ini disutradarai oleh Baek Jong-Yul. Kalau kamu sudah nonton film Believer 1, kamu mungkin akan berpikir kalau Tuan Lee sebenarnya adalah orang yang selama ini berada di depan mata yaitu Rak yang selama ini bekerja sama dengan Won-Ho untuk mencari Tuan Lee. Tapi hal itu langsung ditepis pada film Believer 2 ini, karena di film kedua ini Won-Ho dan Rak masih berlanjut mencari sosok Tuan Lee. Tapi kali ini ada yang beda nih, karena kali ini Direktur Brian yang sebelumnya pernah berpura-pura menjadi Tuan Lee kembali muncul dengan lebih ganas. Untuk membalas dendam kepada Rak dan kedua temannya, Brian memberitahu Big Knife bahwa Rak menahan semua bahan dan dana untuk membuat narkoba. Jadi, Won-Ho, Rak, dan Brian sama-sama mencari keberadaan Tuan Lee yang sebenarnya. Munculnya Villain baru, Big Knife sebagai orang kepercayaan Tuan Lee yang biasa menerima perintah langsung dari Tuan Lee yang diperankan oleh Han Hyo Joo menambah keseruan film ini. Big Knife digambarkan sebagai sosok psikopat yang sok-sokan dan ganas. Dalam pencarian Tuan Lee, ketiganya dibuat kewalahan menghadapi kengerian Big Knife. Akting yang gokil banget, alur yang seru, banyaknya adegan baku hantam bikin film ini jadi pilihan film yang pas buat penggemar film action kayak Ume. Satu hal yang Ume sayangin dari film ini yaitu Rak yang sebelumnya diperankan oleh Ryu Jun-Yeol diganti sama Oh Seung Hoon. Soalnya Oh Seung-Hoon masih belum bisa menggantikan karakter Seo Young-Rak yang sudah melekat banget sama Ryu Jun-Yeol. Overall, menurut Ume film ini masih seru dan cocok buat nemenin waktu luang kamu yang suka film action, mystery, crime. Apalagi kalau kamu sudah nonton Believer pertama, harus banget nonton Believer 2 karena di sini kamu bakal dikasih tahu sosok Tuan Lee yang selalu jadi pertanyaan semua orang. Penulis: M. Abdusysyakur M. (UC Bara) Editor: Clarisa Astri P. P (UC Clairie)

Kolaborasi Berhasil: Mahasiswa Hubungan Internasional UMM, PKK dan Bank Sampah Malang Berkarya Mengelola Limbah Organik dan Non-Organik di Desa Landungsari

Kerjasama antara Mahasiswa Hubungan Internasional, Ibu PKK dan Bank Sampah Malang telah mencapai keberhasilan yang signifikan dalam upaya pengelolaan limbah organik dan non-organik di Desa Landungsari. Melibatkan peran aktif dari semua pihak, proyek ini telah membawa dampak positif yang nyata terhadap lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Namun, pencapaian mereka tidak hanya berhenti pada upaya pengolahan, melainkan juga menciptakan model ekonomi yang berkelanjutan dengan menjual hasil limbah tersebut di Bank Sampah Malang. Sejak fase awal proyek, mahasiswa dan tim Bank Sampah Malang telah merancang strategi yang memungkinkan masyarakat Desa Landungsari mendapatkan manfaat ekonomi dari pengelolaan limbah. Salah satu pencapaian utama dari kolaborasi ini adalah limbah organik seperti sisa makanan dan bahan organik lainnya, setelah melalui proses pengomposan, dihasilkan sebagai pupuk organik berkualitas tinggi. Pupuk ini kemudian dijual kepada petani lokal untuk mendukung pertanian berkelanjutan. Selain itu dalam implementasi sistem pengelolaan limbah yang terstruktur. Mahasiswa Hubungan Internasional bekerja sama dengan Bank Sampah Malang untuk mendesain dan membangun fasilitas pengolahan limbah yang mampu memisahkan limbah organik dan non-organik dengan efisien. Hal ini memastikan bahwa kedua jenis limbah dapat diolah dengan cara yang paling sesuai, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Limbah non-organik, seperti plastik, kertas dan logam, yang dikumpulkan dan diproses di Bank Sampah Malang, menjadi bahan baku untuk daur ulang. Produk-produk daur ulang tersebut, termasuk tas belanja, kertas daur ulang dan barang-barang lainnya, dijual kembali di Bank Sampah Malang dan hasil dari penjualan limbah tersebut dapat ditabung. Pendapatan dari penjualan ini kemudian digunakan untuk mendukung keberlanjutan program pengelolaan limbah dan memberikan insentif kepada masyarakat yang aktif dalam mendaur ulang. Dalam hal pengelolaan limbah organik, kolaborasi ini telah mengenalkan konsep kompos sebagai cara untuk mendaur ulang sisa-sisa makanan dan bahan organik lainnya. Mahasiswa Hubungan Internasional memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang teknik pengomposan sederhana yang dapat dilakukan di rumah masing-masing. Hasil kompos ini kemudian digunakan untuk meningkatkan kualitas tanah pertanian di sekitar Desa Landungsari. Di sisi lain, limbah non-organik seperti plastik, kertas dan logam dikumpulkan secara terpisah dan disalurkan ke Bank Sampah Malang. Dengan sistem ini, limbah non-organik dapat diolah lebih lanjut untuk daur ulang, mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir. Selain manfaat lingkungan, kolaborasi ini juga membawa dampak positif pada ekonomi lokal. Bank Sampah Malang telah memberikan insentif kepada masyarakat yang aktif dalam mendaur ulang limbah, menciptakan sistem yang memberikan manfaat baik secara lingkungan maupun ekonomi.

Kolaborasi Efektif: Mahasiswa Hubungan Internasional UMM, PKK dan Bank Sampah Malang Berjalan Bersama Dalam Hal Pengelolaan Limbah di Desa Landungsari

Desa Landungsari menjadi sorotan positif dengan adanya kerjasama yang erat antara mahasiswa Hubungan Internasional, PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), dan Bank Sampah Malang. Dalam upaya pengelolaan limbah yang berkelanjutan, ketiganya bergandengan tangan untuk menciptakan inovasi dan solusi yang dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat desa. Mahasiswa Hubungan Internasional tidak hanya membawa pengetahuan teoritis, tetapi juga semangat keberlanjutan yang kreatif. Mereka terlibat langsung dalam proses edukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah yang baik dan berkelanjutan. Selain itu, mahasiswa juga berperan dalam mengidentifikasi potensi-potensi ekonomi yang dapat dikembangkan dari limbah, menciptakan peluang usaha yang berkelanjutan bagi warga desa Landungsari. Salah satu langkah awal dari kolaborasi ini adalah pendekatan edukatif terhadap masyarakat Desa Landungsari. Mahasiswa Hubungan Internasional menyelenggarakan seminar dan workshop yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan limbah. Materi-materi tersebut mencakup pemilahan sampah, penggunaan produk ramah lingkungan dan strategi pemanfaatan kembali barang bekas. Tidak hanya fokus pada pendidikan, kolaborasi ini juga merumuskan program-program praktis untuk meningkatkan pengumpulan dan daur ulang limbah di desa tersebut. Bank Sampah Malang turut berperan aktif dengan menyediakan wadah dan sarana pengumpulan limbah, sementara ibu PKK memainkan peran penting dalam menyebarkan informasi dan memobilisasi warga. Peran PKK sebagai organisasi yang memiliki keterlibatan langsung dengan masyarakat sangat signifikan dalam menjalankan program ini. PKK tidak hanya membantu dalam mengorganisir kegiatan edukasi, tetapi juga memberdayakan perempuan di desa untuk terlibat aktif dalam pengelolaan limbah. Mereka menjadi agen perubahan di tingkat rumah tangga, mendorong praktik-praktik ramah lingkungan. Kerjasama dengan Bank Sampah Malang merupakan langkah strategis dalam mengelola limbah secara efisien. Bank Sampah tidak hanya menyediakan infrastruktur untuk pengumpulan limbah, tetapi juga memberikan insentif ekonomi kepada masyarakat desa. Dengan adanya sistem reward dan incentivization dari Bank Sampah, masyarakat di Desa Landungsari semakin termotivasi untuk berpartisipasi aktif dalam pengelolaan limbah. Hasil kolaborasi ini menciptakan dampak positif yang nyata, tidak hanya dalam pengelolaan limbah tetapi juga dalam pemberdayaan masyarakat desa secara keseluruhan. Keberlanjutan program ini menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas sektor dapat menciptakan solusi yang holistik dan berdampak positif bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Review Film Believer (2018): Film Action yang Plot Twist Banget

Buat Kawan Muda yang suka film genre action dan crime pasti sudah nggak asing lagi nih sama film Korea besutan sutradara Lee Hae Young, Believer yang dirilis tahun 2018 ini. Film ini juga dibintangi aktor ternama seperti Cho Jin-Woong, Jin Seo-Yeon, Jung Ga-Ram, dan lainnya. Selain itu, film ini ternyata juga menjadi film terakhir Kim Joo-Hyuk sebelum dirinya meninggal dunia. Kalau kata Ume sih, ini salah satu film yang seru banget dan plotnya lumayan nggak ketebak. Bahkan saking kerennya film besutan sutradara Lee Hae-Young ini, Believer sampai berhasil meraih 8 penghargaan dan 20 nominasi penghargaan di tahun 2018. Film Believer ini merupakan versi remake dari film Hong Kong yang berjudul “Drug War”. Mengambil tema yang sama, film ini menceritakan tentang polisi bernama Won-Ho yang diperankan oleh Choi Jin-Woong melakukan pencarian Tuan Lee, orang Korea yang sangat berpengaruh dalam sindikat narkoba tapi ga ada seorang pun yang tahu siapa sosok sebenarnya dari Tuan Lee ini. Cerita di film ini bermula dari ledakan misterius sebuah gudang yang menewaskan banyak orang. Satu-satunya orang yang selamat adalah Seo Young-Rak yang diperankan oleh Ryu Jun-Yeol dan anjingnya yang terluka parah. Seo Young-Rak mengaku kalau dirinya adalah kaki tangan Tuan Lee. Rak yang menjadi saksi kunci itu kemudian menginformasikan kepada polisi kalau dalam waktu dekat Tuan Lee akan mengadakan transaksi narkoba dengan Jin Ha-Rim, pembeli dari Tiongkok yang diduga memiliki hubungan langsung dengan Tuan Lee. Mereka pun berusaha untuk menjebak Tuan Lee melalui Jin Ha-Rim dan Bo Ryung yang diperankan oleh Kim Joo-Hyuk dan Jin Seo-Yeon ini dengan cara berpura-pura menjadi utusan Tuan Lee. Barulah setelah itu utusan Tuan Lee yang sebenarnya datang menemui Jin Ha-Rim palsu yang sebenarnya adalah Won-Ho dan anggota kepolisian lainnya. Berhasilkah Won-Ho dan Rak meringkus Tuan Lee? Daripada penasaran mending langsung aja, cuss nonton dan rasain langsung ketegangannya di platform digital kesukaan Kawan Muda! Penulis: M. Abdusysyakur M. (UC Bara) Editor: Clarisa Astri P. P (UC Clairie)

Scroll to Top