Tips & Trick

Yakin Jemuran Kamu Masih Wangi

Halo, Kawan Muda! Ngerasa ga si hujannya sering turun. Apalagi sekarang hujannya nggak bisa diprediksi bakalan turun pagi, siang, sore, ataupun malam. Jadi susah ga sih buat pastiin jemuran Kamu keringnya kapan? Huhu sama banget nih, Ume juga. Udah keringnya lama, bau apek pula. Kalau mau laundry kadang sayang uang hehehe. Jadi, Kawan Muda yang punya masalah  yang sama kayak Ume, di sini Ume bakalan kasih bocoran sedikit soal gimana sih biar pakaian tetap wangi di era gempuran hujan tiada henti ini. Pisahkan pakaian berdasarrkan warna dan nodanya Pertama, Kawan Muda bisa pisahin dulu nih pakaian yang mau dicuci sesuai warnanya, kira-kira bakalan luntur nggak kalau dicuci. Kalau sekiranya pakaian itu gampang buat luntur lebih baik dipisah aja biar nggak ngerusak baju yang lain. Oh iya, pakaian yang ada nodanya juga lebih baik dibersihkan dulu sebelum dicuci biar nodanya hilang dan nggak tambah melebar ke pakaiannya. Pakai air yang jernih dan bersih Salah satu rahasia pakaian bersih kayak dicuci di laundry itu karena airnya yang juga bersih loh Kawan Muda. Jadi, hindari pemakaian air secara berulang waktu mencuci pakaian ya. Pisahkan juga air untuk memcuci dan membilas pakaian supaya kebersihannya terjaga. Jangan rendam pakaian terlalu lama! Hayo, siapa yang sukanya ngerendam pakaian terus ditinggal ke kampus buat kelas dulu? Terus pulang-pulang waktu mau dibilas baunya malah apek padahal udah direndam pake pewangi pakaian hahaha itu salah satu kesalahan waktu mencuci pakaian Kawan Muda. Pakaian hanya butuh direndam selama 10 sampai 15 menit aja nih biar nggak bau. Ternyata, pakaian yang bau setelah dicuci disebabkan oleh bakteri. Bakteri mudah berkembang biak saat baju bernoda dan berada lama di dalam air, so Kawan Muda kalau lagi ngerendam pakaian jangan ditinggal lama-lama lagi yaa. Gunakan detergen dan pewangi pakaian secukupnya Kawan Muda pasti tahu kalau segala yang berlebihan itu nggak baik, begitu juga penggunaan detergen maupun pewangi pakaian saat mencuci nih. Selain menimbulkan dampak yang buruk buat pakaian itu sendiri, biasanya juga berdampak ke kulit Kawan Muda yang mengelupas. Segera jemur pakaian yang telah dicuci Nah, menunda-nunda buat jemur pakaian ini juga sering kali terjadi. Padahal pakaian yang dibiarkan setengah kering di tempat yang tidak terbuka memungkinkan bau apek itu datang Kawan Muda. Jadi, segera jemur pakaianmu di tempat dengan sirkulasi yang baik ya. Sumber: Kompas.com Penulis: Ananda Fatma Alfira

Tips Dapur Ngebul Anak Kos

Halo, Kawan Muda! Semoga sehat selalu dimanapun berada, ya. Akhir-akhir ini lagi ngerasa boros banget nggak sih jadi anak kos? Apalagi di Kota Malang yang kalau Kawan Muda keluar kos aja di kanan kiri udah banyaaak banget makanan dan minuman yang ditawarin dengan beragam macam brand, rasa, dan harganya. Dari makanan ringan sampai yang berat. Rasanya jadi susah deh nahan lapar mata, ya nggak, Kawan Muda? Nah, untuk meminimalisir pengeluaran Kawan Muda buat beli makan nih, biar akhir bulannya nggak cuma makan obat lambung sama air putih, hahaha canda ya, ada beberapa tips masakan setelah ini yang bisa Kamu masak sendiri di kos dengan budget ekonomis dan pastinya simple buat diolah. Selain bisa menghemat uang saku, skill memasak juga bakal ke-upgrade pastinya. Ada apa aja masakannya? Yuk scroll-scroll ke bawah! Sostel Asam Manis Ngiler banget nggak sih, Kawan Muda? Percaya nggak kalo masakan di atas bikinnya gampang banget? Kawan Muda cuma perlu siapin bahan-bahan di bawah ini: 1 butir telur 1 sosis ayam 1 bawang bombai saus pedas dan saus tiram lada, garam, dan gula pasir Cara bikinnya tinggal ceplok telur yang dibumbui sama garam sedikit, lalu sisihkan. Lanjut tumis bawang bombai yang udah diiris tipis sampai harum, habis itu masukin sosis ayam yang udah diiris dan aduk-aduk sebentar. Kalau udah, masukin saus pedas, saus tiram, gula, dan garam, lalu aduk sebentar dan tambahin air secukupnya. Masak sampai air menyusut, cek rasa, dan masukin telur ceploknya tadi. Udaaah! Sostel Asam Manisnya boleh difoto dulu buat snapgram tuh hahaha. Tempe Penyet Buat yang satu ini kayaknya udah nggak asing lagi sih, apa lagi kalau bukan Tempe Penyet. Modal Rp 10.000 aja, Kawan Muda udah bisa makan enak sampai nambah nasi nih. Buat bahannya gampang aja, Kawan Muda tinggal siapin: 1 papan tempe 4 siung bawang merah 1 siung bawang putih 2 buah cabe rawit merah 1/2 bagian tomat ukuran sedang Garam, gula pasir, dan penyedap rasa Pertama, goreng tempe yang udah dibumbui sampai warnanya kecoklatan. Terus bikin sambalnya deh, dengan cara goreng bawang putih, bawang merah, cabai rawit, dan tomat hingga matang serta layu. Haluskan bahan sambal bersama penyedap masakan, garam, dan gula pasir. Panaskan wajan, tumis sebentar sambal yang sudah dihaluskan dengan api kecil hingga matang. Koreksi rasa, tambahkan daun kemangi ke dalamnya biar makin mantul rasanya, Kawan Muda. Tempe Penyet siap disajikan bersama nasi putih hangat dan lalapan mentimun atau daun selada air. Yummy! Nah, semoga dua resep di atas bisa bantu Kawan Muda mengatasi kegalauan ‘mau makan apa ya hari ini?’ dan pastinya nambah skill Kawan Muda di dapur. Penulis : Fatma

3 Daily Reminders Buat Para Pejuang S1!

Halo Kawan Muda! Kamu pasti pernah merasakan jenuhnya dunia perkuliahan, dengan tugas yang menumpuk, revisi berkali-kali, ataupun ketemu dosen yang killer. Sampai akhirnya kamu berpikir, “Udah lah kerja langsung aja,” atau bagi yang cewek, “Ngapain sih capek-capek kuliah? Paling nantinya jadi ibu rumah tangga.” Kata-kata ini pasti pernah terlintas di pikiran para calon sarjana, pada akhirnya kejenuhan ini dapat berakibat stress, pusing, dan overthinking. Gimana nih, Kawan Muda? Pastinya pernah juga kan ngerasain jenuhnya perkuliahan? Santai, kamu tinggal baca daily reminders di bawah ini dan trust me, you feel so much better! 1. Setiap Manusia Butuh Istirahat, Ingat Kamu Bukan Robot! Yang namanya manusia pasti butuh istirahat, jangan memaksakan tubuhmu untuk bekerja seperti robot. Kamu boleh belajar untuk ujian atau mengerjakan tugas, tapi kamu juga harus memberikan reward kepada tubuhmu. Setelah belajar atau mengerjakan tugas, kamu bisa rebahan sebentar atau memakan snack favoritmu. Ingat, kesehatan itu penting, kalau kamu sakit, nanti yang ngerjain tugasnya siapa? 2. Kesehatan Mentalmu Sangat Penting! Selain kesehatan fisikmu, kesehatan mentalmu juga penting, kalau kamu terus-menerus memaksakan dirimu untuk selalu belajar, akhirnya kamu akan stress, pusing, dan overthinking. Kamu juga harus memberikan reward kepada pikiran dan mentalmu. Kamu bisa menyampingkan dunia perkuliahan dan refreshing sebentar, kamu bisa melakukan banyakk hal seperti mendengarkan lagu, melihat video lucu, atau membuka social media. Tapi, jangan lupa kembali belajar dan mengerjakan tugas ya! 3. Kamu Pasti Lulus! Tanamkan mindset ini pada dirimu, tapi ingat, mindset ini akan berhasil jika kamu membarenginya dengan ketekunan belajar, komitmen tinggi untuk menjadi lebih baik setiap harinya, dan yang terpenting adalah kamu harus sabar. Di dunia perkuliahan pasti kamu bertemu dengan berbagai tantangan, contohnya seperti dosen killer, tugas yang menggunung, revisi nggak kelar-kelar, apalagi masalah cinta di perkuliahan. Kuliah itu memang susah, tetapi lebih susah perjuangan orang tua menguliahkan anaknya. Soooo, kamu harus tetap sabar ngehadepin itu semua dan buat bangga orang tua kamu ya, semangat! Penulis: Rangga Editor: Anneke

4 Tips Menghadapi Toxic Friendship

Kawan Muda pernah nggak, sih, kamu direndahkan oleh teman sendiri? Atau ketika kamu butuh tempat cerita, temanmu tidak tertarik mendengarkan masalahmu? Jika kamu menjawab “iya” dari beberapa pertanyaan tadi, maka itu tandanya kamu terjebak dalam toxic circle atau toxic friendship. Toxic friendship merupakan pertemanan yang tidak mendukung dan membawa efek negatif kehidupmu seperti emosi, stress, dan overthinking. Terjebak dalam toxic friendship dapat menjadi racun yang merusak kesehatan mental dan juga kebahagiaanmu. Nah, nggak enak kan terjebak dalam toxic friendship? Tenang, kamu tinggal baca artikel ini buat tau cara menghadapi toxic friendship di lingkunganmu! 1. Be Real About How You Feel Salah satu masalah kamu terjebak dalam toxic friendship adalah kamu tidak berani mengatakan tentang apa yang kamu rasakan. Ketika temanmu merendahkan kamu, biasanya kamu tidak mengatakan apa yang kamu rasakan pada saat kamu direndahkan, kamu hanya diam dan let it flow. Lama-lama hal ini akan menjadi habit dan kamu akan selalu direndahkan ketika berkumpul dengan temanmu. 2. Menjauhi Bukan Berarti Tidak Berteman Memberikan jarak terhadap temanmu yang toxic bukan berarti kamu mengganggap temanmu sebagai musuh atau lawan, tetapi untuk melindungi kesehatan mental dan kebahagiaanmu. Jika kamu merasa pertemanan dengan temanmu membawa efek negatif, maka kamu harus berani memberikan jarak atau menjauhi temanmu yang toxic. Remember, don’t sacrifice yourself for someone else’s happiness. 3.It’s Okay To Go Separate Ways Setiap yang bertemu pasti akan berpisah, dalam setiap pertemanan pasti tidak akan berjalan selamanya. Kamu harus sadar bahwa toxic friendship tidak akan membuat kamu berkembang, mengorbankan kebahagianmu untuk orang lain merupakan hal yang tidak worth it. Lebih baik kamu punya teman yang sedikit tapi tidak toxic, daripada punya teman banyak tapi toxic. 4. Mulai Pertemanan Baru Memutus hubungan dengan toxic friendship merupakan hal yang tidak mudah. Kamu tentunya membutuhkan teman untuk berinteraksi, gunakan kesempatan ini untuk menghubungi temanmu yang berada di luar pertemanan toxic. Kamu bisa berbagi cerita dan meminta saran terkait permasalahan toxic friendship yang kamu alami. Penulis: Rangga Editor: Nia Sumber: Halodoc Gambar: Google

Hindari Kebiasaan Ini Agar Kamu Bisa Jadi Sangat Produktif!

Di masa pandemi ini, bingung ga sih mau ngapain setiap hari? Yang bisa kamu lakukan hanya bangun tidur, terus liat whatsapp takut ada pengumuman kelas yang tiba-tiba terlewat dan pada akhirnya natap laptop kembali sampai akhir hari. Wajar aja sih kalau Kawan Muda pasti ngerasa nggak ngelakuin apa-apa di dua tahun ini. Untuk mengatasi rasa lelah kamu itu, Mimin punya berapa solusi buat kamu yang bisa kamu hindari sehingga semangat produktif kamu bisa muncul kembali nih! 1. Hindari Perilaku ‘Butuh Hasil’ Daripada Menikmati Proses. Ini biasanya menjadi salah satu tantangan Kawan Muda sebagai remaja yang inginnya tuh profile Linkedin nya penuh dengan prestasi, pengalaman magang, sampai sertifikat volunteer biar keliatan membanggakan dan teman-teman yang liat jadi langsung insecure hehehe, padahal kamu disitu menjalani semuanya tanpa memikirkan proses apa sih yang kamu rasakan untuk diri kamu sendiri. Perilaku ini sih yang menurut Mimin harus cepat-cepat di remove! 2. Hindari Gangguan Saat Kamu Fokus! Gangguan yang dimaksud ini bukan sekedar ada notifikasi chat dari gebetan ya, tetapi gangguannya bisa berupa ranjang kasur yang terlihat lebih empuk ketika kamu lagi fokus belajar, atau juga bisa berupa aplikasi game yang ada di laptop kamu ketika kamu h-1 ujian! Boleh-boleh aja sih kalau kamu mau untuk di ‘ganggu’ oleh contoh-contoh tadi, tapi jadinya Kawan Muda nanti malah tambah lama mengerjakan sesuatu, coba yuk dikurangi! 3. ‘Work Till I die’ Iya, memang ada waktunya kamu dikejar deadline tugas yang bisa muncul tiba-tiba jam satu malam kemudian sampai lupa istirahat dan memilih untuk begadang lagi deh selama berhari-hari. Ini sih kebiasaan yang bukan membuat kamu makin produktif, tetapi malah menurunkan daya produktivitas kamu yang seharusnya bisa dilakukan pada saat siang hari sampai sore hari, karena malam adalah waktu yang harus banget dijaga keadaannya. 4. Malas Nyari tau! Buat Kawan Muda, aku yakin pasti setiap harinya bergelut sama sosial media, tapi kalau ditanya gimana sih caranya biar berprestasi dalam keadaan online gini? Cara mudahnya adalah cari tau, nggak usah malu untuk bertanya ke teman yang menurut kamu produktif banget di waktu-waktu gini, nggak usah segan untuk mencoba hal baru ketika kamu ragu untuk produktif. 5. Hindari perasaan FOMO! FOMO adalah istilah Fear of Missing Out yang membuat kamu ngerasa harus produktif biar nggak kalah bersaing aja gitu, padahal perasaan ini membuat kamu tertekan dan menuntut diri kamu untuk lebih produktif dengan cara yang tidak sehat, kalau menurut Najwa Shihab nih Kawan Muda, dia punya quotes yang Mimin selalu ingat tiap ngerasa ‘lebih lambat’ daripada remaja lain, yaitu: “Kesuksesan orang lain, bukan berarti kegagalan untukmu” Since that day, since hearing that quote, I realize everyone has their own time. Begitu juga kamu! Tips-Tips di atas kiranya semoga bisa membuat diri kamu untuk memacu diri tanpa harus berlebihan memaksa diri! Produktif memang hal yang harus dituntut untuk diri sendiri, selain membuktikan diri kita bisa melakukan sesuatu, menjadi produktif membuat kamu lebih mencintai hidup kamu di tengah hidup yang abu-abu. Good Luck Kawan Muda! Penulis: Calysta Dwita H Editor: Anneke Sumber foto: Pinterest

Tips Biar Aksi COD Belanja Kamu Nggak Viral!

Beberapa hari ini kita sering banget mendengar berita dimana ada kegiatan COD ketika belanja online yang pada akhirnya memiliki ending pertengkaran. Kalau ditanya pendapat pribadi, Mimin lebih memilih untuk mengedukasi buyer seperti Kawan Muda yang sering banget belanja online demi mencegah peristiwa tersebut terjadi kembali. Menjadi pembeli yang cerdas itu bisa dimulai dengan membaca artikel ini loh! Yuk, find out for more! Beberapa hari ini kita sering banget mendengar berita dimana ada kegiatan COD ketika belanja online yang pada akhirnya memiliki ending pertengkaran. Kalau ditanya pendapat pribadi, Mimin lebih memilih untuk mengedukasi buyer seperti Kawan Muda yang sering banget belanja online demi mencegah peristiwa tersebut terjadi kembali. Menjadi pembeli yang cerdas itu bisa dimulai dengan membaca artikel ini loh! Yuk, find out for more! 1. COD, Apa Sih? Buat kamu yang suka banget belanja online, bukan berarti ketika dikenalkan dengan fitur ini kamu bisa sembarangan sok tau dan merasa mudah mencobanya tanpa membaca requirements yang seharusnya kamu lakukan sebagai buyer. Cash On Delivery ini dimaksudkan untuk lebih memudahkan kamu dalam bertransaksi ya, bukan untuk malah memberikan kamu kesempatan untuk mengulur waktu sampai punya uang untuk bayar. 2. Gak Sesuai? Tahan Emosi Dulu Guys! Ada masa di mana apa yang kita ekspektasikan tidak sesuai dengan yang kita tidak dapat, kamu mungkin pernah belanja online dengan biaya mahal tetapi barang yang kamu dapat malah nggak sesuai dengan yang kamu inginkan. First thing first, tahan emosi sama abang-abang COD-nya, bilang dengan niat baik kalau kamu ingin mengembalikan barang dan jangan lupa untuk beritahu toko online tempat kamu belanja. 3. Cari tau cara pengembalian barang Tempat belanja online sekarang memiliki banyak pilihan, kamu hanya tinggal memilih mana yang sesuai dengan apa yang kamu inginkan dan nyaman gunakan. Nah, kalau sudah nyaman dan kamu berniat untuk melakukan COD untuk barang tertentu coba deh kamu baca ketentuan COD di aplikasi yang kamu pilih. Biasanya pengajuan pengembalian barang maupun dana dilakukan apabila barang yang diterima itu memiliki kondisi salah satu dari 3 kondisi di bawah ini: Produk ditangan konsumen saat diterima dalam kondisi cacat, tidak berfungsi dengan optimal maupun rusak. Pesanan produk yang diterima tidak sesuai maupun berbeda dengan etalase di toko ataupun keterangan di aplikasi. Adanya kesepakatan dengan penjual. Tips dan Tricks di atas bisa menjadi pilihan kamu untuk menjadi smart buyer, jangan sampai deh niat kamu untuk punya barang tertentu malah menjadikan diri kamu berakhir viral karena konflik dengan abang kurir. Menjadi smart buyer itu bukan sebuah pilihan ya Kawan Muda, tetapi itu menjadi sebuah keharusan! Happy shopping Kawan Muda! Penulis: Calysta Editor: Anneke Sumber gambar: Pinterest

Tips Buat Kamu yang Merasa Beban Keluarga

Siapa sih yang nggak asing dengan istilah ‘beban keluarga’ yang biasanya marak ditemukan di sosial media dan merupakan sebutan untuk kaum Milenial yang merasa bahwa dia hidup itu hanya membawa beban secara finansial maupun environment di keluarganya sendiri. Status itu satu sisi bisa dibilang sebagai pengingat kita untuk menjadikan diri kita lebih bermanfaat bagi orang lain, disisi lain sebutan itu juga memiliki dampak bagi diri kita yang terkadang malah merasa tidak berguna. Kawan Muda yang merasa dirinya ‘beban keluarga’ coba deh ikutin beberapa tips dibawah ini yang bisa bikin kamu nggak ngerasa jadi beban keluarga lagi. 1. Wan’t Something? Please do saving! Jika kamu adalah tipikal remaja yang emang up to date banget dalam mengikut trend sehingga kamu rasanya tuh ingin beli semua yang lagi nge-hits, menurut mimin mengikuti trend tidaklah salah, tetapi kamu haruslah mendapat apa yang kamu mau dengan berusaha, salah satunya adalah mencoba menabung ketika Kawan Muda ingin membeli sesuatu. Meskipun pada akhirnya ada masa dimana tabungan kamu masih sedikit untuk membeli barang tersebut, tapi setidaknya kamu bisa ngeringanin beban orang tua kamu yang gaperlu susah-susah mengeluarkan uang secara penuh. 2. Start Your Own Business Menurut mimin, kesempatan untuk kamu mendapat uang lebih bisa dicoba dengan berjualan sesuatu yang kamu sukai. Semisal kamu suka gambar, kamu bisa banget loh jualin gambar kamu via online, mimin sering banget nemuin hal seperti itu di Twitter. They are so creative, karena remaja di Twitter banyak banget yang jualan keahlian mereka, bisa itu jualan kado untuk seseorang, rangkaian bunga, bahkan makanan-makanan unik. Menurut mimin, kamu harus coba cara ini at least sekali dalam hidup kamu, kali aja ketagihan hehehe…. 3. Studying it a Must Orang tua Kawan Muda pasti akan bangga sekali apabila anaknya sangat giat belajar dan ditambah memiliki prestasi. Cara ini menurut mimin adalah cara sederhana yang membuat kamu sadar kalau kamu juga memiliki tugas sendiri sebagai seorang pelajar sekaligus anak dalam keluarga. Belajar juga menguntungkan kamu dengan banyaknya pengetahuan yang bisa kamu dapatkan untuk mengembangkan skill kamu loh! 4. Orang Tua Butuh Kamu, Kamu Butuh Orang Tua Kadang Kawan Muda nggak sadar kalau orang tua Kawan Muda sudah memasuki usia tua dan sebenarnya lebih membutuhkan perhatian kamu sebagai anaknya. Orang tua pada dasarnya nggak terlalu perlu semua harta yang kamu beri nih Kawan Muda, they just need your attention, care and help. Jadi jangan lupa sama orang tua ya kalau udah kerja nanti! 5. Making Your Own Plan Cara satu ini menurut mimin adalah yang paling efektif kalau kamu merasa diri kamu gak berguna, dimulai dari kamu membuat rencana apa sih yang kamu ingin lakuin di masa depan nanti? Mau seperti kamu sih nanti? Apa sih yang kamu ingin beri ke sekeliling kamu? Membuat rencana seperti itu adalah salah satu hal yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi pikiran kamu sebagai beban keluarga. source : pinterest Menjadi beban keluarga menurut mimin adalah sebuah hal yang memang yang harus kamu jalani Kawan Muda, tapi bukan berarti kamu jadikan status ini untuk angkat tangan atas semua rintangan kamu dalam menjalani hidup. Justru yang kamu harus tekankan adalah memberikan kesempatan keluarga kamu kalau perjuangan keluarga kamu dalam mendidik kamu, membesarkan kamu, sangat worth it! Jadi, udah tahu mau bawa diri kamu kemana? Penulis : Calysta Referensi : Beautynesia Sumber gambar : Pinterest Editor : Nia

Scroll to Top